Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

RASIONALITAS DALAM PERTUKARAN


FAISAL REZA
&
STEFFY PERDANA PUTRI
Teori Pertukaran Sosial dan Pilihan Rasional

• memiliki asumsi dasar yang menjelaskan


hubungan sosial menurut costs and
rewards.
• Pertimbangan untung dan rugi pada teori
ini, boleh dianggap memotivasi dan
memodifikasi tingkah laku manusia,
dalam hubungan sosialnya.  “Do ut des”.
Saya memberi supaya engkau memberi.
• Teori ini telah disinggung oleh
beberapa ahli, antara lain:
Durkheim (1858-1917), dalam
teorinya mengenai solidaritas
organis, mengandung suatu proses
pertukaran.
• Pertumbuhan dalam pembagian
pekerjaan dan tingkat spesialisasi
yang semakin tinggi, mengandung
suatu peningkatan dalam besarnya
suatu transaksi pertukaran yang
terjadi dalam masyarakat.
• Perilaku kerjasama ini mengandung
proses pertukaran. George Simmel
(1858-1918), pernah menyatakan
bahwa motivasi yang mendorong
seseorang berkontak dengan orang
lain untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dan tujuan-tujuan
tertentu.
Behaviorisme
Ritzer, sosiolog behavioral tertarik pada
hubungan antara sejarah reaksi lingkungan
atau konsekuensi dengan sifat perilaku yang
saat ini dilakukan.
Konsekuensi-konsekuensi dimasa lalu dari
perilaku tertentu akan membentuk perilaku
dalam keadaan sekarang.
• Hal paling menarik dari kalangan behavioris
yakni imbalan (dorongan) dan ongkos/biaya
(hukuman).
Imbalan didefinisikan oleh kemampuannya
memperkuat (mendorong) perilaku,
sementara ongkos mengurangi
kecenderungan dilakukannya suatu perilaku.
Teori Pilihan Rasional  (Teori Dasar Rasionalitas)

• Friedman dan Hechter (1988) dalam teori


yang disebutnya model “kerangka” teori
pilihan rasional memusatkan perhatian
pada aktor. Aktor dipandang sebagai
manusia yang mempunyai tujuan dan
tindakannya tertuju pada upaya
mencapai tujuan itu.
• Teori ini memperhatikan 2 pemaksa utama tindakan
aktor.
Pertama, keterbatasan sumber: aktor mempunyai
sumber yang berbeda maupun akses yang berbeda
terhadap sumber daya yang lain.
Kedua, lembaga sosial: hambatan kelembagaan
menyediakan baik sanksi positif maupun sanksi negatif
yang membantu mendorong aktor untuk melakukan
tindakan tertentu dan menghindarkan tindakan yang
lain.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
DARI
KELOMPOK 4

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai