A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
Matematika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui diskusi kelompok tentang konsep geometri tak hingga, peserta didik dapat
menemukan konsep geometri tak hingga dengan tepat.
b. Melalui diskusi tentang geometri tak hingga, peserta didik dapat menentukan nilai
dan jumlah suku pada barisan dan deret geometri tak hingga dengan benar.
c. Diberikan permasalahan sehari-hari, sehingga peserta didik dapat mengklasifikasikan
contoh dan penyelesaian dari nilai dan jumlah suku pada barisan dan deret geometri
tak hingga dengan baik dan benar.
d. Melalui pemberian contoh permasalahan sehari-hari, peserta didik dapat melakukan
analisis terhadap contoh barisan dan deret geometri tak hingga dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.
e. Melalui pemberian lembar kerja kelompok, peserta didik dapat menerapkan konsep
barisan dan deret geometri tak hingga dalam menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari dengan bertanggung jawab.
f. Melalui pemberian lembar kerja kelompok, peserta didik dapat Menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri dengan
bertanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Perhatikan deret geometri berikut !
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 ...
2 4 8 16 32 64 128 256 512
Jika deret tersebut diteruskan maka tidak terhitung banyak seluruh deret geometri tersebut.
Deret geometri tersebut disebut deret geometri tak hingga.
Konsep
Geometri tak hingga dipelajari sesuai dengan konsep yang berurutan agar memiliki alur
dalam pencapaian pembelajaran, konsep mempelajari geometri tak hingga digambarkan
dalam peta konsep seperti berikut :
PETA KONSEP
POLA BILANGAN
Barisan Deret
Bilangan Bilangan
Deret Geometri
Tak Hingga
Prinsip
Rasio pada masing-masing deret tersebut adalah 4, -3 dan 2. Jika deret tersebut
diteruskan, maka nilainya akan semakin besar dan tidak terbatas. Deret yang demikian
disebut deret geometri divergen.
Deret geometri tak hingga mempunyai jumlah tertentu (konvergen) jika rasio deret
tersebut terletak pada interval -1< r < 1 atau IrI<1
Prosedur:
geometri tak hingga dituliskan rumus umumnya sebagai berikut :
a
S = dimana lrl < 1 atau -1<r<1
1 r
a
S a ar ar 2 ......
1 r
F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Slide presentasi PowerPoint
- https://www.youtube.com/watch?v=3KMKaHL2_MA
- https://www.youtube.com/watch?v=Pe6UOblakUU
b. Buku pelajaran dan lembar kerja
2. Alat dan bahan
- Gambar alat peraga sesuai dengan pengenalan konsep geometri tak hingga pada
halaman :
https://yos3prens.wordpress.com/2013/01/04/alat-peraga-deret-geometri-tak-
terhingga/
- Papan tulis dan spidol
- Laptop, LCD dan proyektor
G. Sumber Belajar:
a. Kasmina, Toali. Matematika SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2018. Jakarta : Erlangga. 2018
b. Kementerian pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru
Matematika SMA/MA Kelas X, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, siswa
d. https://www.studiobelajar.com/barisan-deret-aritmatika-geometri/
H. Langkah-langkah
Pembelajaran Pertemuan 1
WA
Sintak KE
KEGIATAN BELAJAR KT
PBL T
U
-
a. Kegiatan Pendahuluan 5’
ORIENTASI
b. Aspek Ketrampilan
1. Teknik
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
2. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda dan Uraian
3. Kisi-kisi
c. Aspek Sikap
a. Teknik : Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
b. Bentuk Instrumen :
c. Kisi-kisi
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4
= 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
J. Pembelajaran Remidial
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan.
K. Pembelajaran Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang deret geometri tak hingga.
2) Menyelesaikan soal-soal tentang deret geometri tak hingga.
3) Contoh soal pengayaan
soal Jawab
3
Pantulan pertama = 10 x =
4
30
m (suku pertama)
4
a
S
1 r
30
S 4
3
1
4
30
S 4 30
1
4
P.Lintasan = 10 + 2(30) = 70m
1. Materi Pembelajaran
4. Media pembelajaran
5.