RESONATOR
AKUSTIK
Berdasarkan ada tidaknya kesesuaian antara frekuensi
resonansi akustik sel FA dengan frekuensi modulasi
Volume kecil (antara 1-10 cm3) Tekanannya besar
Dengan menerapkan syarat batas (i) dan (ii) ke persamaan (4) diperoleh:
(a).
𝜕𝑃 𝑗
|
𝜕𝑟 𝑟 =𝑅
=𝐴
𝜕 𝐽 0 (𝑘𝑟 𝑅)
𝜕𝑟
[𝐶 𝑠𝑖𝑛 ( 𝑘𝑧 𝑧 ) +𝐷 𝑐𝑜𝑠 ( 𝑘 𝑧 𝑧 ) ]=0
Berarti:
𝜕 𝐽 0 (𝑘𝑟 𝑟)
=0
𝜕𝑟
Dan diperoleh:
𝜋 𝛼𝑛𝑚 𝜋 𝛼0 𝑛
𝑘𝑟 = = (5)
𝑅 𝑅
(6)
untuk z = L, diperoleh
Berarti an diperoleh:
(7)
Karena syarat-syarat batas tadi, persamaan (4) tereduksi menjadi:
𝑃 𝑗= 𝐴 𝐶 𝐽 0 ( 𝜋 𝛼0𝑛
𝑅 ) (
𝑟 sin
𝜋 𝑛𝑧
𝐿
𝑧 ) (8)
(9)
(10)
karena, makadiperoleh
Persamaan (2) akan diterapkan terhadap resonator yang di kedua ujungnya disambat
dengan buffer, seperti terlihat pada gambar
L
L1
1 2
Z
(12)
(I). Bidang 1:
Apabila persamaan (12) diterapkan pada bidang 1 (bidang buffer), maka akan diperoleh:
(13)
(14)
(15)
dengan = adalahfaktorpenormalan
(II). Bidang 2:
Dengancara yang samasepertipadabidang I, diperoleh:
(16)
(17)
Jika persamaan (16) disubstitusikan ke persamaan (17), maka diperoleh
(18)
(19)
dengan= adalahfaktorpenormalan.
Karena yang ditinjauhanyaragam longitudinal ordeterendah, makadipilih=1,
sehinggapersamaan (19) menjadi
(20)
Karena bidang 1 dan bidang 2 berada dalam satu sistem, dan sistem ditinjau dalam
keadaan resonansi, maka:
(21)
(23)
(24)