Anda di halaman 1dari 6

BARISAN DAN DERET

✓ Barisan dan Deret Aritmatika


A. BARISAN ARITMATIKA
Perhatikan barisan bilangan berikut :
a. 1, 2, 3, 4, 5, …
b. 2, 4, 6, 8, 10, …
c. 1, 3, 5, 7, 9, …

Dari barisan bilangan di atas tampak bahwa antara suku-suku yang


berurutan memiliki selisih yang sama. Barisan yang memiliki pola tersebut
dinamakan barisan aritmatika.
Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki selisih dua
suku yang berurutan (beda) selalu tetap.

Suku ke-n dari barisan aritmatika ditentukan dengan rumus :

Un = a + (n – 1)b

Keterangan
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda = Un – Un – 1

DERET ARITMATIKA
Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku pada barisan aritmatika
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un
Jumlah n suku pertama dari deret aritmatika ditentukan dengan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku
a = suku pertama
b = beda

✓ BARISAN DAN DERET GEOMETRI


A. BARISAN GEOMETRI
Perhatikan barisan bilangan berikut :
a. 2, 4, 8, 16, …
b. 3, 9, 27, 81, …
c. 40, 20, 10, 5, …
Barisan bilangan di atas memiliki keteraturan dengan pola tertentu
Pada barisan (a) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan 2 dari sebelumnya
Pada barisan (b) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan 3 dari sebelumnya
Pada barisan (c) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan dari sebelumnya
Barisan yang disusun dengan pola seperti itu disebut barisan geometri.
Dalam hal ini 2 dan 3 disebut rasio.

Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan yang memiliki


perbandingan (rasio) antara dua buah suku selalu tetap. Rumus suku ke-n
dari barisan geometri:
Un = arn – 1
Keterangan :
a = suku pertama
n = banyaknya suku
r = rasio

B. DERET GEOMETRI
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri. Secara
umum deret geometri ditulis sebagai berikut.
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un

DERET GEOMETRI TAK HINGGA


Perhatikan deret geometri berikut :
4 + 2 + 1 + + …..
Contoh soal :

1. 8, 32, 97, 196, 199, …

Jawab : 4
Pola irama bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1x4) +0}, {(n2x3) +1},
{(n3x2) + 2}, {(n4x1) + 3}, {(n5x0) + 4} sehingga pada titik yang kosong
adalah 4

2. 4, 10, 22, 52, 108, …

Jawab : 240
Pola dari deret ini adalah biilang awal ditambah (bilangan prima +
kuadrat bilangan prima tersebut). 4 +(2+4) 10 +(3+9) 22 +…..108
+(11+121) 240

3. 2, 4, 10, 22, 42, 72, …

Jawab : 108
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 + 1 + 12}, {n2 + 2 +22}, {n +
3 + 32}, {n4 + 4 + 42}, {n5 + 5 + 52}, {n6 + 6 + 62}, sehingga pada titik
yang kosong yaitu 108

4. 2, 12, 42, 132, 402, …

Jawab : 1212
Pola irama bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1+2) x 3}, {(n2 +2) x 3},
{(n3+2) x 3}, {(n4+2) x 3}, {(n5+2) x 3} sehingga pada titik yang kosong
yaitu 1212

5. 3, 3, 5, 11, 23, 43, …


Jawab : 73
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 - 1 + 12}, {n2 – 2 +22}, {n3 –
3 + 32}, {n4 – 4 + 42}, {n5 – 5 + 52}, {n6 – 6 + 62}, sehingga pada titik
yang kosong yaitu 73

Anda mungkin juga menyukai