Anda di halaman 1dari 27

Dasar Hukum

Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan
Surat keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor
KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang lisensi kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
Surat keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor
KEP-67/BNSP/VII/2009 tentang lisensi kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Dasar Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi.
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
Pedoman BNSP 201, 202
Sertifikasi
Salah cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi
merupakan lambang dari sebuah profesionalisme
alasan tentang pentingnya sertifikasi untuk profesional
dibidang TI:
untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan
dibidang TI membutuhkan expertise (kepakaran).
Penguasaan secara mendalam dapat dibuktikan melalui
sertifikasi karena untuk mampu sertifikasi ada proses ujian
yang tidak mudah dan memnuhi standar tertentu.
Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan profesi
menjual jasa dan bisnis jasa.
Sertifikasi
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi.
Sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang
merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan
konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari
suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan
operasi
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
Pengembangan profesional yang berkesinambungan
Sertifikasi
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan
yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),
Perencanaan karir
Profesional development
Meningkatkan international marketability. Ini sangat
penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus
bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan
mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan
sertifikat tersebut.
Sertifikasi
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini menjadikan
Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang
kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap
kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan
produktifitas secara mikro maupun makro.
Manfaat Sertifikasi
Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih
professional
Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian
individu terhadap sebuah profesi.
Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian
individu terhadap sebuah profesi.
Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking)
baik pada tingkat regional maupun internasional.
Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional,
regional amupun internasional
Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai
perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.
Sistem Ujian JITEC
Spesialis Ekuivalen dengan JITEC
Data Communication Specialist Uji Network Specialist
Database Specialist Uji Database Specialist
IS Audit Uji Sistem Auditor
System Software Support Specialist Ujian System Engineer
Scurity Specialist Di Jepang belum ada orang yang disebut Scurity Specialist, sehingga
materi ini terangkum dalam ujian System Operation Management
Engineer dan Ujian System Engineer
Qulaity Assurance Specialist Dijepang tidak ada yang disebut QA Specialist, dan materi ini diberikan
pada beberapa posisi:
Application Engineer
System Engineer
Distributed System Specialist Karena sistem distribusi merupakan salah satu jenis teknologi,
pengetahuan akan hal tersebut pada berbagai ujian
Sistem Integrator JITEC menyaari bahwa penting adanya keahlian dalam bidang system
Integrator, tetapi pada saat ini belum ada persamaannya di Jepang,
sehingga agar mencapai tingkatan keahlian sebagai Sistem Integrator
JITEC menyarankan seseorang menempuh ujian untuk:
System Analyst
Project Manager
System Operation Management Engineer
Network Specialist
Database Specialist
Jenis-Jenis Sertifikasi
1. Sertifikasi berorientasi produk
Sertifikasi yang dikeluarkan berkaitan dengan produk
perangkat lunak atau perangkat keras dari perusahaan tertentu
seperti Microsoft, Oracle, Cisco, dll.
Biayanya cukup mahal
Sertifikasi microsoft : dengan label MCP (Microsoft Certified
Professional) misalnya :
o MCDBA (Microsoft Certified Database Administrators),
o MCT (Microsoft Certified Trainers) pelatihan perangkat
lunak.
Sertifikasi Oracle : OCP (Oracle Certifed Professional),
o misalnya: konsep-konsep dasar SQL.
Sertifikasi CISCO : CCNA(Cisco Certified Networking
Academy)
o CCNP (Cisco Certified Networking Professional), misal :
konfigurasi switch dan router,ACL.

Jenis-Jenis Sertifikasi
2. Sertifikasi yang berorientasi profesi
Sertifikasi yang diuji kompetensinya sebagai seorang
ahli dibidang TI.
Contohnya:
CCP (Certified Computer Programmer):
merupakan sertifikasi untuk para profesional yang
bekerja sebagai programmer.
CSP (Certified Systems Professional):
merupakan sertifikasi para profesional yang bekerja
dibidang analis desain dan pengembangan sistem
berbasis komputer.

Jenis-jenis Sertifikasi
Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi
dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di
industri, yang sering juga disebut vendor certification
Sertifikasi yang dikeluarkan oleh para vendor biasanya
dikelompokkan ke dalam beberapa spesialisasi, beberapa
contoh yang cukup terkenal saat ini antara lain :
Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco
Certified Network Professional (CCNP),
Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certfied
Designing Professional (CCDP),
dan Cisco Security Specialist 1 (CSS 1)
Jenis-jenis Sertifikasi
Microsoft : Microsoft Certified System Engineer (MCSE),
Microsoft Certified System Administrator (MCSA), Microsoft
Certified Solution Developer (MCSD), dan Microsoft
Certified Database Administrator (MCDBA)
Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus
Professional Application Development (CLP AD), dan
Certified Lotus Professional System Administration (CLP
SA)
Oracle : Oracle Certified Professional Database
Administrator (OCP DBA) dan Oracle Certified Professional
Developer (OCP Developer)
Di bidang internet, sertifikasi dari CIW (Certified Internet
Web Master), seperti Master CIW Administrator, Master CIW
Enterprise Developer
Lembaga Sertifikasi Profesi
LSP Telematika dibentuk oleh pemerintah
Dilaksanakan oleh komunitas Telematika
Bersifat independen.
Bertugas:
menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja,
menyiapkan materi uji kompetensi
mengakreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi
menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.
Kelebihan Lembaga LSP-Telematika
LSP Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi industri
telematika di dalam dan luar negeri.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
LSP Telematika menggunakan test engine dengan software
yang integritasnya tidak diragukan lagi.
LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated
Testing Software (ATS) di Indonesia
Keunggulan Uji Kompetensi LSP Telematika
Metode ujian in aplication
Sistem penilaian Output Based Oriented
Penilaian hasil tes instan dan otomatis
Dapat disajikan dalam multi bahasa
Pemberian soal secara acak
Soal ujian terenkripsi
Laporan hasil ujian secara rinci
Integritas ujian terjaga

TUGAS LSP TELEMATIKA
Mengembangkan Standar Kompetensi Kerja
Membuat materi uji kompetensi
Pelaksana akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK)
Menerbitkan Sertifikasi Kompetensi dibidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Kegiatan kerja merujuk kepada Sertifikat ISO 17024
Memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas
implementasi, pembinaan dan pengembangan standar
kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi.

LSP TIK
lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor
19/BNSP/VII/2007)
melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang
profesional benar-benar kompeten dalam bidang
kompetensinya
LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007.
memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di
bidang teknologi informasi dan telekomunikasi
Profesi Teiknologi Informasi Telekomunikasi
Profesi Tik dikelompokkan:
Kompetensi profesi programming.
Kompetensi profesi networking.
Kompetensi profesi aplikasi perkantoran.
Kompetensi profesi desain grafis.
Kompetensi profesi multimedia.
Kompetensi Profesi Programming
Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada
para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang
bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi
programming secara perseorangan.
Kompetensi programming termasuk didalamnya:
Practical Programmer
Junior Programmer
Programmer Senior
Programmer Analyst
Programmer
Junior Web Programmer
Kompetensi Profesi Programming
Junior Web Programmer
Web Programmer
Web Master
Junior Database Programmer
Database Programmer
Senior Database Programmer
Junior Multimedia Programmer
Multimedia Programmer
Quality Assurance
Kompetensi Profesi Networking
Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada para
profesinoalisme dalam bidang networking baik yang bekerja
pada instansi ataupun yang menekuni profesi networking
secara perseorangan
Jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi
networking adalah :
Technical Support
Junior Network Adminisrator
Network Administrator
Senior Network Administrator
Junior System Adminisrator
Senior System Adminisrator
Kompetensi Profesi Aplikasi Perkantoran
Tidak hanya diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang
langsung berkaitan dengan aplikasi perkantoran, tetapi
seluruh profesonalisme lain yang juga menggunakan aplikasi
perkantoran dalam kegiatannya baik yang bekerja pada instansi
ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan.
jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi
aplikasi perkantoran ini adalah :
Accountan
Administrasi
Basic Help Desk
Help Desk
Programer Dengan Advance Office

Kompetensi Profesi Desain Grafis
diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang
Desain Grafis baik yang bekerja pada instansi ataupun yang
menekuni profesi Desain Grafis secara perseorangan
jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi
Desain Grafis adalah :
Desainner
Kartunis
Layouter
Editor
Photographer
Kompetensi Profesi Multimedia
diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang
Multimedia baik yang bekerja pada instansi ataupun yang
menekuni profesi Multimedia secara perseorangan
jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi
Multimedia adalah :
Animator
Tv Produser
Kameramen
Pembuat Naskah Film
Dubber
Dll

Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Sertifikasi keprofesionalan IP mempunyai 3 (tiga) jenjang :
1. Insinyur Profesional Pratama (IPP) : Mampu melaksanakan tugas
profesional keinsinyuran :
a. Secara mandiri, untuk kegiatan keinsinyuran yang umum
dan/atau baku. atau
b. Di bawah bimbingan IPM/IPU, untuk kegiatan keinsinyuran
yang lebih canggih di mana diperlukan kreativitas dan/atau
inovasi
2. Insinyur Profesional Madya (IPM) : Mampu melaksanakan
tugas profesional keinsinyuran secara mandiri.
3. Insinyur Profesional Utama (IPU) : Mampu melaksanakan
tugas eksekutif profesional keinsinyuran:

Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
3. Insinyur Profesional Utama (IPU) : Mampu melaksanakan tugas
eksekutif profesional keinsinyuran:
a. Yang sangat menjurus (super specialised) dan/atau
b. Yang sangat mendalam (mumpuni) dan/atau
c. Dengan memimpin sejumlah IPM dan/atau IPP multi
disiplin

Anda mungkin juga menyukai