BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Memahami Diri Sendiri ............................................................. 2
B. Konsep Komunikasi Interpersonal atau Konseling (KIP/K)................. 3
C. Pengaruh Pemahaman Diri Terhadap KIP/K........................................ 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang dilakukan dari orang ke orang,
bersifat dua arah, bersifat 2 arah baik secara verbal dan nonverbal, dengan saling
berbagai informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antara
individu dalam kelompok kecil. Sedangkan, konseling sendiri adalah suatu proses
pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan
panduann komunikasi interpersoinal, teknik bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya
saat ini. Masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan keluar atau upaya
mengatasi masaslah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep memahami diri sendiri?
2. Bagaimana konsep komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K)?
3. Bagaimana pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep memahami diri sendiri
2. Untuk mengetahui konsep komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K)
3. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pentingnya pemahaman diri terhadap proses KIP/K adalah karena Bidan bekerja
dengan melibatkan banyak aspek, orang dan kondisi. Bidan perlu memahami bahwa
setiap orang mempunyai bio- psiko-sosial-spritual yang berbeda. Sehingga perlu
pemahaman diri untuk menghadapi orang dengan berbagai karakteristik. Bidan
harus mampu memahami untuk bisa menghadapi kecemasan, kemarahan,
kesedihan dan kegembiraan klien. Bidan harus mengetahui bagaimana dia harus
mengambil sikap, dan ini bisa menghindarkan dari hal- hal yang tidak diinginkan.
Bayangkan apabila Bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tidak tahu bisa
mengendalikan diri, misalnya Bidan yang mudah marah, maka apabila dia
mendapatkan pasien yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang
dialaminya, maka Bidan tidak akan mampu mengendalikan emosinya sehingga
pertengkaran akan terjadi sehingga memperkeruh suasana. Bidan harus mengetahui
bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa menghindarkan dari hal – hal
yang tidak diinginkan.
B. Saran
Pengetahuan akan pentingnya pemahaman diri terhadap proses KIP/K menjadi hal
yang harus dikuasai bidan. Karena jika bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia
tida tahu kelemahannya, dan tidak bisa mengendalikan diri, misalkan bidan yang
mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien yang memberikan pendapat
lain tentang keadaan yang dialaminya.
DAFTAR PUSTAKA