Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi adalah sarana penyampaian dan pemberian informasi ke orang lain.

transfer
informasi antara pemberi dan penerima satu ataupun lebih. Komunikasi bisa melalui verbal
maupun nonverbal, komunikasi nonverbal ini juga memiliki peran penting dalam seperti
postur tubuh, ekspresi, serta baju yang kita pakai berkontribusi ke penyampaian informasi
yang kita sampaikan.1 komunikasi memiliki beberapa jenis seperti komunikasi public,
komunikasi interpersonal, dan komunikasi tertulis. Komunikasi publik, pertukaran pesan
dengan beberapa orang yang ada dalam suatu kelompok atau yang di luar kelompok secara
tatap muka atau melalui media.2 Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar
komunikator dan komunikan dalam situasi tatap muka. Komunikasi yang baik jika digunakan
untuk hal seperti upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang. Komunikasi
interpersonal memiliki sifat dialogis, percakapan arus balik yang bersifat langsung, jadi
komunikator bisa mengetahui tanggapan langsung dari komunikan disaat komunikasi itu
berlangsung. Komunikan bisa memberi tanggapan langsung terhadap komunikasi
komunikator, dan komunikator bisa memberi kebebasan kepada komunikan untuk bertanya
tentang komunikasi mereka jika belum jelas. Komunikasi ini bisa membuat seseorang lebih
akrab dengan lawan bicaranya disbanding komunikasi melewati media massa. Tujuan dari
komunikasi ini bisa mengungkapkan perhatian kepada orang lain seperti melambaikan
tangan, tersenyum, bertukar salam dan banyak lagi. Individu diharapkan bisa menemukan
diri sendiri di komunikasi ini, pertukaran pendapat dan saling menilai satu sama lain bisa
menjadi refleksi bagi individu. Individu bisa menemukan dunia yang lebih luas, dia
berinteraksi dengan seseorang yang lebih memiliki banyak pengetahuan dibanding dirinya
bisa menambah ilmunya tentang dunia luar. Memelihara hubungan antara satu sama lain,
memengaruhi sikap dan perilaku, dan bisa memberikan konseling. Interaksi ini bisa
menambahkan kualitas dari sisi perngetahuan dan bersosialisasi, saling membantu sesama,
saling mengkoreksi satu sama lain menjadi hasil utama dari komunikasi ini. 3-5 Komunikasi
tertulis adalah membaca dan menulis. Kedua aspek ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
seseorang yang membaca suatu tulisan akan menerima dan memahami isi tulisan tersebut
karena ada yang menulisan tulisan tersebut. Seorang yang menulis karena ingin yang
menyampaikan ide, informasi, atau perasaannya kepada orang lain, tulisannya dapat
bersifat pribadi atau publik.6

Komunikasi publik penting untuk mahasiswa kedokteran karena kemampuan komunikasi


dengan publik dapat membenahi cara berkomunikasi dengan masyarakat atau kelompok
organisasi lain di kampus. Seperti jika kita berada dalam organisasi dan kita ingin
memaparkan ide maka harus disampaikan dengan jelas dan benar maka dibutuhkan
keterampilan komunikasi publik ini. Bila dimasyarakat mahasiswa melakukan promosi
kesehatan keterampilan ini sangat penting agar tahu bagaimaan cara pendekatan yang
tepat dalam mempromosikan kesehatan pada orang awam dan bagaimana cara memberi
informasi dengan benar. Komunikasi interpersonal penting untuk mahasiswa kedokteran
karena komunikasi ini bersifat dialogis dan bersifat langsung dapat membantu dalam
mahasiswa saat berkomunikasi dengan dosen. Saat dosen memberikan umpan balik
kepada mahasiswa pasti mahasiswa akan memperhatikannya dan pasti dosen akan
meminta umpan balik juga dari mahasiswanya tentang performanya maka dibutuhkan
keterampilan in agar komunikasi tersebut dapat bermanfaat bagi satu sama lain. Komunikasi
tertulis ini penting bagi mahasiswa karena dapat mengasah kemampuan memahami dan
membuat sebuah karya tulis. Mahasiswa jika ingin membuat suatu tugas ataupun skripsi
pasti butuh untuk mengumpulkan informasi disini posisi mahasiswa sebagai seorang
pembaca maka harus bisa memilih informasi yang dibutuhkan dan memahaminya dengan
baik. mahasiswa sebagai penulis maka saat dia menyusun karya tulisnya itu harus baik dan
bisa memberika pandangannya dari tulisan tersebut bagi orang yang membaca dan
pandangan tersebut bisa disampaikan dengan jelas meskipun melalui tulisan.
REFERENSI

1. Berry D. Health communication: theory and practice. New York: Open University
Press; 2007. p. 1-3
2. Muhammad A. Komunikasi organisasi. Jakarta: Bumu Aksara; 2008. p. 7
3. Antoine D. Personal communication. J Komunikasiana. 2011;4:24–65.
4. Yulian AMD. Komunikasi interpersonal menantu dan ibu mertua pada pasangan
muda yang tinggal bersama. 2016;15–34.
5. Wijaya IS. Komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi. J Dakwah Tabligh.
2013;14:115–26.
6. Churiyah Y. Komunikasi lisan dan tertulis. Upi edu [Internet]. 2011;1–56. Available
from: http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/PENDIDIKAN_BAHASA_DAN_SASTRA_INDONESIA_DI_SEKOLAH_DAS
AR_KELAS_RENDAH/BBM_1.pdf

Anda mungkin juga menyukai