Anda di halaman 1dari 2

Penanganan Pertama Kepada Penderita

Hipotermia
Hal yang pertama harus kita ketahui adalah kondisi dari suhu tubuh kita sendiri.
Suhu tubuh normal manusia adalah 37C.

Saat dalam keadaan suhu 36-35 » tubuh akan menggigil sampai bulu roma berdiri tapi masih
terkendali. Gerak langkah menjadi lamban koordinasi tubuh mulai terganggu.
Saat suhu tubuh 35℃ » maka tubuh akan mulai menggigil tidak terkendali.

Kondisi di suhu 35-33℃ » pengambilan keputusan dan koordinasi tubuh kabur. Langkah kaki
mulai tidak beraturan dan cenderung berbicara kasar.
Saat memasuki suhu 33℃ » maka badan akan semakin menggigil. Denyut nadi dan tekanan
darah mulai menurun.
Suhu tubuh 32-29℃ » badan akan berhenti menggigil. Penderita cenderung
kebingungan,bicara meracau,daya ingatan mulai lemah,gerakan tubuh menjadi tersentak
sentak,pupil mata membesar.

Saat suhu tubuh 29-28℃ » otot otot akan menjadi kaku,denyut nadi mulai melemah dan tidak
teratur,tarikan nafas melemah.

Saat suhu tubuh 27℃ » penderita akan pingsan, pupil mata sudah tidak merespon gerakan
cahaya. Warna kulit mulai kebiru-biruan, tingkah laku penderita kacau, dan hampir
kehilangan kesadaran,penderita sudah tidak mempunyai gerakan reflek,keadaan penderita
akan seperti orang yang sudah meninggal.

Jika suhu tubuh sudah memasuki 26℃ » kondisi penderita dalam fase koma,suhu tubuh
menurun drastis,kondisi darurat dan jika suhu tubuh sampai di 20℃ » adalah berhentinya
sistem organ tubuh, dengan kata lain GAME OVER

Penanganan :

1. Jangan biarkan penderita Hipotermia tertidur. Karena akan membuat penderita kehilangan
kesadaran dan tidak mampu lagi menghangatkan dirinya. Karena menggigil adalah usaha
badan kita untuk tetap hangat. Maka biarkan si penderita tetap sadar dan menggigil.

2. Berikan minuman hangat dan manis kepada penderita.

3. Jika pakaian si penderita basah, segeralah ganti dengan pakaian yang kering dan hangat.

4. Usahakan untuk menempatkan si penderita di tempat yang terlindung dari hembusan angin
misalnya di dalam tenda/shelter.

5. Jangan baringkan penderita ke tanah. Usahakan agar penderita memakai alas yang kering dan
hangat.
6. Jika ada usahakan masukkan penderita dalam sleeping bag dalam kondisi sudah kering (jika basah
kehujanan).

7. Letakkan botol terisi air hangat (bukan panas) ke dalam sleeping bag,untuk membantu
memanaskan suhu dalam sleeping bag.

8. Lakukan skin to skin jika perlu. Karena panas tubuh dari org yang lebih sehat bisa membantu
menghangatkan si penderita.

9. Jika bisa buatlah perapian di samping kanan dan kiri penderita

10. Segera stelah penderita sadar berilah makanan yang manis-manis, karena zat hidrat arang
cepat sekali menghasilkan panas dan tenaga

Anda mungkin juga menyukai