Anda di halaman 1dari 10

PENYUSUN TIM DOSEN FISIKA USM

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS SEMARANG
2020
MODUL 1
ALAT UKUR DASAR

I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa :
 Mampu menggunakan dan mengukur besaran panjang dengan berbagai alat ukur panjang.
 Mampu menentukan ketidakpastian pada hasil pengukuan tunggal dan pengukuran
berulang.

II. Alat dan bahan :


1. Jangka Sorong
2. Mikrometer Sekrup
3. Logam
4. Kelereng/ Manik-Manik
5. Tabung
6. Kertas

III. Teori dasar


Pengukuran panjang harus dilakukan dengan alat ukur yang tepat. Perhatikan dilingkungan
sekitar kita, pengukuran panjang dilakukan oleh penjahit pakaian, pekerja bangunan, pengukur
tanah, atau pembuat kunci. Masing-masing profesi tadi membutuhkan alat ukur yang berbeda.
Namun pada hakekatnya mereka semua melakukan pengukura panjang, dan masing-masing
pekerjaan membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda
pula (Nursyamsuddin,2004).
Berikut ini cara penggunaan mikrometer sekrup dan jangka sorong.
A. Mikrometer sekrup

Rahang Skala Utama


Benda Skala nonius / sekrup
pemutar

Gambar 1. mengukur panjang dengan mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup di tunjukan pada gambar 1. Jika skala nonius di putar lengkap 1 kali
maka rahang geser dan skala nonius maju mundur 0.5 mm. Karena skala nonius memiliki skala
50 skala, maka ketelitian mikrometer sekrup 0.5 mm / 50 = 0.01 mm (Kanginan,2002).Dengan
demikian ketidak pastianya ∆x
∆x = 1/2 x nilai satuan terkecil (nst) = 1/2 x 0.001 mm = 0.005 mm
Maka cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:
1. Perhatikan garis skala utama dengan skala nonius. Pada gambar 1. garis skala utama
adalah 7 mm lebih.
2. Perhatikan garis mendatar pada skala nonius yang berhimpit dengan garis mendatar pada
skala utama. Pada gambar 1. garis mendatar tersebut 24. maka nilai x = 7,0+( 24 x 0,01
mm ) = 7,24 mm.
Sehingga jika dituliskan. Panjang = (7,240 ± 0,005) mm

B. Jangka Sorong

Rahang geser
Skala Utama
Benda Skala Nonius

Gambar 2. mengukur panjang dengan Jangka Sorong

Skala nonius memikiki panjang 9 mm dan di bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1 mm.atau
0,01 cm. Maka ketidak pastiannya adalah ∆x = 1/2 x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm
cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:
1. perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius. Pada
gambar 2. angka tersebut 5 cm
2. perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama. Pada gambar 2. angka tersebut
adalah garis ke 4. ini berarti
nilai x = 5 cm + ( 5 x 0,01 cm ) = 5,05 cm.
Sehingga jika dituliskan, Panjang = (5,050 ± 0,005) cm

IV. Langkah Kerja


a) Mengukur panjang, lebar dan tebal logam
a. ukur panjang dan lebar logam menggunakan jangka sorong.
b. Lakukan 3 kali pengukuran ditempat yang berbeda
c. Tuliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan
d. Ukur ketebalan logam menggunakan mikrometer sekrub (cara penggunaan dapat
dilihat pada teori dasar)
e. Lakukan 3 kali pengukuran ditempat yang berbeda
f. Tuliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan
b) Mengukur diameter kelereng dan ketebalan kertas
a. Ukurlah diameter kelereng dengan mikrometer sekrup (cara penggunaan dapat dilihat
pada teori dasar)
b. Lakukan 3 kali pengukuran ditempat yang berbeda
c. Tuliskan data yang didapat pada tabel data
d. Ulangi langkah a sampai d untuk mengukur ketebalan kertas

c) Mengukur diameter bagian dalam, bagian luar dan kedalaman tabung


a. Ukurlah diameter bagian luar, bagian dalam dan kedalman tabung menggunakan
jangka sorong (cara penggunaan dapat dilihat pada teori dasar)
b. Lakukan 3 kali pengukuran ditempat yang berbeda
c. Tuliskan data yang didapat pada tabel data

V. Tugas
1. Sebutkan besaran pokok dalam Sistem Internasional (SI) beserta satuan dan alat
ukurnya!
2. Dari hasil pengukuran diameter kelereng, tebal kertas dan tebal logam menggunakan
mikrometer sekrup. Jelaskan langkah-langkah pembacaannya!
3. Untuk menghitung diameter rambut, alat ukur manakah yang anda akan gunakan?
Mengapa.
4. Hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran (∆x) dan perentase
x
kesalahan relatif ( x100%) pada tiap-tiap data pengukuran. Gunakan persamaan
x
berikut:
x
 xi
∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
n ∆𝑥 = √ 𝑛(𝑛−1)

Ketelitian = 100% - (kesalahan relatif) %

Dengan x = rata-rata hasil pengukuran


∆x = ketidak pastian pengukuran
x i = jumlah data hasil pengukuran
n = banyaknya pengulangan

Daftar Pustaka
1. Dr. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Mekanika Bab 2 dan 6.
2. FW. Sears, Mechanic, Heat & Sond, Bab 5 dan Bab 11.
3. Halliday dan Resnick, Fisika I, Bab 5.
LAPORAN SEMENTARA
PERCOBAAN ALAT UKUR DASAR
KELOMPOK
KELAS
HARI/TANGGAL

1. Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong 2. Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong


Diameter Bagian Dalam Tabung Diameter Bagian Luar Tabung
Nilai Deviasi Kuadrat Nilai Deviasi Kuadrat
Pengukuran Pengukuran
terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi
ke-(i) ke-(i)
(xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2 (xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2
1 1
2 2
3 3
Rata-rata Rata-rata

3. Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong 4. Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong


Kedalaman Tabung Panjang Logam
Nilai Deviasi Kuadrat Nilai Deviasi Kuadrat
Pengukuran Pengukuran
terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi
ke-(i) ke-(i)
(xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2 (xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2
1 1
2 2
3 3
Rata-rata Rata-rata
5. Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong 6. Pengukuran Menggunakan Mikrometer
Lebar Logam Tebal Logam
Nilai Deviasi Kuadrat Nilai Deviasi Kuadrat
Pengukuran Pengukuran
terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi
ke-(i) ke-(i)
(xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2 (xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2
1 1
2 2
3 3
Rata-rata Rata-rata

7. Pengukuran Menggunakan Mikrometer 8. Pengukuran Menggunakan Mikrometer


Diameter Kelereng Tebal Kertas
Nilai Deviasi Kuadrat Nilai Deviasi Kuadrat
Pengukuran Pengukuran
terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi terukur (𝒙𝒊 − ̅𝒙) deviasi
ke-(i) ke-(i)
(xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙) 2 (xi) cm cm (𝒙𝒊 − ̅𝒙)2
1 1
2 2
3 3
Rata-rata Rata-rata

Catatan :
 Lembar ini berjumlah n+1 (n=jumlh mahasiswa dalam 1 regu)
 Masing-masing peserta praktikum memiliki 1 lembar untuk dilampirkan dalam laporan resmi.
 Mahasiswa menyerahkan laporan sementara kepada petugas laboratorium sebagai arsip.

Nama & NIM Nama & NIM Nama & NIM Tanda tangan
(tanda tangan anggota I) (tanda tangan anggota II) (tanda tangan anggota III) Petugas
laboratorium

Nama & NIM Nama & NIM Nama & NIM


(tanda tangan anggota IV) (tanda tangan anggota V) (tanda tangan anggota VI)
MODUL 2
PERCEPATAN GRAFITASI

I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharap :
 Memahami hukum Hooke melalui percobaan
 Dapat menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan ayunan matematis

II. Alat dan Bahan


1. Statif
2. Skala pelengkap statip
3. Bandul
4. Meteran/Penggaris
5. Stopwatch

III. Teori Dasar


Bila suatu benda bergerak bolak-balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda tersebut
dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar, terdapat beberapa
kasus benda bergetar, diantaranya adalah Gerak Harmonik Sederhana
MENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
Dengan Menggunakan Bandul
Jika sebuah bandul diberi simpangan di sekitar titik setimbangnya dengan sudut ayunan 
(dalam hal ini sudut  kecil), maka akan terjadi gerak harmonis, yang timbul karena adanya
gaya pemulih sebesar F = mgsin  yang arahnya selalu berlawanan dengan arah ayunan
bandul. (Perhatikan gambar 3.1)

L
l

x W sin
O
O

Gambar 3.1
Fma
dalam arah x :
2
d x
- W sin θ  m  dt
2
2
m  ddt x,
 m g sin θ 2 denga menghilang kan m
2
 d x n
- g sin θ  , untuk θ yang kecil sin θ  tan θ
dt sudut
2

2 x
- g  tanθ  d 2x , tan θ  sehingga :
L
2 dt
x d x
- g   dt , atau bisa dituliskan sebaga persamaan diferensial:
L 2 i
d x g
2  x  0, seperti persamaan (2.1) yang kemudian menghasilk an :
juga
2 L
dt  

g 2π
frekuensi sudut ω  , dimana ω  , sehingga :
L T
2π g
 , atau
L
T
2 4π
T  2 L
g
Dari persamaan diatas dapat kita lakukan percobaan, dengan mengubah panjang tali L dan
dengan mencatat periodenya setiap kali panjang L diubah, maka dengan menggunakan metode
Least-square, dapat kita hitung percepatan gravitasi bumi g.

IV. Langkah kerja


Menentukan Percepatan Gravitasi
1. Gantungkan sebuah bandul pada statif.
2. Ukur panjang tali L dengan meteran atau penggaris, yaitu dari pusat bola sampai
ujung tali pada statif.
3. Beri simpangan, sehingga bandul bergerak bolak-balik (Gerak Harmonik Sederhana).
Catat waktunya untuk 10 getaran (t) dengan stopwatch
4. Lakukan langkah nomor 3 sebanyak 5 kali
5. Ubah panjang tali dan lakukan seperti poin 3 dan 4.

V. Tugas
1. Tuliskan data hasil percobaan dengan menggunakan SI
2. Lakukan langkah-langkah berikut untuk menerapkan metode Least Square dalam
menentukan Percepatan Gravitasi g :
 Dengan asumsi x = L dan y = T2, buat dan isilah table berikut dalam jurnal
anda :
x y x2 x.y

… … … …
x = … y = … x = …
2
xy = …
 Carilah persamaan garis y = Ax + B dengan menggunakan rumus Least
Square, dengan mengabaikan nilai B sehingga persamaan garis yang diperoleh
yaitu y = Ax, dengan
n. xy   x y
A
n  x 2     x  2
 Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh, buat dan isilah table
berikut dalam jurnal anda :

L T2 (dari percobaan) T2 (dari persamaan)

 Gambarkan grafik dari table c diatas dalam kertas milimeterblok, yaitu grafik
T2 terhadap L

3. Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh dan menganalogikannya


dengan persamaan berikut :
2
2  
T  4π L
 g 
 

4. Berdasarkan analogi diatas maka carilah percepatan Gravitasi g

Catatan : dari penelitian yang terbaik sampai saat ini, didapatkan percepatan gravitasi adalah
9,78 m/s2

Daftar Pustaka
1. Dr. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Mekanika Bab 2 dan 6.
2. FW. Sears, Mechanic, Heat & Sond, Bab 5 dan Bab 11.
3. Halliday dan Resnick, Fisika I, Bab 5.
LAPORAN SEMENTARA
PERCOBAAN PERCEPATAN GRAFITASI
KELOMPOK
KELAS
HARI/TANGGAL

Tabel Pengamatan Percepatan Grafitasi Menggunakan Bandul

Panjang Tali 30 Panjang Tali 40 Panjang Tali 50 Panjang Tali 60 Panjang Tali 70
Cm Cm Cm Cm Cm
No. Waktu Kuadrat Waktu Kuadrat Waktu Kuadrat Waktu Kuadrat Waktu Kuadrat
Ayunan Periode Ayunan Periode Ayunan Periode Ayunan Periode Ayunan Periode
2 2 2 2
(Detik) (T ) (Detik) (T ) (Detik) (T ) (Detik) (T ) (Detik) (T2)

1
2
3
4
5
Rata-
rata

Catatan :
 Lembar ini berjumlah n+1 (n=jumlh mahasiswa dalam 1 regu)
 Masing-masing peserta praktikum memiliki 1 lembar untuk dilampirkan dalam laporan resmi.
 Mahasiswa menyerahkan laporan sementara kepada petugas laboratorium sebagai arsip.

Nama & NIM Nama & NIM Nama & NIM Tanda tangan
(tanda tangan anggota I) (tanda tangan anggota II) (tanda tangan anggota III) Petugas
laboratorium

Nama & NIM Nama & NIM Nama & NIM


(tanda tangan anggota IV) (tanda tangan anggota V) (tanda tangan anggota VI)

Anda mungkin juga menyukai