Barisan Aritmatika
Barisan dari aritmatika dapat di artikan yang artinya adalah susunan bilangan yang real dan membentuk
pola tertentu. Kemudian arti dari deret aritmatika sendiri iyalah sebuah penjumlahan dari barisan
aritmatika. Dan ciri – ciri umum nya dari barisan aritmatika yaitu mempunyai beda yang sama dari satu
bilangan ke bilangan yang berikut nya. Contoh dari barisan aritmatika ialah seperti di bawah ini :
2 , 10 , 18 , 26 , 34 , 42 … dan seterusnya
Dan barisan di atas mempunyai nilai beda yaitu 8 ( b = 8 ). Selanjutnya akan kita bahas lebih dalam lagi
soal rumus, barisan, dan deret dari aritmatika.
a a+b a + 2b … a+(n–1)b
+b +b
Pengertian dari barisan artimatika sendiri ialah sebuah barisan dengan selisih antara 2 suku yang
berurutan selalu tetap. Dan selisih antara 2 suku yang berurutan pada barisan aritmatika ini di sebut
dengan beda ( b ). Dan rumus untuk menentukan beda pada suatu barisan di aritmatika yaitu seperti
contoh di bawah ini.
b = Un – Un-1
Sehingga untuk menentukan suku ke - n suatu barisan aritmatika maka dapat ditentukan sebuah rumus :
Un = a + (n - 1)b
Keterangan :
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke n
n = bilangan bulat
Contoh :
Di ketahui suatu barisan 5, -2, -9, -16,…., maka tentukanlah rumus suku ke – n!
Jawab :
Selisih 2 suku berurutan pada barisan 5, -2, -9, -16,… adalah tetap, yakni b = -7
Un = a + ( n – 1 ) b
Un = 5 + ( n – 1 ) ( -7 )
Un = 5 – 7n + 7
Un = 12 – 7n
Deret Aritmatika
Deret Aritmatika adalah Barisan aritmatika menyatakan bahwa susunan bilangannya berurutan u1 , u2 ,
… , un dengan urutan tertentu. Sedangkan pada deret aritmatika, untuk pembahasannya adalah
mengenai jumlah suku – suku berurutan tersebut. Untuk contoh bentuk umum dari deret aritmetika
adalah seperti di bawah ini.
U1 + U2 + U3 + … + Un
Un = Sn – Sn – 1
Sn = n/2 ( a + Un )
Sn = n/2 ( 2a + ( n – 1 ) b )
Misalkan a= 1 dan p = 9, jika disisipkan 3 bilangan diantara a dan p, maka baris belangan aritmatikanya
adalah :
Nilai q = 3
Jumlah suku = q + 2 = 3 + 2 = 5
b = (9 - 1) / (3 + 1) = 8/4 = 2
Baris aritmatika : 1 , 3 , 5 , 7 , 9
Suku tengah
Ternyata ada juga rumus yang bisa kita gunakan untuk menentukan suku tengah nya dari sebuah barisan
aritmatika dan rumus ini seperti contoh di bawah ini : Rumus Aritmatika Suku Tengah
Ut = 1/2 ( U1 + Un )
Keterangan :
a ( U1 ) = suku pertama
Ut = suku tengah
Un = suku ke – n
n = bilangan bulat
Latihan 1
Sebuah barisan aritmatika memiliki jumlah suku ganjil. Jika suku pertamanyanya 4 atau suku terakhirnya
adalah 20, maka dari suku tengahnya ialah yaitu ....
A. 8
B. 12
C. 14
D. 16
E. 20
Latihan 2
Rumus suku ke-n barisan aritmatika 94, 90, 86, 82, ... adalah ....
A. Un = 90 + 4n
B. Un = 94 + 4n
C. Un = 94 - 4n
D. Un = 98 - 4n
E. Un = 98 + 4n