Anda di halaman 1dari 10

E-GOVERNMENT

SMART CITY
S YAI F UDI N MAL I K
2 1 1 101111
TI 4 D
PENGERTIAN
E-GOVERMENT MERUPAKAN PROSES PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI ALAT UNTUK MEMBANTU
MANJALANKAN SISTEM PEMERINTAH SECARA EFESIEN.

ADA HAL UTAMA YANG DAPAT KITA TARIK DARI


PENGERTIAN E-GOVERMENT DIATAS, YAITU:

A. PENGGUNAAN TEKNOLIGI INFORMASI (INTERNET)


SEBAGAI ALAT BARU

B. TUJUAN PEMANFAATANNYA SEHINGGA PEMERINTAH


DAPAT BERJALAN SECARA EFEKTIF, EFESIEN DAN
PRODUKTIF DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET,
SELURUH PROSES ATAU PROSEDUR YANG BERBELIT-BELIT
DAPAT DIPANGKAS.
PENGEMBANGAN DAN
KONSEP E-GOVERMENT
Pengembangan Konsep
Pengembangan E-Government Konsep E-Goverment dikenal pula empat jenis klasifikasi, yaitu:
berdasarkan Inpres No. 3
Tahun 2003 adalah upaya a. Government to Citizens/consumers, Contoh penerapannya
untuk mengembangkan adalah pelayanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) atau
penyelenggaraaan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
kepemerintahan yang berbasis
(menggunakan) elektronik
b. Goverment to Business, contohnya Para perusahaan wajib
dalam rangka meningkatkan
pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasis web
kualitas layanan publik secara
untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke
efektif dan efesien.
pemerintah dan melakukan pembayaran melaluai internet.
Pengembangan E-Government
adalah upanya untuk
mengembangkan c. Goverment to Goverments, contohnya Hubungan administrasi
penyelenggaraaan antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan jumlah
kepemerintahan yang berbasis kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jendral untuk membantu
(menggunakan) elektronik penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para
dalam rangka meningkatkan warga negara asing yang sedang di berada di tanah air.
kualitas layanan publik secara
efektif dan efesien.
DASAR PELAKSANAAN
E-government yang dijalankan Diskominfo kepada Dinas
Pendapatan Provinsi Riau berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2008 Bab IV Pasal 13 ayat 1 huruf
a,b menyebutkan bahwa Untuk mewujudkan pelayanan cepat,
tepat, dan sederhana setiap Badan Publik:

a. Menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi


b. Membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan
informasi secara cepat, mudah, dan wajar sesuai dengan
petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik yang berlaku
secara nasional.

Kemudian ditindak lanjuti oleh Instruksi Presiden No 3 tahun


2003 tentang kebijakan dan strategi nasional.
Strategi
1 P e mba ng una n i n f r a s t r ukt ur da n a k se s
j a r i ng a n komun i ka s i d a t a ya n g me ma da i ,

2 P e n g emba ng a n S DM un t u k me n ge lo la E -
Gov er nment ,

3 P e n g emba ng a n p e r a n g ka t- p e ra n gk a t lun a k
ya n g di per luk a n

4 P e n g emba ng a n b a s i s d a t a ( da ta b a se s) da n
b a s i s p eng et a hua n ( kn o w le dge b a se s)
p e n dukung E- G o v e r n me n t
Strategi
5 P e n g emba ng a n o r g a n i sa si da n ta ta k e rj a ya n g
me n dukung E - G o v e r n me nt

6 P e mbua t a n a t ur a n p e r un d a n ga n da n
ke b i j a ka n ya n g d i p e r l a kuk a n

7 P e mel i ha r a a n d a n p e r a wa ta n p e ra n gk a t lun a k
da n ker a s / j a r i n g a n

8 P e n g emba ng a n d a n ko o r d i n a si la ya n a n
i n f or ma s i ya ng ma mp u men duk un g
t e r wuj udnya ma s ya r a ka t ya n g k o mp e ti ti f
s e r t a mena r i k i n v e s t a s i ke da e ra h
PELAYANAN DAN
PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan Pelayanan Publik
Pelayanan adalah proses
membantu orang lain Pelayanan publik adalah
dengan cara-cara pemberian jasa, baik oleh
tertentu dimana pemerintah, pihak swasta
sensitivitas dan atas nama pemerintah, atau
kemampuan pun pihak swasta kepada
interpersonal masyarakat, dengan atau
dibutuhkan untuk tanpa pembayaran guna
menciptakan kepuasan memenuhi kebutuhan dan
loyalitas yang atau kepentingan
ditentukan oleh masyarakat.
keakraban, kehangatan,
penghargaan,
kedermawanan, dan
kejujuran yang dilakukan
oleh penyedia jasa.
PANDANGAN ISLAM
Dalam ajaran Islam yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad
SAW 14 abad silam telah diturunkan wahyu bagaimana pentinya ilmu
pengatahuan Al-Qur’an menekankan keunggulan orang yang berilmu dari pada
yang tidak berilmu. Seperti dalam firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 9:

‫َذ‬ ‫ا‬ ‫ِئ‬ ‫ا‬ ‫َق‬ ‫ا‬ ‫ًد‬ ‫ا‬ ‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َء‬ ‫ا‬ ‫َن‬ ‫آ‬ ‫ٌت‬ ‫ِن‬ ‫ا‬ ‫َق‬ ‫ُھ‬ ‫ْن‬ ‫َأ‬
‫َو ًم َی ْح ُر‬ ‫ْی ِل َس ِج‬ ‫َو‬ ‫َّم‬
‫اآلِخ َر َة َو َی ْر ُج و َر ْح َم َة َر ِّب ِھ ُق ْل َھ ْل َی ْس َت ِو ي ا َّل ِذ ی َن‬
‫َیْع َل ُم و َن َو ا َّل ِذ ی َن ال َیْع َل ُم و َن ِإ َّن َم ا َی َت َذ َّك ُر ُأو ُل و‬
‫ا أل ْل َب اب‬
Artinya: (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang
yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q. S. Az-Zumar: 9)
(Warsono Selasa, 30 Agustus 2011) 21 April 2014
VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005 : 38).Dari
pengertian diatas, maka dalam penelitian ini penulis
menetapkan variabel penelitian E- Government
KERANGKA PEMIKIRAN

Anda mungkin juga menyukai