Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang penting
dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta nilai-nilai demokrasi dan etika yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun PKn diajarkan sejak Sekolah Dasar, namun di tingkat Perguruan Tinggi, mata kuliah PKn memiliki fokus yang lebih mendalam dan kompleks. Di sini, mahasiswa mengalami proses pembelajaran yang alami dalam pengembangan pemikiran kritis terhadap isu-isu kompleks dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, membuka ruang diskusi yang luas tentang berbagai isu politik, sosial, dan hukum yang relevan, serta menginternalisasi nilai-nilai kewarganegaraan dalam tindakan dan sikap mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Dengan demikian, PKn di perguruan tinggi menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter dan persiapan profesional mahasiswa untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan negara. 2. Landasan Hukum: • Landasan hukum pendidikan kewarganegaraan Indonesia dapat ditemukan dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, termasuk pendidikan kewarganegaraan. • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga mengatur tentang tujuan pendidikan nasional, yang mencakup pembentukan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Landasan Historis: • Secara historis, pendidikan kewarganegaraan telah menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan sejak peradaban kuno. Di berbagai peradaban, pendidikan kewarganegaraan penting untuk membentuk warga negara yang patuh pada hukum dan bertanggung jawab. • Di Indonesia, pendidikan kewarganegaraan telah menjadi bagian penting sejak masa penjajahan Belanda, dan kemudian menjadi alat penting dalam memperkuat identitas nasional dan persatuan bangsa.
3. Masalah: Konflik Sosial Antarkelompok Etnis
• Alasan: Ketidakpahaman akan keberagaman budaya dan etnis di Indonesia seringkali menjadi pemicu konflik sosial antarkelompok etnis. • Penyelesaian Berlandaskan PKn: Melalui pendidikan kewarganegaraan, masyarakat diajarkan untuk menghargai dan memahami keberagaman budaya dan etnis sebagai bagian dari Wawasan Nusantara, sehingga mampu meminimalisir konflik sosial. Masalah: Ketimpangan Pembangunan Antardaerah • Alasan: Ketimpangan pembangunan antardaerah seringkali menyebabkan ketidakadilan sosial dan ekonomi di masyarakat. • Penyelesaian Berlandaskan PKn: Melalui pendidikan kewarganegaraan, masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya keadilan sosial dan kesetaraan dalam pembangunan, sejalan dengan prinsip-prinsip Wawasan Nusantara, untuk mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan yang merata. Masalah: Penyelundupan Barang dan Narkoba di Wilayah Perbatasan • Alasan: Lemahnya pengawasan dan kontrol di wilayah perbatasan seringkali dimanfaatkan oleh penyelundup untuk melakukan tindakan ilegal, termasuk penyelundupan barang terlarang seperti narkoba. • Penyelesaian Berlandaskan PKn: Melalui pendidikan kewarganegaraan, masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya kedaulatan negara dan perlindungan terhadap wilayah perbatasan sebagai bagian dari Wawasan Nusantara, serta diberikan kesadaran akan bahaya narkoba untuk mencegah peredaran barang terlarang tersebut. 4. partisipasi aktif warga negara sangat penting dalam menjalankan demokrasi. Contoh dari partisipasi warga negara termasuk pemilihan umum, memberikan masukan kepada pemerintah melalui mekanisme yang tersedia, terlibat dalam gerakan sosial atau kegiatan amal untuk memperbaiki masyarakat, serta mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku sebagai bentuk dukungan terhadap negara. Misalnya, dalam pemilihan umum, warga negara berhak memberikan suaranya untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili kepentingan masyarakat.