DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 SINGARAJA
Jalan Gempol, Banyuning, Singaraja, Bali 81151Tlp./Fax. (0362) 24544
Web site :www.smkn3singaraja.sch.id, E-Mail: smk3singaraja@yahoo.co.id
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan 3.6.1 Peserta didik dapat menentukan rumus
jumlah pada barisan Aritmatika dari pola bilangan genap
dan Geometri 3.6.2 Peserta didik dapat menentukan rumus
dari pola bilangan ganjil
3.6.3 Peserta didik dapat menentukan rumus
dari pola bilangan segitiga
3.6.4 Peserta didik dapat menentukan rumus
suku ke-n dari barisan aritmatika
3.6.5 Peserta didik dapat menentukan rumus
suku ke-n dari barisan geometri
3.6.6 Peserta didik dapat menentukan jumlah
suku dari barisan aritmatika
3.6.7 Peserta didik dapat menentukan jumlah
suku dari barisan geometri
4.6 Menggunakan pola barisan 4.6.1 Peserta didik dapat menggunakan pola
aritmatika atau geometri untuk barisan aritmatika untuk menyajikan dan
menyajikan dan menyelesaikan menyelesaian masalah yang berhubungan
masalah kontekstual (termasuk dengan bunga tunggal
pertumbuhan, peluruhan, bunga 4.6.2 Peserta didik dapat menggunakan pola
majemuk, dan anuitas) barisan geometri untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan
dengan bunga majemuk
4.6.3 Peserta didik dapat menggunakan pola
barisan geometri untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan
dengan pertumbuhan
4.6.4 Peserta didik dapat menggunakan pola
barisan geometri untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan
dengan peluruhan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran discovery learning, siswa dapat menggeneralisasi pola
bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri serta menggunakan pola
barisan aritmatika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah
berkaitan dengan masalah kontekstual serta memiliki sikap disiplin dan kerjasama.
D. Materi Pembelajaran
pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan – bilangan
genap . Bilangan genap yaitu bilangan asli yaitu bilangan asli yang habis dibagi dua
atau kelipatannya .
Contoh :
jawab :
Un = 2n
U10 = 2 x 10
= 20
Pola bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan – bilangan ganjil
. Sedangkan pengertian dari bilangan ganjil sendiri memiliki arti suatu bilangan asli
yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya .
Contoh :
1 , 3 , 5 , 7 , . . . , ke 10
Jawab :
Un = 2n – 1
U10 = 2 . 10 – 1
= 20 – 1 = 19
Pola bilangan segitiga yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk sebuah pola
bilangan segitiga .
1 , 3 , 6 , 10 , 15 , 21 , 28 , 36 , . . . , ke n .
Contoh Soal :
Jawab :
Un = 1/2 n ( n + 1 )
U 10 = 1/2 .10 ( 10 + 1 )
= 5 ( 11 ) = 55
4. Barisan Aritmetika
Suatu barisan bilangan 𝑈1,, , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 disebut barisan aritmetika jika di antara dua
suku yang berurutan mempunyai selisih ( beda ) yang konstan.
a. Rumus beda pada barisan aritmetika :
b = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1
b. Rumus suku Umum ke-n
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
keterangan:
b = beda pada barisan aritmetikasebelum disisip
k = banyaknya bilangan yang
5. Barisan Geometri
1 1 1
Perhatikan susunan bilangan 1, , , ,…
2 4 8
Nilai perbandingan dua suku-suku yang berurutan adalah :
u 2 u3 u 1
... n
u1 u 2 u n1 2
Jika perbandingan dua suku berurutan dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a,
1 1 1 1 1
maka susunan bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan 1, 1 , , ,
2 2 2 4 2
1 1
, ....
8 2
Sehingga :
u1 a 1
1 1
u 2 u1 . 1. u2 u1 .r a.r
2 2
2
1 1 1 1
u3 u 2 . 1. . = 1. u 3 u 2 .r a.r.r a.r 2
2 2 2 2
2 3
1 1 1 1
u 4 u 3 . 1. . 1. u 4 u 3 .r a.r 2 .r a.r 3
2 2 2 2
Dari pola di atas dapat dipahami bahwa Un = a.rn – 1
Definisi :
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang nilai pembanding (rasio) antara dua
suku yang berurutan adalah tetap.
Rasio, dinotasikan dengan r merupakan nilai perbandingan dua suku berurutan.
u 2 u3 u 4 u
Nilai r dinyatakan dengan r = n
u1 u 2 u3 u n1
Contoh :
1, 3, 9, 27, … rasio 3 : 1 9 : 3 27 : 9 3
16, 8, 4, 2, … rasio 8 : 16 4 : 8 2 : 4 1/2
6. Deret Aritmatika
Pengertian deret aritmatika
Jika n suku pertama barisan aritmatika dijumlahkan dan dinyatakan dengan Sn
maka:
Sn = a+ (a+b) + ( a+2b)+(a+3b) + …. + (Un– 2b) +(Un– b)+ Un
Sn = Un + (Un– b) + (Un– 2b) + (Un– 3b) +.....+ ( a + 2b ) + ( a + b) +...+
7. Deret Geometri
Jumlah n suku pertama deret geometri
Jika𝑼𝟏 +𝑼𝟐 +𝑼𝟑 + 𝑈4 + . . . +𝑼𝒏 adalah deret geometri. Jika jumlah n suku
pertama deret geometri dilambangkan dengan𝑆𝑛 , maka 𝑆𝑛 dapat ditentukan
dengan rumus :
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
𝑆𝑛 = , untuk r > 1
𝑟−1
atau
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = , untuk r < 1
1−𝑟
Dengan : n = banyaksuku, n bilangan asli
a =suku pertama
r =rasio atau perbandingan
𝑆𝑛 = Jumlah n suku pertama deret geometri
8. Pertumbuhan
Contoh:
Banyak penduduk kota A setiap tahun meningkat 2% secara eksponensial dari tahun
sebelumnya. Tahun 2013 penduduk di kota A sebanyak 150.000 orang. Hitung banyak
penduduk pada tahun 2014 dan 2023!
Jawab:
Banyak penduduk pada tahun 2014 (artinya 1 tahun setelah 2013, maka n = 1):
Peluruhan merupakan penurunan atau pengurangan nilai suatu besaran terhadap nilai
besaran sebelumnya. Peristiwa yang termasuk dalam peluruhan (penyusutan) di
antaranya adalah peluruhan zat radioaktif dan penurunan harga barang.
Peluruhan linear : 𝑃𝑛 = 𝑃0 (1 − 𝑛𝑏 )
Peluruhan Eksponensial : 𝑃𝑛 = 𝑃0 (1 − 𝑏)𝑛
Contoh:
Suatu bahan radioaktif yang semula berukuran 125 gram mengalami reaksi kimia
sehingga menyusut 12% dari ukuran sebelumnya setiap 12 jam secara eksponensial.
Tentukan ukuran bahan radioaktif tersebut setelah 3 hari!
Jawab:
Peluruhan terjadi setiap 12 jam, sehari peluruhan terjadi 2 kali, 3 hari = 72 jam terjadi
6 kali peluruhan.
10. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu
(bulan/tahun) yang memengaruhi besarnya modal dan bunga pada setiap jangka
waktunya. Modal dan bunga semakin bertambah pada setiap jangka waktunya.
Bunga Majemuk
𝑁𝑎 = 𝑁𝑡 (1 + 𝑖)𝑛
I𝑛 = 𝑁𝑎 − 𝑁𝑡
I𝑛 = 𝑁𝑎 − 𝑁𝑡
𝑁𝑎 = nilai akhir
𝑁𝑡 = nilai tunai (modal)
𝑖 = % suku bunga
𝑛 = jangka waktu
Contoh
Suatu modal sebesar Rp 100.000.00 dibungakan selama 3,5 tahun atas dasar bunga
majemuk 4,5% tiap triwulan. Tentukanlah nilai akhir modal tersebut.
Jawab:
1 triwulan = 3 bulan
1 tahun = 4 triwulan
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Pendekatan Umum : Scientifik learning
G. Sumber Belajar
Buku Paket Matematika Wajib kelas XI, dan Buku Pelajaran Matematika lain yang
relevan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan
1. Peserta didik dapat menentukan rumus dari Pengamatan Selama
pola bilangan genap dan tes pembelajaran
2. Peserta didik dapat menentukan rumus dari
pola bilangan ganjil
3. Peserta didik dapat menentukan rumus dari
pola bilangan segitiga
4. Peserta didik dapat menentukan rumus suku
ke-n dari barisan aritmatika
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
5. Peserta didik dapat menentukan rumus suku
ke-n dari barisan geometri
6. Peserta didik dapat menentukan jumlah suku
dari barisan aritmatika
7. Peserta didik dapat menentukan jumlah suku
dari barisan geometri
2. Keterampilan
1. Terampil Menggunakan pola barisan Pengamatan Penyelesaian
aritmatika atau geometri untuk menyajikan tugas dan saat
dan menyelesaikan masalah kontekstual diskusi
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
b. Pembelajaran Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan yang mencapai nilai melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
Tes tertulis
1. 3 + 5 + 7 + 9 +.... sampai 20 suku
2. Suku kelima dan suku kedelapan suatu barisan geometri berturut-turut adalah 48
dan 384. Suku keempat barisan tersebut adalah…
3. Ketika awal bekerja, seorang karyawan sebuah perusahaan digaji Rp 700.000,00
per bulan. Setahun berikutnya, gaji per bulannya akan naik sebesar Rp
125.000,00. Demikian seterusnya untuk tahun-tahun berikutnya. Berapa gaji
karyawan itu per bulan untuk masa kerjanya sampai pada tahun ke-9?
4. Ramli meminjam uang di suatu bank sebesar Rp2.000.000,00. Bank tersebut
memberikan bunga atas dasar bunga majemuk 20% per tahun dengan periode
pembungaan setiap catur wulan. Jika Ramli meminjam uang dalam jangka waktu
3 tahun, tentukan jumlah uang yang harus dikembalikan pada akhir tahun ke-3.
Kunci jawaban dan Pedoman Penskoran ( rubrik penilaian) pengetahuan:
No Alternatif Jawaban Skor
a=1,b = 2,n = 20
n
Sn = ( 2a + ( n-1) b)
2
1. 20
S20 = ( 2.3 + ( 20 – 1 ) 2) 15
2
S20 = 10 ( 6 + 19.2 )
S20 = 10( 6 + 38)
S20 = 10 (44)=440
𝑈5 = 𝑎𝑟 4 =48
𝑈8 = 𝑎𝑟 7 = 384
𝑈8 𝑎𝑟 7 384
𝑈5
= 𝑎𝑟4 = 48
𝑟3 = 8
2. 15
3
𝑟 = √8 = 2
𝑈5 𝑈5 48
𝑟= <=> 𝑈4 = = = 24
𝑈4 𝑟 2
Jadi suku keempat barisan tersebut adalah 24.
3. Suku awal a = 700.000
Beda b = 125.000
n=9
Jadi suku ke-9, dapat ditentukan sebagai berikut.
Un = a + (n – 1)b 25
U9 = 700.000 + (9 – 1) 125.000
= 700.000 + 1.000.000
= 1.700.000
Jadi, gaji per bulan karyawan itu pada tahun ke-9 adalah Rp 1.700.000,00.
Petunjuk Kerja
1. Baca dan pahami LKS yang dibagikan.
2. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang.
3. Apabila ada yang belum jelas, silahkan tanyakan pada guru.
NamaKelompok :
1. ……………………………………………..
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
4. …………………………………………….
Kompetensi Dasar :
Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri
IndikatorPencapaianKompetensi :
3.6.1 Peserta didik dapat menentukan rumus dari pola bilangan genap
3.6.2 Peserta didik dapat menentukan rumus dari pola bilangan ganjil
3.6.3 Peserta didik dapat menentukan rumus dari pola bilangan segitiga
RINGKASAN MATERI :
Pola Bilangan Genap
pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan – bilangan
genap . Bilangan genap yaitu bilangan asli yaitu bilangan asli yang habis dibagi dua
atau kelipatannya .
Pola bilangan genap adalah : 2 , 4 , 6 , 8 , . . .
Gambar pola bilangan genap :
Rumus Pola bilangan genap
2 , 4 , 6 , 8 , . . . . , n maka rumus pola bilangan genap ke n adalah : Un = 2n
Contoh :
2 , 4 , 6 , 8 , . . . ke 10 .berapakah pola bilangan genap ke 10 ?
jawab :
Un = 2n
U10 = 2 x 10
= 20
Pola Bilangan Ganjil
Pola bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan – bilangan ganjil
. Sedangkan pengertian dari bilangan ganjil sendiri memiliki arti suatu bilangan asli
yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya .
pola bilangan ganjil adalah : 1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . . .
Gambar Pola bilangan ganjil :
4. 1 , 3 , 5 , 7 , . . . , ke 8
Petunjuk Kerja
1. Baca dan pahami LKS yang dibagikan.
2. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang.
3. Apabila ada yang belum jelas, silahkan tanyakan pada guru.
NamaKelompok :
1……………………………………………..
2……………………………………………..
3……………………………………………..
4…………………………………………….
Kompetensi Dasar :
Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri
IndikatorPencapaianKompetensi :
3.6.4 Peserta didik dapat menentukan rumus suku ke-n dari barisan aritmatika
3.6.5 Peserta didik dapat menentukan rumus suku ke-n dari barisan geometri
RINGKASAN MATERI :
Barisan Aritmetika
Suatu barisan bilangan 𝑈1,, , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 disebut barisan aritmetika jika di antara dua
suku yang berurutan mempunyai selisih ( beda ) yang konstan.
e. Rumus beda pada barisan aritmetika :
b = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
Keterangan : a = suku pertama
b = selisih dua suku
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
keterangan:
b = beda pada barisan aritmetikasebelum disisip
k = banyaknya bilangan yang
Barisan Geometri
1 1 1
Perhatikan susunan bilangan 1, , , ,…
2 4 8
Nilai perbandingan dua suku-suku yang berurutan adalah :
u 2 u3 u 1
... n
u1 u 2 u n1 2
Jika perbandingan dua suku berurutan dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a,
1 1 1 1 1
maka susunan bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan 1, 1 , , ,
2 2 2 4 2
1 1
, ....
8 2
Sehingga :
u1 a 1
1 1
u 2 u1 . 1. u2 u1 .r a.r
2 2
2
1 1 1 1
u 3 u 2 . 1. . = 1. u 3 u 2 .r a.r.r a.r 2
2 2 2 2
2 3
1 1 1 1
u 4 u 3 . 1. . 1. u 4 u 3 .r a.r 2 .r a.r 3
2 2 2 2
Dari pola di atas dapat dipahami bahwa Un = a.rn – 1
Definisi :
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang nilai pembanding (rasio) antara dua
suku yang berurutan adalah tetap.
Rasio, dinotasikan dengan r merupakan nilai perbandingan dua suku berurutan.
u 2 u3 u 4 u
Nilai r dinyatakan dengan r = n
u1 u 2 u3 u n1
Contoh :
1, 3, 9, 27, … rasio 3 : 1 9 : 3 27 : 9 3
16, 8, 4, 2, … rasio 8 : 16 4 : 8 2 : 4 1/2
Latihan :
1. Suku ke-6 barisan aritmatika adalah 24.000 dan suku ke-10 adalah 18.000 supaya
suku ke-n sama dengan 0,maka nilai n adalah….
2. Sebuah barisan aritmatika 5,8,11,…,125,128,131.suku tengahnya adalah….
3. Jika k+1, k-1, k-5 membentuk barisan geometri,maka harga yang dapat diberikan
pada k adalah….
4. Suatu tali dibagi menjadi enam bagian dengan panjang yang membentuk barisan
geometri. Jika yang paling pendek adalah 3 cm dan yang paling panjang 96 cm,
maka panjang tali semula sama dengan….
LEMBAR KERJA SISWA 3
( LKS )
Petunjuk Kerja
1. Baca dan pahami LKS yang dibagikan.
2. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang.
3. Apabila ada yang belum jelas, silahkan tanyakan pada guru.
NamaKelompok :
1……………………………………………..
2……………………………………………..
3……………………………………………..
4……………………………………….
Kompetensi Dasar :
Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri
RINGKASAN MATERI :
Deret Aritmatika
Pengertian deret aritmatika
Jika n suku pertama barisan aritmatika dijumlahkan dan dinyatakan dengan Sn
maka:
Sn = a+ (a+b) + ( a+2b)+(a+3b) + …. + (Un– 2b) +(Un– b)+ Un
Sn = Un + (Un– b) + (Un– 2b) + (Un– 3b) +.....+ ( a + 2b ) + ( a + b) +...+
Deret Geometri
Jumlah n suku pertama deret geometri
Jika𝑼𝟏 +𝑼𝟐 +𝑼𝟑 + 𝑈4 + . . . +𝑼𝒏 adalah deret geometri. Jika jumlah n suku
pertama deret geometri dilambangkan dengan𝑆𝑛 , maka 𝑆𝑛 dapat ditentukan
dengan rumus :
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
𝑆𝑛 = , untuk r > 1
𝑟−1
atau
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = , untuk r < 1
1−𝑟
Latihan
1. Jumlah n buah suku pertama suatu deret aritmatika dinyatakan oleh 𝑆𝑛 =
𝑛
(5𝑛 − 19). Beda deret tersebut sama dengan….
2
2. Jumlah semua bilangan-bilangan bulat diantara 100 dan 300 yang habis dibagi
oleh 5 ialah….
3. Diketahui barisan geometri 1,2,4,8….bila jumlah n suku pertama deret geometri
adalah 2.047, maka suku tengah dari deret itu adalah….
LEMBAR KERJA SISWA 4
( LKS )
Petunjuk Kerja
1. Baca dan pahami LKS yang dibagikan.
2. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang.
3. Apabila ada yang belum jelas, silahkan tanyakan pada guru.
NamaKelompok :
1.……………………………………………..
2……………………………………………..
3……………………………………………..
4…………………………………………….
Kompetensi Dasar :
Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri
IndikatorPencapaianKompetensi :
4.6.1 Peserta didik dapat menggunakan pola barisan aritmatika untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan dengan bunga tunggal
4.6.2 Peserta didik dapat menggunakan pola barisan geometri untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan dengan bunga majemuk
4.6.3 Peserta didik dapat menggunakan pola barisan geometri untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan
4.6.4 Peserta didik dapat menggunakan pola barisan geometri untuk menyajikan dan
menyelesaian masalah yang berhubungan dengan peluruhan
RINGKASAN MATERI :
Pertumbuhan
Peluruhan
Peluruhan merupakan penurunan atau pengurangan nilai suatu besaran terhadap nilai
besaran sebelumnya. Peristiwa yang termasuk dalam peluruhan (penyusutan) di
antaranya adalah peluruhan zat radioaktif dan penurunan harga barang.
Peluruhan linear : 𝑃𝑛 = 𝑃0 (1 − 𝑛𝑏 )
Peluruhan Eksponensial : 𝑃𝑛 = 𝑃0 (1 − 𝑏)𝑛
Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu
(bulan/tahun) yang memengaruhi besarnya modal dan bunga pada setiap jangka
waktunya. Modal dan bunga semakin bertambah pada setiap jangka waktunya.
Bunga Majemuk
𝑁𝑎 = 𝑁𝑡 (1 + 𝑖)𝑛
I𝑛 = 𝑁𝑎 − 𝑁𝑡
I𝑛 = 𝑁𝑎 − 𝑁𝑡
Latihan :
1. Sebuah industri rumah tangga yang baru beroperasi tahun 2012 membeli mesin
produksi seharga Rp100.000.000. Dengan berjalannya proses produksi, maka harga
mesin menurun 1% setiap tahun. Tentukan
a. Harga mesin pada tahun ke-2014.
b. Harga mesin pada tahun ke-2020.
2. Ketika sedang memeriksa seorang bayi yang menderita infeksi telinga, dokter
mendiagnosis bahwa mungkin terdapat 1.000.000 bakteri yang menginfeksi.
Selanjutnya pemberian penisilin yang diresepkan dokter dapat membunuh 5%
bakteri setiap 4 jam. Tentukan banyak bakteri setelah 12 jam!
3. Sebuah bank memberi pinjaman kepada nasabahnya atas dasar bunga majemuk 3%
per tahun. Jika seorang nasabah meminjam modal sebesar Rp5.000.000,00 dan
bank membungakan majemuk per bulan, berapakah modal yang harus
dikembalikan setelah 1 tahun?
4. Suatu modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan aturan sistem bunga
majemuk. Setelah 10 tahun, modal itu menjadi Rp7.500.000,00. Tentukan tingkat
bunga per tahun dalam bentuk persen.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Waktu Pengamatan:
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip
No Nama Siswa dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
1 …
2 …
… …
… …
… …
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil