Anda di halaman 1dari 2

Tafsir Singkat Surat Al Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah surah yang diturunkan di Mekah (makkiyyah) dan terdiri dari 7 ayat.
Al-Fatihah merupakan surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-
surah yang ada dalam Al-Quran. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), juga dinamakan
Ummul Quran (induk Al-Quran) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan
induk dari semua isi Al-Quran.

Surat Al-Fatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syariat Islam, persesuaian surat ini
dengan surat Al Baqoroh (Sapi Betina, Kisah Nabi Musa as) dan surat-surat sesudahnya ialah
Surat Al Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al
Baqoroh dan surat-surat yang sesudahnya.

Tafsir Surat Al Fatihah


Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib k.w.; Aku telah mendengar Rosululloh
Muhammad saw bersabda:
Alloh telah membagi Surat Al Fatihah di antara-Ku dan Hamba-Ku, sebagian Surat itu untuk-
Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku (Aku mengabulkan) segala
yang dia minta

Bila Hamba membaca: Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Alloh menjawab: Hamba-Ku memulai menyebut dengan asma-Ku dan wajib
atas-Ku untuk menyempurnakan urusan-urusannya dan memberkahi keadaannya.
Dengan Menyebut Nama Alloh disini seumpama menyebutkan seluruh Nama2 Alloh..

Bila Hamba membaca: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Alloh menjawab:
Hamba-Ku memuji-Ku dan ia sudah mengetahui bahwa nikmat-nikmat yang berada pada
dirinya berasal dari-Ku dan semua petaka yang aku hindarkan daripadanya itu juga berasal
dari-Ku. Maka atas limpahan rahmat-Ku, Aku bersaksi pada kalian akan melipat gandakan
padanya nikmat-nikmat dunia dan nikmat-nikmat akhirat serta menghindarkan dirinya dari
petaka akhirat sebagaimana aku menghindarkan daripadanya petaka dunia.

Bila Hamba membaca: Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alloh menjawab: Hamba-
Ku bersaksi kepada-Ku bahwa Aku Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan Aku
bersaksi pada kalian, Aku akan menyempurnakan nikmat-Ku menjadi miliknya, dan Aku akan
menganugerahkan pemberian-Ku sebagai kesempurnaannya.
Bila Hamba membaca: Yang Menguasai Hari Pembalasan. Alloh menjawab: Aku bersaksi
pada kalian sebagaimana ia mengetahui bahwa Aku sebagai Penguasa Hari Kemudian, maka
Aku memudahkan kelak di Hari Kiamat atas hisabnya dan Aku mengabulkan seluruh
kebajikan-kebajikannya dan Aku memaafkan seluruh perbuatan salahnya selama ia
beribadah kepada-Ku.

Bila Hamba membaca: Hanya Engkau-lah yang kami sembah. Alloh menjawab: Benar
Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia menyembah, Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan
memberi pahala atas ibadahnya dengan suatu pahala yang dapat menutupi seluruh amal
perbuatan salahnya dalam beribadah kepada-Ku.

Bila Hamba membaca: Dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan. Alloh
menjawab: Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia meminta pertolongan dan kepada-Ku ia
berlindung. Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan menolongnya di dalam urusannya
dan memudahkan dalam kesulitannya dan Aku menolongnya ketika ia berada di hari yang
mencekam.

Bila Hamba membaca: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang
telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Alloh menjawab: Semua permohonan hamba-
hamba-Ku (akan Ku-penuhi). Dan baginya segala yang dia minta dan Aku pasti mengabulkan
seluruh cita-citanya dan Aku lindungi dia dari segala yang dia takuti.
(Dikutip dari Tafsir As-Sofi, Jilid I hal. 75)

Demikianlah sedikit Tafsir Singkat Surat Al Fatihah, yang sesungguhnya sangat luaslah Tafsir
Surat Al Fatihah tersebut.

Jika perkataan keluar dari Hati, maka akan berpengaruh pada Hati, jika perkataan keluar
dari lidah, maka ia tidak akan sampai ke telinga.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai