A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Aspek SDM dan Yuridis dalam Studi Kelayakan
Bisnis, Anda harus mampu:
13. 1. Menjelaskan Aspek SDM dan Pengertian Aspek Hukum
B. URAIAN MATERI
105
dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga kesempatan jenjang
karier.
5. Rekrutmen
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan
pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang
tepat dalam organisasi yang tetap.
Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks
prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test
kesehatan.
Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti misalnya:
1. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
2. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan
kaum pria
3. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan karyawan
yang berasal dari daerah setempat
Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian
kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan menghasilakan organisasi
yang positif dan bertumbuh.
Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena
pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.
Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber
daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman
dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi kepada sumber
daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan
untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan
106
personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang
berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi
dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu.
Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang
kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada
faktor kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama team.
Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada
karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada
karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-
tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.
Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan
jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi bagus
akan diberikan bonus pada akhir tahun.
Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan
biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya
kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari
karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang
semakin tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap
individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan
memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini,
perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun
uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.
Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan tidak
mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain memberikan kompensasi dan
tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan :
1. Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
2. Rotasi pekerjaan (job rotation)
3. Pemberdayaan dan partipasi management
4. Open book management
107
Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan yaitu:
1. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan
masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
2. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak
untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan
maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
3. Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing untuk
pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk
bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian
pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan.Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada
profit atau mencari keuntungan.Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus
sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja
merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi
Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara.Tidak
seperti Perjan dan Perum.Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk
pelayanan masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta Badan usahanya ditulis PT (nama
perusahaan) (Persero) Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos
Indonesia dan masih banyak lagi.
C. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang-
bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi
yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota
110
pendiri.Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai
akta sewaktu pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan Tanggung jawab tak terbatas atas segala
resiko yang terjadi akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau
meninggal dunia.
Kelebihan :
Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang
akan mendirikan firma.
Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda
tangan
Modal lebih cepat cair
Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal
dunia atau mengundurkan diri
Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu
2. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan
persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya (ciee).Jadi tuh CV merupakan
salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha
namun modal minim.
Dalam mendirikan badan usaha seperti Perseroan Komanditer (CV), Firma ataupun
Perseroan Terbatas (PT) dibutuhkan berbagai kelengkapan administrasi berupa izin usaha
yang
dikeluarkan oleh instansi terkait sehingga usaha dapat dijalankan secara legal.
Adapun berbagai kelengkapan izin usaha yang diberlakukan di Indonesia saat ini terdiri
dari :
1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
111
Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) merupakan salah satu kelengkapan izin usaha
yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan ataupun kantor kecamatan dimana usaha tersebut
didirikan.
Surat Keterangan Domisili Usaha ini biasanya dibuat untuk mengurus berbagai dokumen
lainnya terkait dengan pendirian sebuah badan usaha, seperti SIUP, TDP, NPWP, dan lain-
lain. Biasanya hanya diperlukan waktu satu hari untuk mengurus surat keterangan ini jika
persyaratannya sudah lengkap.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak
(WP) sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Nomor wajib pajak biasanya akan dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan. Hal ini
bertujuan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi
perpajakan.
Untuk mendapatkan kelengkapan usaha berupa Nomor Pokok Wajib Pajak, seorang wajib
pajak baik secara pribadi maupun lembaga dapat mengajukan permohonan ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi
Perpajakan (KP4) di wilayah wajib pajak tinggal. (Baca juga : Daftar NPWP Online Itu
Mudah, Begini Caranya)
contoh gambar surat izin usaha
3. Izin Usaha Dagang (UD)
Usaha Dagang (UD) atau yang juga sering disebut sebagai Perusahaan Dagang (PD) pada
umumnya merupakan perusahaan perseorangan yang dikelola oleh orang
perseorangan.Meskipun bukan badan usaha, para pemilik UD/PD biasanya juga
membutuhkan tanda bukti yang sah untuk dapat menjalankan usahanya.
Tanda bukti berupa Izin Usaha Dagang dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan
Izin Usaha kepada Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan setempat.
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
SITU adalah izin yang diberikan kepada perorangan, perusahaan, dan badan usaha untuk
memperoleh izin tempat usaha sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam
rangka penanaman modal.
Dasar hukum untuk SITU biasanya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah berupa
Perda.Masa berlaku SITU umumnya paling lama 3 (tiga) tahun dan bila telah habis masa
berlakunya bisa diperpanjang apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan sepanjang
subjek dan/atau objek tidak mengalami perubahan.
5. Surat Izin Prinsip
112
Surat Ijin Prinsip adalah suatu izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang
diberikan kepada pengusaha atau badan usaha yang akan melakukan kegiatan usaha di
suatu daerah.
Surat Izin Prinsip inilah yang memberikan kepastian hukum dalam berinvestasi dan
meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah.
6. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
Merupakan surat Izin untuk pengusaha menengah kecil yang membutuhkan legalitas atau
pemenuhan berkas untuk mendukung usaha yang bergerak di bidang industri. Izin usaha
ini wajib dimiliki oleh usaha yang memiliki modal sebesar Rp 5 juta sampai Rp 200 juta.
Untuk mendapatkan surat ini pengusaha dapat mengajukan di Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Daerah Tingkat II Kabupaten atau Kota. Sedangkan bila usaha sudah berkembang
dan meliputi usaha besar dapat mengajukan di Pelayanan Perizinan Terpadu Tingkat I
Provinsi atau BKPM.
Setiap daerah terkadang terdapat perbedaan dalam kepengurusan Izin Usaha
Indsutri.Untuk itu diperlukan pencarian informasi lebih lanjut tentang syarat pengajuan di
daerah serta dokumen yang dibutuhkan sesuai jenis industri yang dijalankan.
113
pemilik atau pengurus perusahaan yang bersangkutan, atau dapat diwakilkan kepada orang
lain dengan surat kuasa.
Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah badan usaha yang
berbentuk Badan Hukum, Koperasi, Persekutuan (Komanditer/CV, Firma, PT), dan
Perorangan.
Khusus Perusahaan Kecil Perorangan yang dijalankan secara pribadi, mempekerjakan
hanya anggota keluarga terdekat, tidak memerlukan izin usaha, dan bukan merupakan
suatu badan hukum atau suatu persekutuan dikecualikan dari wajib Daftar Perusahaan.
(Baca juga :
9. Tanda Daftar Industri (TDI)
Merupakan izin untuk melakukan kegiatan industri yang diberikan kepada semua jenis
industri dalam kelompok industri kecil dengan investasi perusahaan sebesar Rp. 5.000.000
– Rp. 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.
Perusahaan yang ingin mendapatkan TDI, dapat mengajukan permohonan kepada dinas
perindustrian setempat di setiap kabupaten/kota.
10. HO Surat izin gangguan
HO (Hinderordonnantie) atau yang sering disebut Surat izin gangguan adalah surat
keterangan yang menyatakan tidak adanya keberatan dan gangguan atas lokasi usaha yang
dijalankan oleh suatu kegiatan usaha di suatu tempat.
Surat izin ini di keluarkan oleh Dinas Perizinan Domisili Usaha di daerah tingkat dua
(Kabupaten/Kota), biasanya setiap daerah memiliki aturan yang berbeda
dalam mengeluarkan Surat Izin Gangguan.
Izin ini dikeluarkan untuk mereka yang memiliki kegiatan usaha, baik usaha pribadi
maupun badan usaha di lokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan
gangguan, ketentraman dan ketertiban umum.
11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
IMB adalah izin yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada pribadi, sekelompok
orang, atau badan untuk membangun dalam rangka pemanfaatan ruang sesuai dengan
izin yang diberikan.
Dalam setiap IMB akan diikuti dengan retribusi IMB, yaitu pungutan daerah
atas pemberian izin mendirikan bangunan yang besarnya berbeda- beda di setiap daerah.
Tujuan adanya IMB adalah untuk menciptakan tertib bangunan dan tata guna lahan agar
sesuai dengan peruntukannya, sehingga setiap orang tidak leluasa membangun walau
di atas tanah hak milik sendiri kalau tidak sesuai peraturan.
12. Izin BPOM
114
Izin BPOM merupakann surat izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan guna melindungi masyarakat terhadap bahaya konsumsi suatu produk makanan
dan minuman serta obat-obatan.
Produsen makanan, minuman serta obat yang disajikan dalam suatu kemasan tertentu,
wajib mendaftarkan produknya ke BPOM guna memperoleh izin penjualan dan peredaran
di masyarakat.
Pendaftaran produk makanan tersebut dilakukan dengan cara datang langsung ke kantor
Badan POM yang terletak di Jln. Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat pada jam kantor.
Registrasi produk obat dilakukan di Gedung B atau Gedung Biru yang merupakan layanan
satu atap.
115
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
2. Dari ke-2 bentuk usaha yang saudara jawab pada nomor 1,sebutkan perihal apa saja
aspek hukumnya/ izin usahanya
116
D. DAFTAR PUSTAKA
117