Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA TUGAS BELAJAR LANJUT BAB IV

Disusun oleh :

1. YAKUB RAMADHAN (20041010048)

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK


UNIVERSITAS UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
2020-2021
Soal Beserta Jawaban

1. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia, khususnya
tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka.

Jawaban:

Ideologi terbuka merupakan Ideologi yang mempu mengikuti perkembangan zaman


dan bersifat dinamis atau suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus
dari masyarakat itu sendiri, nilai dan cita-citanya gak dipaksakan dari luar, tapi digali dan
diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral, dan budaya masyarakat.

Ideologi terbuka cuma berisi orientasi dasar, dan penerjemahannya ke dalam tujuan
dan norma sosial-politik selalu bisa dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip
moral yang berkembang di masyarakat.Operasional cita-cita yang akan dicapai gak bisa
ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.Dengan sendirinya
ideologi terbuka bersifat inklusif, gak totaliter dan gak bisa dipakai melegitimasi kekuasaan
sekelompok orang. Ideologi terbuka cuma bisa ada dan mengada dalam sistem yang
demokratis.

2. Pancasila sebagai ideologi, termasuk bersifat tertutup atau terbuka, berikan argumen
Anda.

Jawaban:

Pancasila sudah memenuhi syarat dimensi sebagai ideologi sebuah Negara. Selain itu,
juga Pancasila memiliki ciri-ciri sebagai ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi nasional
berfungsi sebagai cita-cita adalah sejalan dengan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi
serta sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai prosedur
penyelesaian konflik. Dari sudut politik, Pancasila adalah sebuah konsensus politik, suatu
persetujuan politik bersama antargolongan di Indonesia.
Jadi, sejatinya Pancasila adalah sebuah ideologi terbuka. Namun sifat keterbukaan ini tentu
ada batasannya. Dalam artian, jangan sampai keterbukaan Pancasila ini merusak nilai-nilai
luhur yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri.

1.Batas Pertama Yang bisa diubah hanyalah nilai Instrumental. Di dalam Pancasila, nilai
Instrumental adalah nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar atau intrinsik yang dijabarkan
lebih dinamis dalam bentuk UUD 1945, Tap. MPR, serta peraturan perundang-undangan lain.
Agar nilai-nilai tersebut mudah direalisasikan oleh masyarakat, maka nilai-nilai instrumental
itu dituangkan dalam bentuk nilai praksis.
Nilai praksis yang bersifat abstrak yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari
seperti sikap menghormati, kerja sama, kerukunan, gotong royong, toleransi, dan sebagainya.

2.BatasKedua
a. Penyesuaian nilai Instrumental Pada tuntutan kemajuan zaman harus dijaga agar daya kerja
nilai instrumental yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai intrinsik yang
bersangkutan.
b. Nilai instrumental pengganti tidak boleh bertentangan dengan hakikat nilai instrumental
yang digantikan

3. Berbagai kasus yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan yang mengancam
eksistensi Pancasila.

Jawaban:
Kasus narkoba yang mengancam ideologi pancasila
1.1 Ton Sabu di Batam, 2018
 
2.1,2 juta ekstasi jaringan Internasional, 2018

3.Oknum PNS di depok menggunakan sabu-sabu, 2017

4.13 Juta Butir PCC di Semarang, 2017Rumah kontrakan yang dijadikan pabrik pil PCC
(paracetamol caffeine carisoprodol)di Jalan Halmahera Raya, Semarang, Jawa Tengah.

5.2 Ton Ganja Aceh dalam Truk Kontainer, 2015

6.2 Pelajar dan 2 Mahasiswa Bogor Ditangkap Terkait Kasus Narkoba,2014 

Penyalahgunaan narkoba sering bertolak belakang pada masing-masing nilai


pancasila. Terutama pada sila pertama Sila pertama “ Ketuhanan yang Maha Esa”. Sila ini
mengajarkan agar semua masyarakat Indonesia taat dalam beragama sesuai dengan agama
yang dianut. Dalam ajaran agama tidak ada agama yang membenarkan bahwa mengonsumsi
ataupun mengunakan barang haram (narkoba) kecuali dalam keadaan darurat ataupun
mendesak.
Serta dalam agama islam sendiri sudah dijelaskan dalam beberapa hadist bahwa
pengunaan narkoba itu diharamkan oleh Allah SWT. Hal ini berkaitan dengan dampak yang
ditimbulkan oleh penggunaan narkoba secara tidak bertanggung jawab, dampak yang muncul
antara lain manusia merasa tidak mempunyai beban dalam hidup padahal Allah SWT telah
memberikan setiap manusia ujian dalam hidup jika manusia mengonsumsi narkoba maka
narkoba akan memberi efek tenang dan secara tidak langsung dapat menyebabkan manusia
lari dari masalah yang harusnya dihadapi bukannya dihindari.

4 Berbagai kasus yang terkait dengan terorisme yang mengancam eksitensi ideologi
Pancasila.
Jawaban:
Aksi keji bom bunuh diri terjadi kembali di Surabaya, Insiden ledakan bom itu terjadi di
tiga tempat di Surabaya, Jawa Timur. Diantara nya ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa
Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Nomor 1 Kelurahan Baratajaya, Kecamatan
Gubeng, Surabaya.

Teror yang berarti sebuah ancaman harus dihancurkan, karena berbahaya bagi kehidupan
umat manusia. Ideologi teroris itu terus yang justru membuat umat manusia Indonesia
semakin goyah. Teroris merupakan musuh bersama kemanusiaan, karena tindakan mereka
yang membuat orang lain tidak aman, tidak nyaman, selalu diselimuti rasa ketakutan dan
mengacaukan sistem sosial, dan hukum yang sudah mapan dianut bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai pilar bangsa Indonesia sejatinya harus mampu dipahami oleh
seluruh bangsa Indonesia dan umat Islam di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia ini tentunya, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan terorisme di Indonesia.
Pancasila adalah petunjuk, pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam bertindak dan
berbuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu, untuk mengatasi persoalan terorisme di Indonesia dapat dilakukan dengan
jalan mencegah melalui empat pilar kebangsaan, yakni melalu nilai-nilai pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI, UUD 1945. Merebaknya aksi terorisme saat ini karena
manusia Indonesia tidak mau secara bersungguh-sungguh mengamalkan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaku terorisme saat ini telah menyalahi nilai-nilai pancasila, terutama dalam Dalam
sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila pertama, setiap warga negara wajib
berketuhanan Yang Maha Esa, sikap saling menghormati dan bekerjasama antar umat
beragama perlu diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai upaya
menjalankan sila pertama dengan tujuan untuk menghindari praktik aksi terorisme dan
kekerasan atas nama agama dengan tujuan menciptakan kerukunan antar umat manusia.

Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila kedua ini menekankan bahwa
setiap warga negara harus selalu menghargai harkat dan martabat orang lain, tidak boleh
berbuat tercela menghina atau bahkan melakukan ancaman atau teror. Harkat dan martabat
manusia harus dijunjung dengan cara yang adil dan beradab. Pengakuan atas harkat dan
martabat kemanusiaan yakni kedudukan dan derajat yang sama. Saling mencintai sesama
manusia.

Sila ketiga, upaya merajut rasa kebangsaan dan cara mengatasi persoalan terorisme
harus dipererat kembali dengan mengimplementasikan sila ketiga atas pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga aksi terorisme dapat diatasi dengan
menggunakan pemahaman atas sila ketiga, yakni mengedepankan rasa kebangsaan bersama
untuk persatuan dan kesatuan di antara warga negara Indonesia.

5. Berbagai kasus yang terkait dengan korupsi di Indonesia yang mengancam


eksistensi ideologi Pancasila.

Jawaban:

Korupsi sudah menjadi fenomena yang banyak ditemui dalam permasalahan negeri
ini. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Masalah korupsi ini sangat berbahaya
karena dapat mengikis moral bangsa yang telah terbentuk sejak lama dapat dilihat dari segi
kehidupan sosial yaitu terkikisnya budaya malu. Contohnya dalam kasus Muhammad
Nazaruddin. Ia merupakan seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjadi anggota
DPR periode 2009-2014. 

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia oleh karena itu setiap perbuatan bangsa
selayaknya didasari dengan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila, akan tetapi pada
zaman sekarang ini nilai pancasila dirusak oleh suatu tindakan yang tidak bermoral yaitu
korupsi. Korupsi jelas bertentangan dengan sila pancasila. 
Contohnya dengan maraknya perilaku korupsi bertentangan dengan sila ketuhanan
yang maha esa karena orang yang korupsi telah melanggar aturan agama atau Tuhan dan
berakibat dosa yang besar dan hasil dari perbuatan korupsi dalam agama hukumnya haram. 

Yang kedua sila kemanusiaan yang adil dan beradab, orang melakukan korupsi akan
berakibat menyengsarakan orang lain karena hak-hak yang harusnya didapat seseorang
diambil secara sengaja untuk kebutuhan pribadi oleh karena itu orang yang melakukan
korupsi tidak memiliki rasa keadilan dan adab yang baik. 

Yang ketiga sila persatuan Indonesia karena korupsi biasanya dilakukan secara
terorganisir atau kelompok namun apabila salah satu dari mereka tertangkap bisa berakibat
memecah belah antar individu atau kelompok dengan saling menyalahkan dan korupsi itu
dilakukan untuk kepentingan dirinya sendiri atau suatu golongan saja. 

Keempat nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan, pejabat yang korupsi jelas telah mengkhianati amanat rakyat
dengan mencuri harta kekayaan negara untuk keperluan pribadi dengan memanfaatkan
jabatan yang dimilikinya sehingga membuat kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional
mengalami kemunduran dan hambatan . 

Lalu yang terakhir adalah sila keliama yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia, korupsi mengakibatkan rasa keadilan dan kesejahteraan yang harusnya milik
rakyat, dengan cara yang licik diambil oleh para pejabat yang tidak bermoral melalui
tindakan korupsi sehingga rasa keadilan social tidak dapat tersalurkan kepada masyarakat
luas. Jadi tindakan korupsi yang masih merajalela di Indonesia mengakibatkan perwujudan
sila dan nilai-nilai pancasila didalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia akan terhambat bahkan gagal.

6. Berbagai kasus kesadaran pajak warga Negara yang mengancam eksistensi ideologi
Pancasila.

Jawaban:

Peran aktif dan kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak harus diperhatikan.
Tidak jarang terdapat berbagai perlawanan dari masyarakat terhadap pungutan pajak. Hal ini
terjadi karena pajak merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh wajib pajak tanpa
kompensasi secara langsung yang didapatkan oleh wajib pajak.

Menolak pembayaran pajak yang telah ditetapkan dan menolak memenuhi ketentuan
formal yang harus dipenuhi, misalnya dengan cara menghalangi proses penyitaan. Kita
ketahui, pembangunan sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Ketaatan membayar pajak akan banyak membantu membangun bangsa ini, baik dari
membangun perekonomian, sosial dan lain sebagainya. Kita ketahui sistem pemungutan
pajak di Indonesia adalah sistem assessment system, sistem ini memudahkan seseorang untuk
melaksanakan kewajiban perpajakannya, system merupakan sistem pemungutan pajak yang
memberikan wewenang kepada wajib pajak unutuk menetunkan sendiri besarnya pajak yang
terutang.

Nilai-nilai Pancasila yang kita dapat apabila kita taat membayar pajak

1)Ketuhanan yang Maha Esa: salah satunya nilai syukur, bentuk tindakannya adalah
menyalurkan kelebihan rezeki. Misalnya warga negara yang memberikan bantuan kepada
orang yang tidak mampu melalui membayar pajak.

2)Kemanusiaan yang adil dan beradab: salah satunya adalah nilai skandal sosial, artinya
kalau sampai ada orang yang tidak mau berbagi dengan orang miskin, maka hal ini
merupakan perbuatan yang merendahkan martabat orang kaya tersebut, melalui membayar
pajak kita dapat berbagi dengan orang miskin.

3)Persatuan Indonesia: Nilai-nilai ini meliputi rasa nasionalisme dan rasa memiliki negara ini,
salah satu mewujudkannya adalah dengan kesadaran akan kewajiban sebagai warga negara,
misalnya kesadaran akan kewajiban membayar pajak.

4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan:


maksudnya sila ini untuk kepentingan umum bukan pribadi, dimana sejalan dengan tujuan
dari fungsi pajak.

5)Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Sebagai warga negara Indonesia hendaknya
sama-sama membangun bangsa ini dengan hal-hal sederhana, misalnya dengan menaati
segala aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah salah satunya kewajiban membayar
pajak , karena pada hakitanya pajak merupakan sarana untuk menyejahterakan masyarakat,
termasuk kita sendiri. Dengan begitu, kita akan memiliki karakter bangsa sesungguhnya yang
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan juga membawa bangsa ini menjadi lebih sejahtera.

Oleh karena itulah, kesadaran akan pajak penting. Khususnya menanamkan kesadaran pajak
pada usia dini dan kalangan milenial. Butuh suatu terobosan dan inovasi dalam pengenalan
pajak bagi masyarakat, khususnya pemahaman pajak pada usia dini, baik bagi siswa Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, maupun Mahasiswa di
Perguruan tinggi.

*faktor-faktor yang mengancam keutuhan nasional bangsa Indonesia, sekaligus


memperlihatkan peran ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia

Jawaban:

Ada empat faktor yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu :
1. Agama

Sejatinya agama-agama yang ada Indonesia mengajarkan akan nilai-nilai kebaikan,


kedamaian, kasih tidak keburukan dan perseteruan. Di Indonesia terdapat enam agama yang
diakui secara resmi diantaranya; islam, kristen, hindu, buddha, dan kong hu cu, dan khatolik.
Dengan kemajemukan agama di Indonesia, seharusnya membuat keberagaman bangsa
Indonesia semakin indah.  

Namun di Indonesia ketika berbicara tentang agama saat ini menjadi suatu yang
sangat sensifit dan dapat menimbulkan perbedaan pandangan dan pendapat yang akhirnya
berujung kepada konflik. Ditambah lagi ada faham-faham dari segelintir orang maupun
kelompok yang mempunyai kekuasaan dan kepentingan  yang bertentangan dan akan
merubah ideologi bangsa Indonesia yaitu pancasila menjadi faham dari agama orang maupun
kelompok tersebut. Lalu menjadi sangat mungkin jika isu agama ini terus digendakang terus
dikobarkan akan membuat bangsa indonesia atau membuat beberapa provinsi yang ada di
Indonesia melepaskan diri dan membentuk negara sendiri. Seperti yang terjadi  pada negara
India, Pakistan, Bangladesh yang terpecah salah faktor terbesarnya adalah karena agama.

2. Intervesi dari negara asing terhadap bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia bangsa yang sangat besar baik melalui kebegaraman yang ada maupun
sumber daya yang ada di Indonesia yang sangat banyak. Berangkat dari kekayaan sumber
daya yang dimiliki Indonesia ini membuat banyak negara negara asing yang mempunyai
kepentingan untuk merebut daerah-daerah yang memiliki sumber daya untuk dimiliki oleh
negara asing tersebut. 

Salah satu contohnya negara yang di timur tengah yang kaya akan minyak bumi sehingga
membuat ada negara yang mempunyai kekuatan dan kepentingan disana dan memiliki motif
disana untuk menguasai daerah tersebut maka dibuat isu bom nuklir dan mengadu domba
negara-negara timur tengah sehingga membuat terjadinya perpecahan disana yaitu negara
Iraq, Libia dan Surya.

3. Kepemimpinan yang lemah.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang ( Pemimpim ) mempengaruhi dan


memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan negara, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok, budayanya,
dan negaranya. 

Namun kepemimpinan yang lemah bisa membuat semua hal yang buruk terjadi pada
suatu negara walauapun negara tersebut negara yang sangat besar, kaya akan sumber daya
alam dan pengetahuan, segi pertahanan sangat kuat dan kelebihan lainnya yang dimiliki
tersebut. Tetapi semua kelebihan tersebut menjadi bencana dan membuat pecah dan belahnya
suatu negara jikalau tidak didasari dengan kepemimpinan yang kuat atau kememipinan yang
lemah yang dimana kepemipinan yang lemah tersebut sering membuat peraturan-peraturan
dan mengeluarkan kebijakan yang merugikan bangsa itu sendiri. 
Sebagai contoh yaitu Negara Uni Soviet, negara yang sangat besar baik secara luas
negara maupun kekayaan dan pertahanan dari negara tersebut, tetapi karena kepemimpinan
yang lemah yang pada saat itu negara uni soviet dipimpin oleh presiden Mikhail Sergeyevich
Gorbachyovpada periode 1985 hingga bubarnya pada tahun 1991. 

Pada masa pemerintahannya, ia melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem


perekonomian dan politik yang secara langsung maupun tidak langsung memicu bubarnya
Uni Soviet. Hal tersebut pun bisa jadi kepada bangsa Indonesia jikalau bangsa Indonesia
memiliki kepemimpinan yang lemah.

Kunci dari faktor-faktor yang akan memicu dan membuat bangsa Indonesia terpecah
jawabannya adalah Pancasila. Pancasila adalah dasar negara, pandangan hidup, ideologi
negara dan cita-cita bangsa Indonesia. Namun dewasa ini pancasila hanya diartikan dan
dimaknai oleh banyak masyarakat Indonesia sebagai pemersatu tentang keberagaman suku,
ras dan Agama saja. 

Seharusnya ketika berbicara tentang pancasila jauh dan luas dari pada pemikiran
seperti itu tetapi menjadi landasan kita berfikir dalam memberikan kebijakan adil dan
menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian. Lalu Pancasila pun adalah menjadi dasar untuk
mengetahui dan menyelesaikan permasalahn-permasalahan ketidakadilan dan ketimpangan
yang selalu terjadi pada masyarakat yang ekonominya kebawah. Dan Pancasila juga harus
menjadi jawaban dalam mengurai persoalan ketimpangan pembangunan, kehidupan ekonomi
tidak merata, atau kesenjangan sosial antara penduduk kota dan penduduk pedesaan. 

Yang akhirnya melalui pancasila sehingga hadirlah keadilan, kedaulatan dan


kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.Dengan keadilan, kedaulan dan kesejateraan
maka menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan menghasilkan masyarakat yang tidak
mudah di intervensi oleh isu agama dan intervensi oleh negara asing karena sudah sejahtera,
sudah berdaulat dan sudah sejahterah.

Pancasila adalah perekat kehidupan bangsa Indonesia yang sangat beragam. Pancasila
yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945  berarti pancasila sudah berumur 73 tahun sama dengan
umur bangsa Indonesia pada saat ini. Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah sudah 73
Tahun Pancasila ada dan menjadi dasar negara mengapa belum bisa menjadi jawaban dari
permasalah maupun faktor-faktor tepercah belahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia
( NKRI ) jawabannya sederhana karena masih banyak bahkan rata-rata masyarakat Indonesia
termasuk pemimpin-pemimpin negeri ini yang terlalu banyak hanya menghafal pancasila atau
bahkan sudah mengerti dan memahami namun untuk segi pengaplikasiaanya dan terelesianya
dalam hidup berbangsa dan bernegara masih sangat kurang sehingga sampai kapan pun
jikalau keadaanya pancasila hanya sekedar dihafal, dipahami dan dimengerti maka sangat
mungkin faktor-faktor tersebut akan terus menjadi ancaman. 

Maka untuk itu  harapannya Pancasila bukan sekedar simbol maupun identitas kita
tetapi boleh tertanam dan teroatri di setiap hati dan jiwa kita masing-masing segenap bangsa
indonesia yang nantinya akan menjadi gaya hidup dan pedoman hidup bersama. Dengan
begitu saya sangat optimis maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat tampa mudah
dipecah bela oleh kepentingan segelintir orang dan sekelompok orang atau apapun yang ingin
merubah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai