“SIMULASI SKRIPSI”
oleh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
"Penerapan Smart Economy dalam Kehidupan Sehari-hari dengan
Tabungan Otomatis Berbasis Arduino Uno" ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas UAS pada
mata kuliah Smart City. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang cara mengetahui berapa jumlah pengunjung melalui sensor
dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Tim Penyusun
i
ABSTRACT
Technological developments have changed almost all patterns of human activity
today. Smart economy is the development of economic governance that is able to
face challenges and is adaptive to change so as to create an ecosystem that
supports community economic activities that are aligned with the leading
regional economic sectors. Smart economy is used to help turn a small thing or a
big thing into a more advanced technology. An example is this automatic savings
which is still included in the smart economy section. Because, it can help
minimize finances in saving. The components used in automatic saving are
arduino uno with other components such as ultrasonic sensors, jumper cables,
servo motors and others. Based on test results it was concluded that this Arduino
Uno-based automatic savings tool can make it easier for parents to teach their
children home to sace with this tool.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi telah mengubah hampir semua pola kegiatan orang saat
ini. Smart ekonomi merupakan pembangunan tata kelola perekonomian yang
mampu menghadapi tantangan dan adaptif terhadap perubahan sehingga
terwujudnya ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyarakat yang
selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah. Smart ekonomi digunakan
untuk membantu menjadikan sebuah hal kecil maupun hal besar menjadi
teknologi yang lebih maju. Contoh seperti halnya tabungan otomatis ini yang
mana masih termasuk dalam bagian smart ekonomi. Karena, dapat membantu
meminimalisirkan keuangan dalam menabung. Komponen yang digunakan dalam
tabungan otomatis adalah arduino uno dengan komponen-komponen lainnya
seperti sensor ultrasonik, kabel jumper, servo motor dan lainnya. Berdasarkan
hasil pengujian. disimpulkan bahwa alat tabungan otomatis yang berbasis
arduino uno ini dapat memudahkan para orang tua untuk mengajarkan kepada
sang buah hati cara menabung dengan alat ini.
ii
Kata kunci: Smart ekonomi, arduino uno, tabungan otomatis.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
ABSTRACT......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3
2.1 Landasan Teori......................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Smart City....................................................................................3
2.1.2 Pengertian Smart Economy............................................................................4
2.1.3 Pengertian Sistem............................................................................................5
2.1.4 Mikrokontroler................................................................................................6
2.2 Komponen Yang Digunakan.................................................................................7
2.2.1 Arduino Uno....................................................................................................7
2.2.2 Sensor Ultrasonik............................................................................................8
2.2.3 Kabel Jumper..................................................................................................9
2.2.4 Servo Motor...................................................................................................11
2.2.5 Kotak Tabungan............................................................................................12
BAB III...........................................................................................................................14
METODE PENELITIAN..............................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................15
HASIL PENELITIAN...................................................................................................15
4.1 Rangkaian.............................................................................................................15
4.1.1 Rangkaian Sensor Ultrasonik.......................................................................15
iv
4.1.2 Rangkaian Servo motor................................................................................15
4.2 Code.......................................................................................................................16
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang di bahas mengenai tugas akhir ini ialah:
1) Apakah ada perbedaan menabung dengan sistem ini dengan menabung
dalam ATM?
2) Bagaimana membuat anak tertarik dalam menabung?
3) Mengapa dengan menabung dapat mempengaruhi kehidupan untuk
kedepannya?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada
penduduknya.
c. Smart city dapat menghubungkan infrastruktur fisik, teknologi, sosial, dan
bisnis untuk meningkatkan kecerdasan kota.
d. Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni.
e. Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya
meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih
cerdas, saling berhubungan dan efisien.
Sebuah smart city dipahami sebagai kemampuan kecerdasan yang mengacu
kepada pertumbuhan dari aspek innovative socio-technical dan socio-economic.
Dalam aspek smart environment, smart city dikonsepkan sebagai “green” yang
mengarahkan kepada pembangunan kota yang melindungi lingkungan dan
mengurangi emisi CO2 (Zygiaris, 2013).
4
mengembangkan produk dan layanan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan
nilai tambah bagi bisnis.
Selain itu, smart economy juga mencakup pemanfaatan teknologi
blockchain, yang memungkinkan pencatatan transaksi keuangan dan non-
keuangan secara terdesentralisasi dan transparan. Dengan adanya teknologi
blockchain, keamanan dan keandalan sistem transaksi dapat meningkat,
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada sistem ekonomi.
Namun, implementasi smart economy juga menimbulkan tantangan. Salah
satunya adalah kekhawatiran tentang dampak teknologi pada lapangan kerja.
Meskipun teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi
teknologi juga dapat menggantikan pekerjaan manusia dan menimbulkan
ketimpangan ekonomi. Oleh karena itu, pengembangan smart economy harus
memperhatikan faktor-faktor sosial dan ekonomi secara holistik, sehingga dapat
memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Secara keseluruhan, smart economy adalah sebuah konsep yang menarik dan
potensial dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem ekonomi. Namun,
implementasi smart economy harus dilakukan dengan hati-hati dan secara
holistik, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat
secara keseluruhan.
5
e. Tujuan setiap sistem memiliki sebuah tujuan dan tujuan inilah yang menjadi
motivasi untuk mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem menjadi tidak
terkendali.
f. Masukan adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem selanjutnya menjadi
bahan untuk diproses.
g. Proses adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak
berguna.
h. Keluaran merupakan hasil dari proses.
i. Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
j. Mekanisme pengendalian dan umpan balik digunakan untuk mengendalikan
masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
2.1.4 Mikrokontroler
Rangkaian kendali semakin banyak dibutuhkan untuk mengendalikan
berbagai peralatan yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari–hari.
Rangkaian kendali atau dapat disebut juga mikrokontroler adalah rangkaian yang
diciptakan untuk menjalankan berbagai fungsi seusai dengan kebutuhan.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang mempunyai satu atau
beberapa tugas yang sangat spesifik.
Mikrokontroler merupakan suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan
juga mikrokomputer. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor
dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan
ruang yang kecil (Putra, 2003). Tidak seperti sistem komputer yang mampu
menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolahan kata,
pengolahan angka, dan sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk
suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan).
Perbedaan lainnya terletak pada RAM dan ROM. Pada sistem komputer,
perbandingan antara RAM dengan ROM cukup signifikan, artinya program -
program pengguna dapat disimpan dalam ruang RAM yang cukup besar,
sedangkan antarmuka perangkat keras disimpan dalam ROM (bisa Masked
6
ROM dan Flash PEROM), yang ukurannya relatif besar. Sedangkan RAM
digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk register yang
digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan (Putra, 2003).
7
Gambar 2.1 Arduino Uno
8
gelombang pantulan yang dihasilkan dari target akan ditangkap oleh sensor.
Setelah itu, sensor akan menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang
dan waktu gelombang pantul yang diterima.
Sensor ultrasonik HC-SR04 merupakan sensor siap pakai yang berfungsi
sebagai pengirim, penerima dan pengontrol gelombang ultrasonik. Sensor ini
bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2 cm – 4 m dengan akurasi 3
mm. Sensor ultrasonik memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc
digunakan sebagai listrik positif dan Gnd sebagai ground. Pin Trigger digunakan
untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal
pantul dari benda.
Cara menggunakan sensor ini yaitu ketika diberikan tegangan positif pada
pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal
ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin
Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka
selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk
menentukan jarak benda tersebut.
9
teknik listrik, tidak ada simbol standar yang mewakili kabel jumper. Bahan
pembuatan jumper adalah tab plastik berbentuk persegi panjang dengan ukuran
yang sangat kecil. Bagian penghantarnya terbuat dari sepasang logam atau lebih.
Jarak antarlogam biasanya sekitar 0,1 inci atau atau 2 mm. Tujuan pemasangan
kabel jumper adalah mempersingkat atau menyederhanakan jalur rangkaian
listrik.
Berbagai macam kabel jumper yang pertama adalah kabel jumper yang
disebut dengan Male to Male. Kabel ini paling direkomendasikan untuk
membuat project elektronika pada sebuah breadboard. Ketika membeli kabel
jumper versi 21 ini, maka nantinya akan mendapatkan total kabel sebanyak 65
buah. Sementara untuk warna dari kabel itu sendiri bervariasi, yakni ada yang
berwarna hitam, kuning, putih, hijau, merah, dan lain sebagainya. Adapun untuk
rata-rata panjang dari kabel Male to Male adalah seperti di bawah ini:
1. Untuk kabel 9,8 inch sepanjang 25 cm
2. Kabel Male to Male 7,7 inch, maka panjangnya 19,5 cm
3. Kabel 5,8 inch memiliki panjang 14,7 cm
4. Dan untuk kabel 4,6 inch memiliki panjang 11,7 cm
Female to Female berbagai jenis kabel jumper yang kedua adalah Female to
Female. Kabel jumper yang satu ini sangat berguna untuk menghubungkan antar
module yang memililki header male yang nantinya akan berperan sebagai
10
outputnya. Adapun panjang dari kabel Female to Female kurang lebih 20 cm
dimana nantinya akan mendapatkan sebanyak kurang lebih 20 buah.
Male to Female untuk jenis kabel yang satu ini disebut dengan Male to
Female yang memiliki fungsi sebagai penghubung elektronika pada breadboard.
Jenis kabel ini memiliki dua header yang berbeda yang menjadikan jenis kabel
jumper yang satu ini disebut dengan kabel jumper Male to Female.
11
diberikan sinyal pada rentang waktu tersebut. Sinyal PWM ini harus terus
diberikan setiap 20 ms.
Perhatikan gambar di bawah ini. Pada lebar pulsa 1 ms, motor akan tetap pada
posisi 0°. Saat lebar pulsa diubah menjadi 1,5 ms motor akan berputar 90°, dan
apabila diberi sinyal 2 ms maka putarannya menjadi 180°.
Apabila motor diberi beban yang dapat mengubah posisi sudut putaran, sistem
umpan balik ini akan memberikan informasi sehingga motor DC tetap pada
posisinya.
12
untuk membantu seseorang dalam menyimpan uang secara teratur dan
menumbuhkan kebiasaan menabung. Kotak tabungan dapat memiliki berbagai
bentuk dan ukuran, tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Rangkaian
Pada bagian ini penulis menjelaskan hasil analisis terhadap project yang
kami buat. Membuat Tabungan Otomatis agar
Siapkan Arduino Uno, Sensor Ultrasonik, dan Servo Motor.
15
4.2 Code
#include <Servo.h>
Servo servo;
int angle = 10;
// mendefinisikan nomor pin
const int trigPin = 12;
const int echoPin = 11;
// defines variables
long duration;
int distance;
void setup() {
servo.attach(8);
servo.write(angle);
pinMode(trigPin, OUTPUT); // menetapkan trigerpin sebagai output
pinMode(echoPin, INPUT); // menetapkan echopin sebagai input
Serial.begin(9600); // memulai komunikasi serial
}
void loop() {
// menghapus trigerpin
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
// mengatur trigerpin pada status tinggi selama 10 mikro detik
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
// membaca echopin, mengembaikan waktu tempuh gelombang suara dalam
mikrodetik
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
// menghitung jarak
distance= duration*0.034/2;
// mencetak jarak pada serial pin
Serial.print("Distance: ");
16
Serial.println(distance);
delay(10);
if(distance<30)
{
servo.write(180);
delay(2000);
}
else
{
servo.write(0);
}
}
17