KEMAMPUAN UNTUK MENGEKSPLOITASI PELUANG MERUPAKAN TITIK AWAL UNTUK MERINTIS SUATU USAHA
KEPRIBADIAN
Kepribadian berpengaruh pada tindakan individu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemanfaatan peluang. Karakteristik kepribadian tertentu akan membuat individu lebih dapat memanfaatkan peluang dibanding sekumpulan individu lain yang memiliki keterampilan dan informasi yang sama
Ekstraversi (Extraversion) terkait dengan sikap sosial, asertif, aktif, ambisi,inisiatif dan ekshibisionis. Sikap ini akan membantu pewirausaha untuk mengeksploitasi peluang terutama dalam memperkenalkan ide atau kreasi yang bernilai kepada calon pelanggan, karyawan dan sebagainya Kesepemahaman (Agreebleeness) terkait dengan keramahan, konformitas sosial, keinginan untuk mempercayai, kerjasama, keinginan untuk memaafkan, toleransi, dan fleksibiltas dengan orang lain. Hal ini akan membantu pewirausaha dalam membangun jaringan kerjasama untuk kemajuan bisnisnya Pengambilan Resiko (Risk Taking) terkait dengan kemauan individu untuk terlibat dalam kegiatan beresiko. Resiko-resiko yang kemungkinan dihadapi pewirausaha antara lain :pemasaran, finansial, psikologis, dan sosial.Individu dengan high risk taker akan lebih mudah mengambil keputusan dalam keadaan yang tidak menentu.
MOTIVASI
Sebagian Pewirausaha memiliki motivasi yang kuat untuk menentukan nasibnya sendiri. Ada 2 jenis motivasi yang melandasi seorang pewirausaha, 1.Kebutuhan berprestasi 2. Kebutuhan untuk Independen
Merupakan motivasi individu untuk terlibat dengan penuh tanggung jawab, berupaya untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan memilih resiko yang moderat/sedang. Ciri lain dari kebutuhan berprestasi yang tinggi :adanya penentuan tujuan, perencanaan, pengumpulan informasi, kemauan belajar dan implementasi ide ke masyarakat. Kebutuhan berprestasi yang tinggi juga membuat pewirausaha mampu bangkit lagi dari kebangkrutan sesegera mungkin
Aspek ini me jadi ciri khas pewirausaha yang ingin menentukan nasibnya sendiri, tidak ingin ditentukan oleh orang lain. Kebutuhan untuk independen ini membuat pewirausaha ingin menghasilkan produk yang berbeda dengan orang lain.
EVALUASI DIRI
Internal Locus of control keyakinan individu terhadap kemampuannya mengendalikan lingkungan di sekitarnya.Individu yang locusnya internal lebih dapat memanfaatkan peluang karena Ia yakin dapat memanfaatkan peluang, sumber daya, mengorganisasikan perusahaan dan membangun setrategi
EVALUASI DIRI
Self Efficacy Kepercayaan seseorang terhadap kekuatan diri dalam menjalankan tugas tertentu.Pewirausaha sering membuat penilaian sendiri pada keadaan yang tidak menentu. Dengan self efficacy yang tinggi pewirausaha dapat dengan cepat, tegas dan akurat dalam membuat pernyataan, mengambil keputusan mengenai pengelolaan sumber daya yang mereka miliki
KARAKTERISTIK KOGNITIF
Merupakan aspek yang berperan dalam proses berpikir dan membuat keputusan. Dalam mengembangkan peluang kewirausahaan seorang pewirausaha harus membuat keputusan positif mengenai sesuatu yang belum dipahami, tidak pasti, dan dengan informasi yang terbatas. Untuk itu diperlukan karakteristik kognitif yang mendukung untuk memetakan cara memanfaatkan peluang.
KARAKTERISTIK KOGNITIF
Overconfidence kepercayaan pada pernyataan diri yang melebihi keakuratan data yang diberikan. Representatif Keinginan untuk menggeneralisasi suatu sampel kecil yang tidak mewakili populasi Intuisi Keyakinan atau perasaan tentang kebenaran atas sesuatu tanpa pengumpulan bukti/data terkait hal tersebut
Latar belakang Lingkungan Keluarga di masa kecil Pendidikan Nilai-nilai Personal Pengalaman Kerja Usia
Ada 3 faktor yang berpengaruh:1. Urutan kelahiran,2. Pekerjaan orang tua,3. Pola Asuh orang tua Hasil studi: anak dengan urutan kelahiran pertama lebih memilih profesi wirausaha Hasil studi: anak yang orang tuanya pengusaha lebih terinspirasi untuk menjadi pengusaha Hasil studi :anak yang diasuh dengan pendekatan child center memiliki modal mentalitas yang siap menjadi pengusaha
PENDIDIKAN
Meskipun bukan syarat mutlak, pendidikan mempengaruhi motivasi untuk melanjutkan skala usaha menjadi lebih besar dan juga membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha Pengusaha yang berpendidikan tinggi lebih piawai dalam pengelolaan keuangan, perencanaan setrategis, distribusi & pengelolaan HRD
NILAI-NILAI PERSONAL
Nilai-nilai personal akan mewarnai cara pengusaha menjalankan usahanya(mis : integritas moral) Nilai-nilai personal akan membedakan pengusaha dari pengusaha lainnya dalam hal menjalin relasi dengan pelanggan, supplier, dan pihak-pihak lain yang terlibat
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman yang (+) maupun (-) dari seseorang selama bekerja di perusahaan orang lain bisa menjadi motivasi untuk berwirausaha Pengalaman (+): sukses jadi manajer atau kepala cabang Pengalaman (-): ketidakpuasan kerja
USIA
Hasil studi : sebagian besar pengusaha di rentang usia 22-45 tahun. Rata-rata memulai usaha di usia :30-an. Pengusaha wanita di pertengahan usia 30-an,pengusaha pria di awal usia 30-an