Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Contoh-Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional Sertifikasi


Software dan Database Development

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Etika Profesi
Dosen Pengampu : Khothibul Umam, M.Kom.

Oleh :
Kelompok 9

Muhammad Amirul Syachrudin (1908096040 / TI-4B)


Hendri Putra Irawan (1908096053 / TI-4B)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Contoh-Contoh Sertifikasi
Nasional dan Internasional, Sertifikasi Software dan Database Development ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari Bapak
Khothibul Umam, M.Kom. pada mata kuliah Etika Profesi. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah ilmu dan wawasan tentang Contoh-Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional,
Sertifikasi Software dan Database Development baik kepada teman-teman kelompok maupun
teman-teman seluruh kelas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Khothibul Umam, M.Kom. selaku dosen
pembimbing mata kuliah Etika Profesi yang telah memberi tugas ini sehingga dapat menambah
ilmu dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Sebagai penyusun makalah ini, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh
dari yang diharapkan. Oleh karena itu, kami selaku penyusun senantiasa meminta kritik dan saran
yang membangun, agar kami bisa memperbaiki penulisan kami yang selanjutnya.

Semarang, 5 Mei 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4

C. Tujuan ................................................................................................................................. 5

BAB II ............................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6

A. Sertifikasi ............................................................................................................................ 6

B. Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional dari Sertifikasi Software dan


Database dan Development....................................................................................................... 8

a. Sertifikasi Nasional. ....................................................................................................... 9

b. Sertifikasi Internasional .............................................................................................. 10

C. Lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi di bidang Teknologi Informasi ....... 14

BAB III......................................................................................................................................... 15

PENUTUP .................................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Informasi (IT) merupakan teknologi yang selalu berkembang dengan
pesat baik secara revolusioner (seperti perkembangan dalam dunia perangkat keras /
hardware ), maupun yang lebih bersifat evolusioner (seperti yang terjadi pada
perkembangan perangkat lunak / software). Hal tersebut dapat mengakibatkan pekerjaan
di bidang Teknologi Informasi dapat menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus
terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti perkembangan Teknologi
Informasi tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang
pada masa sekarang, memiliki kemungkingan untuk ketertinggalan ilmu pada bidang yang
sama di masa depan jika tidak dapat mengikuti alur perkembangan teknologi yang ada.
Sertifikasi keahlian di bidang IT dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan atau
spesifikasi untuk bidang spesialisasi yang telah dikuasai. Seperti pengalaman terhadap
penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Selain
itu Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi
untuk menilai kemampuan calon pegawai atau pegawainya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah,
diantaranya yaitu :
1.) Apa yang dimaksud dengan Sertifikasi ?
2.) Apa saja contoh-contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional Sertifikasi Software dan
Database Development ?
3.) Lembaga-lembaga apa saja yang dapat melakukan sertifikasi di bidang Teknologi
Informasi ?

4
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah ilmu dan wawasan
tentang Contoh-Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional, Sertifikasi Software dan
Database Development baik kepada teman-teman kelompok maupun teman-teman seluruh
kelas.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sertifikasi
a. Pengertian Sertifikasi
Sertifikasi memiiki pengertian yaitu sebuah bentuk penghargaan yang diberikan
kepada seorang individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang TI tertentu.
Sertifikasi TI dapat menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki
pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi TI dapat memberikan
keunggulan yang bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena
kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
telah diuji dan didokumentasikan.
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk
mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja untuk
membantu membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI juga dapat
meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka
yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur
untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang telah
diakui secara global, tentunya akan membuat seorang profesional TI akan memiliki
rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya.
Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami
validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini merupakan lembaga-lembaga pemberi
sertifikasi.

b. Tujuan Sertifikasi
Adanya sertifikasi memiliki tujuan untuk :
 Membentuk tenaga praktisi profesional TI yang berkualitas tinggi,
 Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
 Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

6
Sedangkan bagi tenaga TI profesional sendiri, sertifikasi memiliki tujuan sebagai
berikut :
 Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat
bagi promosi, gaji)
 Perencanaan karir
 Profesional development
 Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus,
ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional.
Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan
sertifikat tersebut.

c. Jenis-Jenis Sertifikasi
Ada 2 jenis sertifikasi yang umum dikenal oleh masyarakat awam, yaitu :
 Sertifikasi akademik yang memberikan gelar, Sarjana, Master, dan lain
sebagainya.
 Sertifikasi profesi yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan
keahlian tertentu untuk profesi tertentu.

d. Model Sertifikasi
Ada beberapa model sertifikasi, diantaranya yaitu :
1 Vendor based atau sertifikasi yang dikeluarkan oleh vendor tertentu yang
biasanya materi pengajarannya mengacu pada produk dari vendor tersebut.
Contoh cisco, oracle, Microsoft, dan lain sebagainya.

2 Vendor neutral dimana sertifikasi ini dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang
tidak berkaitan dengan vendor manapun yang memiliki cakupan secara global,
dan mempunyai materi pengajaran yang multiple vendor, sehingga dapat
dikatakan bahwa vendor neutral tingkatannya lebih tinggi dan lebih prestisius
dibanding vendor based. Contoh:
- CompTIA (Computing Technology Industry Association)

7
- EC-Council (The International Council of Electronic Commerce
Consultants)

3 Vendor profesional: dimana sertifikasi ini dikembangkan oleh profesional


society sebagai contoh Australian Computer Soicety (ACS) yaitu satu
himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan jumlah anggota per kapita.
Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend
TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement,
Applications Planning, System Integration, dan Data Communication.

B. Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional dari Sertifikasi Software


dan Database Development
Sertifikasi keahlian di bidang TI dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan atau
spesifikasi untuk bidang spesialisasi anda. Seperti pengalaman terhadap penggunaan
software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Selain itu Standar
kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai
kemampuan calon pegawai atau pegawainya.

Manfaat adanya sertifikasi keahlian yaitu :


1. Mendapatkan pengakuan secara resmi dari orang lain atau organisasi atau juga dimata
pemeberi kerja mengenai keahlian orang tersebut di bidang TI dan juga bisa diakui
dalam skala nasional maupun internasional.

2. Dapat meningkatkan daya saing dalam bidang TI..

3. Dapat mendapatkan peningkatan karier dan pendapatan sesuai dengan tingkat


profesionalitas orang tersebut dalam bidang TI.

4. Meningkatkan peluang karir profesional dan meningatkan kredibilitas seorang


profesional TI dimata pemberi kerja.

8
5. Memberikan gambaran mengenai kemampuan teknis yang sudah memiliki standar dan
juga terukur.1

a. Sertifikasi Nasional.
Yaitu sertifikasi yang diterbitkan oleh LSP TK Indonesia (Lembaga Sertifikasi
Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia) yaitu :2
1. Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi
seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja
seperti :
a) Operator Komputer
b) Jaringan Komputer (Networking)
c) Kompetensi Profesi Programing
d) Kompentensi Profesi Multimedia
e) Teknisi Komputer (CTS)

2. Certificate of Attainment.
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan
kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan
SKKNI.

1
Dhika Prasetyo, “Sertifikasi keahlian dibidang IT, contoh-contoh sertifikasi nasional dan internasional, serta
sertifikasi software dan database development”, diakses dari
https://dkhaprasetyo.wordpress.com/2016/04/27/sertifikasi-keahlian-dibidang-it-contoh-contoh-sertifikasi-nasional-
dan-internasional-serta-sertifikasi-software-dan-database-development/ pada tanggal 4 Mei 2021 pukul 21:29 WIB.
2
Ganjar Sayogo, “Sertifikasi Keahlian di Bidang IT (Sertifikasi Nasional dan Internasional, serta Sertifikasi Mengenai Software maupun
Database Development)”, diakses dari https://ganjarsayogo.wordpress.com/2016/06/14/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it-sertifikasi-nasional-
dan-internasional-serta-sertifikasi-mengenai-software-maupun-database-development/ , pada tanggal 4 Mei 2021 pukul 21:50 WIB.

9
b. Sertifikasi Internasional
 Sertifikasi untuk Bahasa pemprograman
1) Java
Sertifikasi software dan Database development Java Sun menawarkan tiga
jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah:3
a. Sun Certified Programmer
Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun
untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java
Programmer, seorang professional TI harus lulus ujian Sun Certified
Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150.

b. Sun Certified Developer


Adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Untuk
sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus
menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji
aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia
nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya
US$ 250. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai berdasarkan
maintainability, penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode,
dan kesesuaian dengan code convention. Setelah tugas pemrograman,
Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang
terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas
pemrograman yang Anda selesaikan.

c. Sun Certified Enterprise Architect for J2EE

3
Dhika Prasetyo, “Sertifikasi keahlian dibidang IT, contoh-contoh sertifikasi nasional dan internasional, serta
sertifikasi software dan database development”, diakses dari
https://dkhaprasetyo.wordpress.com/2016/04/27/sertifikasi-keahlian-dibidang-it-contoh-contoh-sertifikasi-
nasional-dan-internasional-serta-sertifikasi-software-dan-database-development/ , pada tanggal 4 Mei 2021 pukul
22:07

10
Adalah sertifikasi premium dari Sun. , sertifikasi ini sangat berfokus
pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani
pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang
tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua
sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji
pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan
menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat
pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.

2) Microsoft.net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh
Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net :
a. Microsoft Certification Application Developer (MCAD)
Sertifikasi MCAD untuk menunjukkan keterampilan,
mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau
desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.

b. Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).


Sertifikasi Microsoft Certified System Developer (MCSD) Mampu
mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin
sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan
administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk
Microsoft.

 Sertifikasi untuk Database.


1. Oracle
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator
database.

11
Jenjang sertifikasi Oracle :4
 Oracle Certified DBA Associate.
Dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki
pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai
anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator
database atau pengembang aplikasi.

 Oracle Certified DBA Professional.


Sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang
Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle
dalam administrasi database.

 Oracle Certified DBA Master (Hongkong & Seol).


Jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM
adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani
aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical.
Namun saat ini, Oracle mengeluarkan sertifikasi untuk database
versi 9i, 10g, dan 11g. Sertifikasi untuk database versi 8i ke bawah
sudah tidak berlaku lagi.

2. Micrososft SQL Server


Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai
pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan
administrasi database Microsoft SQl Server.
Sebagai tambahan ujian inti, seorang kandidat harus lulus satu ujian
pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk Microsoft.5

4
Ilham Efendi, “Jenis-Jenis Sertifikasi Oracle”, diakses dari https://www.it-jurnal.com/jenis-jenis-sertifikat-oracle/
pada tanggal 5 Mei 2021 pukul 05:38 WIB.
5
“Sertifikasi IT”, diakses dari http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Sertifikasi_IT.pptx , pada tanggal 5 Mei 2021
pukul 05:50 WIB.

12
3. IBM
IBM menawarkan dua sertifikasi DB2 utama: Cert Certified Database
Administrator dasar dan versi Advanced Database Administrator. Tingkat
dasar memberikan pengetahuan menengah hingga lanjutan tentang
administrasi DB2 sehari-hari dan mencakup dua tes; tingkat mahir
memerlukan tiga tes dan harus membuat Anda memenuhi syarat untuk
melakukan tugas-tugas basis data lanjut seperti penyempurnaan kinerja,
keamanan, dan jaringan.

 Sertifikasi untuk Office


Microsoft Office → sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft Office
Specialist (Office Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office
XP, dan Office 2000.

 Sertifikasi untuk Jaringan


 Sertifikasi dari Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco
Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking
Expert(CCIE), Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco
Certified Designing Professional (CCDP), Cisco Security Specialist 1
(CSS1), dan lain sebagainya.
 Sertifikasi dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+,
CompTIA A+ dan CompTIA Server+.

 Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia


 Sertifikasi dari Adobe : ACE (Adobe Certified Expert), terdapat dua jalur
sertifikasi, yaitu sertifikasi untuk satu produk (sertifikasi ACE Adobe
InDesign CS) dan spesialis (sertifikasi ACE Print Specialist, Web Specialist,
dan Video Specialist).
 Sertifikasi dari Macromedia : Certified Macromedia Flash MX Developer,
Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX
Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer.

13
 Sertifikasi di Bidang Internet
 Certified Internet Web Master (CIW) : CIW Associates, CIW Profesional,
CIW Master (terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW
Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan
Master CIW Enterprise Developer), CIW Security Analist dan CIW Web
Developer.
 World Organization of Webmasters (WOW) : WOW Certified Apprentice
Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA),
WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), WOW Certified
Web Administrator Apprentice (CWAA), dan WOW Certified Professional
Webmaster (CPW).

 Sertifikasi untuk Lotus


Sertifikasi dari Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus
Professional Application Development (CLP AD), dan Certified Lotus Professional
System Administration (CLP SA).

 Sertifikasi untuk Novell


Novell : Novell Certified Linux Professional (Novell CLP), Novell
Certified Linux Engineer (Novell CLE), Suse Certified Linux Professional (Suse
CLP), dan Master Certified Novell Engineer (MCNE).

C. Lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi di bidang Teknologi


Informasi
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :6
 Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer
Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian
Regional Computer Confederation (SEARCC).

6
Guntur Saputra, “Profesionalisme Kerja Bidang IT”, diakeses dari http://profesionalisme-
kerja.blogspot.com/p/lembaga-lembaga-yang-melakukan.html pada tanggal 5 Mei 2021 pukul 06:43 WIB.

14
 Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux
Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing)
 Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA
(Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang
dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat
berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

1 LSP Telematika
LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional
dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para
profesional di bidang telematika. Dalam perkembangannya, LSP Telematika
menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri.

Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas


kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.

2 LSP TIK
Lembaga sertifikasi profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
Indonesia didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi
tersedianya pengakuan tenaga yang berkompeten dibidang teknologi informasi dan
telekomunikasi. LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari
BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) nomor 19/BNSP/VII/2007.

BAB III

PENUTUP

15
A. Kesimpulan
Sertifikasi yaitu sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang
individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang TI tertentu. Sertifikasi TI dapat
menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang dapat dibuktikan.
Sertifikasi memiliki tujuan yaitu untuk Membentuk tenaga praktisi profesional TI
yang berkualitas tinggi, Membentuk standar kerja TI yang tinggi, dan Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Ada 2 jenis sertifikasi yang umum dikenal oleh masyarakat awam yaitu seertifikasi
akademik dan sertifikasi Profesi. Untuk model sertifikasi sendiri ada 3 yaitu vendor based,
neutral, dan professional.
Sertifikasi dibagi menjadi 2 yaitu sertifikasi Nasional dan Sertifikasi Internasional.
Sertifikasi nasional contohnya Certificate of Competence, dan Certificate of Attaintment.
Untuk sertifikasi Internasional contohnya yaitu sertifikasi Bahasa Pemrograman, dan
Database
Lembaga Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu
Dikembangkan oleh Profesional Society, Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, dan
Dikeluarkan oleh vendor. Sedangkan lembaga nasional yang melakukan sertifikasi yaitu
LSP Telematika dan LSP TIK.

B. Saran
Demi kesempurnaan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan masukan yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dhika Prasetyo, “Sertifikasi keahlian dibidang IT, contoh-contoh sertifikasi nasional dan
internasional, serta sertifikasi software dan database development”, diakses dari
https://dkhaprasetyo.wordpress.com/2016/04/27/sertifikasi-keahlian-dibidang-it-contoh-contoh-
sertifikasi-nasional-dan-internasional-serta-sertifikasi-software-dan-database-development/ pada
tanggal 4 Mei 2021 pukul 21:29 WIB.

Ganjar Sayogo, “Sertifikasi Keahlian di Bidang IT (Sertifikasi Nasional dan Internasional, serta Sertifikasi
Mengenai Software maupun Database Development)”, diakses dari
https://ganjarsayogo.wordpress.com/2016/06/14/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it-sertifikasi-nasional-dan-
internasional-serta-sertifikasi-mengenai-software-maupun-database-development/ , pada tanggal 4 Mei 2021 pukul
21:50 WIB.

Guntur Saputra, “Profesionalisme Kerja Bidang IT”, diakeses dari http://profesionalisme-


kerja.blogspot.com/p/lembaga-lembaga-yang-melakukan.html pada tanggal 5 Mei 2021 pukul
06:43 WIB.

Ilham Efendi, “Jenis-Jenis Sertifikasi Oracle”, diakses dari https://www.it-jurnal.com/jenis-jenis-


sertifikat-oracle/ pada tanggal 5 Mei 2021 pukul 05:38 WIB.

“Sertifikasi IT”, diakses dari http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Sertifikasi_IT.pptx , pada


tanggal 5 Mei 2021 pukul 05:50 WIB

17

Anda mungkin juga menyukai