Diriwayatkan dari Sayyidina ’Ali Ibn Abi Thalib berkata : Sesungguhnya aku telah
mendengan Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah SWT berfirman : ”Aku membagi
surah al-Fatihah menjadi dua bagian, setengahnya untuk Ku dan setengahnya buat
hamba-Ku, apa yang dimintanya akan Ku-perkenankan.”
Semoga mengantarkan kita kepada kejelasan, pergerakan, dan peningkatan. Itulah agama
yang benar dan itulah pula seharusnya kenyataan hidup kita. Jalan yang lurus yang
diharapkan itu telah mengantarkan ratusan ribu manusia, para nabi, shiddiqien, syuhada’
dan orang-orang shaleh ke tujuan yg mereka harapkan. Semoga kita juga berhasil,
sebagaimana mereka. Amien.
Jakarta, 01 Desember 2017
Inti ma’rifatullah itu muqarrabah; ibadah; do’a; dzikir; ihsan; ikhlas; islam; iman;
tauhid; Jadi, intinya inti ma’rifatullah itu adalah tauhid : “Allah Maha Tunggal secara
murni dan mutlak.” (tiada yg menyerupai & tak ada pendamping). Tanpa tauhid
ma’rifatnya akan salah jalan; tanpa tauhid , pengenalan kpd Allah menjadi pengenalan
kpd tuhan yg lain. 42
Ma’rifatullah : mengenal Allah; tahu, mengerti/paham, menghayati, yakin & amal
Tauhid : Allah Maha Tunggal secara murni & mutlak
Murni : tak sesuatu apapun yg menyerupai Nya, tdk ada sesuatu yg menyamai
Mutlak : tak ada satupun yg mendampingi, tdk berputra ; tempat memohon.
Ibadah, sembahsujud, patuh, hamba, abdi; harap rizki, mohon perlindungan, sehat,
rahmat; memuji : tiada yg suci, terpuji, hebat, kuasa, mulia, agung, kasih; pengakuan :
yg menggerakkan, menyehatkan, menciptakan, ada.
Ma’rifatullah bukan monopoli kaum sufi, para wali, para kyai, para ustadz, Ma’rifatullah
itu mengenal sesembahan yg dipujanya, agar imannya teguh, agar ibadahnya lurus; 4
“Ma’rifatullah atau mengenal Allah”
Utk mengenal Allah hrs menempuh jalan ma’rifat; yakni jalan utk meyakini eksistensi,
hayati kebesarannya, amalkan ajaran, mengabdi kpd Allah;
Ma’rifatullah itu ketaqwaan; pengabdian; & pengorbanan.
Tak ada ma’rifatullah tanpa ketaqwaan; … dmk ; ketiga unsur saling kuat- menguatkan;
saling berkait, tak satupun boleh ditinggalkan. 27
“Sesungguhnya orang2 beriman itu adalah mereka yg apabila disebut nama Allah
(menyebutkan sifat yg mengagungkan & memuliakan-Nya) gemetarlah hati mereka, dan
apabila dibacakan ayat2Nya, bertambahlah iman mereka (krnnya) dan kepada Tuhanlah
mereka bertawakal.” Al-Anfal 2
Karena : sesaat kmd sadar, paham kmd takut, kagum, bahkan lebih dari itu : tahudiri :
mahluk, hamba, dho’if, kmd muncul sikap tadhorru’ (al A’raf 55)