0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisis gas darah. Prosedur ini dilakukan untuk menilai gangguan keseimbangan asam-basa. Langkah-langkahnya meliputi persiapan peralatan dan lokasi pengambilan darah, identifikasi pasien, penjelasan tindakan, desinfeksi daerah pengambilan, penusukan arteri, pengambilan darah, penutupan luka dan dok
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisis gas darah. Prosedur ini dilakukan untuk menilai gangguan keseimbangan asam-basa. Langkah-langkahnya meliputi persiapan peralatan dan lokasi pengambilan darah, identifikasi pasien, penjelasan tindakan, desinfeksi daerah pengambilan, penusukan arteri, pengambilan darah, penutupan luka dan dok
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisis gas darah. Prosedur ini dilakukan untuk menilai gangguan keseimbangan asam-basa. Langkah-langkahnya meliputi persiapan peralatan dan lokasi pengambilan darah, identifikasi pasien, penjelasan tindakan, desinfeksi daerah pengambilan, penusukan arteri, pengambilan darah, penutupan luka dan dok
( Kebutuhan Dasar Manusia ) No. Dokumen No. Revisi Halaman OT.02.02/1/ 9931 /2018 01 1/3 Ditetapkan Oleh : Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 28 SEPTEMBER 2018
Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si
NIP. 197112311992031010 PENGERTIAN Pengambilan darah arteri dilakukan untuk memeriksa gas darah arteri (GDA), yaitu menilai ada tidaknya gangguan keseimbangan asam-basa yang disebabkan oleh gangguan respiratorik atau gangguan metabolik. TUJUAN 1. Tersedianya pedoman untuk mahasiswa sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengambilan darah arteri. 2. Dalam menentukan adanya gangguan asam-basa karena pernapasan, dilakukan pemeriksaan PCO2 dan pH. Penilaian gangguan asam-basa karena gangguan metabolik dilakukan pemeriksaan BE (base excess) dan bikarbonat (HCO3). LOKASI 1. Arteri radialis (pada pergelangan tangan) INJEKSI 2. Arteri brakhialis pada daerah siku 3. Arteri femoralis pada lipatan kaki.
PERSIAPAN 1. Bak spuit
2. Spuit khusus pengambilan AGD atau Spuit sesuai dengan ukuran yang berisi heparin 0,1 cc 3. Alkohol swap dan plester 4. Pengalas 5. Bengkok 6. Tempat sampah (infeksius dan non infeksius) dan safety Box 7. Sarung tangan bersih. PENILAIAN YA TIDAK PROSEDUR 1. Baca Rekam medis untuk memastikan program pemeriksan AGD KERJA 2. Siapkan dan cetak alat alat yang akan di gunakan (KALIMAT 3. Ucapkan salam lakukan identifikasi dengan cara minta pasien untuk KERJA) meyebutkan nama dan tanggal lahirnya serta cocokkan dengan identitas yang ada pada gelang identitas dan formulir pemeriksaan darah AGD . Pada pasien yang tidak sadar identifikasi di lakukan dengan cara mencocokkan identitas yang ada pada rekam medik pasien. 4. Letakkan alat alat dekat pasien 5. Lakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien 6. Perkenalkan nama kepada pasien dan keluarganya 7. Berikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien/keluarga 8. Pakai sarung tangan bersih 9. Pilih lokasi area puncture berdasarkan prioritas , arteri radialis , arteri brachills , arteri dorsalis pedis , trakhir alteri femoralis 10. Lakukan tes allens (jika puncture dilakukan pada alteri radialis) lakukan allen tes untuk mengetahui aliran darah pada tangan dengan cara menekan/membendung alteri radialis dan ulnaris secara bersaman hingga telapak tangan menjadi putih dan berwarna pucat kemudian lepaskan bendungan(aliran alteri ulnaris) Tes allens dinyatakan positif bila telapak tangan kembeli berwarna merah muda . Ini mendakan aliran alteri baik dan tindakan bisa dilakuakn 11. Bebaskan lokasi alteri yang akan dilakuakn puncture 12. Lakukan palpasi daerah alteri yang akan puncuture dengan cara palpasi menggunakan jari tengah teluncuk manis 13. Atur posisi sesuai pemilihan alteri , yaitu: 14. Lakukan desinfeksi daerah penusukan dengan alkohol swab 15. Lakukan penusukan arteri radialis dengan sudut 45°-90° , untuk arteri femoralis dengan sudut 90° 16. Tusukan jarum secara perlahan kedalam area yang mempunyai pulsasi penuh , jika tusukan tepat mengenai pembuluh alteri , maka akan terlihat pada jarum adanya darah keluar diertai denga adanya undulasi . Biarkan darah mengalir dengan sendirinya mengisi spuit ½ - 1 cc 17. Bila liran darah lambat dapat dibantu dengan cara menarik plunger spuit secara perlahan. 18. Nilai dan pastikan darah yang diambil adalah darah arteri (warna lebih merah) Bila curiga darah yang di ambil bukan darah arteri maka lakukan penusukan ulang . Penusukan dapat dilakukan di tempat yangsama bila tidak terjadi hematoma . Bila terjadi hematoma lakukan penekanan selama minima 5-10 menit , pindahkan area penusukan ke alteri yang berbeda . Rawat hematoma dengan memberikan kompres dingin 19. Tarik jarum, dan tekan area penusukn dengan alkohol swab sema 3-5 menit sampai darah tidak keluar lalu fiksasi dengan plester 20. Tutup spuit dengan menggunakan theknik safety (letak tutup spuit di atas meja dekatkan jarum dengan tutupnya lalu tekan tutup jarum hingga kondisi terkunci) 21. Lepaskan sarung tanagn dan buang ke tempat sampah infeksius 22. Beri etiket pada spuit yang bersi darah (Nama dan no RM , ruangan) oleh perawat yang mengambil sempel darah dan tulis jam pengambilan darah . 23. Rapikan alat alat dan kembalikan pada tempatnya 24. Lakukan hand hygiene . Kaji respon pasien setelah dilakukan tindakan. 25. Berikan reinforcement positif kepada pasien. 26. Berpamitan dengan klien 27. Bersihkan dan rapihkan alat-alat setelah digunakan. 28. Lakukan handhygine 29. Dokumentasikan tindakan dan respon pasien selama tindakan pada lembar rekam medik pasien dan Kirim simpel darah beserta formulir. UNIT TERKAIT 1. Perry, Anne Griffin dkk : Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar. Edisi 5. EGC. Jakarta. 2005 2. Kozier, Erb, dkk. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Edisi 7. EGC.Jakarta. 2011 3. Berman, Audrey, et all. 2008. Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing Concepts, Process, dan Practice – 8th ed. New Jersey : Pearson Education.