Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : MUHAMMAD ILHAM.K

NIM :230301500006

KELAS : A

1 sebutkan dan jelaskan terkait materi pembelajaran silahkan menyimpulkan apa yang anda
sudah pahami terkait dengan materi pembelajaraan

2.jelaskan secara detail sebarapa penting mata kuliah pendidikan kewarganegaraan anda
programkan

3 sebutkan dan jelaskan secara historis ,yuris ,sosiologis dan politis terkait rtentang penting
nya pendidika karakter di tinjau dari 4 aspek

JAWABAN

1 Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi


anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan
atau profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pembangunan nasional dan
meningkatkan kesejahteraan manusia. Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.
Pendidikan tinggi diharapkan menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan serta pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian juga sebagai masyarakat pendidikan yang gemar belajar dan mengabdi
pada masyarakat serta melaksanakan penelitian yang mengahsilkan manfaat yang
dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

2.Pendidikan Kewarganegaraan sangat perlu diberikan untuk mencegah terjadinya


perilaku negatif akibat perkembangan tersebut. untuk mempelajari dan mengkaji segala
sesuatu mengenai pemerintahan, lembaga-lembaga demokrasi, konstitusi,hak dan
kewajiban warga negara, serta demokrasi.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk membuat warga negara, khususnya


siswa dan mahasiswa, lebih mengenal bangsanya sendiri. Negara perlu
menyelenggarakan Pendidikan Kewarganegaraan karena mengajarkan sikap saling
menghargai keragaman, partisipasi dalam politik, hak dan kewajiban sebagai warga
negara, dan juga mengenai sistem pemerintahan dan peraturan yang berlaku.
3 A. SUMBER HISTORIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Dilihat dari sisi historisnya, Pancasila tidak lahir secara mendadak pada tahun 1945,
melainkan telah melalui proses panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa
kita sendiri,dengan melihat pengalaman-pengalaman bangsa lain, dengan diilhami oleh
gagasan besar dunia,dengan tetap berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan
besar bangsa kita sendiri. Proses terbentuknya negara dan bangsa Indonesia melalui
suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan-kerajan. nilai-nilai
yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi
dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
sendiri.

B. SUMBER SOSIOLOGIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pancasila sebagai ideologi negara berakar dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur


sosiologis yang membentuk Pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal-hal sebagai
berikut:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat ditemukan dalam kehidupan beragama
Masyarakat.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dapat ditemukan dalam hal saling
menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.\\

3. Sila Persatuan Indonesia yang dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia
kawan, rasa cinta tanah air yang berwujud pada mencintai produk dalam negeri

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan dapat ditemukan dalam bentuk menghargai pendapat
orang lain semangat musyawarah dalam mengambil keputusan.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam sikap suka
menolong, menjalankan gaya hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan.

C. SUMBER YURIDIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila merupakan dasar negara Republik


Indonesia sebagaimana terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, yang kelahirannya ditempa dalam proses kebangsaan
Indonesia.Melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
sebagai payung hukum, Pancasila perlu diaktualisasikan agar dalam praktik
berdemokrasinya tidak kehilangan arah dan dapat meredam konflik yang tidak produktif
(Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR periode 2009--2014, 2013: 89).

E. SUMBER POLITIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pancasila menjadi landasan etik dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Selain itu,
bagi warga negara yang berkiprah dalam suprastruktur politik (sektor pemerintah), yaitu
lembaga-lembaga negara dan lembaga-lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun di
daerah, Pancasila merupakan norma hukum dalam memformulasikan dan
mengimplementasikan kebijakan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Anda mungkin juga menyukai