Anda di halaman 1dari 26

PENERAPAN SMART ECONOMY DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI DENGAN TABUNGAN OTOMATIS BERBASIS


ARDUINO UNO

“SIMULASI SKRIPSI”

oleh

Dwi Tiyas Novitasari


211101096
Novia Nur Rochmatin
211101102
Miko Cahyono
211101116
Moch. Achsanul Azhar
211101125
M. Nur Rohman
211101169

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
"Penerapan Smart Economy dalam Kehidupan Sehari-hari dengan
Tabungan Otomatis Berbasis Arduino Uno" ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas UAS pada
mata kuliah Smart City. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang cara mengetahui berapa jumlah pengunjung melalui sensor
dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guruh Putro Dirgantoro,


M. Kom selaku Dosen Smart City yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan
yang tidak dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bojonegoro, 05 Mei 2023

Tim Penyusun

i
ABSTRACT
Technological developments have changed almost all patterns of human activity
today. Smart economy is the development of economic governance that is able to
face challenges and is adaptive to change so as to create an ecosystem that
supports community economic activities that are aligned with the leading
regional economic sectors. Smart economy is used to help turn a small thing or a
big thing into a more advanced technology. An example is this automatic savings
which is still included in the smart economy section. Because, it can help
minimize finances in saving. The components used in automatic saving are
arduino uno with other components such as ultrasonic sensors, jumper cables,
servo motors and others. Based on test results it was concluded that this Arduino
Uno-based automatic savings tool can make it easier for parents to teach their
children home to sace with this tool.

Keywords: Smart economy, arduino uno, automatic savings.

ABSTRAK
Perkembangan teknologi telah mengubah hampir semua pola kegiatan orang saat
ini. Smart ekonomi merupakan pembangunan tata kelola perekonomian yang
mampu menghadapi tantangan dan adaptif terhadap perubahan sehingga
terwujudnya ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyarakat yang
selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah. Smart ekonomi digunakan
untuk membantu menjadikan sebuah hal kecil maupun hal besar menjadi
teknologi yang lebih maju. Contoh seperti halnya tabungan otomatis ini yang
mana masih termasuk dalam bagian smart ekonomi. Karena, dapat membantu
meminimalisirkan keuangan dalam menabung. Komponen yang digunakan dalam
tabungan otomatis adalah arduino uno dengan komponen-komponen lainnya
seperti sensor ultrasonik, kabel jumper, servo motor dan lainnya. Berdasarkan
hasil pengujian. disimpulkan bahwa alat tabungan otomatis yang berbasis
arduino uno ini dapat memudahkan para orang tua untuk mengajarkan kepada
sang buah hati cara menabung dengan alat ini.

ii
Kata kunci: Smart ekonomi, arduino uno, tabungan otomatis.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
ABSTRACT......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3
2.1 Landasan Teori......................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Smart City....................................................................................3
2.1.2 Pengertian Smart Economy............................................................................4
2.1.3 Pengertian Sistem............................................................................................5
2.1.4 Mikrokontroler................................................................................................6
2.2 Komponen Yang Digunakan.................................................................................7
2.2.1 Arduino Uno....................................................................................................7
2.2.2 Sensor Ultrasonik............................................................................................8
2.2.3 Kabel Jumper..................................................................................................9
2.2.4 Servo Motor...................................................................................................11
2.2.5 Kotak Tabungan............................................................................................12
BAB III...........................................................................................................................14
METODE PENELITIAN..............................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................15
HASIL PENELITIAN...................................................................................................15
4.1 Rangkaian.............................................................................................................15
4.1.1 Rangkaian Sensor Ultrasonik.......................................................................15

iv
4.1.2 Rangkaian Servo motor................................................................................15
4.2 Code.......................................................................................................................16

v
DAFTAR GAMBAR

vi
DAFTAR TABEL

vii
DAFTAR LAMPIRAN

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tanggal 1 syawal merupakan momen yang paling dinanti bagi seluruh
warga indonesia juga termasuk anak-anak yang mana merupakan salah satu
hari libur nasional di indoneia yang bertujuan untuk merayakan berakhirnya
bulan puasa ramadhan. Sebab, pada bulan syawal ini kita memperingati Hari
Raya Idul Fitri. Untuk itulah, sudah sepatutnya kita berbahagi dengan
menyambut hari kemenangan ini. Selain ikut meramaikan, pada Hari Raya
Idul Fitri juga biasanya terdapat tradisi yang mana para orang tua membagi
sedikit hartanya berupa uang untuk dibagikan kepada anak-anak yang belum
menikah. Untuk itulah, para orang tua sepatutnya mengajarkan anak-anaknnya
untuk menabungkan uang yang didapatnya ketika hari raya agar bisa dipakai
kelak jika ada kebutuhan mendesak.
Menabung merupakan salah satu kegiatan menyisihkan uang yang
dipunyai. Pentingnya menabung bisa membuat orang tua bangga terhadap
anak-anak. Bagi orang tua, ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan
dalam memilih untuk ditabungkan di sebuah bank atau ditabung mandiri.
Pertimbangan ini dimulai dari kenyamanan dan keamanan. Ada berbagai
alat yang bisa dimiliki oleh bank tapi juga terdapat berbagai hal juga jika di
tabung di rumah yaitu seperti halnya kita bisa memantau setiap waktu dan bisa
menabungkan berapapun nominalnya. Dengan kualitas yang sudah dijelaskan
tentang menabung mandiri, kita sudah mempersiapkan rancangan yaitu
”Penerapan Smart Economy dalam Kehidupan Sehari-hari dengan Tabungan
Otomatis Berbasis Arduino Uno” yang mana akan mempermudah dalam
menabung dan juga mempunyai ketertarikan dalam menyisihkan uang
jajannya untuk menabung.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang di bahas mengenai tugas akhir ini ialah:
1) Apakah ada perbedaan menabung dengan sistem ini dengan menabung
dalam ATM?
2) Bagaimana membuat anak tertarik dalam menabung?
3) Mengapa dengan menabung dapat mempengaruhi kehidupan untuk
kedepannya?

1.3 Batasan Masalah


Adapun dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan
sebagai berikut:
1) Posisi tabungan pertama-tama harus kosong sebelum memulai sistem
ini.
2) Sistem ini hanya dapat membuka jika kita ingin memasukkan uang
kedalamnya.

1.4 Tujuan Penelitian


1) Menjelaskan perbedaan menabung dengan mesin ini dengan menabung
dalam mesin ATM.
2) Menjelaskan bagaimana anak bisa tertarik dalam menabung.
3) Memaparkan bagaimana menabung dapat mempengaruhi kehidupan
kedepannya.

1.5 Manfaat Penelitian


1) Tabungan pintar ini dibuat agar pengguna bisa membuat tabungan
sendiri sesuai yang diinginkan.
2) Tabungan pintar dibuat agar dapat memudahkan sekaligus memberi
pendidikan manfaat menabung untuk anak-anak.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Smart City
Smart city merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu
masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan
informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan
kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tidak terduga sebelumnya.
Definisi lain dari smart city adalah sebuah kota memiliki pandangan kedepan
yang baik dalam aspek ekonomi, manusia, pemerintahan, gerakan perubahan,
lingkungan dan kehidupan, yang dibangun dengan kombinasi bantuan dan
aktivitas dari masyarakat yang teguh, mandiri, dan sadar.
Smart city umumnya mengacu kepada pencarian dan identifikasi solusi
cerdas yang diberikan oleh kota modern untun meningkatkan pelayanan terhadap
penduduknya (Giffinger, et al., 2017). Smart city merupakan sebuah impian dari
hampir semua negara di dunia. Dengan smart city, berbagai macam data dan
informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor
yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas,
selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang
dapat diakses oleh berbagai jenis gadget. Melalui gadgetnya, secara interaktif
pengguna juga dapat menjadi sumber data, mereka mengirim informasi ke pusat
data untuk dikonsumsi oleh pengguna yang lain.
Konsep smart city tersebut meliputi:
a. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi,
penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup.
b. Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur
termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara,
pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan begitu
dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya serta merencanakan

3
pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada
penduduknya.
c. Smart city dapat menghubungkan infrastruktur fisik, teknologi, sosial, dan
bisnis untuk meningkatkan kecerdasan kota.
d. Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni.
e. Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya
meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih
cerdas, saling berhubungan dan efisien.
Sebuah smart city dipahami sebagai kemampuan kecerdasan yang mengacu
kepada pertumbuhan dari aspek innovative socio-technical dan socio-economic.
Dalam aspek smart environment, smart city dikonsepkan sebagai “green” yang
mengarahkan kepada pembangunan kota yang melindungi lingkungan dan
mengurangi emisi CO2 (Zygiaris, 2013).

2.1.2 Pengertian Smart Economy


Smart economy atau ekonomi pintar adalah sebuah konsep yang berkaitan
dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan. Konsep
smart economy bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adaptif,
inklusif, dan inovatif, serta mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat.
Salah satu ciri utama dari smart economy adalah penggunaan teknologi
digital sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan berbagai proses ekonomi.
Sebagai contoh, dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT), para
produsen dapat memantau produksi mereka secara real-time dan mengatur
proses produksi secara otomatis. Dengan demikian, penggunaan sumber daya
dapat ditingkatkan secara efisien, dan biaya produksi dapat ditekan.
Selain itu, smart economy juga berfokus pada pemanfaatan data dan analisis
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi ekonomi. Dengan mengumpulkan
dan menganalisis data yang berkaitan dengan permintaan pasar, tren konsumen,
dan perilaku pembeli, para pengusaha dapat membuat keputusan bisnis yang
lebih cerdas dan tepat waktu. Data ini juga dapat digunakan untuk

4
mengembangkan produk dan layanan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan
nilai tambah bagi bisnis.
Selain itu, smart economy juga mencakup pemanfaatan teknologi
blockchain, yang memungkinkan pencatatan transaksi keuangan dan non-
keuangan secara terdesentralisasi dan transparan. Dengan adanya teknologi
blockchain, keamanan dan keandalan sistem transaksi dapat meningkat,
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada sistem ekonomi.
Namun, implementasi smart economy juga menimbulkan tantangan. Salah
satunya adalah kekhawatiran tentang dampak teknologi pada lapangan kerja.
Meskipun teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi
teknologi juga dapat menggantikan pekerjaan manusia dan menimbulkan
ketimpangan ekonomi. Oleh karena itu, pengembangan smart economy harus
memperhatikan faktor-faktor sosial dan ekonomi secara holistik, sehingga dapat
memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Secara keseluruhan, smart economy adalah sebuah konsep yang menarik dan
potensial dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem ekonomi. Namun,
implementasi smart economy harus dilakukan dengan hati-hati dan secara
holistik, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat
secara keseluruhan.

2.1.3 Pengertian Sistem


Sistem adalah kumpulan komponen atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, dan terintegrasi (Sukamto, 2017). Komponen atau karakteristik
sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem diantaranya:
a. Objek merupakan bagian elemen atau variabel, dapat berupa benda fisik
abstrak atau keduanya.
b. Atribut merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
c. Hubungan internal merupakan penghubung antara objek – objek yang
terdapat dalam sebuah sistem.
d. Lingkungan merupakan tempat dimana sistem itu berada.

5
e. Tujuan setiap sistem memiliki sebuah tujuan dan tujuan inilah yang menjadi
motivasi untuk mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem menjadi tidak
terkendali.
f. Masukan adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem selanjutnya menjadi
bahan untuk diproses.
g. Proses adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak
berguna.
h. Keluaran merupakan hasil dari proses.
i. Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
j. Mekanisme pengendalian dan umpan balik digunakan untuk mengendalikan
masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.

2.1.4 Mikrokontroler
Rangkaian kendali semakin banyak dibutuhkan untuk mengendalikan
berbagai peralatan yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari–hari.
Rangkaian kendali atau dapat disebut juga mikrokontroler adalah rangkaian yang
diciptakan untuk menjalankan berbagai fungsi seusai dengan kebutuhan.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang mempunyai satu atau
beberapa tugas yang sangat spesifik.
Mikrokontroler merupakan suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan
juga mikrokomputer. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor
dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan
ruang yang kecil (Putra, 2003). Tidak seperti sistem komputer yang mampu
menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolahan kata,
pengolahan angka, dan sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk
suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan).
Perbedaan lainnya terletak pada RAM dan ROM. Pada sistem komputer,
perbandingan antara RAM dengan ROM cukup signifikan, artinya program -
program pengguna dapat disimpan dalam ruang RAM yang cukup besar,
sedangkan antarmuka perangkat keras disimpan dalam ROM (bisa Masked

6
ROM dan Flash PEROM), yang ukurannya relatif besar. Sedangkan RAM
digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk register yang
digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan (Putra, 2003).

2.2 Komponen Yang Digunakan


2.2.1 Arduino Uno
Arduino adalah sebuah elektronik open source yang dirancang khusus untuk
memudahkan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam
menciptakan objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat
berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali.
Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol
penuh oleh ATMEGA328. Seperti yang ditunjukan pada gambar 1 di bawah,
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16
MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat
tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah
kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.
Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATMEGA328, banyak
hal yang bisa dilakukan itu semua tergantung kreatifitas. Arduino dapat
disambungkan dan mengontrol LED, beberapa LED, bahkan banyak LED,
motor 17 DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, serta banyak lagi
komponen lainnya. Platform arduino sudah sangat populer sekarang ini,
sehingga tidak akan kesulitan untuk memperoleh informasi, tutorial dan berbagai
eksperimen yang menarik yang tersedia banyak di internet dengan arduino,
dunia hardware bisa bekerja sama dengan dunia software bisa mengontrol
hardware dari software, dan hardware bisa memberikan data kepada software.
Semuanya bisa dilakukan dengan relatif mudah, murah, dan menyenangkan.

7
Gambar 2.1 Arduino Uno

2.2.2 Sensor Ultrasonik


Sensor Ultrasonik merupakan sensor yang menggunakan gelombang
ultrasonik. Gelombang ultrasonik yaitu gelombang yang umum digunakan untuk
mendeteksi keberadaan suatu benda dengan memperkirakan jarak antara sensor
dan benda tersebut. Sensor ini berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi)
menjadi besaran listrik begitu pula sebaliknya. Gelombang ultrasonik memiliki
frekuensi sebesar 20.000 Hz. Bunyi tersebut tidak dapat didengar oleh telinga
manusia. Bunyi tersebut dapat didengar oleh hewan tertentu seperti anjing,
kelelawar dan kucing. Bunyi gelombang ultrasonik dapat merambat melalui zat
cair, padat dan gas. Benda cair merupakan media merambat yang paling baik
untuk sensor ultrasonik jika dibandingkan dengan benda padat dan gas. Oleh
karena itu, sensor ultrasonik banyak digunakan pada kapal selam dan alat khusus
untuk mengukur kedalaman air laut. 
Cara kerja sensor ultrasonik berdasarkan prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan jarak suatu benda
menggunakan frekuensi tertentu. Gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui
sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik menggunakan frekuensi tertentu.
Piezoelektrik tersebut akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi 40KHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Pada
umumnya, alat tersebut akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu
area atau suatu target. Ketika gelombang sudah menyentuh permukaan target,
maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Kemudian

8
gelombang pantulan yang dihasilkan dari target akan ditangkap oleh sensor.
Setelah itu, sensor akan menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang
dan waktu gelombang pantul yang diterima. 
Sensor ultrasonik HC-SR04 merupakan sensor siap pakai yang berfungsi
sebagai pengirim, penerima dan pengontrol gelombang ultrasonik. Sensor ini
bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2 cm – 4 m dengan akurasi 3
mm. Sensor ultrasonik memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc
digunakan sebagai listrik positif dan Gnd sebagai ground. Pin Trigger digunakan
untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal
pantul dari benda.
Cara menggunakan sensor ini yaitu ketika diberikan tegangan positif pada
pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal
ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin
Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka
selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk
menentukan jarak benda tersebut.

Gambar 2.2 Sensor ultrasonik HC-SR04

2.2.3 Kabel Jumper


Kabel jumper penghubung listrik dengan masa pakai ulang hanya beberapa
kali. Alat ini digunakan sebagai pengganti sakelar. Harga jumper lebih murah
dibandingkan sakelar. Kabel jumper dapat dipasang secara semipermanen.
Pemakaiannya banyak di papan sirkuit cetak selama percobaan. Dalam gambar

9
teknik listrik, tidak ada simbol standar yang mewakili kabel jumper. Bahan
pembuatan jumper adalah tab plastik berbentuk persegi panjang dengan ukuran
yang sangat kecil. Bagian penghantarnya terbuat dari sepasang logam atau lebih.
Jarak antarlogam biasanya sekitar 0,1 inci atau atau 2 mm. Tujuan pemasangan
kabel jumper adalah mempersingkat atau menyederhanakan jalur rangkaian
listrik.
 

Gambar 2.3 Kabel Jumper

Berbagai macam kabel jumper yang pertama adalah kabel jumper yang
disebut dengan Male to Male. Kabel ini paling direkomendasikan untuk
membuat project elektronika pada sebuah breadboard. Ketika membeli kabel
jumper versi 21 ini, maka nantinya akan mendapatkan total kabel sebanyak 65
buah. Sementara untuk warna dari kabel itu sendiri bervariasi, yakni ada yang
berwarna hitam, kuning, putih, hijau, merah, dan lain sebagainya. Adapun untuk
rata-rata panjang dari kabel Male to Male adalah seperti di bawah ini:
1. Untuk kabel 9,8 inch sepanjang 25 cm
2. Kabel Male to Male 7,7 inch, maka panjangnya 19,5 cm
3. Kabel 5,8 inch memiliki panjang 14,7 cm
4. Dan untuk kabel 4,6 inch memiliki panjang 11,7 cm
Female to Female berbagai jenis kabel jumper yang kedua adalah Female to
Female. Kabel jumper yang satu ini sangat berguna untuk menghubungkan antar
module yang memililki header male yang nantinya akan berperan sebagai

10
outputnya. Adapun panjang dari kabel Female to Female kurang lebih 20 cm
dimana nantinya akan mendapatkan sebanyak kurang lebih 20 buah.
Male to Female untuk jenis kabel yang satu ini disebut dengan Male to
Female yang memiliki fungsi sebagai penghubung elektronika pada breadboard.
Jenis kabel ini memiliki dua header yang berbeda yang menjadikan jenis kabel
jumper yang satu ini disebut dengan kabel jumper Male to Female.

2.2.4 Servo Motor


Motor Servo adalah motor listrik yang dirancang menggunakan sistem
umpan balik tertutup (closed loop). Sistem tertutup pada Servo menghasilkan
umpan balik (feedback) yang mempengaruhi input dan mengendalikan
perangkat. Dalam hal ini bertujuan untuk mengontrol kecepatan, akselerasi dan
posisi sudut putaran motor tersebut. Selain dapat menentukan posisi sudutnya,
motor servo juga dapat mempertahankan posisinya sehingga dapat menahan
beban sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki. Selain itu, motor jenis ini juga
memiliki torsi yang tinggi.
Keunggulan motor servo inilah yang digunakan pada banyak lengan robot di
industri, dimana posisi sudut putarannya ditentukan oleh program komputer dan
terus berulang sehingga dapat mengerjakan perintah terus menerus.
Motor servo pada dasarnya terdiri dari motor DC, rangkaian gearbox,
rangkaian kontrol dan potensiometer rangkaian gear terhubung pada as motor
DC yang memiliki RPM yang tinggi. Gear ini akan meningkatkan torsi motor
dengan konsekuensi turunnya RPM atau kecepatannya.
Potensiometer juga terhubung dengan gearbox. Putaran gearbox
mempengaruhi resistansi pada potensiometer. Potensiometer ini dirangkai 15
layaknya sebuah pembagi tegangan, sehingga ketika motor berputar,
potensiometer akan menghasilkan output berupa tegangan pada level tertentu.
Tegangan inilah yang menjadi informasi sudut putaran motor.
Untuk tetap mempertahankan posisinya, rangkaian kontrol memerlukan sinyal
PWM. Lebar sinyal ini diatur diantara 1 ms hingga 2 ms (milidetik). Motor akan
berputar dari titik 0° hingga maksimal (180° atau 360°, tergantung tipenya) jika

11
diberikan sinyal pada rentang waktu tersebut. Sinyal PWM ini harus terus
diberikan setiap 20 ms.
Perhatikan gambar di bawah ini. Pada lebar pulsa 1 ms, motor akan tetap pada
posisi 0°. Saat lebar pulsa diubah menjadi 1,5 ms motor akan berputar 90°, dan
apabila diberi sinyal 2 ms maka putarannya menjadi 180°.

Apabila motor diberi beban yang dapat mengubah posisi sudut putaran, sistem
umpan balik ini akan memberikan informasi sehingga motor DC tetap pada
posisinya.

Gambar 2.4 Servo Motor

2.2.5 Kotak Tabungan


Kotak tabungan adalah kotak kecil yang digunakan untuk menyimpan uang,
baik dalam bentuk koin maupun uang kertas. Tujuan dari kotak tabungan adalah

12
untuk membantu seseorang dalam menyimpan uang secara teratur dan
menumbuhkan kebiasaan menabung. Kotak tabungan dapat memiliki berbagai
bentuk dan ukuran, tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.

Gambar 2.5 Kotak Bekas

13
BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bagian ini menjelaskan tentang metode penelitian, gambar flowchart


di bawah ini memperlihatkan proses langkah-langkah untuk melakukan sebuah
proses dari suatu program secara sederhana.

Selanjutnya, proses alat yang dibutuhkan/digunakan untuk project kita kali


ini adalah sebagai berikut :

No Nama Quantity Component


1 U1 1 Arduino Uno R3
2 SERVO1 1 Positional Micro Servo
3 DIST1 1 Ultrasonic Distance Sensor

4 Kabel Jumper 1 Kabel Jumper

Tabel 1. Alat yang digunakan

14
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Rangkaian

Rangkaian 4.1 Tabungan Otomatis

Pada bagian ini penulis menjelaskan hasil analisis terhadap project yang
kami buat. Membuat Tabungan Otomatis agar
Siapkan Arduino Uno, Sensor Ultrasonik, dan Servo Motor.

4.1.1 Rangkaian Sensor Ultrasonik


1) Sambungkan bagian Ground Sensor Ultrasonik ke GND breadbord small
negatif -
2) Sambungkan bagian Echo Sensor Ultrasonik ke pin 11 pada Arduino
3) Sambungkan bagian Trigger Sensor Ultrasonik ke pin 12 pada Arduino
4) Sambungkan bagian Power Sensor Ultrasonik ke 5V breadbord small
negatif +

4.1.2 Rangkaian Servo motor


1) Sambungkan bagian Signal Servo ke pin 8 pada Arduino
2) Sambungkan bagian Power Servo ke 5V breadbord small negatif +
3) Sambungkan bagian Ground Servo ke ke GND breadbord small negatif -

15
4.2 Code
#include <Servo.h>
Servo servo;
int angle = 10;
// mendefinisikan nomor pin
const int trigPin = 12;
const int echoPin = 11;
// defines variables
long duration;
int distance;
void setup() {
servo.attach(8);
servo.write(angle);
pinMode(trigPin, OUTPUT); // menetapkan trigerpin sebagai output
pinMode(echoPin, INPUT); // menetapkan echopin sebagai input
Serial.begin(9600); // memulai komunikasi serial
}
void loop() {
// menghapus trigerpin
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
// mengatur trigerpin pada status tinggi selama 10 mikro detik
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
// membaca echopin, mengembaikan waktu tempuh gelombang suara dalam
mikrodetik
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
// menghitung jarak
distance= duration*0.034/2;
// mencetak jarak pada serial pin
Serial.print("Distance: ");

16
Serial.println(distance);
delay(10);

if(distance<30)
{
servo.write(180);
delay(2000);
}
else
{
servo.write(0);
}
}

17

Anda mungkin juga menyukai