Anda di halaman 1dari 5

BAB III

RENCANA PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau independent.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Perilaku Seksual,
Homoseksual, Riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) dan
Penggunaan Napza Suntik (PENASUN)
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau dependent.
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Resiko Kejadian HIV/AIDS.

B. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Defisini Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Alat ukur Kategori Skala


Operasional
Variabel bebas
1. Perilaku aktifitas Kuesioner 0 = ya Nominal
Seksual seksual yang 1 = tidak
tidak aman,
seerti
hubungan
seks tanpa
menggunaka
n kondom.
2. Homo- Responden Kuesioner 0 = Nominal
seksual yang memiliki Homoseksual
hubungan 1 = bukan
kuhus dengan homoseksual
sesame sejenis
kelamin
3. Riwayat Pernah Rekam 0 = Pernah Nominal
Infeksi didiagnosis Medik menderita
Menular menderita IMS
Seksual IMS 1 = Tidak

22
(IMS) Pernah
menderita
IMS
4. Penggunaan Menggunakan Kuesioner 0 = ya Nominal
Napza Suntik narkoba 1 = tidak
(PENASUN) yang
disuntikan
secara
intravena,
subkutan
dan
intramuskul
ar
Variabel Terikat
4. Kejadian didiagnosis Rekam 0 = Positif Nominal
Infeksi HIV/AIDS Medik HIV/AIDS
HIV/AIDS oleh dokter 1 = negatif
HIV/AIDS

C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
analitik dengan desain penelitian menggunakan pendekatan kasus
kontrol. Studi kasus kontrol yaitu suatu penelitian dengan cara
membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol
berdasarkan status paparannya (retrospektif) arah pengusutannya,
rancangan tersebut bergerak dari akibat (penyakit) ke sebab (paparan).
Subyek dipilih out come tertentu, lalu dilihat kebelakang (back ward)
tentang status paparan penelitian yang dialami subyek, dimana desain
ini bergerak dari akibat penyakit ke sebab atau melihat kebelakang
tentang riwayat status paparan penelitian yang dialami subyek (Murti
1997).

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang menderita
HIV/AIDS berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota
Tasikmalaya tahun 2016 sebanyak 88 kasus,

23
2. Sampel
a. Kasus
Kasus dalam penelitian ini adalah orang yang menderita
HIV/AIDS berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan
Kota Tasikmalaya tahun 2016 yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi.
b. Kontrol
Kontrol dalam penelitian ini adalah orang yang tidak menderita
HIV/AIDS berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan
Kota Tasikmalaya tahun 2016 yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi.
Pemilihan populasi kontrol dilakukan dengan matching umur
yang masih berada di satu wilayah yang sama dengan populasi
kasus.
3. Besar Sampel
Sampel dari penelitian ini dibagi menjadi kelompok kasus dan
kontrol. Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan rumus Lameshow (1997).

n = Z1-α/2√2𝑝2(1 − 𝑝2) + Z1-β √𝑝1 (1 − 𝑝1) + 𝑝2 (1 − 𝑝2)) 2


(p1-p2)2

Keterangan:

n= Besar sampel

p= P1-P2
2
P1= (OR) p2
(OR) p2+(1-p2)
P2 = Proporsi terpajan pada kontrol , diperoleh dari penelitian terdahulu
64,7% (0,64) dengan nilai OR = 3,19
OR = Odd Ratio

24
Zα= Tingkat kemaknaan (95% adalah 1,96)
Zβ= Kekuatan penelitian (80% adalah 0,84)

p1 = (OR) p2
(OR) p2+(1-p2)
= (3,19) 0,64
(3,19) 0,64+1-0,64
= 2,04
2,4
= 0,85
n = (Z1-α/2√2𝑝2(1 − 𝑝2) + Z1-β √𝑝1 (1 − 𝑝1) + 𝑝2 (1 − 𝑝2)) 2
(p1-p2)2

= (1,96 √2.0,64(1 − 0,64) +0,84√0,85(1 − 0,85) + 0,64(1 − 0,64))2


(0,85-0,64)2
= 23,2 dibulatkan jadi 23
Dengan perbandingan 1:1 untuk kelompok kasus dari kelompok kontrol
maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 orang (kasus) dan
23 orang (kontrol). Jadi jumlah sampel keseluruhan sebanyak 46 orang.
Namun, untuk menghindari drop out (hilangnya sampel) maka
ditambahkan 10% dari besar sampel minimal sehingga didapatkan 4
sampel dan dibulatkan menjadi 50 sampel, dengan pembagian 25 kasus
dan 25 kontrol.
Teknik Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random
sampling, Sampel diambil dengan membuat daftar anggota populasi dari
nomor 1-88 kemudian prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan
cara undian. Kontrol diambil dengan metode purposive sampling yaitu
pengambilan sampel kontrol dilakukan di wilayah setempat sampel kasus
dengan menggunakan matching umur
E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria Kasus

25
a. Kriteria Inklusi
1) Responden adalah orang yang menderita HIV/AIDS
berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
tahun 2016.
2) Responden berumur lebih dari 20 tahun
3) Responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan
berdomisili di Kota Tasikmalaya
b. Kriteria Eksklusi
a) Responden tidak bersedia berpartisipasi dalam
penelitian
2. Kriteria Kontrol
a. Kriteria Inklusi
1) Responden adalah orang yang tidak menderita HIV/AIDS
berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tahun
2016.
2) Responden berumur lebih dari 20 tahun
3) Responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan
berdomisili di Kota Tasikmalaya
b. Kriteria Eksklusi
1) Responden tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian

26

Anda mungkin juga menyukai