Anda di halaman 1dari 14

SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT

Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan
yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang
bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan
akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan. Jika Anda
berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa
yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah
satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk
menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi
jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda
berikan ?.
Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk bidang
spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah Anda
kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta
semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi
perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk
tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI
sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan
software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun
tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan
standar kompetensi atau sertifikasi.
 Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau
institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya
inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih
terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada
standar dari Australian National Training Authority. Standar dan sertifikasi dapat
dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar
sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang
terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau
Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini
dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya
industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi

TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat
meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di
bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan
memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan
diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi
sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak

pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu
memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu
Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara
global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu
jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
 Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
 profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki
tujuan untuk :
 Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
 Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
 Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
  
 Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
 Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi
promosi, gaji)
 Perencanaan karir
 Profesional development
 Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga
TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur
yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun
makro.
Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT
dan profesi akan tahu darimana memulainya
Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur
pelatihan yang jelas.
Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk
suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan
tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan
menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat
mencari tenaga TI
Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
 
Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas
bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem
serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.
Jenis sertifikasi
 Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
 Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar,
Sarjana, Master dll
 Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu
unutk profesi tertentu.
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman

 Yang dipilih dalam Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman adalah sertikasi untuk bahasa
pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform
Microsoft .Net.
 Java
 Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara
pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-
bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk.
Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang
menguasai bahasa pemrograman Java.
 Mendaki Tangga Sertifikasi Java
 Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified
Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk
mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified
Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat
menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer
for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150 .
Microsoft.Net
 Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer
(MCSD).
 Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau
desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk
mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan
database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.
 Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan
satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian
dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application Development.
Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan
Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan
melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau
melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan

 Cisco
 Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan
Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network
Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco
Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut,
Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan
business networking
E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia

 Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas,


mulai dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist,
visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di
bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini
semakin diminati.
Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang
dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat
beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.

Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk
tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page
authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen
proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development,
advertising, dan sales.

Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar
master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW
Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper.
Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai
tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa melewati ujian CIW
Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.

Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW
Security Analist dan CIW Web Developer.
B. Sertifikasi untuk Database

Untuk sertifikasi database terdiri dari dua macam


yaitu :
Oracle
Microsoft
C. Sertifikasi untuk Office

 Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah


sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini
merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian
dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan
produktivitas kerja.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai