Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGIS

KEMAMPUAN UNTUK MENGEKSPLOITASI PELUANG MERUPAKAN TITIK AWAL UNTUK MERINTIS SUATU USAHA

KARAKTERISTIK PSIKOLOGIS YANG BERPERAN TERHADAP KEMAMPUAN INDIVIDU MENGEKSPLOITASI PELUANG

Shane (2003) Kepribadian Motivasi Evaluasi diri Sifat-sifat kognitif

KEPRIBADIAN

Kepribadian berpengaruh pada tindakan individu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemanfaatan peluang. Karakteristik kepribadian tertentu akan membuat individu lebih dapat memanfaatkan peluang dibanding sekumpulan individu lain yang memiliki keterampilan dan informasi yang sama

ASPEK KEPRIBADIAN YANG BERPENGARUH

Ekstraversi (Extraversion) terkait dengan sikap sosial, asertif, aktif, ambisi,inisiatif dan ekshibisionis. Sikap ini akan membantu pewirausaha untuk mengeksploitasi peluang terutama dalam memperkenalkan ide atau kreasi yang bernilai kepada calon pelanggan, karyawan dan sebagainya Kesepemahaman (Agreebleeness) terkait dengan keramahan, konformitas sosial, keinginan untuk mempercayai, kerjasama, keinginan untuk memaafkan, toleransi, dan fleksibiltas dengan orang lain. Hal ini akan membantu pewirausaha dalam membangun jaringan kerjasama untuk kemajuan bisnisnya Pengambilan Resiko (Risk Taking) terkait dengan kemauan individu untuk terlibat dalam kegiatan beresiko. Resiko-resiko yang kemungkinan dihadapi pewirausaha antara lain :pemasaran, finansial, psikologis, dan sosial.Individu dengan high risk taker akan lebih mudah mengambil keputusan dalam keadaan yang tidak menentu.

MOTIVASI

Sebagian Pewirausaha memiliki motivasi yang kuat untuk menentukan nasibnya sendiri. Ada 2 jenis motivasi yang melandasi seorang pewirausaha, 1.Kebutuhan berprestasi 2. Kebutuhan untuk Independen

Kebutuhan Berprestasi (Need of Achievement)

Merupakan motivasi individu untuk terlibat dengan penuh tanggung jawab, berupaya untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan memilih resiko yang moderat/sedang. Ciri lain dari kebutuhan berprestasi yang tinggi :adanya penentuan tujuan, perencanaan, pengumpulan informasi, kemauan belajar dan implementasi ide ke masyarakat. Kebutuhan berprestasi yang tinggi juga membuat pewirausaha mampu bangkit lagi dari kebangkrutan sesegera mungkin

Kebutuhan untuk independen / (need of independence)

Aspek ini me jadi ciri khas pewirausaha yang ingin menentukan nasibnya sendiri, tidak ingin ditentukan oleh orang lain. Kebutuhan untuk independen ini membuat pewirausaha ingin menghasilkan produk yang berbeda dengan orang lain.

EVALUASI DIRI

Internal Locus of control keyakinan individu terhadap kemampuannya mengendalikan lingkungan di sekitarnya.Individu yang locusnya internal lebih dapat memanfaatkan peluang karena Ia yakin dapat memanfaatkan peluang, sumber daya, mengorganisasikan perusahaan dan membangun setrategi

EVALUASI DIRI

Self Efficacy Kepercayaan seseorang terhadap kekuatan diri dalam menjalankan tugas tertentu.Pewirausaha sering membuat penilaian sendiri pada keadaan yang tidak menentu. Dengan self efficacy yang tinggi pewirausaha dapat dengan cepat, tegas dan akurat dalam membuat pernyataan, mengambil keputusan mengenai pengelolaan sumber daya yang mereka miliki

KARAKTERISTIK KOGNITIF

Merupakan aspek yang berperan dalam proses berpikir dan membuat keputusan. Dalam mengembangkan peluang kewirausahaan seorang pewirausaha harus membuat keputusan positif mengenai sesuatu yang belum dipahami, tidak pasti, dan dengan informasi yang terbatas. Untuk itu diperlukan karakteristik kognitif yang mendukung untuk memetakan cara memanfaatkan peluang.

KARAKTERISTIK KOGNITIF

Overconfidence kepercayaan pada pernyataan diri yang melebihi keakuratan data yang diberikan. Representatif Keinginan untuk menggeneralisasi suatu sampel kecil yang tidak mewakili populasi Intuisi Keyakinan atau perasaan tentang kebenaran atas sesuatu tanpa pengumpulan bukti/data terkait hal tersebut

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK WIRAUSAHA (Hisrich, 2005)

Latar belakang Lingkungan Keluarga di masa kecil Pendidikan Nilai-nilai Personal Pengalaman Kerja Usia

LATAR BELAKANG KELUARGA DI MASA KECIL

Ada 3 faktor yang berpengaruh:1. Urutan kelahiran,2. Pekerjaan orang tua,3. Pola Asuh orang tua Hasil studi: anak dengan urutan kelahiran pertama lebih memilih profesi wirausaha Hasil studi: anak yang orang tuanya pengusaha lebih terinspirasi untuk menjadi pengusaha Hasil studi :anak yang diasuh dengan pendekatan child center memiliki modal mentalitas yang siap menjadi pengusaha

PENDIDIKAN

Meskipun bukan syarat mutlak, pendidikan mempengaruhi motivasi untuk melanjutkan skala usaha menjadi lebih besar dan juga membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha Pengusaha yang berpendidikan tinggi lebih piawai dalam pengelolaan keuangan, perencanaan setrategis, distribusi & pengelolaan HRD

NILAI-NILAI PERSONAL

Nilai-nilai personal akan mewarnai cara pengusaha menjalankan usahanya(mis : integritas moral) Nilai-nilai personal akan membedakan pengusaha dari pengusaha lainnya dalam hal menjalin relasi dengan pelanggan, supplier, dan pihak-pihak lain yang terlibat

PENGALAMAN KERJA

Pengalaman yang (+) maupun (-) dari seseorang selama bekerja di perusahaan orang lain bisa menjadi motivasi untuk berwirausaha Pengalaman (+): sukses jadi manajer atau kepala cabang Pengalaman (-): ketidakpuasan kerja

USIA

Hasil studi : sebagian besar pengusaha di rentang usia 22-45 tahun. Rata-rata memulai usaha di usia :30-an. Pengusaha wanita di pertengahan usia 30-an,pengusaha pria di awal usia 30-an

Anda mungkin juga menyukai