Anda di halaman 1dari 3

M.

SYAHRI ROMADHON
1635400075
Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi.

SOAL
1. Banyak kalangan yg menilai bahwa profesionalisme pekerja di kalangan TI masih
rendah. Sebutkan beberapa alasan yang menguatkan pendapat tersebut!

2. Sebutkan 2 alasan pokok pentingnya sertifikasi bagi pelaku profesi di bidang TI!

3. Sebutkan manfaat yg diperoleh dari mendapatkan salah satu jenis sertifikasi


profesional!

4. Menurut anda, pertimbangan seperti apa yg harus dipikirkan untuk memilih


jenis sertifikasi yg akan diambil?

5. Dalam perkembangannya, pelaksanaan sertifikasi seringkali menemui hambatan.


Sebutkan hambatan lain pelaksanaan sertifikasi tersebut!

JAWABAN
1. Alasan profesionalisme pekerjaan di kalangan TI masih rendah:
a. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara total
atau sekedar sambilan.
b. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika
profesi pekerja dibidang TI.
c. Masih belum ada (mungkin) organisasi profesional yang menangani para
profesional di bidang TI.

2. Dua alasan pokok pentingnya sertifikasi bagi pelaku profesi di bidang TI:
a. Untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI
membutuhkan
expertise, yang didapatkan jika pelaku profesi mampu menguasi secara
mendalam yang dibuktikan dengan sertifikasi.
b. Profesi dibidang TI merupakan penjual jasa dan bisnis, dimana jasa bersifat
kepercayaan. Kepercayaan makin kuat jika bukti keahlian seseorang di bidang TI
dapat ditunjukkan melalui sertifikasi yang dikeluarkan dari Lembaga Sertifikasi
yang bertaraf Internasional.

3. Manfaat dengan melakukan sertifikasi:


a. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
b. Dapat memiliki pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu
terhadap sebuah profesi.
c. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking), baik pada tingkat
regional atau internasional.
d. Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional/internasional.
e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan
pedoman skala yang diberlakukan.

4. Pertimbangan yang harus dipikirkan untuk memilih jenis sertifikasi yang akan
diambil:
a. Apakah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
memberikan kredibilitas bagi pemegangnya.
b. Apakah para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang dapat dibuktikan.
c. Apakah memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
d. Apakah dapat meningkatkan kebutuhan SDM.
Apa yang disebutkan diatas merupakan sebagian pertimbangan yang harus
dipikirkan untuk memilih jenis sertifikasi yang akan diambil. Misalnya para
profesional teknologi informasi dan telekomunikasi, bila tidak mempunyai
pengetahuan dan kompetensi yang tidak dapat dibuktikan maka sertifikasi IT
tersebut tidak akan didapat. Selain itu, Sertifikasi IT juga memberikan
keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena
kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
5. Sering kali dalam perkembangannya pelaksanaan sertifikasi menemui
hambatan-hambatan. Beberapa alasan yang dapat menghambat keputusan
pengambilan sertifikasi antara lain:
a. Biaya yang Mahal; Sekali mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi yang
bertaraf internasional, dibutuhkan biaya ± 150 USD.
b. Kemampuan yang Kurang Memadai Terhadap Penguasaan materi Sertifikasi; Di
samping biaya, tentunya dibutuhkan juga pengetahuan dan kemampuan di atas
rata-rata di bidang teknologi informasi untuk bisa dinyatakan layak menyandang
sertifikat internasional tersebut.
Melihat besarnya biaya sertifikasi serta tingginya standar pengetahuan yang
dituntut dari seorang profesioanl di bidang teknnologi informasi untuk
mendapatkan sertifikasi internasional maka perguruan tinggi dituntut untuk
menghasilkan lulusan yang memenuhi kualifikasi profesi TI tersebut.
Di samping itu, untuk mereduksi biaya sertifikasi yang cukup mahal, diperlukan
badan sertifikasi di Indonesia yang mendapat pengakuan Internasional untuk
dapat menyelenggarakan ujian sertifikasi dengan biaya rupiah yang terjangkau
sehingga bisa menghasilkan tenaga kerja professional di bidang TI yang berkualitas
dan diakui secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai