Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN KEGIATAN EKSPLORASI LAPANGAN

KELOMPOK GEOMETRI

Disusun Oleh :

1. Ariana Herawati (19310002)


2. Mia Wulansari (19310010)
3. Amelia Oktaviani (19310014)
4. Pratiwi Winiasih (19310018)
5. Dian Nabela (19310026)
6. Fiki kholilatun (19310031)
7. Sekar Harmin (19310035)
8. Eka Rahmawati (19310036)
9. Rhein Amalia (19310059)
10. Febri Eko Wicaksono (19310117)
11. Husein Abdul Majid (19310139)

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN


TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2020/2021
KEGIATAN 1
Stupa Candi Borobudur
1. Permasalahan

Gunung Merapi adalah gunung yang aktif dan sering mengeluarkan abu
vulkanik. Tak jauh dari Gunung Merapi, terdapat Candi Borobudur yang terdampak
apabila gunung merapi meletus. Stupa candi borobudur akan diselimuti dengan terpal
agar tidak terkena abu vulkanik. Bantulah petugas untuk menentukan luas terpal
penutup stupa!

2. Rumusan Masalah
Masalah di atas dapat kita rumuskan seperti berikut ini :
1) Bagaimana cara menghitung tinggi stupa?
2) Bagaimana cara menghitung/mengukur keliling stupa?
3) Bagaimana cara menghitung luas permukaan selimut terpal yang berbentuk
kerucut?
3. Analisis Matematika
Kita ingin menentukan luas permukaan terpal yang akan digunakan untuk menutup
stupa candi borobudur.
 Apa yang kita punya ?
Keliling dan tinggi stupa candi borobudur.
 Apa yang kita tidak punya?
Luas permukaan terpal yang akan digunakan untuk menutup stupa candi
borobudur.
4. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengamatan :
1) Klinometer
2) Tabel Pengamatan

5. Petunjuk Pelaksanaan
Catatan :
 Keliling stupa dapat diketahui melalui penjumlahan panjang balok yang
mengitari.

 Untuk menghitung tinggi stupa, kita memerlukan alat berupa klinometer yang
dapat mengukur sudut elevasi, misalnya 300 . Untuk menentukan tinggi stupa (
x meter) memakai konsep trigonometri (tangen).

x meter

0
30
5 Meter
Langkah Kegiatan

1) Gambarlah model dari penutup stupa yang berbentuk kerucut

s t

r
2) Ingat Kembali Apa Rumus untuk Luas Permukaan Selimut Kerucut.

L=π rs

3) Hitunglah keliling stupa. Dari Rumus keliling, kalian akan mendapatkan jari-
jari supa (nilai r ).
4) Ukurlah tinggi stupa menggunakan alat bantu klinometer. Alat tersebut dapat
mengukur sudut elevasi pandangan kita ke arah puncak Stupa. Lalu ukur pula
jarak stupa ke tempat berdiri kalian. Gunakan konsep tangen untuk
mendapatkan nilai t atau tinggi stupa.
5) Hitung nilai s atau kemiringan sisi kerucut dengan menggunakan Teorema
Phytagoras.
6) Hitung luas permukaan terpal kerucut penutup stupa.

6. Hasil Analisis
 Hasil perhitungan jari-jari stupa jika keliling stupa diketahui.

No Jenis Stupa Keliling Stupa (


Jari-Jari r =
K
2π )
1 Stupa Induk 60 m 9,554 m
2 Stupa tingkat 2 48 m 7,643 m
3 Stupa tingkat 3 34 m 5,414 m

...

 Hasil perhitungan tinggi stupa menggunakan konsep tangen jika sudut elevasi,
jarak stupa ke titik pengamatan dan jari-jari stupa.
No Jenis Stupa Sudut Elevasi Jarak Stupa ke Tinggi Stupa (
titik pengamatan t ¿
1 Stupa Induk 30 ° 5m 8,403 m
2 Stupa tingkat 2 30 ° 5m 7,299 m
3 Stupa tingkat 3 30 ° 5m 6,016 m
...
...

 Hasil peerhitungan kemiringan sisi kerucut menggunakan teorema phytagoras.

No Jenis Stupa Tinggi Stupa ( Jari-Jari Kemiringan Sisi


t¿ Stupa (r ¿ Terpal ( s ¿
1 Stupa induk 8,403 m 9,554 m 17,957 m
2 Stupa tingkat 2 7,299 m 7,643 m 14,942 m
3 Stupa tingkat 3 6,016 m 5,414 m 11,430 m
...

 Hasil perhitungan luas selimut kerucut yang akan digunakan untuk menutupi
stupa

No Jenis Stupa Jari-jari Stupa Kemiringan Luas Permukaan


(r ¿ Sisi Terpal ( Terpal ( L=πrs ¿
s¿
1 Stupa induk 9,554 m 17,957 m 538,9753 m
2 Stupa tingkat 2 7,643 m 14,942 m 358,7752 m
3 Stupa tingkat 3 5,414 m 11,430 m 194,4081 m
...

7. Cara Menganalisis
Jawaban permasalahan ke-1
Berdasarkan langkah-langkah yang telah ditentukan, untuk mencari jari-jari
stupa kita harus mengetahui terlebih dahulu keliling stupa.
 Jari-jari stupa induk
Keliling stupa induk = 60 m
Keliling stupa
Jari− jari ( r )=
2× π
60 meter
¿
2 ×3,14
¿ 9,554 meter
 Jari-jari stupa tingkat 2
Keliling stupa tingkat 2 = 48 m
Keliling stupa
Jari− jari ( r )=
2× π
48 meter
¿
2 ×3,14
¿ 7,643 meter
 Jari-jari stupa tingkat 3
Keliling srupa tingkat 3 = 34 m
Keliling stupa
Jari− jari ( r )=
2× π
34 meter
¿
2 ×3,14
¿ 5,414 meter

Jawaban permasalahan ke-2


Berdasarkan langkah-langkah yang telah ditentukan, setelah mencari jari-jari
stupa kita dapat mencari tinggi stupa. Untuk mencari tinggi stupa kita dapat
memperolehnya dengan menghitungnya menggunakan konsep tangen.
Sudut elevasi pandangan kita ke arah puncak stupa = 30o
Jarak stupa ke titik pengamatan = 5 meter
 Tinggi stupa induk
tinggi(t )
tan30 °=
jarak+ jari− jari( r)
1 t
√ 3=
3 5+9,554
1
t= √ 3 ×(5+9,554)
3
t=8,403 meter
 Tinggi stupa tingkat 2
tinggi(t )
tan 30 °=
jarak+ jari− jari( r)
1 t
√ 3=
3 5+7,643
1
t= √ 3 ×(5+7,643)
3
t=7,299 meter
 Tinggi stupa tingkat 3
tinggi(t )
tan30 °=
jarak+ jari− jari( r)
1 t
√ 3=
3 5+5,414
1
t= √ 3 ×(5+5,414)
3
t=6,061 meter

Jawaban permasalahan ke-3


Berdasarkan langkah-langkah yang telah ditentukan, setelah menentukan jari-
jari dan tinggi stupa kita dapat mencari luas permukaan terpal yang berbentuk kerucut
(luas selimut kerucut). Untuk mencari luas permukaan terpal yang berbentuk kerucut
kita dapat memperolehnya dengan menghitungnya menggunakan konsep teorema
phytagoras terlebih dahulu untuk mendapatkan kemiringannya, kemudian dapat
dihitung luas permukaannya menggunakan rumus luas selimut kerucut.
a) Mencari kemiringan sisi kerucut menggunakan teorema phytagoras
 Kemiringan stupa induk
Kemiringan ( s )=tinggi ( t ) + jari− jari(r)
¿ 8,403+9,554
¿ 17,957 meter
 Kemiringan stupa tingkat 2
Kemiringan ( s )=tinggi ( t ) + jari− jari ( r )
¿ 7,299+7,643
¿ 14,942 meter
 Kemiringan stupa tingkat 3
Kemiringan ( s )=tinggi ( t ) + jari− jari ( r )
¿ 6,061+5,414
¿ 11,430 meter
b) Mencari luas permukaan terpal kerucut (luas selimut kerucut)
 Luas permukaan terpal stupa induk
Luas permukaan=π × r × s
¿ 3,14 × 9,554 ×17,957
¿ 538,9753 meter
 Luas permukaan terpal stupa tingkat 2
Luas permukaan=π × r × s
¿ 3,14 ×7,643 ×14,942
¿ 358,7752 meter
 Luas permukaan terpal stupa tingkat 3
Luas permukaan=π × r × s
¿ 3,14 ×5,414 × 11,430
¿ 194,4081 meter
8. Cara Menarik Kesimpulan
 Rumusan masalah ke-1 :
Untuk permasalahan ke-1 dari rumusan permasalahan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa jari-jari stupa candi borobudeur setiap tingkatnya
itu berbeda. Jari-jari untuk stupa induk adalah 9,554 m, jari-jari untuk stupa
tingkat 2 adalah 7,643 m, dan jari-jari untuk stupa tingkat 3 adalah 5,414 m.
Untuk memperoleh jari-jari stupa kita harus mengetahui terlebih dahulu
keliling stupa.
 Rumusan masalah ke-2 :

 Rumusan masalah ke-3 :


KEGIATAN 2

Rebana

1. Permasalahan

Rebana merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia yang dijadikan alat bantu
dalam syiar agama. Sayang sekali, banyak kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa
cenderung menyukai budaya musik dari luar negeri. Alat musik rebana bila
diperhatikan dengan seksama menyerupai model geometris seperti tabung, lingkaran,
dan sebagainya. Agar alat musik rebana lebih membudaya, kita perlu mengeksplorasi
lebih jauh dan menyampaikan hasil eksplorasi kita kepada masyarakat. Masyarakat
sekitar kita lebih mengenali tangga nada diatonis, oleh karena itu dapatkah kalian
membuat pedoman tangga nada untuk alat musik rebana?
2. Rumusan Masalah
Masalah di atas dapat kita rumuskan seperti berikut ini :
1) Bagaimana cara mengukur diameter, luas permukaan, dan volume berbagai
jenis alat musik rebana ?
2) Bagaimana cara mengukur frekuensi yang dihasilkan dari alat musik rebana
yang sedang dimainkan?
3) Bagaimana cara menggolongkan bunyi alat musik rebana ke dalam jenis nada?
4) Bagaimana cara menganalisis hubungan unsur geometri yang diukur
(diameter, luas permukaan, dan volume) terhadap frekuensi yang dihasilkan?
3. Analisis Matematika
Kita ingin menentukan jenis nada yang tercipta oleh alat musik rebana dengan
melihat diameter, luas permukaan dan volume pada rebana.
 Apa yang kita punya ?
Diameter, luas permukaan dan volume pada rebana.
 Apa yang kita tidak punya?
Frekuensi Bunyi dan Jenis nada yang tercipta oleh alat musik rebana.

4. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan :
1) Frequency Counter
2) Pita Ukur
3) Tabel Pengamatan
5. Petunjuk Pelaksanaan
Catatan :
 Berbagai macam alat musik rebana dapat dibuat model geometri seperti
lingkaran, tabung, kerucut, dsb. Gambar di bawah adalah beberapa contohnya.

 Pengukuran Frekuensi suatu benda yang bergetar dapat


menggunakan alat bantu digital, salah satunya yaitu
Frequency Counter yang dapat diunduh di Playstore
Android.
 Nada Diatonik memiliki frekuensi yang khas. Gunakan informasi ini sebagai
pedoman penggolongan frekuensi ke dalam nada.

Langkah Kegiatan

1) Pilihlah beberapa macam alat musik rebana (misalnya gambur/bass, terbang,


darbuka, keprak, dll) lalu sketsalah model geometrinya beserta ukuran-ukuran
penting.

Jenis Alat Musik


No Model Geometri
Rebana

2) Hitung Diameter, Luas permukaan, dan volume dari masing-masing alat


berdasarkan model geometri pada langkah 1.

Jenis Alat Musik


No Diameter Luas Permukaan Volume
Rebana
3) Ukur frekuensi yang dihasilkan dari tabuhan masing-masing alat musik rebana
menggunakan Frequency Counter.

No Jenis Alat Frekuensi Frekuensi Frekuensi Rata-rata


Musik Rebana pukulan pukulan pukulan Frekuensi
pertama (Hz) kedua ketiga (Hz)
(Hz) (Hz)

4) Golongkan bunyi yang dihasilkan masing-masing alat-alat ke dalam jenis nada


diatonik. Lihat Tabel informasi nada diatonik dan frekuensi sebagai pedoman.

No Jenis Alat Musik Rata-rata Frekuensi Jenis Nada


Rebana (Hz)

5) Amatilah hubungan data diameter, luas permukaan, dan volume pada langkah
2 dengan data frekuensi pada langkah 3. Buatlah grafik yang menggambarkan
hubungan variabel.
Contoh : Hubungan diameter alat musik dengan frekuensi yang dihasilkan

6) Buatlah suatu poster yang memaparkan hasil eksplorasi kalian

6. Hasil Analisis

No Jenis Alat Musik Rebana Model Geometri


1 Rebana Terbang Lingkaran
2 Rebana Keprak Lingkaran

Jenis Alat Musik


No Diameter Luas Permukaan Volume
Rebana
1 Terbang 23cm 1662,571 6373,190
2 Keprak 16cm 804,571 2145,523
 Cara mencari luas permukaan Terbang
22 2 22
L=π d 2 ¿ x 23 = x 529=1662,571
7 7
 Cara mencarai luas Keprah

22 22
L=π d 2= x 16 2= x 256=804,571
7 7

 Cara mencari Volume terbang


3 3
d 22 23
V =π x = x =6373,190
6 7 6
 Cara mencari Volume Keprah
d 3 22 163
V =π x = x =2145,523
6 7 6

No Jenis Alat Frekuensi Frekuensi Frekuensi Rata-rata


Musik Rebana pukulan pukulan pukulan Frekuensi
pertama (Hz) kedua (Hz) ketiga (Hz) (Hz)
1 Terbang 297 290 300 295,67
2 Keprak 360 340 349 349,67

No Jenis Alat Musik Rata-rata Frekuensi Jenis Nada


Rebana (Hz)
1 Terbang 295,67 D (re)
2 Keprak 349,67 F (fa)

7. Cara Menganalisis
Data yang didapat disajikan dalam bentuk diagram garis
Diagram Diameter Terhadap
Frekuensi
360
Frekuensi (Hz) 340
320 Frekuensi
300
280
260
16 23
Diameter (cm)

8. Cara Menarik Kesimpulan


Menarik kesimpulan dengan melengkapi kalimat berikut :
Semakin .............. diameter rebana maka semakin ............ frekuensinya
Semakin .............. luas permukaan rebana maka semakin ............ frekuensinya
Semakin .............. volume rebana maka semakin ............ frekuensinya

Contoh :
Semakin (besar) diameter rebana maka semakin (tinggi) frekuensinya

Anda mungkin juga menyukai