Uraian Kasus : seorang perempuan (20 tahun), datang ke poli kulit dengan keluhan kulit
mengelupas dan kemerahan pada seluruh permukaan tubuh (kulit bersisik), dan hal itu terjadi
sejak tinggal di dataran tinggi, pasien merasa malu dengan kulitnya kulit terasa gatal. Kulit siku
dan lututnya terasa tebal, bersisik dan berwarna putih. Ketika dilakukan pengkajian, pasien
mengatakan sudah kurang lebih satu tahun ini dia mengalami keluhan ini. Akan tetapi semula dia
Cuma mengira penyakit kulit biasa. Dan diluar perkiraan ternyata keluhannya tidak kunjung
sembuh, justru semakin meluas dan bersisik, juga kulit terasa tebal. Dari riwayat penyakit
keluarga dulu pernah ada anggota keluarga yang menderita penyakit kulit, akan tetapi saat ini
sudah sembuh. Karena keadaan ini pasien yang hobinya berenang saat ini tidak pernah
melakukan hobinya karena merasa malu ketika memakai baju renang Hasil pemeriksaan perawat:
TD=140/100 mmHg, suhu 37 C, RR 17x/mnt nadi 88x/mnt eritema, skuama
A. Data Fokus
S : (Data Subjektif Pasien):
1. kulit mengelupas dan memerah (bersisik), gatal
2. pasien mengatakan malu melakukan hobby berenangnya
3. pasien mengatakan khawatir dengan keadaan kulitnya
A. DEFINISI
Psoriasis adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana
penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini
secaraklinis sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya
dapatterjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas
hidupseseorang bila tidak dirawat dengan baik (Effendy, 2011).
Psoriasis adalah penyakitkulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak-
bercak eritema berbatas tegasditutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih
mengkilat (Siregar, 2011).Psoriasis adalah penyakit inflamasi non infeksius yang
kronik pada kulit dimana produksi sel-sel epidermis terjadi dengan kecepatan ± 6-9 kali
lebih besar daripadakecepatan sel normal (Smeltzer, 2010).
B. ETIOLOGI
Penyebab pasti psoriasis vulgaris masih belum diketahui. Namun, didugaterdapat
beberapa factor yang dapat mempengaruhi terjadinya psoriasis vulgaris.Faktor-faktor
tersebut di antaranya:
Genetik
Imunologik
Trauma
Psoriasis pertama kali timbul pada tempat-tempat yang terkena
trauma,garukan, luka bekas operasi, bekas vaksinasi, dan sebagainya.
Kemungkinanhal ini merupakan mekanisme fenomena Koebner. Khas pada
psoriasis timbulsetelah 7-14 hari terjadinya trauma.
Stres psikis
Gangguan metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.
Obat-obatan misalnya beta-adrenergicblocking agents, litium, antimalaria,dan
penghentian mendadak korikosteroid sistemik.
Lithium yang dipakai pada pengobatan penderita maniak dan depresi telahdiakui
sebagai pencetus psoriasis. Alkohol dalam jumlah besar diduga dapatmemperburuk
psoriasis.
Alkohol dan merokok.
Iklim
Beberapa kasus cenderung menyembuh pada musim panas, sedangkan
padamusim penghujan akan kambuh.
Sinar matahari
Walaupun umumnya sinar matahari bermanfaat bagi penderita
psoriasisnamun pada beberapa penderita sinar matahari yang kuat dapat
merangsang timbulnya psoriasis. Pengobatan fotokimia mempunyai efek yang
serupa pada beberapa penderita.
Metabolik
Hipokalsemia dapat menimbulkan psoriasis (Djuandha, 2010).
C. MANIFESTASI KLINIS
Lesi muncul sebagai bercak-bercak merah menonjol pada kulit yang ditutupioleh
sisik berwarna perak. Bercak-bercak bersisik tersebut terbentuk karena
penumpukan kulit yang hidup dan mati akibat peningkatan kecepatan pertumbuhanserta
pergantian sel-sel kulit yang sangat besar. Jika sisik tersebut dikerok, makaterlihat
dasar lesi yang berwarna merah gelap dengan titik-titik perdarahan. Bercak- bercak ini
tidak basah dan bisa terasa gatal atau tidak gatal.
Psoriasis ditandai dengan hiperkeratosis dan penebalan epidermis kulit serta
proses radang, sehingga timbul skuamasi (pengelupasan) dan indurasi eritematosa(kulit
meradang dan kemerahan). Menyerang kulit, kuku, mukosa dan sendi, tetapitidak
pada rambut. Pada umumnya tidak membehayakan jiwa, kecuali yang
mengalamikomplikasi, namun penyakit ini sangat mengganggu kualitas hidup. Kulit
penderita psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan
ditumbuhi sisiklebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian
kulit tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena
pergiliran sel-sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat
menyerupai ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampak lubang-lubang kecil rapuh
atau keruh.
Penyakit psoriasis dapat disertai dengan/tanpa rasa gatal. Kulit dapat
membaikseperti kulit normal lainnya setelah warna kemerahan, putih atau
kehitaman bekas psoriasis. Pada beberapa jenis psoriasis, komplikasi yang diakibatkan
dapat menjadi serius, seperti pada psoriasis artropi yaitu psoriasis yang menyerang sendi,
psoriasis bernanah (psoriasis postulosa) dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah
disertai badan menggigil (eritoderma). Gejala dari psoriasis antara lain:
Mengeluh gatal ringan.
Bercak-bercak eritema yang meninggi, skuama diatasnya.
Terdapat fenomena tetesan lilin.
Menyebabkan kelainan kuku (Price, 2010).
D. PATHWAY
Interaksi antigen
Pelepasan TNFα
Pelepasan sel T
2. Terapeutik
3. Edukasi
2. Terapiutik
3. Edukasi
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
Anjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan, untuk
mengurangi ketegangan
Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
4 Hipertermi b.d proses Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN HIPERTERMIA (I.15506)
penyakit keperawatan, diharapkan :
Observasi
1. Suhu tubuh membaik
2. Tekanann darah membaik Identifkasi penyebab hipertermi
(mis. dehidrasi terpapar lingkungan
3. Hipoksia menurun panas penggunaan incubator)
4. Takikardi menurun Monitor suhu tubuh
Monitor kadar elektrolit
Monitor haluaran urine
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi