JAMALUDDIN
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
SKRIPSI
kepada
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
ii
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Hj. Kartini, S.E., M.Si., Ak,. CA., CRA., CRP Dr. Hj. Sri Sundari, S.E., M.Si., Ak,. CA
NIP 19650305 199203 2 001 NIP 19660220 199412 2 001
Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E., M.Si., Ak., CA., CRA., CRP
NIP 19660405 199203 2 003
iii
SKRIPSI
JAMALUDDIN
A031171702
Menyetujui,
Panitia Penguji
1. Prof. Dr. Hj. Kartini, S.E., M.Si., Ak., CA., CRA., CRP Ketua 1 ……………...
3. Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, S.E., Ak., MS, CA., ACPA Anggota 3………………
4. Dr. Asri Usman, S.E., Ak., M.Si., CA., CRA., CRP Anggota 5 ……………...
Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E., M.Si., Ak., CA., CRA., CRP
NIP 196604051992032003
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
nama : Jamaluddin
NIM : A031171702
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya didalam
naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Jamaluddin
v
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kepada Allah SWT. atas berkat dan
rahmat serta hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “ Analisis Fungsi Dan Efektivitas Audit Internal Pada Organisasi Nirlaba
(Studi Kasus pada Organisasi AIESEC Universitas Hasanuddin) “. Skripsi ini
merupakan tugas akhir dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata Satu (S1) untuk mencapai gelar
Sarjan Akuntansi pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Akhir kata, Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila terdapat
kesalahan-kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab
peneliti dan bukan para pemberi bantuan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan oleh peneliti untuk menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak.
Peneliti
vi
ABSTRAK
Jamaluddin
Kartini
Sri Sundari
Kata kunci: Audit Internal, Fungsi Audit Internal, Efektivitas Audit Internal,
Organisasi Nirlaba.
vii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... v
PRAKATA .................................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DATAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
viii
4.1.4 Sumber Pendanaan AIESEC UNHAS ..................................... 42
4.1.5 Struktur Organisasi AIESEC UNHAS ....................................... 42
4.2 Hasil Penelitian Dan Pembahasan.................................................. 43
4.2.1 Fungsi Audit Internal AIESEC UNHAS .................................... 44
4.2.2 Efektivitas Audit Internal AIESEC UNHAS ............................... 46
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir .......................................................................... 28
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Biodata ..................................................................................... 61
Lampiran 2. Peta Teori ................................................................................ 62
Lampiran 3. Struktur Organisasi AIESEC UNHAS ....................................... 65
xi
BAB I
PENDAHULUAN
nirlaba atau non profit adalah suatu organisasi yang kegiatan operasinya tidak
untuk mencari keuntungan atau tanpa mencari laba (moneter) dalam menarik
perhatian publik. Yang termasuk dalam golongan organisasi nirlaba yaitu meliputi
keagamaan, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi
yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang
memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang
lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari entitas nirlaba tersebut.
tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam entitas bisnis,
nirlaba sering tampak dalam berbagai bentuk, sehingga sering kali sulit dibedakan
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang termaktup dalam DE ISAK
1
2
antara entitas berorientasi nonlaba dan entitas bisnis berorientasi laba adalah cara
entitas berorientasi nonlaba memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya
sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. Oleh sebab itu, konsep
lebih tepat merujuk pada pengaturan yang sudah ada dalam SAK atau ETAP.
lembaga lain, atau melalui unit usaha organisasi itu sendiri (fundraising) (Wanti,
2009). Karena sifat pekerjaan dan sumber pendanaan yang unik inilah, setiap
bahwa dana yang ada digunakan secara efektif. Ada beberapa isu yang harus
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang
disepakati dengan pihak donor; juga bagaimana lembaga nirlaba ini dapat
positif yang tentunya memberikan dampak baik untuk masyarakat melalui kinerja
Menurut Judhistira (2013), salah satu sistem pengawasan yang baik adalah
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Audit internal menjadi faktor penting
Governance (GCG). Peran audit internal ini akan semakin dapat diandalkan dalam
Auditor internal juga dapat berperan aktif sebagai mitra bagi manajemen
melakukan evaluasi dan perbaikan proses kerja perusahaan atau organisasi yang
perusahaan dan memberikan solusi dalam hal perbaikan sistem pengendalian dan
menambah serta peningkatan operasi organisasi tersebut. Dalam hal ini audit
dengan membawa pendekatan yang sistematis serta disiplin dalam evaluasi serta
Commerciales) ini menjangkau 126 negara dan wilayah dan setiap aspek operasi
dari AIESEC ini dikelola oleh mahasiswa dan lulusan baru, salah satunya di antara
126 negara dan wilayah itu adalah Indonesia. AIESEC Indonesia sendiri adalah
Indonesia ini memiliki dua puluh enam (26) Local Committee (LC) yang tersebar
Komite di Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 dan telah menjadi sebuah
AIESEC UNHAS adalah organisasi nirlaba yang bisa disebut sebagai sebuah
Organisasi Pemerintah (LSM) yang hanya berfokus pada dampak sosial yang
perusahaan bisnis, tetapi untuk diputar kembali agar program yang dijalani
nantinya bisa terus berlanjut. Penghasilan ini diperoleh baik secara internal
maupun dari produk yang mereka miliki. Salah satu produk yang berkontribusi
didefinisikan sebagai pengalaman magang di luar negeri untuk kaum muda yang
Aktivitas yang dijalani oleh organisasi AIESEC UNHAS ini telah berskala
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan melalui aktivitas pengendalian yaitu
penerapan audit internal pada organisasi dapat berjalan dengan baik dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi melalui pengkajian atas fungsi dari audit internal
pada lingkup umum dan telah memiliki internal auditor team dalam struktur
6
organisasinya. Penelitian ini mangacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh
Judhistira (2013) dengan judul “ Analisis Fungsi Dan Efektivitas Audit Internal Pada
melakukan penelitian lebih lanjut terkait audit internal dalam lingkup khusus yaitu
di AIESEC UNHAS mengenai fungsi dan efektivitas audit internal pada organisasi
AIESEC UNHAS yang tergolong sebagai organisasi non-profif, yang mana judul
yang di angkat oleh peneliti disini adalah “Analisis Fungsi Dan Efektivitas Audit
Universitas Hasanuddin).
kinerja organisasi?
UNHAS?
AIESEC UNHAS.
7
UNHAS.
Dalam penelitian ini, sistematika pembahasan terdiri atas lima bab, masing-
masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
dan waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik
8
BAB V: PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
secara independen dan objektif. Artinya, pelaksanaan audit internal itu tidak boleh
dipengaruhi oleh pihak manapun dan tidak dapat dilibatkan dalam pelaksanaan
kegiatan yang di audit. Kemudian, hasil dari pelaksanaan audit internal yang
Menurut Tugiman (2003), definisi audit internal adalah suatu fungsi penilaian
9
10
mencapai tujuan organisasi yang sehat dengan objektif untuk mencapai sebuah
sudut pandang dalam organisasi dan juga lingkungan yang ada disekitarnya
sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol
suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi untuk menelusuri atau
Kemudian, kegiatan penilaian yang sifatnya independen itu bukanlah dalam arti
absolut yang berarti bebas dari semua ketergantungan, akan tetapi maksud dari
penilaian terhadap organisasi itu dengan penilaian yang objektif dimana keandalan
pendapat yang sifatnya independen dan objektif dalam hal manajemen risiko,
audit internal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar untuk
manajemen sebuah organisasi dalam hal audit. Auditor internal juga menyediakan
jasa konsultasi yang bersifat independen dan objektif untuk membantu manajemen
auditor internal melalui evaluasi yang bersifat sistematis dan disiplin akan
Audit internal ini sangat ditekankan dengan kata independen. Menurut The
kondisi bebas dari situasi yang dapat mengancam kemampuan aktivitas auditor
Independensi merupakan kata kunci paling penting untuk menilai peran audit
1. Adanya bukti serta data material yang autentik, relevan, dan cukup
2. Adanya praktik bisnis yang menunjang tinggi etika atau moral serta
Kumat (2011) menyatakan bahwa peranan dan tujuan audit internal tidak
hanya bersifat internal, namun sudah lebih dimodifikasi yang mana saat ini audit
internal modern lebih menekankan pada adanya suatu value added atau nilai
tambah pada semua hal yang berkaitan dengan risiko, pengendalian, dan tata
kelola (Governance). Yang di maksud dari nilai tambah disini yaitu laporan hasil
pemeriksaan auditor internal itu tidak selesai begitu saja atau hanya bersifat
mancapai tujuan ini, staf auditor internal dalam sebuah organisasi diharapkan
organisasi.
informasi akuntansi, aktivitas internal audit tidak lagi berputar pada pengawasan
dan evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas sistem organisasi, sistem internal
Menurut Suginam (2017) fungsi audit internal merupakan suatu kegiatan yang
bebas yang terdapat dalam sebuah organisasi yang dilakukan dengan cara
fungsi audit internal ini lebih mengarah sebagai mata dan telinga manajemen,
ditetapkan itu tidak akan dilaksanakan secara menyimpang. Selain itu, menurut
Suginam (2017) ada beberapa uraian tentang fungsi audit internal yaitu.
yang dipatuhi.
yang di pertanggungjawabkan.
Penugasan fungsi audit internal yang terdapat dalam Standar Profesi Audit
Internal yang di lakukan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (2004)
2. Evaluasi Pengendalian
1. Watchdog
jangka pendek.
2. Konsultan
3. Katalis
akan tetapi tidak ikut bereaksi. Peran auditor internal sebagai katalisator
penting untuk dilakukan auditor internal dalam proses auditing untuk menentukan
prioritas, arah, dan pendekatan dalam proses audit internal. Menurut Hiro Tugiman
17
berikut.
1. Perencanaan Audit
hal lainnya yang berkaitan dengan proses auditing. Auditor internal ini
diperiksa
audit
disampaikan
kerja
berguna untuk membuat suatu dasar yang logis bagi temuan audit
pengujiannya
dan rekomendasinya
19
tepat waktu
tindakan yang tepat dan benar. Auditor internal harus memastikan apakah
dilaporkan.
Laporan hasil audit internal itu dibuat setalah audit dilakukannya. Dalam hal
ini laporan merupakan hal yang sangat penting, karena dalam laporan audit
aktivitas perusahaannya yang telah di audit. Perlu diperhatikan juga bahwa suatu
pekerjaan audit yang baik akan kurang berarti apabila penyajian laporan hasil
auditnya kurang memadai. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan menurut
laporan sementara itu dapat dibuat secara tertulis maupun secara lisan
3. Laporan itu harus objektif, ringkas, mudah dipahami, konstruktif, dan tepat
waktu.
sebelum diterbitkan serta harus menyatakan kepada siapa laopran akan ditujukan.
tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektivitas juga dapat
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap
21
organisasi. Efektivitas ini disebut efektif apabila telah tercapai sautu tujuan atau
Menurut Tugiman (1997) ada lima faktor yang harus dipertimbangkan untuk
1. Akses
1) fasilitas, yang mana dalam hal ini meliputi seluruh ralitas fisik yang
obeservasi langsung
2. Objektivitas
kecondongan emosional.
3. Bebas Berpendapat
Yang dimaksud dalam hal ini yaitu suatu keadaan yang memungkinkan
adanya rasa takut terhadap konsekuensi yang buruk bagi status dan
22
berpendapat.
4. Ketekunan
5. Ketanggapan
Suatu sikap yang selalu antisipatif dalam suatu kejadian, yakni ada
Menurut Standar Profesi Audit internal (SPAI) dalam bukunya Hiro Tugiman
(1997) ada sembilan indikator dalam mencapai efektivitas audit internal, dapat
ini untuk melihat apakah suatu temuan dan rekomendasi dari auditor
internal itu dapat memberikan nilai tambah bagi auditee dan apakah dapat
Berkaitan dengan tolak ukur yang berkenaan dengan respon dari auditee.
1) independensi
peringatan dini baik itu dalam bentuk formal maupun dalam bentuk
department). Output dari suatu biaya pemeriksaan itu tidak dapat diukur.
pengembangan stafnya.
balik dari manajemen lainnya ini bersifat subjektif dan sangat dipengaruhi
oleh auditor. Sampai sejauh mana dukungan yang diberikan oleh para
pemeriksaan.
audit ini juga akan semakin dirasakan, dan ketika semakin dirasakan
terhadap risiko objek yang akan diperiksa serta jaminan bahwa bidang-
2.5 Organisasi
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan
25
dalam ikatan yang mana terdapat seorang atau lebih yang disebut atasan dan
1. For Profit Oriented; merupakan entitas yang dibuat untuk mencetak sebuh
laba
2. Not for Profit Oriented; merupakan entitas yang dibuat untuk melayani
masyarkat, sehingga laba bukanlah hal dasar yang menjadi tujuan utama
Laporan Keuangan. Secara garis besar entitas ekonomi yang merupakan Non for
pemerintah.
organisasi ini berbentuk foundation atau sebuah yayasan, NNO ini dibagi
menjadi:
bisnis. Perbedaan utama yang paling mendasasr yaitu terletak pada cara
26
seperti dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lainnya yang tidak
laba dan ketika suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak
6. dominasi profesional
profit yaitu organisasi yang tidak memiliki motif semata-mata untuk mencari
keuntungan. Hal ini lah yang menjadi pembeda dengan organisasi bisnis lainnya.
organisasi lainnya yaitu salah satunya adalah bagian yang integral dari sistem
Audit internal merupakan suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu
pertimbangan yang dibuat olehnya. Kualitas jasa yang diberikan oleh auditor
audit dan dalam menyusun laporan audit. Seorang auditor harus menggunakan
tugasnya.
Kualitas laporan audit internal dapat dilihat dari laporan tersebut tidak boleh
auditnya.
28
mana fungsi dan efektivitas audit internal pada organisasi AIESEC UNHAS ini
apakah termasuk dalam katagori efektif atau tidak efektif yang akan dijelaskan
Audit Internal
METODE PENELITIAN
kasus. Menurut Sukoharsono (2006) menyatakan bahwa, studi kasus ialah studi
untuk mengeksplorasikan suatu (atau beberapa) struktur sistem atau kasus yang
secara detail. Studi kasus melibatkan “ in-depth data collection involving multiple
deskriptif ini memiliki tujuan untuk menjelaskan deskripsi dari gejala-gejala yang
sewajarnya, mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek tertentu atau bidang
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya seperti
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya, secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
29
30
jadi kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif ini bertindak sebagai instrumen
penelitian kualitatif memiliki ciri khas yaitu tidak dapat dipisahkan dari pengamatan,
Sumber data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan data sekunder.
sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan
(Sugiyono,2011). Dalam hal ini, data primer diperoleh melalui wawancara dengan
berbagai pihak yang terkait dengan penelitian ini dan juga melakukan observasi
baik yang diperoleh langsung dari organisasi terkait maupun secara tidak langsung
secara langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data primer. Berikut ini
1. Wawancara
ini dapat dilakukan dengan tanya jawab secara langsung melalui guiding
2. Observasi
penelitian.
3. Dokumentasi
yang dimiliki oleh organisasi yang terpilih sebagai objek penelitian atau
Menurut Sugiyono (2011) menyatakan bahwa, Analisis data dalam hal ini
dilakukan dengan cara mencari dan menyusun secara sistematis data yang
menyusun ke dalam pola, memilih hal-hal yang penting dan akan dipelajarinya,
serta membuat kesimpulan yang mudah dipahami baik bagi diri sendiri maupun
orang lain. Langkah-langkah analisis data yang perlu dilakukan dalam penelitian
dijelaskan sebelumnya.
pemecahan masalahnya.
mencapai tujuannya.
5. Dari data yang telah tersaji lalu, ditarik kesimpulan yang masih bersifat
sementara. Jika terdapat data yang kurang valid maka dilakukan verifikasi
6. Dan yang terakhir yaitu membuat kesimpulan dari apa yang telah peneliti
bermanfaat.
Dalam penelitian kualitatif, data yang valid adalah data yang tidak memiliki
perbedaan antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang terjadi di
lapangan atau pada objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2019:363). Dalam menguji
keabsahan data terdapat empat kriteria yang dapat digunakan yaitu derajat
teknik triangulasi yaitu pengecekkan data dari berbagai sumber dan berbagai cara
terhdapa data itu. Triangulasi bertujuan untuk melihat gagasan dari sudut pandang
yang berbeda agar dapat ditarik kesimpulan yang valid. Triangulasi dapat
pengumpulan data ini saling melengkapi untuk memperoleh data primer dan juga
data sekunder dari sumber data yang sama. Wawancara dan obeservasi tersebut
untuk memperoleh data primer, sedangkan data sekunder dilakukan dengan cara
dokumentasi. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari bias pada saat melakukan
1. Tahap pra-Lapangan
akan diteliti meliputi pencarian topik tentang fungsi dan efektivitas audit
Data yang diperoleh akan direduksi dan dirangkum terkait dengan objek
memahami apa yang terjadi, dimana penyajian data dalam penelitian ini
kesempatan magang di negara lain pada organisasi non-laba atau organisasi yang
berorientasi laba. Organisasi ini dijalankan oleh para pemuda dan diperuntukkan
bagi para pemuda, namun berpengaruh juga bagi seluruh stakeholder yang
dimilikinya.
AIESEC bermula pada saat terjadinya Perang Dunia ke-II dimana beberapa
mahasiswa dari sembilan Universitas dari tujuh negara bertemu di Liege, Belgia
mahasiswa antar negara “, dan dengan adanya organisasi ini diharapkan dapat
36
37
exchange. Perwakilan dari ketujuh negara tersebut antara lain yaitu Belgium,
tetap relevan dengan kebutuhan dunia dan masyarakat sekitar seiring dengan isu-
Sejak tahun berdirinya organisasi AIESEC hingga saat ini, jika dijelaskan
internasional, dan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat ini AIESEC sudah ada lebih
dari 126 negara dan wilayah yang berbeda, salah satunya adalah Indonesia.
AIESEC Indonesia sendiri merupakan salah satunya yang cukup aktif di tingkat
internasional. Sedangkan AIESEC Indonesia ini memiliki dua puluh tiga (23) Local
Committes (LCs) yang tersebar di beberapa Universitas dan kota. Salah satunya
AIESEC Lokal Komite di Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 dan telah
Sulawesi Selatan. Sejak keberadaan pada tahun 2012, AIESEC UNHAS ini
telah tumbuh menjadi organisasi dengan lebih dari 300 anggota (dari semua
telah berkontribusi lebih dari 100 pengalaman kepemimpinan dan lebih dari
bergabung pada open recruitment day yang diadakan setahun sekali atau
open recruitment saja yang terjadi ketika AIESEC sedang membutuhkan lebih
anggota AIESEC melalui perekrutan itu tidak dipungut biaya. Untuk menjadi
yang akan membahas suatu kasus dan tim penilai akan meniali dengan
pendapat atau kontribusi terhadap kasus yang diangkat, dan memberi ruang
Group Discussion).
sendiri seperti perusahaan, tetapi untuk diputar kembali agar program yang
dijalaninya dapat terus berlanjut. Pendapatan ini diperoleh baik secara internal
maupun dari produk yang dimilikinya. Salah satu produk yang berkontribusi
yang telah menjalani program ini untuk jenjang karir berikutnya. AIESEC
Talent. Oleh karena itu, program ini sebenarnya menjadi kesempatan besar
mengenai program Global Talent ini.untuk mengatasi hal tersebut, tentu saja
para mahasiswa harus bisa paham nilai yang dibawa dari program Global
Talent ini.
luar negeri untuk para pemuda yang bertujuan untuk mengembangkan karir
Malaysia, Vietnam, India, Turki, Jepang, dan Jerman. Tidak hanya dari
Eropa, Timur Tengah, dan Asia Timur, untuk melaksanakan program ini
kerjanya. Selain itu, mereka akan mendapatkan upah, sertifikat, dan fasilitas
yang digunakan dalam AIESEC adalah bahasa Inggris. Hal ini telah diatur
untuk semua kebijakan dan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi AIESEC.
1. Visi
AIESEC di UNHAS akan diisi oleh para pemuda berbakat di Makassar yang
yang berkelanjutan.
2. Misi
signifikan.
yang lebih luas untuk mendorong pemuda dan alumni lebih terlibat dan
4.1.3 Logo
menuju masa depan mereka denga visi yang lebih jelas dan lebih kuat untuk
diri mereka sendiri. Hal tersebut bisa digunakan hanya dalam posisi horizontal
dengan salah satu dari empat varian warnanya, tergantung apa yang terlihat
Dalam hal ini, terdapat jenis struktur departemen yang digunakan oleh
Global Talents, dan Incoming Global Volunteers. Selain itu, LCVP (Local
jawab atas satu hingga dua staf. Namun, khusus untuk pemegang peran OCP
Fungsi audit internal bagi AIESEC in UNHAS adalah untuk memantau sistem
kontrol. Jika kontrol tidak memadai dan tidak beroperasi dengan benar, terlepas
dalam bahaya jika tidak mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
UNHAS. Selain itu, audit internal dapat menjamin bahwa sebenarnya organisasi
UNHAS, APIP & AEPP, Project Standardizations, dan prosedur atau pedoman
44
operasi standar lainnya yang telah diterbitkan dan disosialisasikan oleh AIESEC
Indonesia. Dengan adanya standar tersebut maka dokumen, data, maupun output
berkelanjutan.
Hasil dari metode wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada
kontrak.
atau program.
keuangan yang belum diaudit belum tentu benar dan akurat sehingga
pada organisasi.
organisasi.
46
recommendations)
UNHAS ini ada beberapa departemen, jadi auditor internal ini akan
ceklis yang akan dipenuhi disetiap departemen. Ketika ada satu ceklis
(LC) itu punya status dari AIESEC Indonesia dan status itu ada
17 kategori yang ada, diantara 17 kategori itu ada salah satu kriteria
ke member in alert dari full membership tadi. Member in alert itu terdiri
dari member in alert 1-4, ketika Local Commitee (LC) turun ke member
paling bawah yakni member in alert 4 maka Local Commitee (LC) ini
48
akan ditiadakan. Maka dari itu proses internal audit ini sangat penting
feedback)
kemudian melihat kelemahan yang ada di suatu LC, disaat itu mereka
akan sadar kelemahan yang ada atau suatu aktivitas yang terdaftar di
Jadi, respon dari LC ini performa baik untuk lebih meningkatkan lagi
kinerjanya.
a. Independensi
itu terjamin bakalan independen dan laporan itu objektif tapi secara
(AIESEC UNHAS).
fungsi audit internal itu memiliki riview untuk mengecek atau untuk
orang yang punya integritas yang baik dan kemudian akan di review
internal
diajukan
harus dari yang ada di Local Committee (LC) dan yang sudah punya
kinerja yang baik. Dan ketika auditor sudah tidak bisa menjawab,
51
puncak
dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam AIESEC ada istilah pre audit document, sebelum auditor turun
submit. Dari pre audit document itu auditor sudah bisa melihat ada
ini auditor tidak langsung bilang kalau ada permasalahan yang ada,
ada tadi dan akan ditindak lanjuti terlebih dahulu, auditor akan
mengirim follow up quetion, setelah itu akan di cross cek dan akan
52
audit department)
audit melihat suatu kelemahan yang ada di AIESEC UNHAS yang bisa
feedback)
internal. Tim Local Committee (LC) juga merespon dengan baik dalam
work)
Dalam pelaksanaan audit itu dilaksanakan dua kali selama satu tahun.
agar secara efisien mampu mencapai tujuan audit yang salah satunya
permasalahannya.
pentingnya audit internal. Audit internal AIESEC UNHAS juga dapat dikatakan
efektif ketika suatu pelaksanaan audit internal juga didasarkan pada kebutuhan
dari tim Member Committee (MC) untuk peningkatan tata kelola organisasi serta
Penulis menyatakan bahwa fungsi dan efektivtas audit internal pada AIESEC
UNHAS sudah efektif. Hal ini berdasarkan pada hasil observasi peneliti yang
efektivitas audit internal organisasi (AIESEC UNHAS). Fungsi yang dijalankan oleh
auditor internal dalam meningkatkan kinerja organisasi AIESEC UNHAS itu sudah
sesuai dengan aturan yang berlaku, karena AIESEC in UNHAS masih dapat
bertahan hingga saat ini. Dengan adanya audit internal maka rekomendasi yang
diberikan atas temuan-temuan audit mengenai apa yang seharusnya dan tidak
UNHAS sehingga dalam dua tahun terakhir berdasarkan hasil yang ditemukan
dinyatakan lulus standar pengendalian minimum dan lolos audit internal walaupun
UNHAS dari tahun ke tahun tidak efektif dan efisien maka akan mempengaruhi
baik. Sehingga audit internal yang ada di Local Committe (LC) AIESEC UNHAS
sudah dikatakan efektif. Mulai dari temuan-temuan yang ada dan rekomendasi dari
audit itu sudah mendapatkan respon yang baik dari auditee atau dalam hal ini
Local Committe (LC) AIESEC UNHAS. Kemudian dari profesionalisme auditor juga
atas Local Committe (LC) AIESEC UNHAS yang dibawahi oleh AIESEC Indonesia.
menjalankan kewajibannya itu sudah berjalan dengan baik. Dalam hal ini meliputi
evaluasi terhadap risiko objek yang di periksanya serta jaminan bahwa bidang-
bidang yang memiliki risiko tinggi telah ditempatkan sebagai perioritas dalam
ini sudah efektif. Tingkat keefektivitasan audit internal sebesar 100%. Hal ini
auditor internal telah memiliki pengalaman dalam ruang lingkup audit yang telah
ditentukan sebelumnya. Ketika auditor mengaudit AIESEC UNHAS tahun ini dan
data-data yang di audit itu adalah data-data periode sebelumnya dan yang diaudit
itu orang atau (data) prosedur yang dilakukan (pengrus organisasi) yang baru, dan
pengurus baru ini sudah tahu serta paham mengenai dokumen-dokumen yang
kepada pengurus di periode sebelumnya. Kemudian, data yang di audit itu adalah
gabungan dengan data tahun yang sekarang, sehingga temuan-temuan yang ada
itu segera ditindak lanjuti. Jadi efektivitas audit internal ini sudah efektif dalam
menjalankan kewajibannya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
organisasi.
2. Efektivitas audit internal pada AIESEC UNHAS dapat dikatakan efektif, hal
56
57
UNHAS ini sudah efektif 100% dan dilihat juga dari penerapan fungsi audit
UNHAS.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Audit%20internal%20yang%20berperan%20aktif,menjaga%20efektivitas
%20pengendalian%20dengan%20melakukan. Diakses pada tanggal 07
Januari 2021.
Robert W. et al. 1991. Accounting and Financial Reporting For Governmental and
Nonprofit Organization:Basic Concepts. New York: McGraw-Hill, Inc.
Sawyer, L. B. 2003. Sawyer's Internal Auditing : The Practice of Modern Internal
Auditing. The Insitute of Internal Auditors. Jakarta: Salemba Empat.
Sofyandi, H. I. 2007. Perilaku Organisasional. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suginam. 2017. Pengaruh Peran Audit Internal dan Pengendalian Intern Terhadap
Pencegahan Fraud (Studi Kasus Pada PT. Tolan Tiga Indonesia). Medan:
Politeknik Ganesha. Skripsi.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Edisi 2).
Bandung: Alfabeta.
Sukaharsono, E. G. 2006. Alternatif Riset Kualitatif Sains Akuntansi: Biografi,
Phenomenologi, Grounded Theory, Critical Ethnografi dan Case Study.
BPFE Universitas Brawijaya Malang.
Sukoharsono, Eko Ganis. 2004a. How Fast Tobacco Can Be: The Logistical
Process At Rothmans Of Pall Mall Indonesia In The 1997 Indonesian
Economic Crisis (Joint Research with R.J.E. van der Heijden and B.G.
Wagner of the Fontys University), International Journal of Accounting and
Business Society, Vol 12, No 1
The Institute of Internal Auditors. 2016. Standar Internasional Praktik Profesional
Audit Internal (Standar). The Institute of Internal Auditors.
Tugiman, H. 1997. Standar Profesional Auditor Internal. Jilid 5. Yogyakarta:
Kansius.
Tugiman, H. 2003. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kansius.
Tugiman, H. 2006. Standar Profesional Auditor Internal. Yogyakarta: Kansius.
Wanti, S. S., & Estrely, M. 2009. Non‐Profit Financial Management.
https://puskris.psikologi.ui.ac.id/wp-content/uploads/sites/89/2017/08/Non-
Profit-Financial-Management-Sari-Wanti-dan-Martina-Estrely.pdf, Diakses
pada tanggal 05 Januari 2021.
Zamzani Faiz, I. A. 2016. Audit Internal Konsep dan Praktik (sesuai international
standards for the profesional practice of internal auditing 2013).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
60
LAMPIRAN
61
LAMPIRAN 1
BIODATA
Identitas Diri
Nama : Jamaluddin
Tempat, Tanggal Lahir : Sampang, 13 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Rumah : DSN. Tlabang Ds. Ketapang Daya Kec. Ketapang
Telepon Rumah dan HP : 085233000620
Alamat E-mail : jamal.jhalu440@gmail.com
Riwayat Pendidikan
A. Pendidikan Formal
1. 2005-2011 : SDN KETAPANG DAYA 6
2. 2011-2014 : SMP NEGERI 3 KETAPANG
3. 2014-2017 : SMA NEGERI 1 KETAPANG
B. Pendidikan No Formal
1. Pelatihan Basic Learning Skiils, Character & Creativity Universitas
Hasanuddin (2017)
2. Latihan Kepemimpinan Tingkat Pertama (LK 1), IMA FEB-UH (2017)
Pengalaman Orgnisasi
JAMALUDDIN
LAMPIRAN 2
PETA TEORI
62
audit internal
organisasi.
2. Amanda Untuk memahami 1. Implementasi Sistem Variabel Penelitian: 1. Kurang efektifnya
Rendyaswara implementasi sistem Pengendalian Internal 1. Sitem Pengendalian implementasi
Wedhayanti. 2014. pengendalian internal 2. Organisasi Nirlaba Internal sistem
Analisis Sistem yang sedang berjalan 2. Organisasi Nirlaba pengendalian
Pengendalian pada organisasi AIESEC internal pada
Internal Pada Indonesia dan Teknik Analisis : Teknik organisasi
Organisai Nirlaba mengetahui kelemahan Penelitian kualitatif 2. Kurangnya
(Studi Kasus Pada apa saja yang ditemukan deskriptif dengan edukasi secara
Organisai AIESEC dan memberikan pendekatan studi kasus menyeluruh
Indonesia) rekomendasi dalam tentang sistem
pengendalian internal pengendalian
pada organisasi AIESEC internal
Indonesia. 3. Kurangnya
transparasi
laporan keuangan.
3. Aldo Barik Risal. Untuk mengetahui hasil 1. Audit internal Variabel Penelitian: 1. Jumalah
2015. Analisis Audit audit internal terhadap 2. Efektivitas 1. Audit Internal penerimaan kas
Internal Terhadap efektivtas pengendalian pengendalian kas yang diperoleh
63
Efektivitas kas pada PT. Rajawali 3. Pengendalian internal 2. Efektivitas perusahaan telah
Pengendalian Kas Jaya Sakti Kontrindo di Pengendalian Kas efektif, sebab
Pada PT. Rajawali Makassar. jumlah kas yang
Jaya Sakti Kontrindo diterima telah
di Makasaar melampaui dari
yang ditargetkan.
2. Jumlah
pengeluaran kas
yang dikeluarkan
oleh perusahaan
sesuai dengan
yang dianggarkan.
4. Ainul Muhaidir. 2016. Untuk mengetahui 1. Audit internal Variabel Penelitian: Secara parsial,
Peran Audit Internal apakah audit internal 2. Efektivitas 1. Audit Internal variabel audit internal
Dalam Menunjang berpengaruh terhadap 3. Pengendalian internal 2. Efektivitas berpengaruh positif
Efektivitas efektivitas pengendalian kas Pengendalian terhadap efektivitas
Pengendalian internal kas pada PT. Internal Kas pengendalian internal
Internal Kas Pada Haka Sentra Corporindo. kas.
PT. HAKA SENTRA
CORPORINDO
64
LAMPIRAN 3
a. Executive Board
Local Committee
President
65
b. Outgoing Global Talent Functional (Management Board & Team Members)
66
c. External Relation Functional (Management Board & Team Members)
67
d. Talent Management Functional (Management Board & Team Members)
68
e. Outgoing Global Volunteer Functional (Management Board & Team Members)
Organization Committee
Staff Program Marketing Communications
OC Program
69
f. Finance Functional (Management Board)
Local Committee
Vice President of
Finance
70
g. Incoming Global Volunteer Functional (Management Board & Team Members)
OC Customer Experience
OC Stakeholder Maintenance
71