DAN
DERET
BARISAN
Perhatikan pola bilangan berikut :
1) 4, 8, 12, 16, …
2) 3, 6, 9, 12, …
3) -5, -3, -1, 1, 3, …
Jika Anda perhatikan, bilangan – bilangan pada (1), (2) dan (3) disuusn mengikuti pola
tertentu. Bilangan – bilangan tersebut disebut barisan bilangan.
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu.
Bentuk umum barisan bilangan adalah , , , , …,
DERET
Anda telah memahami pengertian dari barisan bilangan, bagaimana jika suku-suku dalam
barisan bilangan tersebut dijumlahkan. Dapatkah Anda menghitungnya ?
Misalnya, diketahui barisan bilangan sebagai berikut : 2, 5, 8, 11, 14, … barisan bilangan
tersebut jika dijumlahkan menjadi 2 + 5 + 8 + 11 + 14 + … + Bentuk seperti ini disebut deret
bilangan.
Bentuk umum
a, a+b, a+2b, a+3b, a+4b, … , disebut barisan aritmatika.
Un = suku ke – n
a = suku pertama
b = beda
n = nomor suku
DERET ARITMETIKA
Deret Aritmetika adalah suatu deret yang diperoleh dengan cara menjumlahkan suku-
suku barisan aritmetika (jumlah suku-suku barisan dari barisan aritmetika).
Sn = jumlah n suku
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
LATIHAN SOAL
1. Diketahui barisan aritmetika 5, 10, 15, 20, 25, …Tentukan:
a. Nilai suku pertama atau nilai
b. Beda
c. Suku ke-15
d. Jumlah 10 suku pertama
Barisan bilangan tersebut memiliki rasio yang tetap yaitu 2 atau “r = 2”.
Un = suku ke – n r = rasio
a = suku pertama n = banyak suku
DERET GEOMETRI
Deret Geometri merupakan jumlah suku-suku dari suatu barisan geometri.
Un = suku ke – n r = rasio
a = suku pertama n = banyak suku
LATIHAN SOAL
1. Diketahui barisan geometri 1, 2, 4, 8, 16, … , tentukan :
a. , ,
b. Rasio
c. Suku ke-10
d. Jumlah 8 suku pertama