Anda di halaman 1dari 6

URGENSI TARBIYAH ISLAMIYAH

Dalam kehidupan pribadi atau masyarakat, pendidikan (tarbiyah) menududki posisi yang
sangat penting. Sebab melalui proses pendidikan pribadi seorang dapat tumbuh dan
berkembang secara baik, sesuai yang diharapkan. Tarbiyah dapat membentuk kepribadian
seseorang selaras dengan nilai-nilai dan prinsip yang mendasarinya sehingga menjadi
kepribadian yang sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai dan prinsip Islam.
Seseorang yang telah dididik dengan pola pendidikan Islam, sikap dan perilakunya akan
merupakan refleksi total dari keutuhan dirinya yang telah tersibghah nilai-nilai Islam.
Akibatnya integritas Islamnya kukuh dan gaya hidupnya Islami. Tidak akan terjadi split
personality (kepribadian pecah) yang mengakibatkan seorang muslim kehilangan
kepribadiannya dan terseret ke dalam arus gaya hidup yang lain.
Pendidikan Islam mengarahkan kehidupan seorang muslim berkembang dan terus semakin
matang. Sikap, perilaku, dan gaya hidupnya bersifat spesifik islami yang berinteraksi secara
posiif, baik internal maupun eksternal. Sehingga ia dapat memancarkan arus Islam si tengahtengah lingkungannya. Ia menjadi manusia yang tangguh yang tidak mudah diombangambingkan oleh berbagai arus kehidupan yang melandanya. Tegasnya ia menjadi muslim
yang muttaqin.
ARTI PENTING TARBIYAH ISLAMIYAH
Mengapa pendidikan Islam diperlukan?

Melihat kondisi nyata umat Islam

- Umat Islam tidak memahami Islam itu sendiri


- Akibatnya: umat terjebak dalam kondisi kebodohan, kelemahan dan kehinaan
- Umat Islam berada dalam kerusakan
- Penyebabnya:
1. Kecintaan kepada dunia yang berlebihan dan takut mati
2. Saling berpecah-belah
3. Mengkotak-kotakkan ajaran Islam
4. Meninggalkan jihad

Hakikat jiwa manusia

- Memiliki kecenderungan untuk berbuat fujur (dosa)


- Terbuka untuk menerima hidayah (petunjuk)
Solusi Melihat kondisi umat saat ini serta memperhatikan hakikat jiwa manusia maka
dibutuhkan sebuah pendidikan Islam bagi umat Islam.
Barangkali tidak akan ada yang menyangkal bahwa Muslim yang istiqomah dengan Islam
atau dengan kata lain yang berpegang teguh pada din Allah merupakan modal dasar
terbenuknya masyarakat Islam. Ia adalah batu bata yang dapat disusun menjadi bangunan.
Semakin tinggi dan besar suatu bangunan maka semakin memerlukan batu bata yang kuat
dan kukuh. Di sisi lain berpegang teguh dengan din Allah adalah dasar umum bagi
penyelesaian krisis keimanan yang melanda kaum muslimin terutama para pemudanyya.
Karena ittu peranan tarbiyah dalam upaya mengatai munculnya gejala krisis konfedensi di
kalangan kaum muslimin yang diakibatkan oleh derasnya arus ghazwl fikri (perang
pemikiran) semakin jelas. Secara ringkas urgensi dari tarbiyah Islamiyah ini terlihat jelas
pada peranannya dalam kehidupan ini.
1. Membentuk generasi yang Islami
Pendidikan islami (tarbiyah Islamiyah) adalah satu-satunya cara terbaik dalam membentuk
individu berkepribadian, masyarakat yang ideal dan peradaban kemanusiaan yang tinggi.
Hubungan ketiga aspek tersebut saling terkait, karena terbentuknya masyarakat ideal.
Sedangkan terbentuknya masyarakat ideal merupakan medium terbentunya peradabn
kehidupan manusia yang tinggi.
Apabila ketiga aspek tersebut terwujud maka akan melahirkan kebaikan-kebaikan dan
kebahagiaan hidup. Semua itu dapat diwujudkan melalui Tarbiyah Islamiyah.
2. Merupakan kebutuhan manusia
Manusia adalah makhluk Allah yang mempunyai insting, watak, dan kecenderungan yang
berbeda-beda. Ada orang yang didalam kehidupannya dijajah oleh nafsu. Perilaku tersebut
tidak ubahnya seperti binatang. Tetapi ada pula manusia yang mampu meningkatkan
derajadnya ke tingkat yang paling tinggi. Namun ada juga manusia yang mengikuti kehendak
syetan.
Jika manusia dibiarkan dengan kecenderungan dan watak masing-masing tanpa ada upaya
pembentukan melalui media pendidikan yang sesuai dengan fitrah kejadiannya, niscaya

panorama bumi akan diwarnai dengan kezaliman dan permusuhan.


Sehubungan dengan itu satu-satunya media untuk menyelamatkan manusia dari kenistaan dan
jeratan konflik akibat adanya pertentangan ialah tarbiyah islamiyah yang menyeluruh
terutama pembinaan iman dan keyakinan.
3. Tarbiyah Islamiyah adalah suatu kewajiban agama
Pendidikan islam adalah wajib, karena ia merupakan sarana terlaksananya kewajiban din
yaitu ibadah. Talim adalah bagian dari tarbiyah dan ibadah tidak sah tanpa mengetahui
hokum dan syarat sahnya ibadah. Atas dasar tersebut Rasulullah SAW bersabda Menuntut
ilmu itu ajib bagi setiap Muslim.
Itulah beberapa bukti dan pertimbangan yang memastikan urgensi tarbiyah islamiyah salam
kehidupan. Tetapi perlu kita sadari bahwa tanpa adanya tarbiyah yang terarah dan sistemik
mustahil akan mencetak insan yang memiliki Syakhsiyah Islamiyah.
PENGERTIAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Dari segi bahasa tarbiyah islamiyah bermakna: Rabba-yarbu (tumbuh berkembang), rabbiyayarba (tumbuh secara alami), rabba-yarabbu (memperbaiki, meningkatkan). Sedangkan
secara istilah Tarbiyah Islamiyah adalah memperbaiki sesuatu, menjaga serta memeliharanya.
Tarbiyaah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik
secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan)
untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh
seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan
kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang
mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat
Allah ridha atau murka.
Jadi secara ringkas tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang saleh, yakni
agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara
keseluruhan. Keseimbangan potensi yang dimaksud adalah hendaknya jangan sampai
kemunculan potensi menyebabkan lenyapnya potensi yang lain atau suatu potensi sengaja
dimandulkan agar muncul potensi yang lain.
Juga keseimbangan antara potensi ruhani, jasmani, dan akal pikiran, keseimbangan antara
kebutuhan primer dan sekundernya, antara cita-cita dan realitasnya, antara jiwa ambisi

pribadi dan jiwa kebersamaannya, antara keyakinan kepada alam ghaib dan keyakinan pada
alam kasat mata, keseimbangan antara makan, minum, pakaian, dan tempat tinggalnya, tanpa
adanya sikap berlebih-lebihan si satu sisi dan pengabaian di sisi yang lain. Benar-benar
keseimbangan yang mengantarkan pada sikap yang adil dalam segala hal.
TUJUAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Secara umum terbiyah islamiyah bertujuan membentuk manusia yang hanya beribadah
kepada Allah SWT dan memakmurkan bumi hanya dengan aturan-aturan Allah baik yang
berupa wahyu atau pun sunatullah, sehingga lahir suasana kehidupan yang islami di bumi ini.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan utama dari tarbiyah
islamiyah, yaitu:
1. Terbentuknya Tashawur (persepsi) Islami yang jelas.
Islam sebagai din, sebagai pedoman hidup dari Allah SW mencakup seluruh aspek kehidupan
dan perilaku untuk seluruh zaman dan ummat manusia. Ketidakmenyeluruhan persepsi
terhadap Islam akan mengakibatkan Islam terisolasi dari pentas kehidupan, juga menjadi
sumber bidah, khurafat, takhayul, dan tradisi jahiliyah serta berbagai kontradiksi. Bahaya
persepsi yang parsial (JuzI) dijelaskan dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah:85 sedangkan
kejelasan dan keuniversalan Islam terlihat pada firman Allah Q.S. An-Nisaa:89.
2. Membentuk Syakhsiyah Islamiyah (pribadi yang Islami)
Pribadi yang Islami adalah pribadi yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai bahan utama
pembentuk kepribadiannya, sehingga identitas dirinya benar-benar mencerminkan
keislamannya.
Komponen dasar bagi terbentuknya kepribadian seseorang adalah keyakinan, pendirian,
perasaan, pemikiran, watak, performa, dan perilaku. Dan akidah islamiyah adalah dasar
pembentukan dari semua komponen tersebut.
Tarbiyah ilamiyah diharapkan menghasilkan buah yang baik. Buah yang diharapkan dari
pembinaan islami (tarbiyah islamiyah) adalah terciptanya sosok pribadi Muslim yang ideal,
pribadi muslim yang kaffah. Yaitu pribadi muslim yang mengimplemetasikan nilai-nilai Islam
secara keseluruhan, tidak hanya bagian per bagian.

ALASAN PERLU TARBIYAH : DARI ASPEK INTERNAL AJARAN ISLAM

Ar-Rasul membimbing umat manusia untuk keluar dari kebodohan.Dengan ciri-ciri :


kebodohan (ajahl), kehinaan (Dzillah), kemiskinan (faqr) dan perpecahan (tanafur).
Kondisi umat Islam sekarang tidak memahami Islam itu sendiri sehingga akhirnya
terjebak dalam kondisi kejahiliyahan modern dengan kesesatan yang lebih dahsyat
dan nyata (QS.3:164) sehingga umat Islam berada pada tahap pengkeroposan yang
diakibatkan oleh : a). kecintaan pada dunia yang berlebihan dan takut mati. b).
saling berpecah belah c). mengkotak-kotakan ajaran Islam d). penyimpangan ajaran
Islam seperti meng-sipilis-mekan (sekularesme,pluralisme dan liberalisme) Islam e).
terbelenggu sinkritisme berbau TBC (tahayul, bidah & churofat) f). meninggalkan
jihad.
Jalan keluar dari kesesatan salah satunya melalui pembinaan yang didalamnya
diajarkan tilawah (dibaca & dibacakan), tazkiyah (pembersihan diri) dan talimul
kitab wal hikmah (belajar Al-quran dan hadits) (QS. 2:151). Sehingga akan
memperoleh nikmat yang akan mengantarkan kepada khoiru ummah (QS.3:110)
dengan ciri-ciri : berpengetahuan (ilmu), terhormat (izzah), kekayaan (ghina) dan
persaudaraan (ukhuwah).

DARI ASPEK INDIVIDU.


Hakikat jiwa yang membutuhkan pembinaan (QS.91:8-10), hakikat jiwa tersebut
menghadapi persoalan : secara fitrah jiwa yang pada dirinya terdapat
kecenderungan kepada taqwa dan kecenderungan kepada dosa.
Adanya musuh bebuyutan (2:168-169) yang tidak hanya membuat perencanaan yang
matang tapi juga merealisasikan (5:82) yang keduanya bagian dari langkah syetan
(35: 6). Untuk menangkal serangan musuh diperlukan amal jamai dikalangan kaum
muslimin tak akan terjadi kecuali jika didahului oleh tarbiyah.
PERANAN TARBIYAH DALAM KEHIDUPAN
Peranannya dalam penerapan system Islam.(4:65)
Menjamin konsistensi muslim terhadap jamaahnya. (18:28)
Membentuk generasi Islami, keluarga Islami dan peradaban Islami. (3:110,
2:143,3:104)
Menumbuhkan kemakmuran yang penuh berkah (QS 7:96).
Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.(QS.106:3-4, 89:27-28)
Kebutuhan kemanusiaan.
Kewajiban agama.(9:122,2:174, 17:36,58:11, 66:6)
CIRI-CIRI TARBIYAH
Apa yang dilakukan semata-mata mencari ridho Allah dan memakmurkan bumi
dengan aturan Allah (Rabbaniyah).
Menggunakan sarana dan akhlak islami (Akhlaqiyyatu al-wasail).
Pembinaan secara menyeluruh antara potensi akal, jasad dan ruh manusia
(Syumuliyah)

TUJUAN TARBIYAH :
Memahami gambaran yang jelas mengenai Islam yang sempurna dan benar.
Membentuk kepribadian muslim secara utuh.
Menumbuhkan harga diri dan pribadi yang tidak mudah dipecah belah
Keimanan dan ketakwaan penduduk merupakan asas terwujudnya kemakmuran yang
penuh berkah.
Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai