Anda di halaman 1dari 16

DIPONEGORO LAW JOURNAL

Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) TERHADAP LINGKUNGAN
(STUDI KASUS PT. MARIMAS SEMARANG)

Anita Oktaviana Sibuea*, Aminah, Herni Widanarti


Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
E-mail : anitaoctavianasibuea@gmail.com

Abstrak
Pelaksanaan konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)
PT. Marimas belum maksimal dan belum menjadi prioritas tertinggi dan penentu utama dalam
pembangunan berkelanjutan. Kepedulian PT. Marimas terhadap lingkungan terutama dalam hal
pengolahan limbah masih sangat kurang sebab masalah limbah dari hasil usaha PT. Marimas
hingga saat ini belum terselesaikan dengan baik sehingga warga sekitar PT. Marimas masih merasa
dirugikan. Untuk itu, konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)
harus lebih ditekankan lagi oleh PT. Marimas terutama terhadap lingkungan hidup agar tidak
merugikan warga disekitarnya.
Kata kunci : Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), Lingkungan

Abstract
The implementation of PT. Marimas Corporate Social Responsibility’s concept is not
maximal yet and still not at the top of priority nor the primary determinant of sustainable
development. The awareness of PT. Marimas for the enviroment, especially in terms of waste
treatment is still lacking because the issue of the waste from PT. Marimas until now has not been
resolved so that residents around PT. Marimas still feel aggrieved. Therefor the concept of
Corporate Social Responsibility should be further emphasized by PT. Marimas especially on the
environment so as not to harm the surrounding residents.
Keywords : Corporate Social Responsibility, Enviroment

I. PENDAHULUAN disekitarnya tercemar. Untuk itu,


tanggung jawab perusahaan
Dalam perkembangannya, sangatlah diperlukan seperti yang
prioritas tujuan dari suatu perusahaan diwujudkan dalam konsep tanggung
tidak semata-mata hanya untuk jawab sosial perusahaan (Corporate
memperoleh laba setinggi-tingginya Social Responsibility).
lagi tetapi juga harus
memprioritaskan aspek keuangan, Terdapat contoh kasus terkait
sosial dan lingkungan sekitar. dimana suatu perusahaan perlu untuk
menerapkan konsep tanggung jawab
Dalam menjalankan aktivitasnya, sosial perusahaan atau Corporate
perusahaan juga sering kali Social Responsibility. Perusahaan
menimbulkan dampak negatif yang dimaksud adalah PT. Marimas
terutama terhadap lingkungan seperti Putra Kencana yang merupakan
pembuangan limbah yang perusahaan yang bergerak dalam
mengakibatkan lingkungan bidang produksi makanan dan

1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

minuman (Food and Baverage) bagi warga setempat yang kini sudah
dengan produk utama adalah tidak layak pakai lagi. Suyono selaku
minuman serbuk yang dimana kantor ketua RT mengatakan bahwa pada
pusatnya berlokasi di kawasan tahun 2012 sudah ada pertemuan
industri Candi Gatot Subroto antar-warga yang didampingi pihak
Semarang, Jawa Tengah. kelurahan dan PT Marimas untuk
mencari solusi permasalahan
Dalam situs portal berita tersebut. PT Marimas pun berjanji
okezone.com yang diterbitkan pada akan segera membenahi pengolahan
tanggal 11 Juli 2013 dikabarkan limbah dari pabrik mereka. Namun,
bahwa puluhan warga Kampung hasilnya tidak sesuai dengan yang
Pelampisan, Kelurahan Purwoyoso, diharapkan karena pencemaran
Kecamatan Ngalian, Kota Semarang, masih saja terjadi. Warga
Jawa Tengah, menggeruduk pabrik mengancam akan menutup saluran
PT Marimas karena diduga dari limbah pabrik jika PT Marimas
mencemari lingkungan. Menurut tidak segera menanggulangi
warga sekitar, pencemaran yang pencemaran tersebut. Warga
terjadi di aliran Sungai Pelampisan memberikan waktu dua sampai
merupakan akibat dari pembuangan empat pekan, dan apabila masih
limbah dari PT Marimas yang telah sama saja mereka akan menutup
terjadi sejak tahun 2011 yang lalu. saluran air dari pabrik yang
Pencemaran semakin parah, karena mengarah ke Sungai Pelampisan.
saluran pembuangan air jebol Sementara itu, Direktur PT Marimas,
sehingga limbah pabrik masuk ke Hariyanto menyampaikan sanggup
lahan warga. Akibatnya, bau untuk memenuhi tuntutan mereka
menyengat tak terhindarkan dan dan akan melakukan pengecekan ke
banyak warga yang mengeluhkan lokasi yang dicemari karena
sakit setelah menghirup bau limbah kemungkinan pencemaran tidak
cair tersebut. Hal yang lebih hanya dari pabriknya saja. Beliau
parahnya lagi, banyak anak-anak juga mengatakan bahwa perusahaan
yang sudah sering mengalami pusing yang dipimpinnya sudah melakukan
bahkan sampai muntah ketika bau pengolahan limbah dengan cukup
dari limbah sampai di rumah mereka. baik meskipun mungkin belum 100
Selain itu, warga juga mengeluh akan persen sempurna dan tujuan mereka
kekhawatiran mereka apabila sakit melakukan pengolahan atau daur
yang mereka alami semakin parah ulang limbah adalah agar air limbah
dan membutuhkan banyak biaya dapat dimanfaatkan dan digunakan
pengobatan. Oleh karena itu, warga kembali untuk keperluan lain.
merasa kesal dan mendatangi pabrik
PT Marimas yang berlokasi di Dari kasus di atas, PT. Marimas
Kawasan Industri Gatot Subroto perlu menerapkan konsep Corporate
tersebut. Selain itu, warga sekitar Social Responsibility terhadap
juga mengeluh mengalami kesulitan pencemaran yang telah terjadi dan
untuk mendapatkan air bersih karena melakukan pemulihan fungsi
limbah sudah mulai masuk dan lingkungan hidup akibat pencemaran.
bercampur dengan areal air sumur Pemulihan fungsi lingkungan hidup
yang merupakan sumber air bersih dapat dilakukan dengan tahapan

2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

penghentian sumber pencemaran dan primer. Menurut Abdulkadir


pembersihan unsur pencemar, Muhammad pendekatan yuridis
remidiasi, rehabilitasi, restorasi dan empiris sebagai pendekatan yang
atau dengan cara lain yang sesuai normatif empiris karena dalam
dengan perkembangan ilmu penelitian mengenai pemberlakuan/
pengetahuan dan teknologi (Pasal 54 implementasi ketentuan hukum
Undang-Undang Nomor 32 Tahun normatif (kodifikasi, undang-undang,
2009 tentang Perlindungan dan kontrak) secara in action pada setiap
Pengelolaan Lingkungan Hidup). peristiwa hukum tertentu yang terjadi
dalam masyarakat.1
Dari uraian diatas, dapat
dirumuskan permasalahan antara Spesifikasi penelitian yang
lain: digunakan adalah penelitian
deskriptif, yaitu penelitian yang
1. Bagaimana pelaksanaan berusaha menentukan pemecahan
konsep tanggung jawab sosial masalah yang ada sekarang
perusahaan (Corporate Social berdasarkan data-data, jadi juga
Responsibility) PT. Marimas menyajikan data, menganalisis dan
Semarang)? menginterpretasi. Penelitian
2. Bagaimana penyelesaian deskriptif analitis menggambarkan
kasus pencemaran limbah PT. peraturan perundang-undangan yang
Marimas sebagai wujud dikaitkan dengan teori-teori hukum
penerapan dari konsep dan praktik pelaksanaan hukum
tanggung jawab sosial positif yang menyangkut
perusahaan (Corporate Social permasalahan yang dihadapi.2 Dalam
Responsibility)?. arti lain prosedur atau cara
memecahkan permasalahan
II. METODE penelitian adalah dengan
Untuk dapat mencapai tujuan memaparkan keadaan objek yang
yang diharapkan maka metode diselidiki sebagaimana adanya,
pendekatan yang digunakan dalam berdasarkan faktor-faktor aktual pada
penelitian ini adalah pendekatan saat sekarang.
yuridis empiris. Yang dimaksud Berdasarkan sumber data yang
dengan pendekatan yuridis empiris diperlukan dalam penelitian ini
dalam penelitian ini yaitu pendekatan dikumpulkan data primer dan data
yang dilakukan dengan penelitian sekunder. Data primer diperoleh
lapangan yang bertujuan untuk melalui penelitian lapangan (field
mengetahui bagaimana pelaksanaan research) dengan cara interview
konsep tanggung jawab sosial yaitu wawancara kepada responden
perusahaan (Corporate Social secara bebas terpimpin dengan
Responsibility) PT. Marimas dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kasus pencemaran lingkungan yang
terjadi. Pendekatan ini dilakukan 1
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan
dengan mengadakan penelitian Penelitian Hukum, (Bandung: Citra Aditya,
langsung dilapangan dengan tujuan 2004), halaman 134.
2
untuk mengumpulkan data yang Ronny Hanitjo Soemitro, Metode Penelitan
objektif yang disebut sebagai data Hukum dan Jurimetri, (Jakarta: Ghalia
Indonesia,2004), halaman 98.

3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

berdasarkan kerangka yang telah Kawasan Industri Candi, Jalan Gatot


dibuat sebelumnya tanpa menutup Subroto, Semarang. Perusahaan ini
kemungkinan diadakannya berawal dari perusahaan home
pengembangan. Data sekunder industri yang didirikan oleh
adalah data yang diperoleh melalui Haryanto Kusuma Halim, yang
studi pustaka. Studi pustaka adalah dikelola dengan sistem manajemen
teknik pengumpulan data dengan keluarga. Namun saat ini telah
mengadakan studi penelaahan berkembang menjadi perusahaan
terhadap buku-buku, literatur- berskala nasional dengan distribusi
literatur, catatan-catatan, dan produk meliputi seluruh wilayah
laporan-laporan yang ada Indonesia dan luar negeri. Salah satu
hubungannya dengan masalah yang produk utama yang dihasilkan adalah
diteliti.3 minuman serbuk dengan rasa buah
Setelah data diperoleh, maka tropis dengan merek Marimas yang
langkah selanjutnya adalah merupakan produk dengan varian
menganalisis bahan. Tujuan dari rasa terbanyak di Indonesia. Produksi
menganalisis bahan adalah untuk pertama Marimas dilakukan pada
memperoleh dan menemukan bulan Oktober 1995 di Semarang
jawaban dari permasalahan yang dengan varian rasa jeruk segar dan
diketengahkan. Dalam menganalisis saat ini telah berkembang telah
bahan, penulis mempergunakan menjadi 24 rasa. Produk lainnya
metode analisis data empiris- adalah minuman susu dengan merek
kualitatif. Metode empiris-kualitatif Milkimas Es Puter yang tersedia
mmberikan arti penting pada dalam 8 varian rasa, minuman teh
langkah-langkah observasi dan serbuk dengan merek Teh Arum dan
analisis. Sehingga langkah-langkah Marimas Adem dengan 4 varian rasa,
dan desain-desain teknis penelitian produk ice stick dengan merek
hukum yang sosiologis mengikuti Marimas Es Lilin, Indosedap Susu
pola penelitian dan ilmu-ilmu sosial. Jahe, produk minuman serbuk buah
premium 100% gula asli dengan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN merek Marimas Fruitz dan produk
A. Hasil Penelitian
kopi 3 in 1 dengan merek Koko
1. Gambaran Umum PT. Beluk Icepresso. Untuk peningkatan
Marimas dan Program dan mengendalikan konsistensi mutu
Pelaksanaan Tanggung Jawab PT. Marimas Putera Kencana telah
Sosial Perusahaan (Corporate menerapkan Quality Managagement
Social Responsibility) System ISO 9001 : 2000 yang telah
PT. Marimas Putera Kencana disertifikasi oleh Badan Sertifikasi
adalah perusahaan yang bergerak dari Australia dan saat ini sedang
dalam bidang produksi makanan dan dalam tahap penerapan ISO 22000.
minuman (Food and Beverage) Semua produk PT. Marimas Putera
dengan produk utama adalah Kencana telah mendapatkan
minuman serbuk yang terletak di Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama
Indonesia dan terdaftar pada Badan
Pengawas Obat dan Makanan.
3
M. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta :
Ghalia Indonesia, 2011), halaman 111.

4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Berbagai kegiatan tanggung jawab dan SD Negeri 2 Pedalangan.


sosial perusahaan (Corporate Social Dengan diselenggarakannya
Responsibility) yang telah acara tersebut, PT Marimas
dilaksanakan PT. Marimas antara berharap generasi muda sejak
lain: dini mengetahui tentang
mangrove dan fungsi pohon
1) Penanaman Pohon Mangrove
mangrove serta nantinya mereka
serta Pemberian Pengetahuan
bisa menjadi “Duta Mangrove”
dan Informasi Ekosistem
khususnya di tempat tinggal
Mangrove Sejak Dini.
mereka.
Kepedulian PT. Marimas Putera
2) Pelatihan Kemasan Daur Ulang
Kencana akan lingkungan hidup
tampak pada diselenggarakannya Kegiatan Marimas Food dalam
program penanaman seribu bentuk pengolahan dan
pohon mangrove di Desa Tapak pemanfaatan sampah kemasan
pada hari ulang tahunnya ke-17 telah dilaksanakan mulai tahun
yang merupakan hasil kerjasama 2007 hingga saat ini. Kegiatan
dengan Kelompok Studi ini merupakan bukti komitmen
Ekosistem Mangrove Teluk dan loyalitas Marimas Food
Awur (KESEMAT). Selain itu, dengan Komunitaas Peduli
diselenggarakannya juga Lingkungan. Tahun demi tahun
program “Corporate Social Komunitas Peduli Lingkungan
Responsibility” dalam acara tumbuh dan lahir semakin
“Tumbuh Bersama Marimas” banyak, tetapi konsistensi dan
yang digelar bersama Kelompok eksistensi mereka untuk
Studi Ekosistem Mangrove bertahan dengan kegiatan
Teluk Awur (KESEMAT) dan pemanfaatan limbah tersebut
Jurusan Ilmu Kelautan bukan merupakan pekerjaan
Universitas Diponegoro. Dalam yang mudah. Komunitas Alam
kegiatan tersebut diberikan Pesona Lestari (APL) Jomblang
penjelasan, pengetahuan, dan adalah komunitas peduli
informasi mengenai ekosistem lingkungan yang paling loyal
mangrove dalam bentuk dan konsisten di pemanfaatan
kegiatan pengajaran, lomba daur ulang limbah kemasan
menggambar, dan cerdas cermat Marimas. Selain itu PT.
mangrove di sepuluh SD Marimas juga bekerjasama
disekitar kepada pelajar SD dengan Dinas Pendidikan Kota
disekitar pesisir kota Semarang Semarang untuk mengadakan
antara lain SD Negeri 1 kegiatan pelatihan kemasan daur
Trimulyo, SD Negeri 1 ulang atau pengolahan sampah
Mangkang Kulon, SD Negeri 2 anorganik menjadi produk
Mangkan Kulon, SD Negeri 1 bernilai ekonomi yang digelar di
Mangkang Wetan, SD Negeri 2 aula SMK Negeri 6 Semarang
Mangkang Wetan. SD Negeri yang diikuti oleh sebanyak 150
Sumurboto, SD Negeri guru keterampilan mulai tingkat
Tembalang, serta SD Negeri 1 SD, SMP, SMA, dan SMK di

5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Semarang. Dalam kegiatan berupa pengadaan sumur artesis


tersebut para peserta dilatih sebagai upaya untuk membantu
mendaur ulang limbah kemasan warga untuk pemenuhan
Marimas menjadi aneka produk kebutuhan air bersih dan sehat.
bernilai jual seperti tas, jas Sumur artesis adalah sumur yang
hujan, tatakan makanan, rompi lebih dalam dari sumur biasa dan
dan dompet. Dengan demikian, kualitas airnya lebih bersih.
kegiatan daur ulang sampah Bantuan sumur artesis yang
kemasan ini merupakan kegiatan diserahkan bertepatan dengan
yang sangat positif dan tidak ulang tahun Marimas yang ke-18
hanya dapat mengurangi sampah tahun mendapat sambutan
bagi lingkungan tetapi juga hangat dari para warga karena
memberikan peluang ekonomi infrastruktur yang dibutuhkan
yang cukup besar warga akan terwujud dan
terealisasi.
3) Bantuan Sumur Artesis
Diharapkan pengadaan sumur
Kemampuan perusahaan untuk
artesis ini dapat mempererat
maju dan berkembang tidak bisa
hubungan yang lebih baik antara
dilepaskan dari peran konsumen,
Marimas dan warga sekitar
karyawan, dan masyarakat
pabrik yang sempat renggang
disekitar. Dengan semangat
karena sebelumnya PT. Marimas
kebersamaan, PT. Marimas
pernah didatangi oleh warga
memiliki harapan untuk bisa
sekitar yang mengeluh karena
tumbuh bersama sehingga
pengolahan limbah PT. Marimas
mendapatkan dan mencapai hasil
yang tidak baik dan saluran
yang lebih baik. Memberikan
limbahnya jebol sehingga
pelayanan yang baik dan
memasuki areal air sumur warga
menjaga hubungan baik dengan
yang merupakan sumber air
banyak pihak dan masyarakat
untuk digunakan sehari-hari.
adalah hal penting yang
Pada kenyataannya, bantuan
melandasi adanya kerjasama dan
sumur artesis tersebut tidak
hubungan yang saling
optimal dan tidak diberikan
menguntungkan untuk semua
secara menyeluruh kepada
pihak. Di lingkup terdekat
warga korban pencemaran
sekitar pabrik, PT. Marimas
limbah sehingga mau tidak mau
yang selama hampir 21 tahun
korban pencemaran limbah yang
berdampingan dan menjadi
tidak mendapatkan bantuan
bagian dari masyarakat selalu
sumur artesis tersebut hingga
berupaya untuk menjadi sebuah
saat ini menggunakan air dari
manfaat bagi warga sekitar
Perusahaan Daerah Air Minum
pabrik. Sebagai bagian dari
(PDAM) yang harus dibayar
program Corporate Social
perbulan. Dengan demikian,
Responsibility (CSR) PT.
warga merasa sangat dirugikan
Marimas warga sekitar
karena tidak dapat lagi
kelurahan Purwoyoso, PT.
menikmati air sumur mereka
Marimas memberikan bantuan
yang sebelumnya dapat

6
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

dipergunakan untuk keperluan tahun materi materi promosi dan


sehari-hari dan gratis. Mereka properti yang diberi oleh
sangat terbebani dengan biaya Marimas masih terpasang maka
yang harus dikeluarkan untuk warung tersebut akan
kebutuhan air mereka. mendapatkan kompensasi dan
paket produk Marimas secara
4) Program Warung Cantik dan
berkala. Kepuasan dan
Kredit Tanpa Bunga
kebahagiaan para pedagang
PT. Marimas memberikan
terlihat dari senyum dan ucapan
bentuk terimakasih berupa
terimakasih saat warung makan
program warung cantik dan
mereka selesai dipercantik.
kredit tanpa bunga di tujuh kota
Penampilan warung makan yang
di Pulau Jawa antara lain
dulunya biasa saja menjadi cerah
Jember, Surabaya, Kediri,
dan menyenangkan dengan
Madiun, Yogyakarta, dan
nuansa hijau dan orange.
Purwokerto. Program kredit
5) Beasiswa
tanpa bunga adalah upaya PT.
Suatu program pengembangan
Marimas untuk membantu para
masyarakat terutama melalui
pemilik warung untuk bisa
bidang pendidikan merupakan
mengembangkan usahanya dan
agenda rutin tahunan yang
modal berjualan. Pedagang yang
dilakukan oleh PT. Marimas
ditetapkan oleh PT. Marimas
Putera Kencana. Termasuk salah
telah memenuhi kriteria dan
satu diantaranya adalah program
lolos seleksi mendapat
Beasiswa Pendidikan yang
kesempatan memperoleh
merupakan bentuk kepedulian
pinjaman dengan periode satu
PT. Marimas terhadap masa
tahun. Dengan bekerjasama
depan anak bangsa serta
dengan Bank Rakyat Indonesia,
perwujudan misi tanggung
bunga dari pinjaman tersebut
jawab sosial perusahaan
menjadi tanggung jawab PT.
(CorporateSocial Responsibility)
Marimas dan para pedagang
kepada masyarakat luas yang
hanya berkewajiban membayar
telah mendukung eksistensinya.
angsuran pokoknya saja.
Beasiswa diberikan kepada anak
Sedangkan Program Warung
karyawan, anak-anak anggota
Cantik Marimas adalah berupa
Asosiasi Pedagang Es Marimas
perbaikan fisik dan penampilan
(APEM) yang tersebar di dua
warung makan yang
puluh dua kota antara lain
menyediakan minuman
Semarang, Solo, Yogyakarta,
Marimas. Warung makan yang
Tegal, Purwekerto, Cirebon,
terpilih adalah warung yang
Jatibarang, Bandung, Jakarta,
telah melalui proses seleksi dan
Tangerang, Bekasi, Karawang,
memenuhi persyaratan yang
Bogor, Sukabumi, Surabaya,
yang ditetapkan oleh Marimas.
Madiun, Malang, Kediri,
Selama satu tahun Warung
Jember, Banyuwangi, Singaraja
terpilih tersebut menjadi warung
dan Denpasar. Untuk anak
percontohan untuk warung yang
anggota APEM total penerima
lain, jika dalam periode satu

7
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

beasiswa mencapai angka seribu dewan juri ke wilayah masing-


orang. Beasiswa tersebut masing serta presentasi maka
dibagikan untuk tiga tingkatan akan ditentukan sang guru
pendidikan yaitu SD, SMP, dan kreatif versi Marimas.
SMA. Ketentuan penerima
beasiswa Marimas yang 2. Kasus Pencemaran Limbah
ditetapkan adalah sesuai Dalam menjalankan aktitasnya,
standard dan syarat yang lebih PT Marimas yang merupakan
spesifik adalah para pendaftar perusahaan yang bergerak dibidang
diwajibkan untuk membuat produksi makanan dan minuman
karangan “Aku dan Marimas”. (Food and Beverage) menghasilkan
6) Lomba Guru Kreatif sisa dari kegiatan usahanya yang
Program Lomba Guru Kreatif disebut limbah bahan berbahaya dan
diselenggarakan oleh PT. beracun. Limbah bahan berbahaya
Marimas untuk memunculkan dan beracun yang selanjutnya disebut
guru-guru yang kreatif, inovatif, limbah B3 adalah sisa suatu usaha
dan juga peka terhadap dan/ atau kegiatan yang mengandung
lingkungan sosial antara lain zat, energi, dan/ atau
kemasyarakatan. Guru sebagai komponen lain yang karena sifat,
komponen yang penting dalam konsentrasi, dan/ atau jumlahnya,
perkembangan kualitas baik secara langsung maupun tidak
pendidikan harus terus berupaya langsung dapat mencemarkan dan/
mengikuti perkembangan atau merusak lingkungan hidup, dan
dengan cara memperkaya atau membahayakan lingkungan
dirinya dengan ilmu hidup, kesehatan, serta kelangsungan
pengetahuan dan kemampuan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
mendidik dari sisi keilmuan hidup manusia dan mahluk hidup
(hard skill) dan juga sisi lain. Pada kenyataannya, kasus
kemasyarakatan (soft skill) pencemaran limbah PT Marimas
sehingga dapat menciptakan yang telah terjadi sejak tahun 2011
penerus bangsa yang memiliki yang lalu belum terselesaikan hingga
jiwa sosial karena kepekaan saat ini. Limbah masih saja
terhadap lingkungan sosial ditemukan setiap harinya di aliran
kemasyarakatan ini tidak dapat Sungai Klampisan terutama pada
diajarkan secara formal tetapi pukul 15.00-16.00 WIB. Limbah
nilai-nilainya dapat ditanamkan tersebut merupakan limbah cairan
sejak dini dengan interaksi non pekat berwarna hitam, hijau dan ada
formal antara guru dan siswa. juga yang berwarna putih. Limbah
Program ini diperuntukkan tersebut berbau sangat tajam dan
kepada guru-guru di seluruh mengakibatkan warga sekitar Sungai
Indonesia dengan harapan agar Klampisan mengalami pusing dan
semakin termotivasi menjadikan mual karena menghirup bau limbah
generasi penerus bangsa dapat cair tersebut. Mengingat bahwa
meraih mimpi dan cita-citanya. keberadaan Sungai Klampisan sangat
Dengan proposal yang dibuat dekat dengan kawasan industri dan
oleh para guru serta observasi rumah warga maka mau tidak mau

8
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

bau tersebut harus dihirup dan tidak bersifat memaksa bagi para pihak
dapat dihindari. Hal terparah dari yang tidak melaksanakannya. CSR
pencemaran limbah tersebut adalah terfokus pada aktivitas perusahaan
air sumur warga yang merupakan yang dituangkan dalam berbagai
sumber air yang digunakan untuk aktivitas sosial, seperti
keperluan sehari-hari tidak dapat kedermawanan (philanthropy),
dipergunakan lagi karena sudah kemurahan hati (charity), bantuan
tercemar oleh limbah. Air sumur terhadap bencana alam, dan kegiatan
tersebut menjadi kotor, dan berbau sosial lainnya. Dengan kata lain CSR
tajam karena sudah bercampur tersebut tidak lebih dari “morality”
dengan limbah. Selain itu, Kampung saja, padahal CSR itu tidak
Klampisan merupakan daerah rawan sesederhana makna yang timbul dari
banjir yang mana setiap kali hujan persepsi yang terbentuk dalam
deras rumah warga selalu tergenang mainstream pelaku usaha selama ini.5
air setinggi 20 sentimeter bahkan Dalam Pasal 74 Undang-Undang
pernah sampai setinggi leher orang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
dewasa. Banjir tersebut juga Perseroan Terbatas dinyatakan
bercampur dengan limbah dan bahwa:
mengakibatkan gatal-gatal dan 1) Perseroan yang menjalankan
penyakit lainnya. 4 kegiatan usahanya dibidang dan/
Hal ini merupakan ancaman atau berkaitan dengan sumber
yang sangat serius bagi lingkungan daya alam wajib melaksanakan
dan kesehatan masyarakat sekitar dan tanggung jawab sosial dan
tidak boleh dibiarkan terus-menerus lingkungan.
terjadi. Dengan demikian, diperlukan 2) Tanggung jawab sosial dan
tindakan tegas dan penyelesaian lingkungan sebagaimana
sengketa lingkungan hidup baik di dimaksud pada ayat (1)
luar pengadilan atau pun melalui merupakan kewajiban Perseroan
jalur pengadilan. yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya
B. Pembahasan Perseroan yang pelaksanaannya
1. Pelaksanaan KonsepTanggung dilakukan dengan
Jawab Sosial Perusahaan memperhatikan kepatutan dan
(Corporate Social kewajaran.
Responsibility) PT. Marimas 3) Perseroan yang tidak
Putera Kencana melaksanakan kewajiban
Pada saat membaca atau sebagaimana dimaksud pada
mendengar terminologi tanggung ayat (1) dikenai sanksi sesuai
jawab sosial perusahaan (Corporate dengan ketentuan peraturan
Social Responsibility), persepsi yang perundang-undangan.
muncul adalah suatu tanggung jawab 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
perusahaan yang bersifat sukarela tanggung jawab sosial dan
(voluntary) dan tidak ada sanksi yang
5
Busyra Azhaeri, Corporate Social
Responsibility Voluntary menjadi
4
Rofiatun, Wawancara, Kampung Mandatory, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011),
Klampisan, (Semarang : 31 Maret 2016) halaman 54.

9
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

lingkungan diatur dengan tentang Tanggung Jawab Sosial


peraturan pemerintah. Lingkungan Perseroan Terbatas
Selanjutnya, dalam Pasal 4 ditegaskan bahwa tanggung jawab
Peraturan Pemerintah Republik sosial lingkungan dilaksanakan oleh
Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 Direksi berdasarkan rencana kerja
tentang Tanggung Jawab Sosial dan tahunan yang didalamnya memuat
Lingkungan Perseroan Terbatas rencana kegiatan dan anggaran yang
dikatakan bahwa: dibutuhkan untuk pelaksanaan
tanggung jawab sosial lingkungan.
1) Tanggung jawab sosial dan Kewajiban pelaksanaan
lingkungan dilaksanakan oleh tanggung jawab sosial perusahaan
Direksi berdasarkan rencana (Corporate Social Responsibility)
kerja tahunan Perseroan setelah juga tampak jelas dalam hal
mendapat persetujuan Dewan penanaman modal. Di dalam Pasal
Komisaris atau RUPS sesuai 16 UU Nomor 25 Tahun 2007
dengan anggaran dasar tentang Penanaman Modal diatur
Perseroan, kecuali ditentukan bahwa setiap penanam modal
lain dalam peraturan perundang- bertanggung jawab untuk menjaga
undangan. kelestarian lingkungan hidup. Jika
2) Rencana kerja tahunan penanam modal tidak melakukan
Perseroan sebagaimana kewajibannya untuk melaksanakan
dimaksud pada ayat (1) memuat TJSL, maka berdasarkan Pasal 34
rencana kegiatan dan anggaran Undang-Undang Nomor 25 Tahun
yang dibutuhkan untuk 2007 tentang Penanaman Modal,
pelaksanaan tanggung jawab penanam modal dapat dikenai sanksi
sosial dan lingkungan adminisitatif berupa:
Dengan begitu, persepsi yang a. peringatan tertulis;
menyatakan bahwa tanggung jawab b. pembatasan kegiatan usaha;
sosial perusahaan (Corporate Social c. pembekuan kegiatan usaha
Responsibility) adalah suatu dan/atau fasilitas penanaman
tanggung jawab perusahaan yang modal;
bersifat sukarela (voluntary) dan d. pencabutan kegiatan usaha
tidak ada sanksi yang bersifat dan/atau fasilitas penanaman
memaksa bagi para pihak yang tidak modal.
melaksanakannya merupakan Berdasarkan enam belas prinsip
persepsi yang salah. tanggung jawab sosial perusahaan
Dalam Pasal 74 Undang-Undang (Corporate Social Responsibility)
Nomor 40 Tahun 2007 tentang sebagaimana dinyatakan oleh
Perseroan Terbatas jelas dimuat seorang pakar CSR dari University
bahwa tanggung jawab sosial of Bath Inggris yaitu Alyson
perusahaan (Corporate Social Warhurst, dapat disimpulkan bahwa:
Responsibility) merupakan suatu
kewajiban yang harus dilaksanakan a) Prioritas Perusahaan
Perseroan Terbatas dan apabila tidak Dalam kenyataannya, PT
dilaksanakan maka dikenai sanksi. Marimas sudah melakukan
Selanjutnya dalam pasal 4 Peraturan berbagai program tanggung
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 jawab sosial perusahaan namun

10
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

masih setengah-setengan karena dengan baik. Hanya saja limbah


belum menjadikan tanggung dari kegiatan tersebut belum
jawab sosial sebagai prioritas diolah dengan baik sehingga
tertinggi dan penentu utama mempunyai dampak negatif
dalam pembangunan secara sosial.
berkelanjutan. g) Informasi Publik
b) Manajer Terpadu PT. Marimas telah memberikan
Manajer PT. Marimas sebagai informasi tentang penggunaaan
pengendali dan pengambil dan pemanfaatan limbah
keputusan belum mampu kemasan dari produknya yang
mengintegrasikan setiap dijadikan tas yang bernilai
kebijakan dan program dalam ekonomi.
aktivitas bisnisnya, sebagai salah h) Fasilitas dan Operasi
satu pendidikan dan unsur PT. Marimas belum melakukan
pelatihan dalam fungsi pengembangan, perancangan,
manajemen dan pengoperasian fasilitas serta
c) Proses Perbaikan menjalankan kegiatan dengan
PT. Marimas belum melakukan mempertimbangkan temuan
kegiatan evaluasi secara yang berkaitan dengan dampak
berkesinambungan pada setiap sosial dari kegiatan perusahaan
kebijakan, program dan kinerja tersebut. Contoh temuan yang
sosial yang didasarkan atas dimaksud misalnya pencemaran
temuan riset mutakhir dan air sumur warga sekitar dan air
memahami kebutuhan sosial Sungai Klampisan yang
serta menerapkan kriteria sosial diakibatkan oleh limbah
tersebut secara global. perusahaan tersebut.
d) Pendidikan Karyawan i) Penelitian
Kepedulian PT. Marimas PT. Marimas kurang mendukung
terhadap karyawan telah suatu riset atas dampak sosial
diwujudkan dengan melakukan dari limbah yang dihasilkan
motivasi melalui berbagai sehubungan dengan kegiatan
program pendidikan dan usahanya. PT. Marimas
pelatihan yang bertujuan untuk merupakan perusahaan yang
meningkatkan kemampuan dan tertutup dalam halam hal
keahlian karyawannya. tersebut. Padahal riset sangat
e) Pengkajian penting dilakukan sebagai upaya
PT. Marimas belum melakukan untuk mengurangi dan/atau
pengkajian terlebih dahulu meniadakan dampak negatif dari
mengenai dampak sosial dari limbah tersebut.
aktivitas usahanya terutama j) Prinsip Pencegahan
dalam hal pengolahan atau Upaya yang dilakukan PT.
pembuangan limbah yang Marimas belum maksimal dalam
dihasilkannya. pencegahan dampak sosial yang
f) Produk dan Jasa bersifat negatif.
Pengembangan produk dari PT. k) Kontraktor dan Pemasok
Marimas sudah dilakukan

11
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

PT. Marimas belum mendorong seperti tercemarnya air sumur


kontraktor dan pemasok untuk warga dan sungai disekitar yang
mengimplementasikan prinsip- mengakibatkan masyarakat
prinsip tanggung jawab sosial dirugikan.
perusahaan (Corporate Social p) Pencapaian dan Pelaporan
Responsibility). PT. Marimas melakukan
l) Siaga Menghadapi Darurat evaluasi atas hasil kinerja sosial,
PT. Marimas sudah menyusun laporan tahunan, melaksanakan
dan merumuskan rencana audit sosial secara berkala dan
layanan gawat darurat mengkaji pencapaian
(emergency) dalam menghadapi berdasarkan kriteria perusahaan
keadaan darurat dan juga dan ketentuan peraturan
berusaha mengenali potensi perundang-undangan dan
bahaya yang muncul. menyampaikan informasi
m) Transfer Best Practice tersebut kepada Dewan Direksi,
PT. Marimas belum sepenuhnya pemegang saham, pekerja dan
berkontribusi pada publik.
pengembangan dan transfer
bisnis praktis sepanjang Dengan demikian, jelas bahwa
bertanggung jawab secara sosial pelaksanaan tanggung jawab sosial
pada semua industri dan sektor perusahaan (Corporate Social
publik. Responsibility) merupakan hal yang
n) Memberikan Sumbangan sangat penting untuk diterapkan dan
PT. Marimas telah memberikan merupakan bagian dari kewajiban
berbagai sumbangan yang setiap perusahaan. Dalam hal ini,
diwujudkan dalam bentuk dapat dikatakan bahwa PT. Marimas
beasiswa, program warung sudah melaksanakan tanggung jawab
cantik dan kredit tanpa bunga sosial perusahaan (Corporate Social
dan lain sebagainya yang Responsibility) yang diwujudkan
menunjukkan dan meningkatkan dalam berbagai program. Hanya saja,
kesadaran sosial. dalam pelaksanaannya masih kurang
o) Keterbukaan (Disclosure) maksimal karena beberapa program
PT. Marimas tidak tanggung jawab sosial perusahaan
menumbuhkembangkan budaya (Corporate Social Responsibility)
keterbukaan dan dialogis dalam yang telah dilaksanakan seperti
lingkungan perusahaan dan bantuan sumur artesis tidak diberikan
dengan unsur publik. PT. secara merata kepada seluruh korban
Marimas tidak boleh tertutup pencemaran limbah. Akibatnya,
kepada publik demi terwujudnya sebagian korban pencemaran limbah
hubungan yang baik antara PT. Marimas masih merasa dirugikan
keduanya, Terutama dalam hal karena harus mengeluarkan biaya
dampak negatif dari limbah, PT. yang lumayan besar untuk keperluan
Marimas harus mampu air mereka yang dipergunakan
mengantisipasinya dan sehari-hari.
memberikan respon terhadap Selain itu, pelaksanaan pelatihan
resiko potensial yang terjadi kemasan daur ulang dengan

12
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

memanfaatkan sampah kemasan sumur biasa. Faktanya, tidak semua


menjadi barang bernilai ekonomi korban pencemaran memperoleh
merupakan program yang sangat bantuan sumur artesis tersebut
baik. Namun, seharusnya PT. sehingga warga harus membuat
Marimas tidak hanya melakukan sumur artesis sendiri dengan
daur ulang terhadap limbah kemasan mengeluarkan banyak biaya dan
saja tetapi juga mengolah dan sebagian lagi menggunakan air dari
mendaur ulang limbah cair dari sisa Perusahaan Daerah Air Minum
hasil aktivitas usahanya sebaik (PDAM) yang dibayar perbulannya.
mungkin agar bermanfaat dan tidak Dalam hal ini, warga Kampung
dibuang secara sembarangan Klampisan sangat dirugikan karena
sehingga tidak mencemari tidak dapat menikmati air bersih dan
lingkungan dan merugikan warga gratis lagi melainkan harus
sekitarnya. mengeluarkan banyak biaya untuk
kebutuhan air mereka untuk
2. Penyelesaian Kasus dipergunakan sehari-hari. Selain itu,
Pencemaran Limbah PT. PT. Marimas juga masih belum
Marimas sebagai Wujud melakukan pengelolaan limbah
Penerapan dari Konsep dengan baik hingga saat ini sebab
Tanggung Jawab Sosial limbah yang dihasilkan dari sisa
Perusahaan (Corporate Social kegiatan usahanya masih dibuang
Responsibility) sembarangan di Sungai Klampisan.
Dalam hal pencemaran limbah Hal tersebut sangat merugikan warga
yang telah dilakukan oleh PT. dan PT. Marimas harus bertanggung
Marimas, diadakan upaya jawab atas hal tersebut.6
penyelesaian sengketa lingkungan
Dalam Pasal 69 angka 1
hidup di luar pengadilan. Adapun
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
upaya penyelesaian kasus
2009 tentang Perlindungan dan
pencemaran limbah PT. Marimas
Pengelolaan Lingkungan Hidup
sebagai wujud penerapan dari
dikatakan bahwa setiap orang
konsep tanggung jawab sosial
dilarang:
perusahaan (Corporate Social
Responsibility) yang pernah a. Melakukan perbuatan yang
dilakukan adalah dengan mengakibatkan pencemaran
memperbaiki saluran limbah yang dan/ atau perusakan
pernah jebol dan juga memberikan lingkungan hidup:
bantuan sumur artesis karena sumur
yang merupakan sumber air yang b. Memasukkan B3 yang
digunakan oleh warga sehari-hari dilarang menurut peraturan
sudah tercemar oleh limbah dan perundang-undangan ke
sudah tidak dapat dipergunakan lagi. dalam wilayah Negara
Sumur artesis adalah sumur yang Kesatuan Republik Indonesia
lebih dalam dari sumur biasa yang
dibuat dengan pengeboran dan
peralatan yang canggih sehingga air
6
yang dihasilkannya lebih bersih dari Rofiatun, Wawancara, Kampung
Klampisan, (Semarang : 31 Maret 2016)

13
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

c. Memasukkan limbah yang Marimas tidak boleh hanya


berasal dari luar wilayah menitikberatkan perhatiannya dalam
Negara Kesatuan Republik aspek ekonomi dengan mencari
Indonesia ke media keuntungan sebesar-besarnya saja
lingkungan hidup Negara tetapi juga harus memperhatikan
Kesatuan Republik Indonesia; aspek sosial dan dampak usahanya
terhadap lingkungan.
d. Memasukkan limbah B3 Dengan demikian, konsep
kedalam wilayah Negara tanggung jawab sosial perusahaan
Kesatuan Republik Indonesia (Corporate Social Responsibility)
e. Membuang limbah ke media yang merupakan komitmen
lingkungan hidup perusahaan atau dunia bisnis untuk
berkontribusi dalam pembangunan
f. Membuang B3 dan limbah ekonomi yang berkelanjutan dengan
B3 ke media lingkungan memperhatikan tanggung jawab
hidup sosial perusahaan dan
Dengan demikian PT. Marimas menitikberatkan pada keseimbangan
telah melanggar ketentuan Pasal 69 antara perhatian terhadap aspek
Undang-Undang Nomor 32 Tahun ekonomi, sosial dan lingkungan
2009 tentang Perlindungan dan sangatlah penting diterapkan oleh
Pengelolaan Lingkungan Hidup. PT. Marimas.
Adapun Menurut Pasal 59 angka Selain itu, peran serta pemerintah
1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun juga sangat dibutuhkan untuk
2009 tentang Perlindungan dan menindak tegas PT. Marimas.
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pemerintah harus tanggap terhadap
dikatakan bahwa setiap orang yang keluhan warga yang terkena dampak
menghasilkan limbah B3 wajib dari pencemaran yang diakibatkan
melakukan pengelolaan limbah B3 limbah tersebut demi terwujudnya
yang dihasilkannya. Jadi, PT. lingkungan yang sehat.
Marimas haruslah melakukan
pengelolaan terhadap limbah yang IV. KESIMPULAN
dihasilkannya dengan baik dan tidak Berdasarkan penelitian yang
membuang sembarangan ke Sungai telah yang dilakukan, dapat
Klampisan karena hal tersebut sangat disimpulkan bahwa PT. Marimas
merusak lingkungan dan merugikan memang telah melaksanakan
warga di sekitarnya. berbagai macam program kegiatan
Berdasarkan Pasal 54 angka 1 tanggung jawab sosial perusahaan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun (Corporate Social Responsibility).
2009 tentang Perlindungan dan Namun, program tersebut masih
Pengelolaan Lingkungan Hidup, PT. setengah-setengah dan belum
Marimas sebagai pelaku pencemaran semuanya terlaksana dengan baik.
dan/ atau perusakan lingkungan Dengan kata lain, PT. Marimas
hidup wajib melakukan pemulihan belum menjadikan tanggung jawab
fungsi lingkungan hidup demi sosial perusahaan (Corporate Social
kelestarian lingkungan. Dalam Responsibility) sebagai prioritas
menjalankan aktivitas usahanya, PT. tertinggi dan penentu utama dalam

14
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pembangunan berkelanjutan. sembarangan di sungai Klampisan


Kepedulian PT. Marimas terhadap yang sangat dekat dengan
lingkungan terlihat masih sangat pemukiman warga. Limbah tersebut
kurang terutama terhadap memiliki bau yang sangat tajam dan
pembuangan limbah sembarangan sangat mengganggu warga
yang mengakibatkan lingkungan disekitarnya.
tercemar. Dalam hal ini warga sekitar
menjadi korban dan tentu sangat V. DAFTAR PUSTAKA
dirugikan. Dengan terjadinya Buku Literatur
pencemaran tersebut, maka
diperlukan penekanan tanggung Widijowati, Dijan, Hukum Dagang,
jawab sosial perusahaan (Corporate Yogyakarta: Andi, 2012.
Social Responsibility) PT. Marimas Muhammad, Abdul Kadir, Hukum
terhadap lingkungan berupa Perseroan Indonesia,
pemulihan fungsi lingkungan hidup Bandung: Citra Aditya Bakti,
demi kelestarian lingkungan hidup. 1996.
Hingga saat ini kasus Supramono, Gatot, Hukum
pencemaran limbah PT. Marimas Perseroan Terbatas, Jakarta:
belum terselesaikan dengan baik. PT. Djambatan, 1996.
Marimas memang telah melakukan Fuady, Munir, Perseroan Terbatas
upaya untuk menyelesaikan kasus ini Paradigma Baru, Bandung:
dalam program tanggung jawab Citra Aditya Bakti, 2003.
sosial perusahaan (Corporate Social Hasyim, Farida, Hukum Dagang,
Responsibility) berupa pemberian Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
bantuan sumur artesis. Namun, Untung, Hendrik Budi, Corporate
program yang dilakukan tersebut Social Responsibility, Jakarta :
masih belum maksimal karena Sinar Grafika,2008.
bantuan tersebut tidak diberikan Solihin, Ismail, Corporate Social
kepada seluruh warga korban Responsibility from Charity to
pencemaran. Sehingga, sebagian Sustainability, Jakarta:
warga korban pencemaran limbah Salemba Empat, 2009.
tersebut memilih untuk Azheri, Busyra, Corporate Social
menggunakan air dari Perusahaan Responsibility dari Voluntary
Daerah Air Minum (PDAM). Dalam Menjadi Mandatory, Jakarta:
hal ini, warga korban pencemaran Rajawali Pers, 2011.
limbah sangat dirugikan karena harus Wibisono, Yusuf, Membedah Konsep
mengeluarkan biaya yang cukup dan Aplikasi CSR, Gresik:
besar perbulannya untuk kebutuhan Fascho Publishing, 2007.
air mereka sehari-hari. Padahal Akib, Muhammad, Hukum
sebelum sumber air mereka tercemar Lingkungan Perspektiif Global
oleh limbah, mereka masih bisa dan Nasional, Jakarta: Raja
menikmati air yang bersih dan layak Grafindo Persada, 2014.
pakai dari sumur mereka tanpa harus Danusaputro, Munadjat, Hukum
mengeluarkan biaya. Selain itu, Lingkungan, Buku I Umum,
limbah dari PT. Marimas hingga saat Jakarta: Binacipta,1985.
ini masih dibuang secara

15
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Soemarwoto, Otto, Ekologi, Pengelolaan Lingkungan


Lingkungan Hidup dan Hidup
Pembangunan, Jakarta: Peraturan Pemerintah Nomor 47
Djambatan, 1991. Tahun 2012 tentang Tanggung
Soekanto, Soerjono, Pengantar Jawab Sosial dan Lingkungan
Penelitian Hukum, Jakarta: UI Perseroan Terbatas
Press, 2003.
Muhammad, Abdul Kadir, Hukum
dan Penelitian Hukum,
Bandung: Citra Aditya,2004.
Soemitro, Ronny Hanitjo, Metode
Penelitan Hukum dan
Jurimetri, Jakarta: Ghalia
Indonesia,2004.
Nazir,M, Metode Penelitian, Jakarta
: Ghalia Indonesia, 2011.
Internet
Nugroho, (2013).,cemari sungai,
Warga Ancam Tutup Saluran
Air PT Marimas., dari
http://news.okezone.com/read/
2013/07/11/512/835328/cemari
-sungai-warga-ancam-tutup-
saluran-air-pt-marimas, diakses
8 September 2015.
Wikipedia, (2016)., Lingkungan.,
dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Li
ngkungan, diakses 22 Januari
2016.

Wawancara

Rofiatun, Wawancara, Kampung


Klampisan, (Semarang : 31
Maret 2016)

Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 40 Tahun


2007 tentang Perseroan
Terbatas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan

16

Anda mungkin juga menyukai