Anda di halaman 1dari 31

Pola

Bilangan

Barisan Barisan
Bilangan Aritmatika

Baritan
Deret
Geometri
Bilangan

Deret Aritmatika

Deret Geometri
Pola Bilangan

1 4 7 10

Bilangan – bilangan yang menunjukkan banyaknya sapi, yaitu : 1, 4, 7, 10


2 4 6 8

Bilangan – bilangan yang menunjukkan banyaknya labu, yaitu : 2, 4, 6, 8

Jadi, Pola bilangan adalah keteraturan sifat yang dimiliki oleh


serangkaian bilangan.
Macam-Macam Pola Bilangan
Pola bilangan segitiga

1 3 ...
6 10
Pola bilangan persegi

...
1 4 9 16
Pola bilangan persegi panjang
...
2 6 12 16
Pola bilangan genap : 2, 4, 6, 8, ...
Pola bilangan ganjil : 1, 3, 5, 7, ...
Pola bilangan segitiga Pascal
Barisan Bilangan

2,25 meter 0,75 meter 3 meter 1,5 meter

0,75 meter 1,5 meter 2,25 meter 3 meter

Tinggi pohon diurutkan dari rendah ke tinggi


Jadi, barisan bilangan adalah bilangan-bilangan
yang diurutkan dengan pola atau aturan tertentu.
Barisan aritmatika
Perhatikan barisan bilangan berikut:

2, 4, 6, 8, ...

+2 +2 +2

Jadi, Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang tiap


unsur berikutnya diperoleh dengan menambahkan unsur
sebelumnya dengan suatu bilangan tertentu yang tetap.

Un − Un – 1 = b, b adalah konstanta yang disebut sebagai beda.


Menentukan Rumus Unsur ke-n
Barisan Aritmatika
Perhatikan barisan aritmatika berikut:
3, 5, 7, 9, 11, ...

+2 +2 +2 +2 +2

Barisan di atas dapat ditulis sebagai berikut:


U1, U2, U3, U4, ..., Un

3 5=3+2 7=3+(2 x 2) 9=3+(3 x 2)

a a+b a+2b a+3b a+(n-1)b


Jadi, suku ke-n barisan aritmatika adalah Un= a+(n-1)b.
Contoh:
Pada ruang pertunjukan, baris pertama tersedia 10 kursi.
Baris selanjutnya tersedia dua kursi lebih banyak dari baris
sebelumnya. Berapa banyak kursi pada baris ke-20?

Baris ke-20 = ...

...
...

Baris ke-3 = 14

Baris ke-2 = 12

Baris ke-1 = 10
JAWAB :

U₁ = 10

b = U₂ − U₁ = 12 – 10 = 2

Un = U1 + (n - 1)b

U20 = 10 + (20 - 1)(2) = 48

Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah 48.


Barisan Geometri
Perhatikan barisan bilangan berikut:

2, 4, 8, 16, ...

x2 x2 x2 x2

Jadi Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang tiap unsur


berikutnya diperoleh dengan mengalikan unsur sebelumnya (tidak nol)
dengan suatu bilangan yang tetap.

Un
 r , r suatu tetapan yang disebut rasio.
U n 1
Menentukan Suku ke-n Barisan Geometri
Perhatikan barisan geometri berikut:
1, 4, 16, 64, ...

Pada barisan geometri di atas diperoleh


Jika U1= a, maka diperoleh:
U1, U2, U3, U4, ..., Un

1 4=1x4 16 = 1 x 42 64 = 1 x 43

a axr a x r2 a x r3 ax rn-1

Jadi, suku ke-n barisan geometri adalah Unn= a x rn-1


n-1.
Contoh:
Revhy bekerja dengan upah yang dibayar setiap hari
selama sebulan. Untuk hari pertama ia dibayar Rp
20.000,00. Pada hari berikutnya ia dibayar dua kali
pembayaran pada hari sebelumnya.
Pada hari ke-berapa ia akan mendapat upah sebesar
Rp 320.000,00?
Tentukan rumus untuk pembayaran hari ke-n !

...

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke- ...?
Penyelesaian :
Diketahui : a = 20.000, r = 2, dan Un = 320.000
Ditanyakan : n

Jawab :
Un = arn-1 = 320.000
20.000 x 2n -1 = 320.000
2n-1 = 16
2n-1 = 24
n-1 = 4
n=5
Jadi, pada hari ke-5 Revhy mendapat upah Rp 320.000.
Rumus pembayaran hari ke-n adalah Un= 20.000 x 2n-1
Deret Bilangan
...

2 + 5 + 8 + ...

Apabila barisan bilangan tersebut dijumlahkan, sehingga


diperoleh 2+5+8+... , bentuk seperti ini disebut deret
bilangan.
Jika suatu barisan bilangan adalah

U₁, U₂, U₃, U₄,...,Un–1,Un

maka yang disebut deret bilangan adalah

U₁+U₂+U₃+U₄+...+Un–1+Un
Deret Aritmatika
Perhatikan barisan aritmatika berikut:
10, 7, 4, 1, ...

Apabila barisan aritmatika di atas dijumlahkan,


diperoleh deret berikut 10 + 7 + 4 + 1+ ..., deret ini
disebut deret aritmatika.

Jadi, Deret Aritmatika adalah jumlah unsur-unsur


barisan aritmatika.
Menentukan Jumlah Suku ke-n
Deret Aritmatika
Jumlah n unsur pertama dari deret aritmatika dinyatakan dengan Sn,
sehingga diperoleh : Sn = U₁+U₂+U₃+U₄+...+Un–1+Un dengan Un = a + (n-1)b

Sn= a + (a+b) + ... + a+(n-2)b + a+(n-1)b ......(1)

Sn= a+(n-1)b + a+(n-2)b + ... + (a+b) + a ......(2)

Dari penjumlahan persamaan (1) dan (2) diperoleh

2Sn = 2a + (n-1)b + 2a + (n-1)b + ... + 2a +(n-1)b + 2a +(n-1)b

2Sn = n(2a + (n-1)b)


n n
Sn = 2 (2a + (n-1)b) atau Sn = 2 (a + Un)
Jadi, Jumlah n suku pertama deret aritmatika
n n
adalah
2 2
Sn = (2a + (n-1)b) atau Sn = (a + Un)
Contoh:

Perhatikan gambar kaleng berikut ini:

5 cm 7 cm 9 cm …

Ada 10 kaleng yang ditumpuk seperti gambar di


atas. Tinggi tumpukan 10 kaleng adalah...
Jawab:
U1= a = 5
U2= a + b = 7
b = U2 – U1 = 7 – 5 = 2
n
Sn = (2a + (n-1)b)
2
10
S10 = 2 (2.5 + (10 – 1)2)

= 5 (10 + 18)
= 140
Jadi, tinggi tumpukan 10 kaleng adalah 140cm.
Deret Geometri
Perhatikan barisan geometri berikut:
64, 32, 16, 8, 4, ...

Apabila barisan geometri di atas dijumlahkan, diperoleh


deret berikut 64 + 32 + 16 + 8+ ..., deret ini disebut
deret geometri.

Jadi, Deret Geometri adalah jumlah unsur-unsur


barisan geometri.
Menentukan Jumlah Suku ke-n
Deret Geometri
Jumlah n unsur pertama dari deret Geometri dinyatakan
dengan Sn, sehingga diperoleh :

Sn = U₁+U₂+U₃+U₄+...+Un–1+Un, dengan Un = ar(n-1)

Sn = a + ar + ar² +...+ ar(n – 2) + ar(n – 1)....(i)

persamaan (i) kalikan dengan r, diperoleh :

rSn = r (a+ ar + ar² +...+ ar(n – 2) + ar(n – 1))

rSn = ar + ar² + ar³ +...+ ar(n – 1) + arn....(ii)


Dari pengurangan persamaan (i) dengan (ii) diperoleh:

Sn – rSn = a + 0 + 0 + 0 + ... + 0 – arn

Sn (1 – r) = a – arn
a(1  r n )
Sn  , r  1, r  1
1- r

Jadi, rumus jumlah n unsur pertama deret geometri


adalah:
U1 (1  r n ) U1 (r n - 1)
Sn  , r  1, r  1 Sn  , r  1, r  1
1- r atau r - 1
Contoh Soal 1
Suatu pertandingan bola voli menggunakan sistem
gugur. Jika banyaknya tim tiap babak dari babak per
delapan final sampai babak final merupakan deret
geometri, berapa jumlah seluruh pertandingan itu?
Jawaban :

Final

Semi final
Perempat final

Perdelapan final
Banyak pertandingan babak perdelapan final
U1=8
Banyak pertandingan babak perempat final
U2=4
U2 4 1
r  
U1 8 2
4
U1 (1  r n ) 8(1 - 12 )
Sn    15
1- r 1 2 1

Jadi, jumlah seluruh pertandingan bola voli


dari babak perdelapan final sampai babak final
adalah 15 pertandingan.
Contoh Soal 2
Budi sedang bermain bola. Setelah mengenai lantai,
bola yang dilempar Budi memantul sampai ketinggian 3
m, kemudian memantul lagi sampai ketinggian 1,5 m,
selanjutnya 0,75 m dan seterusnya. Berapakah jumlah
ketinggian pantulan bola dalam enam pantulan yang
pertama?

3m
1,5 m
0,75 m ...
Penyelesaian:
Deret geometri yang dimaksud adalah :
3 + 1,5 + 0,75 + ...
1,5
Dengan a = 3 dan r   0,5
3
Jarak yang ditempuh selama enam pantulan yang
pertama adalah :
a 1  r n 
S n  1 r
31  0,56  31  0,015625 3  0,984375
S 6  1  0,5  0,5

0,5
 5,90625

Jadi, jumlah ketinggian pemantulan bola dalam enam


pantulan yang pertama adalah 5,906 m.

Anda mungkin juga menyukai