NIM : 2030411001
PRODI : AKUAKULTUR
1. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia,
khususnya tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
Ideologi terbuka mengandung tiga tataran nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental,
dan nilai praksis. Nilai instrumental merupakan pengejawan tahan dari nilai dasar
yang berupa peraturan perundangan yang dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan
perkembangan jaman. Sementara itu nilai praksis berupa pelaksanaan nyata nilai
dasar dan nilai instrumental dalam kehidupan seharihari sehingga harus selalu
beradaptasi dengan tuntutan kehidupan yang serba berubah ini. Tegasnya, nilai dasar
ideologi Pancasila tidak dapat dirubah oleh siapapun, sedangkan nilai instrumental
dan nilai praksis bersifat terbuka dalam menerima perubahan sejauh tidak
menyimpang dengan nilai dasarnya.
Ideologi tertutup tidak diambil dari masyarakat, melainkan merupakan pikiran
sebuah elite yang harus di propagandakan dan disebarkan kepada masyarakat.
Ideologi tertutup tidak mendasarkan diri pada nilai-nilai dan pandangan moral
masyarakat, melainkan sebaliknya baik-buruknya nilai diukur dari sesuai
tidaknya dengan ideologi itu.
3. Berbagai kasus yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan yang mengancam
eksistensi Pancasila.
Kelima dasar atau prinsip yang ada dalam sila-sila Pancasila saling berhubungan dan
bekerja sama untuk satu tujuan tertentu sehingga dapat disebut sebagai sistem. Peneliti
menilai, ada beberapa bentuk nyata dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila. Pertama,
diperlukan kesadaran setiap manusia Indonesia bahwa narkoba bertentangandengan ajaran
agama. Semua agama mengajarkan manusia agar hidup sehat, memperbanyak kebaikan dan
menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia. Maka sejatinya agama mampu menjadi pedoman
hidup agar setiap pemeluknya menjauhi narkoba yang merusak dan mengancam
keberlangsungan hidup individu dan masa depan bangsa. Konteks ini setiap warga negara
Indonesia yang beragama harus memahami ajaran agamanya dengan lebih mendalam, dimana
pada dasarnya setiap agama menolak narkoba karena mengakibatkan kesengsaraan bagi
kehidupan manusia.Kedua, menanamkan rasa kemanusiaan dimana setiap manusia Indonesia
pada dasarnya memiliki rasa kasih sayang dan hati nurani yang bersih. Kejujuran kepada hati
nurani adalah modal dasar dalam membangun hubungan yang harmonis dengan sesama
manusia dan alam sekitarnya. Perilaku memakai narkoba jelas bertentangan dengan nurani
dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dimana akibat narkoba pertemanan menjadi
renggang, hidup menyendiri sehingga kehilangan kasih sayang dan pada tahap tertentu harus
kehilangan nyawa. Kesadaran kolektif harus terus ditumbuhkan bahwa narkoba merusak
tubuh dan menghilangkan rasa kemanusiaan.Ketiga, nilai persatuan Indonesia menekankan
proses kerjasama seluruh elemen bangsa untuk menolak narkoba. Kesediaan bekerjasama
berangkat dari pemikiran bahwa memakai narkoba menandakan hilangnya cinta kepada tanah
air. Para pemakai narkoba hanya mementingkan diri sendiri (egois) dengan mengabaikan
dampak kerusakan sosial terhadap masyarakat di sekitarnya. Penyalahgunaan narkoba
mengakibatkan kecanduan sehingga melahirkan kemalasan dan hidup menyendiri, sehingga
menghilangkan nasionalisme dan kebhinekaan yang ditandai kesiapan hidup di dunia yang
berbeda-beda (heterogen)Keempat, seorang pengedar narkoba akan memaksakan
kehendaknya kepada pemakai untuk membeli barang haram tersebut. Hal ini bertentangan
dengan semangat sila keempat, dimana setiap manusia memiliki kebebasan untuk memilih di
negara yang demokratis ini. Setiap masalah diupayakan selesai melalui proses musyawarah,
sementara para penjual narkoba tidak mau mengerti proses tersebut. Mereka hanya mengejar
keuntungan finansial tanpa mau peduli melanggar hak orang lain dan merugikan kepentingan
bangsa dan negara. Sehingga tepat kiranya jika ada kasus pemaksaan kehendak ini, ada warga
yang bertindak responsif menangkap pelaku narkoba di lingkungan sekitarnya. Kelima,
hilangnya kemakmuran dan kesejahteraan disebabkan masyarakat mengalami kecanduan
narkoba yang mengarah kepada hilangnya nyawa manusia. Narkoba membawa dampak
buruk ketergantungan pemakainya kepada “barang haram” tersebut akibat pemakaian yang
berlebihan. Tubuh menjadi rusak karena secara kesehatan narkoba membuat pemakainya
yang sudah kecanduan menjadi kurus, kehilangan semangat hidup, mudah lupa dan dapat
sewaktu-waktu bertindak anarkis di luar kesadaran dirinya. Selain itu pikiran menjadi tidak
fokus sehingga pekerjaan dan aktivitas kehidupan menjadi kacau dan tidak terencana dengan
baik. Sehingga penting kiranya dibutuhkan kesadaran kolektif dan massif di lingkungan
tempat tinggal kita agar narkoba tidak dibiarkan masuk dengan cara apapun. Perlu
dimunculkan kegiatan positif yang menjauhkan warga dari nakroba serta tanggung jawab
individu untuk saling berpartisipasi aktif dalam mengingatkan diri, anggota keluarga dan
tetangganya agar menjauhi narkoba yang dapat mengancam kelangsungan masa depan
generasi muda dan bangsa Indonesia.
4. Berbagai kasus yang terkait dengan terorisme yang mengancam eksitensi ideologi
Pancasila
Indonesia merupakan negara besar yang memiliki musuh besar yaitu korupsi. Korupsi
juga telah mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara yang sangat besar baik dari segi
ekonomi,sosial, dan budaya. Pemerintah tidak pernah melihat bagaimana nasib-nasib
rakyatnya.Khususnya para wakil rakyat yang seharusnya mensejahterakan dan memajukan
negara akan tetapi para wakil rakyat hanya bisa memeras, merampas, mengambil, apa yang
seharusnya menjadi hak rakyat. Tapi para petinggi Negara tidak pernah memperdulikan
rakyatnya, yang mereka lakukan hanya bisa menghambur-hamburkan materi rakyat, hal ini
disebabkan karena mempunyai prinsip yang bebunyi “Kehebatan seseorang di nilai dari
materi”. Kekuatan-kekuatan koruptor, selalu berhasil melawan kekuatan yang idealisme ingin
membangun kehidupan yang jauh dari segala bentuk yang telah menjadi bencana kehidupan
bangsa itu.Korupsi yang sudah mengakar dan masuk dalam sendi-sendi kehidupan, yang
terepleksikan dalam pemerintahan Orde Baru, yang kemudian disebut sebagai pemerintahan
yang sarat dengan budaya 'Korupsi Kolusi dan Nepotisme' (KKN).
KKN itu seperti kekuatan raksasa yang tak pernah bisa dikalahkan oleh kekuatan-
kekuatan masyarakat yang progresif, yang menginginkan kehidupan yang bersih. Kekuatan
kaum koruptor yang sifatnya sistemik, selalu dapat membalikkan keadaan, dan mengambil
posisi kembali dalam segala aspek kehidupan. Pemerintahan yang telah menyatakan
komitmen untuk memberantas korupsi dan membangun kehadiran 'pemerintahan yang baik'
tersungkur, dan kadangkala harus menerima kenyataan dengan adanya kekuatan koruptor.
Maka, pemberantasan yang mula-mula menjadi agenda utama, setiap pemerintahan baru,
berujung dengan majal, dan akhirnya berkompromi dengan para koruptor, yang memiliki
kekuatan 'finansial' dan juga jaringan politik yang kuat.ereka menjadi kekuatan yang tak
tersentuh oleh perjuangan. Memang, secara de facto, faktanya mereka menjadi penguasa yang
sejati, yang dapat mendikte kesulitan.Itulah cerminan pemerintahan kita yang sebenar nya
banyak merugikan Negara
Orang bijak mengatakan bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini, kecuali kematian
dan pajak. Untuk urusan kematian merupakan wilayah rohaniwan. Sedangkan pajak adalah
urusan pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga sebagai warna negara yang baik masalah
pajak bukan hanya masalah kita. Namun, merupakan masalah bersama baik bagi pemerintah
maupun warganegara. Orang bijak mengatakan bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini,
kecuali kematian dan pajak. Untuk urusan kematian merupakan wilayah rohaniwan.
Sedangkan pajak adalah urusan pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga sebagai warna
negara yang baik masalah pajak bukan hanya masalah kita. Namun, merupakan masalah
bersama baik bagi pemerintah maupun warga negara. Kita kemenke terus membahas apa
artinya ini dalam mendesain kebijakan, dari mula menciptakan manusia yang religius tapi
nasionalis yang cinta kepada kemanusiaan. Apa itu bangsanya, agamanya, dan kita juga
menginginkan mekanisme demokrasi yang bisa , mewujudkan keadilan sosial," kata Menteri
keuangan (Sri Mulyani Indrawati). Peran aktif dan kesadaran masyarakat dalam pembayaran
pajak harus diperhatikan. Tidak jarang terdapat berbagai perlawanan dari masyarakat
terhadap pungutan pajak. Hal ini terjadi karena pajak merupakan kewajiban yang harus
dibayar oleh wajib pajak tanpa kompensasi secara langsung yang didapatkan oleh wajib
pajak. Menolak pembayaran pajak yang telah ditetapkan dan menolak memenuhi ketentuan
formal yang harus dipenuhi, misalnya dengan cara menghalangi proses penyitaan. Kita
ketahui, pembangunan sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan
bernegara.Sumber dana pembangunan dapat diperoleh dari sumber daya alam (SDA),
aktivitas usaha pemerintah (BUMN/BUMD), pinjaman, hibah, dan pajak. Diantara sumber
tersebut, pajak merupakan salah satu sumber yang sangat penting karena melibatkan
partisipasi warga negara untuk pembangunan, baik fisik maupun non fisik, serta menigkatkan
kemandirian bangsa.Ketaatan membayar pajak akan banyak membantu membangun bangsa
ini, baik dari membangun perekonomian, sosial dan lain sebagainya. Kita ketahui sistem
pemungutan pajak di Indonesia adalah sistem assesment system, sistem ini memudahkan
seseorang untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya, system merupakan sistem
pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak unutukmenetunkan
sendiri besarnya pajak yang terutang.
Nilai-nilai Pancasila yang kita dapat apabila kita taat membayar pajak
Ketuhanan yang Maha Esa: salah satunya nilai syukur, bentuk tindakannya adalah
menyalurkan kelebihan rezeki. Misalnya warga negara yang memberikan bantuan kepada
orang yang tidak mampu melalui membayar pajak.
Kemanusiaan yang adil dan beradab: salah satunya adalah nilai skandal sosial, artinya kalau
sampai ada orang yang tidak mau berbagi dengan orang miskin, maka hal ini merupakan
perbuatan yang merendahkan martabat orang kaya tersebut, melalui membayar pajak kita
dapat berbagi dengan orang miskin.
Persatuan Indonesia: Nilai-nilai ini meliputi rasa nasionalisme dan rasa memiliki negara ini,
salah satu mewujudkannya adalah dengan kesadaran akan kewajiban sebagai warga negara,
misalnya kesadaran akan kewajiban membayar pajak.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Sebagai warga negara Indonesia hendaknya
sama-sama membangun bangsa ini dengan hal-hal sederhana, misalnya dengan menaati
segala aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah salah satunya kewajiban membayar
pajak , karena pada hakitanya pajak merupakan sarana untuk menyejahterakan masyarakat,
termasuk kita sendiri. Dengan begitu, kita akan memiliki karakter bangsa sesungguhnya yang
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan juga membawa bangsa ini menjadi lebih
sejahtera.Oleh karena itulah, kesadaran akan pajak penting. Khususnya menanamkan
kesadaran pajak pada usia dini dan kalangan milenial.
Mencegah upaya pecah belah NKRI berarti kita harus mengerti dan mengetahui
faktor-faktor apa saja yang bisa menjadi ancaman dan penyebab terjadinya perpecahan itu
sendiri. Ada empat faktor yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yaitu :
Agama
Pancasila adalah perekat kehidupan bangsa Indonesia yang sangat beragam. Pancasila yang
lahir pada tanggal 1 Juni 1945 berarti pancasila sudah berumur 73 tahun sama dengan umur
bangsa Indonesia pada saat ini. Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah sudah 73 Tahun
Pancasila ada dan menjadi dasar negara mengapa belum bisa menjadi jawaban dari
permasalah maupun faktor-faktor tepercah belahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia
( NKRI ) jawabannya sederhana karena masih banyak bahkan rata-rata masyarakat Indonesia
termasuk pemimpin-pemimpin negeri ini yang terlalu banyak hanya menghafal pancasila atau
bahkan sudah mengerti dan memahami namun untuk segi pengaplikasiaanya dan terelesianya
dalam hidup berbangsa dan bernegara masih sangat kurang sehingga sampai kapan pun
jikalau keadaanyapancasila hanya sekedar dihafal, dipahami dan dimengerti maka sangat
mungkin faktor-faktor tersebut akan terus menjadi ancaman. Maka untuk itu harapannya
Pancasila bukan sekedar simbol maupun identitas kita tetapi boleh tertanam dan teroatri di
setiap hati dan jiwa kita masing-masing segenap bangsa indonesia yang nantinya akan
menjadi gaya hidup dan pedoman hidup bersama. Dengan begitu saya sangat optimis maka
Indonesia akan menjadi negara yang kuat tampa mudah dipecah bela oleh kepentingan
segelintir orang dan sekelompok orang atau apapun yang ingin merubah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
REFERENSI
Ubaedillah, A. Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi dan Pencegahan Korupsi. Prenada Media,
2016.
Saputra, Inggar. "Aktualisasi Nilai Pancasila Sebagai Kunci Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia."
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) 2.2 (2017): 26-35.