Prosedur
1. Persiapan.
Gunakan APD saat melakukan persiapan peralatan dan BHP
Siapkan peralatan dan BHP sesuai instruksi kerja masing – masing
Lakukan pengecekan peralatan sebagai validasi sebelum digunakan
2. Seleksi Donor
a. Anamnese
Pastikan calon pendonor mengisi formulir data
dan kuisioner serta informed consent
dengan jujur dan lengkap.
Pestikan calon pendonor memenuhi kriteria
seleksi donor sesuai dengan syarat-syarat
donor yang telah ditentukan.
b. Pemeriksaan fisik dan vital sign
1. Pemeriksaan TD
Pendonor harus duduk dan beristirahat
selama 5 menit
Hindari konsumsi kopi, teh dan merokok
30 menit sebelum pengukuran tekanan
darah.
Pasangkan manset pada lengan kanan
atau kiri pendonor.
2. Pengukuran Denyut Nadi
Letakkan dan tekan ujung jari telunjuk
dan jari tengah pada pangkal ibu jari
dipergelangan tangan, hitung selama
15 detik lalu kali kan 4
3. Pengukuran BB
Letakkan alat timbangan berat badan
di tempat yang datar
Setelah siap,mintalah pendonor untuk
melepas alas kaki atau yang lain nya yang memiliki berat.
Setelah itu mintalah kepada pendonor untuk naik ke atas timbangan, kemudian
berdiri tegak pada bagian tengah timbangan dengan pandangan lurus ke depan.
Pastikan pula pendonor dalam keadaan rileks/ tidak bergerak-gerak
Dan pastikan pula bahwa berat badan pendonor tidak ≤ 45 kg
4. Pengukuran TB
5. Pengukuran Suhu
c. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Hb & Hb Cupri Sulfat
Pastikan jumlah HB pendonor normal yaitu 12,5 – 17,0
2. Pemeriksaan golongan darah
Pastikan bahwa pemeriksaan golongan darah pendonor sesuai dengan instruksi
kerja pemeriksaan golongan darah ABO & Rhesus
PROSES PENGAMBILAN DARAH DAN SAMPEL
Prosedur
1. Persiapan
Gunakan APD saat melakukan persiapan alat dan BHP (Bahan Habis Pakai)
Siapkan alat dan BHP (Bahan Habis Pakai)
Check alat sebelum digunakan
Anjurkan kepada pendonor untuk mencuci lengan
2. Desinfeksi Lengan Donor
Siapkan alat dan BHP desinfeksi
Lakukan proses desinfeksi pada daerah penusukan
- Bethadine
- Kapas alcohol
3. Pengambilan Darah
Siapkan alat dan BHP (Bahan Habis Pakai)
pengambilan darah
Periksa kesesuaian identitas pendonor dengan
formulir kuisioner dan informed consent donor.
Lakukan validasi kantong.
- pastikan No kantong dengan No selang sama
- Pastikan tidak ada kebocoran pada kantong
darah.
Lakukan persiapan pengambilan darah dan
sampel darah donor
Lakukan proses pengambilan darah dan sampel
darah serta perawatan luka
- Pengambilan Harus dilakukan hati² untuk meminimalkan reaksi donor atau
kontaminasi bakteri.
- Pilih bagian yang akan dilakukan penusukan pada area antecubiti lengan.
- Desinfeksi dengan bethadine dan kapas alkohol. lamanya kontak 30-60 detik.
- Darah harus diambil dari vena yang besar dan jelas pada area yang bebas dari lesi
kulit
- Kedua lengan harus diinspeksi untuk melihat tanda-tanda pengguna obat, penyakit
kulit atau jaringan parut
- Pasang Tourniquit tensimeter pada lengan pendonor lalu dinaikkan ke 40-60 mmHg
agar vena lebih tampak
- Gerakan buka tutup kepalan tangan (menggenggam bola) pendonor akan membantu
- Saat vena sudah kelihatan tekanan harus diturunkan sebelum area kulit ditusuk
- Darah harus diambil dari tusukan tunggal
- Selama pengambilan darah, jumlah darah harus dimonitor sehingga total termasuk
sampel tidak melebihi 10,5 ml/BB.
- Setelah darah sudah mencukupi, jarum di lepas dari lengan pendonor.
- Jarum dan limbah yang terkontaminasi darah harus dibuang dengan aman.
- tutup dan tekan luka tusukan dengan kasa steril dan minta pendonor melakukan nya.
- Biarkan pendonor ditempat tidur / kursi beberapa menit dibawah observasi petugas.
- Minta pendonor duduk dan masih dibawah pengawasan sebelum donor diminta ke
ruang penyegaran.
4. Penanganan reaksi donor akibat pengambilan darah
Amati tanda² reaksi pengambilan darah.
Lakukan penanganan reaksi pengambilan darah.
- Di ruang penyegaran sarankan kepada pendonor untuk makan dan minum sebelum
meninggalkan tempat pengambilan darah.
- Tidak pergi sebelum diijinkan oleh petugas
- Tidak merokok selama 30 menit ke depan.
- Jika pusing, berbaring atau duduk dengan posisi kepala diletakkan diantara lutut.
5. Pencatatan Dan Pelaporan
Pastikan semua proses pengambilan darah telah tercatat.
Pastikan semua data proses pengambilan darah telah tercatat dalam sistem informasi
management.
- Ada back up data
- Ada kode yang di update secara reguler.
6. Penyimpanan Darah
Prosedur
Persiapan.
Gunakan APD saat melakukan persiapan proses penyimpanan darah.
Pastikan bahwa fasilitas alat² penyimpanan darah yang digunakan sesuai fungsinya.
Pastikan bahwa alat² penyimpanan darah yang digunakan berfungsi dengan baik.
Penyimpanan darah.
Gunakan APD saat melakukan kegiatan penyimpanan darah.
Lakukan kegiatan penyimpanan darah sesuai dengan instruksi kerja penyimpanan
darah.
- Peralatan penyimpanan darah harus sesuai jenis komponen.
- Peralatan diletakkan di suhu ruang ber AC, memiliki jarak dengan dinding / alat
lain.
7. Pendistribusian Darah
Prosedur
Persiapan.
Gunakan APD selama melakukan persiapan distribusi darah dan sampel.
Siapkan semua peralatan yang berkaitan dengan distribusi darah dan sampel.
Siapkan formulir yang berkaitan dengan distribusi darah dan sampel.
Distribusi sampel.
Gunakan APD selama melakukan distribusi sampel.
Pastikan peralatan sarta formulir distribusi sampel donor sudah disiapkan.
Pastikan sampel donor sudah Sesuai formulir pengiriman sampel.
Pastikan sampel donor yang akan di distribusikan dalam keadaan baik.
Distribusi darah.
Gunakan APD selama melakukan distribusi darah.
Pastikan peralatan serta formulir distribusi darah sudah disiapkan.
Pastikan darah sudah di label dan sesuai formulir distribusi darah.
Pastikan pendistribusian darah dilakukan sesuai instruksi kerja distribusi darah.
- Pengiriman darah dan sampel darah disimpan dalam coolbox ( 2⁰ - 10⁰C).
- Jika menggunakan ice pack, tidak boleh kontak langsung dengan darah dan harus
dilapis karton/koran.
- Jika menggunakan es batu jangan dipecahkan agar tidak cepat mencair.
Pastikan rantai dingin selama distribusi darah selalu terjaga
- Lakukan pengamatan/monitoring.