Jika diasumsikan dalam satu hari ada 100 orang konsumen yang membeli
makanan berarti:
100 x Rp 1500 (rata-rata harga makanan) x 30 hari = Rp 4.500.000.
Selanjutnya 100 orang konsumen membeli menu minuman berarti:
100 x Rp 3.000 (rata-rata harga minuman) x 30 = Rp 9.000.000.
Omset per-bulan sebesar Rp 13.500.000.
Keuntungan bersih dari usaha warung angkringan: Rp 13.500.000 – Rp 8.442.000 = Rp
5.058.000 /Bulan.
Keuntungan Bulan pertama – Moda awal perlengkapan = Rp 5.058.000 - Rp 2.218.000 = Rp
2.840.000 (BEP 1 Bulan)
Keuntungan bersih pada bulan pertama adalah Rp 2.840.000. Jika konsisten, maka
pendapatan Anda di bulan berikutnya adalah Rp 5.058.000.
*Perlu dicatat bahwa estimasi biaya perlengkapan/bahan baku mungkin berbeda di tempat
Anda dan bisa berubah tiap waktu, maka dari itu lakukan perhitungan kembali dengan
cermat.
(angkringan Jogja | img: paketwisatajogja75.com)
Tips Sukses Usaha Angkringan
Untuk menjalankan usaha angkringan yang ramai oleh pengunjung diperlukan beberapa
strategi yang tepat, di antaranya :
3. Buat Suasana warung angkringan yang nyaman sehingga pengunjung merasa betah
Berbeda dengan warung makan lainnya, angkringan biasa digelar di area terbuka/outdoor.
Nah buat suasana outdoor yang bisa membuat pengunjung nyaman, misal memilih lokasi
yang tidak dilalui banyak kendaraan sehingga lebih minim debu.
Berikan juga pelayanan yang ramah dan bersahabat, menyediakan layanan wifi gratis,
menyediakan lahan parkir yang cukup luas (ini penting), menata gerobak dengan menarik,
dll.
Demikianlah rincian modal usaha angkringan bagi pemula. Jika anda sedang mencari contoh
peluang usaha, apalagi sebagai bisnis sampingan modal kecil, maka usaha angkringan layak
untuk diperhitungkan.
Pernahkah Anda menikmati olahan seblak? Hampir semua orang tentunya sudah mengetahuinya, terlebih bagi
yang sudah pernah berkunjung di kota bandung pasti sudah merasakan nikmatnya seblak. Seblak merupakan
salah satu olahan yang terbuat dari bahan dasar kerupuk yang memiliki berbagai macam rasanya yang berbeda-
beda bahan dalam membuatnya. Olahan seblak memang sudah sangat populer dan dikenal oleh semua orang,
baik mulai dari anak muda hingga kalangan orang dewasa pun mengenalinya. Berbagai jenis seblak rasa yang
sangat difavoritkan semua orang diantaranya meliputi, seblak sosi, seblak kerupuk, seblak mie telur, seblak
macaroni, seblak ceker, seblak tulang dan berbagai seblak jenis yang lain. Untuk seblak khas basah khas
bandung ini memiliki ciri khas tersendiri sehingga mampu membuat penikmatnya menjadi ketagihan. Seblak
basah khas bandyng memang sangat sesuai disajikan ketika sedang bersantai dalam cuaca panas maupun
dingin. Seblak basah khas bandung dibuat menggunakan perpaduan bumbu rempah yang pas sehingga mampu
membuat penikmatnya meggugah selera semua orang. Olahan seblak basah khas bandung memang saat ini
sudah bisa didapatkan di berbagai tempat seperti direstoran, rumah makanan dan diberbagai tempat yang lain.
Dalam pengolahannya, seblak basah khas bandung memang sangat mudah dibuat dan bahan yang dibutuhkan
juga sangat mudah didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau. Bisnis menjalankan usaha dengan
menyajikan seblak basah khas bandung memang memiliki potensi usaha yang cukup cemerlang untuk
dijalankan. Selain itu peluang usaha seblak basah khas bandungjuga hingga saat ini masih terbuka lebar bagi
siapa pelaku usahanya. Keuntungan menjalani peluang usaha seblah basah memang tidak sedikit sehingga
cukup menguntungkan untuk dijalankan. Bagi Anda yang saat ini tertarik dan ingin mencoba menggeluti usaha
dengan menyajikan seblah basah dengan lancar dan maksimal. Disini kami akan memberikan resep dan cara
pengolahan yang tepat. Langsung saja silahkan simak resep seblak basah di bawah ini.
1. Tahap pertama, siapkan krupuk, lalu rebus krupuk dengan menggunakan air yang panas hingga krupuk
lunak dan matang, angkat dan tiriskan
2. Agar dinginnya cepat dan tidak terlalu lunak, rendam krupuk di dalam rendaman air yang dingin sebentar
saja
3. Tumis bumbu yang di haluskan hingga harum, setelah wangi bubu di tumis lalu masukan krupuk aci, dan air
aduk hingga rata dan tercampur rata. Tambahkan baso, sosis, kocokan telur serta bawang daun yang sudah
di iris. Masukan gula, gaam, penyedap rasa, aduk kembali hingga tercampur rata, bahkan sampai air
kuatnya menyusut dan menyerap. Angkat dan siap untuk di sajikan
Diatas itu tadi resep dan cara pengolahan seblak basah khas bandung yang dapat kami sampaikan pada Anda.
Lalu bagaimana tanggapan Anda setelah mengetahui kemudahan dalam membuat seblak basah khas
bandungdiatas? Apakah Anda tertarik dan ingin mencoba menjalani usaha dengan mengolah seblak basah khas
bandungsebagai pilihan usaha yang sangat menguntungkan? Peluang bisnis seblak basah khas
bandung memang hingga saat ini masih terbuka lebar bagi siapa pelaku usahanya dengan keuntungan yang
cukup menjanjikan. Nah, bagi Anda yang tertarik dan ingin menjalani usaha dengan menyuguhkan seblak basah
khas bandungdengan lancar, berikut ini akan kami berikan contoh perhitungan analisa usahanya. Dengan
mengetahui perhitungan analisa usaha tersebut tentu akan membuat Anda menjadi lebih mudah dalam
menjalani usaha seblak basah khas bandungdengan baik tanpa adanya kesulitan apapun. Agar bisa mengetahui
dengan detail dan rinci tentang hitungan analisa usahanya, silahkan melihat langsung analisanya di bawah ini :
Asumsi
Masa penggunaan untuk etalase/gerobak dalam jangka waktu selama 4.5 tahun
Masa penggunaan untuk wadah dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk wajan dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk spatula dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk kompor dan tabung gas dalam jangka waktu selama 4.5 tahun
Masa penggunaan untuk piring dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk sendok dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk garpu dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk meja dalam jangka waktu selama 4.5 tahun
Masa penggunaan untuk kursi dalam jangka waktu selama 4.5 tahun
Masa penggunaan untuk nampan dan serbet dalam jangka waktu selama 4 tahun
Masa penggunaan untuk peralatan tambahan dalam jangka waktu selama 2.5 tahun
Investasi
Peralatan Harga
Etalase/gerobak Rp. 1,330,000
Wadah Rp. 110,000
Wajan Rp. 155,000
Spatula Rp. 100,000
Kompor dan tabung gas Rp. 246,000
Piring Rp. 135,000
Sendok Rp. 120,000
Garpu Rp. 100,000
Meja Rp. 140,000
Kursi Rp. 129,000
Nampan dan serbet Rp. 95,000
Peralatan tambahan lain Rp. 58,000
Jumlah Investasi Rp. 2,718,000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan etalase/gerobak 1/54 x Rp. 1,330,000 Rp. 24,630
Penyusutan wadah 1/48 x Rp. 110,000 Rp. 2,292
Penyusutan wajan 1/48 x Rp. 155,000 Rp. 3,229
Penyusutan spatula 1/48 x Rp. 100,000 Rp. 2,083
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/54 x Rp. 246,000 Rp. 4,556
Penyusutan piring 1/48 x Rp. 135,000 Rp. 2,813
Penyusutan sendok 1/48 x Rp. 120,000 Rp. 2,500
Penyusutan garpu 1/48 x Rp. 100,000 Rp. 2,083
Penyusutan meja 1/54 x Rp. 140,000 Rp. 2,593
Penyusutan kursi 1/54 x Rp. 129,000 Rp. 2,389
Penyusutan nampan dan serbet 1/48 x Rp. 95,000 Rp. 1,979
Penyusutan peralatan tambahan lain 1/30 x Rp. 58,000 Rp. 1,933
Gaji karyawan Rp. 700,000
Total Biaya Tetap Rp. 753,079
Biaya Variabel
Kerupuk aci Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Telur ayam Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000
Bakso sapi Rp. 12,000 x 30 = Rp. 600,000
Sosis sapi Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Daun bawang Rp. 3,000 x 30 = Rp. 90,000
Garam Rp. 2,000 x 30 = Rp. 60,000
Penyedap rasa Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
Air Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
Gula pasir Rp. 6,000 x 30 = Rp. 180,000
Minyak goreng Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Bawang merah Rp. 8,500 x 30 = Rp. 255,000
Bawang putih Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000
Kencur Rp. 2,500 x 30 = Rp. 75,000
Cabai rawit Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000
Air asam jawa Rp. 4,000 x 30 = Rp. 120,000
Tomat Rp. 4,500 x 30 = Rp. 135,000
Biaya sewa tempat Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Biaya listrik dan air Rp. 14,500 x 30 = Rp. 435,000
Total Biaya Variabel Rp. 4,320,000
Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 5,073,079
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata =
21 Porsi x Rp. 10,000 = Rp. 210,000
210,000 x 30 hr = Rp. 6,300,000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 6,300,000 – 5,073,079 = Rp. 1,226,921
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2,718,000 : 1,226,921 = 2 bln
Kesimpulan dari hitungan analisa usaha seblak basah khas bandung diatas, dengan melihat asumsi biaya
sebanyak Rp. 2.718.000 yang dikeluarkan untuk biaya pembelian peralatan investasi. Serta alokasi penggunaan
biaya sejumlah Rp. 753.079 untuk biaya tetap dan untuk biaya variabelnya sendiri sejumlah Rp. 4.320.000 dan
untuk biaya operasionalnya sendiri sejumlah Rp. 5.073.079. Dari hasil perhitungan analisa usaha seblak basah
khas bandung diatas bisa diasumsikan bahwa penerimaan hasil penjualan seblak basah khas bandung dalam
satu harinya sebanyak 21 porsi dan untuk satu porsinya dari olahan seblak basah khas bandung telah dipatok
seharga Rp. 10.000 oleh karena itu rata-rata dari penjualan seblah basah khas bandungakan mendapatkan uang
sejumlah Rp. 210.000. Namun jika usaha seblak basah khas bandungdihitung dalam jangka waktu perbulannya
maka perolehan keuntungan yang akan diperoleh melalui usaha tersebut sebesar Rp. 1.226.921 dengan lama
balik modal dalam jangka waktu selama 2 bulan.