Anda di halaman 1dari 14

Bagian : SOP Pengambilan Donor Darah (AKTAF)

Judul : Prosedur Kerja Standar Pengambilan darah Donor


Halaman :1/7

BAGIAN PENGAMBILAN DONOR DARAH


UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA
PROVINSI BENGKULU

PROSEDUR KERJA STANDAR

Disahkan Oleh : Penanggungjawab BCS Tanggal Pelaksanaan :


PMI Kabupaten xxxxxxxx X xxxxxx 2023
Pada Tanggal : X XXXXXX 2023
Penanggungjawab BCS PMI Kabupaten xxxx
Peninjauan Kembali :
X XXXXXXX 2023
(dr. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx) Penerima/ pemegang
Salinan Koordinator Staf BCS PMI Kabupaten xxxxx

Diberikan kepada Staf pelayanan BCS PMI


Kabupaten xxxxxxxxx (xxxxxxxxxxxxxxxxxx)

Daftar Isi :
I. TUJUAN
II. RUANG LINGKUP
III. PERSYARATAN SISTIM KUALITAS
IV. REFERENSI
V. DEFINISI DAN SINGKATAN
VI. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
VII. PROSES
1. PERSIAPAN
2. PENGAMBILAN DARAH
3. PENCATATAN, PELAPORAN DAN ARSIP
TUJUAN
SOP pengambilan darah merupakan tahapan prosedur yang harus dilakukan dalam
proses pengambilandarah donor yang digunakan sebagai standart pelayanan donor darah
untuk menjamin system kualitas.

RUANG LINGKUP
SOP ini dilaksanakan di bidang pengambilan darah donor yang dilakukan di UDD PMI
Provinsi Bengkulu dan Mobil Unit.
SOP ini dibuat untuk dilaksanakan oleh teknisi yang bekerja di bidang pelayanan darah
Unit Donor Darah Kota dengan kompetensi ATD dan PTTD

PERSYARATAN SISTEM KUALITAS


 Pengambilan darah dilakukan kepada donor yang memenuhi persyaratan pengambialan
darah
 Semua prosedur dilakukan dengan cara aseptic
 Aliran darah harus lancar
 Pengambilan darah dengan waktu pengambilan lebih dari 15 menit hanya dapat
digunakan untuk Whole Blood
 Pengambilan darah dengan waktu pengambilan lebih dari 12 menit dapat diolah
menjadi komponen darah
 Pengambilan darah dengan waktu pengambilan lebih dari 20 menit maka tidak dapat
digunakan
 Pengambilan darah dengan waktu pengambilan
 Volume darah yang diambil harus sesuai dengan volume anbtikoagulan . masih
dibenarkan apabila volumenya 10% dari volime ideal
 Pencampuran darah dan anticoagulant harus baik.
 Selesai aftap segera simpan darah pada suhu 4 derajat selsius , kecuali bila darah
tersebut akan diolah untuk trombosit
 Simopan pada suhu kamar untuk darah yang akan diolah menjadi komponen trombosit

REFERENSI
1. A GUIDE TO BLOOD TRANFUSION. GORDON ARCHER and CRACE PARKER
2. Standard Pelayanan Tranfusi Darah

DEFINISI DAN SINGKATAN


 ATD : Asisten Teknisi Transfusi darah
 PTTD : Paramedis Teknisi Tranfusi Darah
 UDD : Unit Donor Darah adalah instansi yang diberi kewenangan untuk melaksanakan
pelayanan darah oleh pemerintah
 SOP : Standar Operasional Prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian
instruksi tertulis mengenai berbagai proses kegiatan teknis laboratorium yang
dibakukan.

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB


Peran Tanggung jawab
Direktur  Mengesahkan berbagai dokumen SOP
Kepala bidang  Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan instruksi kerja
berdasarkan SOP
Manager kualitas  Melakukan pengesahan dan penilaian terhadap SOP
 Mengesahkan SOP yang telah direvisi
Petugas  Melakukan pengambilan darah donor sesuai SOP
 Melakukan dokumentasi terhadap hasil pengambilan darah
 Melakukan revisi SOP

PROSES
1. Persiapan
Langkah Kegiatan
1 Siapkan , bersihkan menggunakan alcohol 70 % dan rapikan seluruh
peralatan dipakai
2 Catat tanggal pembukuan packing kantong darah
Pastikan selang dalam keadaan baik
3 Tulis nomor kantong pada :
 Plastic bag/ kantong darah
 Tabung sampel
 Formulir pemeriksaan donor
 Formulir pengantar sampel darah (SQ-L3-001) tulis pada kantong
darah
 Golongan darah donor
 Tanggal pengambilan
 Tanggal kadaluarsa
 Nama pengambil darah

2. Pengambilan darah
1  Pengambilan darah harus sesuai dengan instruksi kerja pengambilan
darah (SQ-L3-001)

3. Pencatatan , Pelaporan dan Arsip


Langkah Kegiatan

1 Masukkan data dalam formulir isian donor kedalam buku register donor, bila
donor tersebut pertama kali menyumbang

2 Masukkan darah formulir isian donor kedalam buku darah masuk

3  Buat laporan dan dokumentasikan

Instruksi Kerja
Pengambilan Darah Donor
1. Persiapan alat

Alat Jumlah

a. Form informed consend 1


b. Velbed 1
c. Tensimeter 1
d. Alat cek hb 1
e. Kapas 1
f. Kassa steril 1
g. Klem 1
h. Gunting perban 1
i. Plester 1
j. Handseller 1
k. Blood bag (kantong darah) 1
l. Hemogliht plus ( timbangan darah) 1
m. Handscoon 1
n. Tempat sampah medis/non medis 1
o. Tissue 1
p. Alcohol swab 1
q. Tabung sample darah 1
r. label 1
s. snack 1

2. PERSIAPAN PETUGAS

1. petugas mencuci tangan


2. menggunakan handscoon
3. menggunakan APD
4. mengambil posisi nyaman saat
pengambilan darah
Cara kerja
1. petugas menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. persilahkan pendonor untuk mengisi informed consent
3. lakukan pengecekan goldar, tekanan darah dan hb
4. identifikasi formulir donor, kantong dan tabung sample
 lakukan rechek form donor dengan pendonor
 pendonor dipersilahkan mencuci siku dalam kiri dan kanan lalu berbaring
 ambil kantong darah lalu sesuaikan kan no kantong dengan nomor tabung sample
5. desinfeksi lokasi vena yang akan ditusuk dengan cara:
 Pasang tensimeter pada lengan atas donor
 Tentukan lokasi vena yang akan ditusuk pada fossa cubiti dengan menaikkan
tensimeter antara systole dan diastole ( 40 – 60 mmHg )
 Setelah vena ditemukan , turunkan tekanan tensimeter
 bersihkan area yang akan ditusuk dengan alcohol secara melingkar dari dalam keluar
 Setelah area penusukan dibersihkan, jangan dipegang area tsb, misalnya untuk
mencari vena lagi
6. Penusukan jarum pengambilan darah dengan cara :
 Naikkan tekanan darah sampai antara systole dan diastole (antara 90-110 mmHg)
 Buat simpul longgar pada selang kantong darah + 15 cm dari arah jarum ( kira-kira
dipertengahan panjang selang) kemudian selang dibagian atas dijepit dengan
menggunakan klem, sedangkan selang dibagian bawah diletakkan dipenjepit
hemolight, agar supaya tidak ada udara yang masuk melalui selang
 Buka tutup jarum lalu segera lakukan penusukan ke vena, posisi permukaan jarum
harus mengarah keatas
 Setelah darah mengalir turunkan tensimeter sampai 40 mmHg, pasang 1-2 plester
pada selang supaya merekat pada kulit donor dan posisi jarum tidak berubah,
kemudian ambil kassa steril dan letakkan diatas lengan donor yang ditusuk
 Perhatikan kantong darah , dan letakkan kantong di hemolight diatas cup yang
bergoyang secara teratur
 Usahakan donor diajak bicara dengan memperhatikan posisi jarum dan jumlah cc
darah pada hemolight plus
 Tulis nomor kantong darah pada formulir donor dan label kantong darah. Pada label
kantong darah tulis kode donor ( DS / DP ), nomor kantong darah, tanggal
pengambilan darah, nama petugas aftap, volume darah yang diambil, tanggal
kadaluarsa.
7. Kantong darah harus selalu digoyang dengan lembut supaya antikoagulan dapat
bercampur dengan darah (homogen), untuk mencegah terjadinya pembekuan darah
8. Setelah alarm pada mesin Hemolight berbunyi dan di mesin Hemolight tertulis End
Of Operation berarti pengambilan darah sudah mencapai jumlah pengambilan
9. Pengambilan darah selesai
Klem selang kantong darah kira-kira 10 cm dari pangkal jarum dengan pean 1 dan pean 2
dijepitkan kira-kira 2 cm dari pean 1 ( setelah darah disealer dengan menggunakan
handsealer ) kearah kantong darah,sehingga antara dua klem kosong/bersih dari darah, lalu
potong selang diantara 2 pean
10. Pengambilan sampel darah
Isi tabung sampel dengan darah dari vena langsung dari selang dengan cara membuka pean
1 sampai ¾ tabung lalu tutup kembali tabung sampel.
11. Pencabutan jarum
 Turunkan tensimeter sampai batas nol
 Cabut jarum dan luka bekas tusukan jarum ditekan beberapa saat dengan kapas
alkohol sambil lengan diangkat ke atas. Mohon pada pendonor untuk terus menekan
pada tusukan. Tulis identitas, nama, nomor kantong, golongan darah pada label,
tempelkan pada tabung sampel.
 Sisa selang dan jarum dibuang pada tempat pembuangan limbah jarum.
12. Kantong darah
 Kuatkan simpul selang yang longgar kemudian lepas pean 2
 Serut darah diselang dengan handsealer kearah kantong darah
 Kantong darah digoyang perlahan
 Lepaskan handsealer agar darah masuk ke selang
 Ulangi 2-3 kali agar darah yang diselang tercampur secara homogen dengan
antikoagulan
 Lipat selang kantong darah dan rapikan
 Cocokkan sekali lagi antara kantong darah dan tabung sampel
 Simpan dalam blood bank Penyadapan Darah
 Periksa luka tusukan jarum di lengan donor, bila sudah tidak mengeluarkan darah,
luka ditutup dengan plester dan beritahukan kepada donor untuk melepas plester 4-
6 jam kemudian
 Donor dipersilahkan untuk berbaring sebentar 2- 5 menit, petugas sambil
memperhatikan apabila ada reaksi-reaksi pada donor. Bila tidak ada keluhan, donor
dipersilakan istirahat di rest area donor
 Sambil makan dan minum ringan ( beristirahat ), serahkan kartu donor yang telah
dicatat tanggal pengambilannya dan dilampirkan kartu ucapan terima kasih dan
pemberitahuan donor selanjutnya
 Ucapkan terima kasih kepada donor pada saat meninggalkan ruang istirahat
Bagian : SOP Seleksi Donor
Judul : Standar Operasional Prosedur Seleksi Donor
Halaman : 1/3

BAGIAN SELEKSI DONOR


UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA
PROVINSI BENGKULU

PROSEDUR KERJA STANDAR SELEKSI DONOR DARAH

Disahkan Oleh : Penanggungjawab BCS Tanggal Pelaksanaan :


PMI Kabupaten xxxxxxxxxx X xxxxxxx 2023
Pada Tanggal : x xxxxxxx 2023
Penanggungjawab BCS PMI Kabupaten
xxxxxxxxxx Peninjauan Kembali :
X xxxxxx 2032
(dr. xxxxxxxxxxxxxxxx) Penerima/ pemegang
Salinan Koordinator staf BCS PMI Kabupaten

Diberikan kepada pelayanan BCS PMI


Kabupaten xxxxxxxxxxxxxxxxx (xxxxxxxxxxxxxxxxx)

Daftar Isi :
I. TUJUAN
II. RUANG LINGKUP DAN PELAKSANAAN
III. PENANGGUNG JAWAB
IV. REFERENSI
V. PERALATAN DAN BAHAN
VI. PROSES
VII. DOKUMENTASI
1. TUJUAN
Seleksi donor dilakukan untuk menentukan pendonor layak donor atau tidak

2. RUANG LINGKUP DAN PELAKSANAAN


 Dilaksanakan oleh semua petugas pelayanan darah, guna melakukan pemeriksaan fisik
pada calon pendonor.
 Mengkonfirmasikan pemenuhan kriteria yang menjamin keselamatan donor dan
penerima darah.

3. PENANGGUNG JAWAB
Ini adalah tanggung jawab petugas pelayanan drah
ATD/PTTD/Pra.ATD/PERAWAT yang telah terlatih dan diberi wewenang oleh Kepala
UDD PMI PROVINSI BENGKULU

4. REFERENSI
Buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah

5. PERALATAN DAN BAHAN


Pendaftaran : a. Formulir Pendaftaran
b. Pena
c. Kartu Donor dan Sampel Plastik
d. Stempel tanggal
e. Lembar donor kembali
Pemeriksaan Berat Badan : Timbangan Badan
Pemeriksaan Hemoglobin : a. Digital Hb / HEMO-CONTROL Hb
b. Microcuvettes Hb
c. Blood Lancet
d. Baker Glass
e. Pipa Kapiler
f. Larutan Cupper Sulfat Bj. 1,052
g. Larutan Cupper Sulfat Bj. 1,062
h. Alkohol 70%
I. Objek Glass
j. Pengaduk
k. Reagen Anti A, Anti B, Anti D
l. Kapas
Pemeriksaan kesehatan : a. Tensimeter
b. Stetoskop
6. PROSES
 Calon pendonor dipersilahkan mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan
menandatanganinya.
 Petugas memeriksa apakah formulir pendaftaran sudah diisi dengan lengkap dan ada
tanda tangannya
 Petugas mempersilahkan pendonor untuk melakukan timbang badan, berat badan
pendonor harus >45 kg untuk pengambilan darah 250cc – 350cc, <45 kg ditolak.
Petugas mencatat berat badan pendonor pada formilir pendaftaran.
 Petugas menanyakan kondisi pendonor apakah tidak sedang sakit pada hari ini atau
dibawah pengaruh obat obatan terlarang/ alcohol. Bagi ibu/wanita yang sedang hamil
menyusui, dan menstruasi tidak diperkenankan untuk melakukan donor darah.
 Petugas memeriksa tekanan darah donor, untuk tekanan drah yang diterima :
= Tekanan darah Systole : 110 mmhg – 160 mmhg
= Tekanan darah Diastol : 70 mmhg – 100 mmhg
 Petugas mencatat tekanan darah donor pada formulir pendaftaran
 Petugas memeriksa Hb (hemoglobin) dan golongan darah pendonor, untuk pemeriksaan
Hb ada metode Hb dengan Digital dan metode Hb dengan larutan c
Interpretasi hasil :

Mengunakan larutan CU SO4 Bj. 1,052

 Darah melayang = pendonor tidak diperkenankan donor


 Darah terapung = pendonor tidak diperkenankan donor
 Draah tenggelam = pendonor diperkenankan donor
 Jika memenuhi persyaratan sebagai calon pendonor, maka petugas mempersilahkan
pendonor ke ruangan Aftap

7. DOKUMENTASI
 Formulir Pendaftaran
 Pencatatan donor pada computer/SIMDONDAR


Bagian : SOP DRIVER MOBIL BCS
Judul : Standar Operasional Prosedur Driver Bus UDD
Halaman : 1/2

BAGIAN DRIVER
UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA
PROVINSI BENGKULU

PROSEDUR KERJA STANDAR DRIVER BUS

Disahkan Oleh : Penanggungjawab BCS Tanggal Pelaksanaan :


PMI Kabupaten xxxxxxxxxx X xxxxxxxxx 2023
Pada Tanggal : x xxxxxx 2023
Penanggungjawab BCS PMI Kabupaten
xxxxxxxxxx Peninjauan Kembali :
X xxxxxxxxx 2023
(dr. xxxxxxxxxxxxxxxx) Penerima/ pemegang
Salinan Koordinator Staff BCS PMI Kabupaten xxxxx

Diberikan kepada pelayanan BCS PMI


Kabupaten xxxxxxx
(xxxxxxxxxxxxxxx)

Daftar Isi :
I. PENGERTIAN
II. TUJUAN
III. PERALATAN DAN BAHAN
IV. KEWAJIBAN DOKTER
V. PROSEDUR
A. PENGERTIAN

B. TUJUAN Kegiatan mobile donor darah ini untuk menambah stok darah
dan memenuhi permintaan darah oleh masyarakat. Donor
darah mobile ini berjalan sesuai izin dan prosedur yang telah
ditetapkan

C. PERSIAPAN  Mobil Bus Donor Darah


ALAT DAN  Dengan kelengkapan mobil, seperti dongkrak, ban serep,
BAHAN sofa donor darah, serta alat-alat mobil lainnya
 Membuat jadwal dan merencanakan tujuan mobile bus UDD
 Memastikan ke petugas atas kelengkapan alat-alatnya

D. 6KEWAJIBAN  Driver memiliki sim dan stnk mobil


DRIVER  Bertanggung jawab atas keperimaan bus
 Kondisi badan driver dalam keadaan baik
 Menggunakan pakaian sopan berlambang dan sepatu
 Mengantar surat permohonan peserta donor darah ke instansi
tujuan

E. PROSEDUR  Menyiapkan persiapan untuk mobile


 Memastikan tujuan mobile sehari sebelum keberangkatan
 Menghidupkan dan Memanaskan bus
 Membersihkan bus sebelum keberangkatan
 Mengecek kelengkapan bus dan dan kondisi bus
 Menghidupkan dan mengecek AC dan lampu bus
 Mengendarai mobil dengan benar tidak ugal ugalan
 sampai dilokasi dan waktu yang tepat
 setelah sampai dilokasi, driver memastikan aliran listrik
kebus dan genset
 melakukan dokumentasi selama kegiatan
 memastikan keamanan selama kegiatan
 setelah kegiatan driver kembali membereskan aliran listrik
dan genset
 selesai kegiatan driver pamit kepada pihak instansi terkait
 setelah itu kembali kekantor membersihkan dan mencuci bus

 apabila kondisi cuaca hujan driver wajib menjemput petugas


kerumahnya masing-masing
 Setelah sampai kembali di gerai driver menurunkan box
darah dan membereskan bus kembali yang akan di bantu tim
mobile
LIST ALAT DAN BAHAN YANG HARUS DIBAWA PETUGAS SAAT MOBILE

1. Form informed consend


2. Velbed 4 buah
3. Tensimeter 5 buah
4. Alat cek hb
5. Alat cek goldar
6. Lanset
7. Pen lanset
8. Pipet kapiler
9. Cairan sulfur sulfat
10. Kapas
11. Kassa steril
12. Klem
13. Gunting perban
14. Plester
15. Handseller
16. Blood bag (kantong darah)
17. Hemogliht plus ( timbangan darah)
18. Handscoon
19. Tempat sampah medis/non medis
20. Tissue
21. Alcohol swab
22. Tabung sample darah
23. Label
24. Snack
25. Plastik Sampah
26. Kursi + meja

Anda mungkin juga menyukai