Oleh :
Puspita Windy Aprianti
NIM. A3R21040
Pokok Bahasan :
Pengertian hiperglikemia
Penyebab terjadinya hiperglikemia
Tanda dan gejala hiperglikemia
Komplikasi lanjut dari hiperglikemia
Pengobatan hiperglikemia
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarif & Kusuma, Hardhi (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA. Jakarta EGC
Hariyanti, A & Sulistyowati, R (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah dan
penyakit dalam. Yogyakarta : Ar-ru Medis
Tarwoto dan Wartonah (2011). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Lampiran Materi
HIPERGLIKEMIA
A. Pengertia Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah lebih dari normal,
bilamana dengan kadar glukosa darah sesaat ≥ 200 mg/dL dan kadar glukosa darah
puasa ≥ 126 mg/dL merupakan kriteria DM (ADA, 2011). Pada keadaan normal,
glukosa darah berfungsi sebagai stimulator terhadap sel β pankreas dalam produksi
insulin. Glukosa ekstraseluler akan masuk ke dalam sel β dengan bantuan GLUT 2,
kemudian glukosa akan mengalami fosforilasi dan glikolisis untuk membentuk
adenosin triphosphate (ATP). ATP akan menyebabkan menutupnya kanal ion K+
sehingga terjadi depolarisasi pada pankreas, yang diikuti masuknya Ca2 ke dalam sel
β pankreas, sehingga menyebabkan peningkatan sekresi insulin (Sunaryo et al, 2014).
B. Faktor Penyebab
Penyebab dari hiperglikemia tidak diketahui dengan pasti tapi umumnya
diketahui kekurangan insulin adalah penyebab utama dan faktor herediter yang
memegang peranan penting yang lain akibat pengangkatan pankreas, pengrusakan
secara kimiawi sel beta pulau langerhans. Faktor predisposisi herediter, obesitas,
faktor imunologi pada penderita hiperglikemia khususnya DM terdapat bukti adanya
suatu respon auto imun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi
terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut
yang dianggap sebagai jaringan asing.
Penyebab hiperglikemia umumnya mencakup :
1. Menggunakan terlalu sedikit insulin
2. Tidak menggunakan insulin sama sekali
3. Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan insulin yang meningkat akibat operasi,
trauma, kehamilan, stress, pubertas, atau infeksi
4. Kurang aktivitas fisik
5. Membentuk resisten insulin sebagai akibat adanya antibodi insulin
C. Tanda dan Gejala Hiperglikemia
Gejala awal umunya yaitu (akibat tingginya kadar glukosa darah):
1. Polifagia
2. Polidipsi
3. Poliuria
4. Kelainan kulit, gatal-gatal, kulit kering
5. Rasa kesemutan, kram otot
6. Visus menurun
7. Penurunan berat badan
D. Komplikasi Hiperglikemia
Dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Komplikasi akut
Ketoasidosis diabetic
Koma hiperglikemik hiperismoler non ketotik
Hipoglikemia
Asidosis lactate
Infeksi berat
2. Komplikasi kronik
1) Komplikasi vaskuler
Makrovaskuler : PJK, stroke, pembuluh darah perifer
Mikrovaskuler : retinopati, nefropati
2) Komplikasi neuropati
Neuropati sensorimotorik, neuropati otonomik gastroporesis, diare
diabetik, buli-buli neurogenik, impotensi, gangguan reflek
kardiovaskuler.
3) Campuran vascular neuropati
Ulkus kaki
E. PENATALAKSANAAN
Tujuan utama terapi hiperglikemia adalah mencoba menormalkan aktifitas insulin
dan kadar glukosa darah dan upaya mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta
neuropati. Ada 4 komponen penatalaksanaan hiperglikemia:
1. Diet
Komposisi makanan:
Karbohidrat = 60% s/d 70%
Protein = 10% s/d 15%
Lemak = 20% s/d 25%
Jumlah kalori perhari: antara 1100 s/d 2300 Kkal Kebutuhan kalori basal:
Laki-laki = 30 Kkal/kg BB
Perempuan = 25 Kkal/kg BB
Penilaian status gizi: BBR = TB-100 X 100%
Jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk penderita DM yang bekerja
biasa adalah:
Kurus = BB X 40 s/d 60 Kal/hari
Normal atau ideal = BB X 30 Kal/hari
Gemuk = BB X 20 Kal/hari
Obesitas = BB X 10 s/d 15 Kal/hari
2. Latihan Jasmani.
3. Penyuluhan
Dilakukan pada kelompok resiko tinggi:
Umur diatas 45 tahun
Kegemukan lebih dari 120% BB idaman atau IMT > 27 kg/m
Hipertensi > 140/90 mmHg
Riwayat keluarga DM
Dislipidemia, HDL 250 mg/dl
Para TGT atau GPPT (TGT > 140 mg/dl s/d 2200 mg/dl), glukosa plasma
puasa derange/GPPT > 100 mg/dl dan < 126 mg/dl)
4. Obat berkaitan hiperglikemia
a. Obat hiperglikemia oral:
Sulfoniluria: glibenglamida, glikosit, gliguidon, glimiperide,
glipizid.
Biguanit (Metformin)
Inhibitor glucosidase
Tiosolidinedlones
b. Insulin
Tanda dan Gejala
Apa itu HIPERGLIKEMIAIA 1. Polifagia
HIPEGLIKEMIA ? 2. Polidipsi
3. Poliuria
4. Kelainan kulit, gatal-gatal, kulit
kering
5. Rasa kesemutan, kram otot
6. Visus menurun
Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar
glukosa darah lebih dari normal, bilamana 7. Penurunan berat badan
dengan kadar glukosa darah sesaat ≥ 200
mg/dL dan kadar glukosa darah puasa ≥ 126
Disusun Oleh :
mg/dL merupakan kriteria DM (ADA,
Faktor penyebab
2011). Hiperglikemia
Puspita Windy Aprianti 1. Menggunakan terlalu sedikit
insulin
A3R21040
2. Tidak menggunakan insulin
sama sekali
PENATALAKSANAAN 3. Kegagalan
2. Latihan Jasmani. untuk memenuhi
Komplikasi pada kebutuhan insulin yang
Tujuan utama terapi hiperglikemia adalah 3. Penyuluhan
hiperglikemia meningkat akibat operasi,
mencoba menormalkan aktifitas insulin dan
Program Studi Ners
Dibagi menjadi 2 kategori, yaitu : trauma,
Dilakukan padakehamilan,
kelompok stress,
resiko tinggi:
kadar glukosa darah dan upaya mengurangi
1. STIKes Hutama
Komplikasi akut Abdi Husada pubertas,
Umur diatasatau infeksi
45 tahun
terjadinya komplikasi vaskuler serta
Ketoasidosis
Tahun 2021diabetic 4.Kegemukan
Kurang aktivitas
lebih fisik
dari 120% BB
neuropati. Ada 4 komponen
Koma hiperglikemik 5.idaman
Membentuk resisten
atau IMT insulin
> 27 kg/m
penatalaksanaan hiperglikemia:
hiperismoler non ketotik sebagai akibat
Hipertensi adanya
> 140/90 mmHgantibodi
1. Diet
Hipoglikemia insulinkeluarga DM
Riwayat