Abstrak
Pelaksanaan konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)
PT. Marimas belum maksimal dan belum menjadi prioritas tertinggi dan penentu utama dalam
pembangunan berkelanjutan. Kepedulian PT. Marimas terhadap lingkungan terutama dalam hal
pengolahan limbah masih sangat kurang sebab masalah limbah dari hasil usaha PT. Marimas
hingga saat ini belum terselesaikan dengan baik sehingga warga sekitar PT. Marimas masih merasa
dirugikan. Untuk itu, konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)
harus lebih ditekankan lagi oleh PT. Marimas terutama terhadap lingkungan hidup agar tidak
merugikan warga disekitarnya.
Kata kunci : Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), Lingkungan
Abstract
The implementation of PT. Marimas Corporate Social Responsibility’s concept is not
maximal yet and still not at the top of priority nor the primary determinant of sustainable
development. The awareness of PT. Marimas for the enviroment, especially in terms of waste
treatment is still lacking because the issue of the waste from PT. Marimas until now has not been
resolved so that residents around PT. Marimas still feel aggrieved. Therefor the concept of
Corporate Social Responsibility should be further emphasized by PT. Marimas especially on the
environment so as not to harm the surrounding residents.
Keywords : Corporate Social Responsibility, Enviroment
1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
minuman (Food and Baverage) bagi warga setempat yang kini sudah
dengan produk utama adalah tidak layak pakai lagi. Suyono selaku
minuman serbuk yang dimana kantor ketua RT mengatakan bahwa pada
pusatnya berlokasi di kawasan tahun 2012 sudah ada pertemuan
industri Candi Gatot Subroto antar-warga yang didampingi pihak
Semarang, Jawa Tengah. kelurahan dan PT Marimas untuk
mencari solusi permasalahan
Dalam situs portal berita tersebut. PT Marimas pun berjanji
okezone.com yang diterbitkan pada akan segera membenahi pengolahan
tanggal 11 Juli 2013 dikabarkan limbah dari pabrik mereka. Namun,
bahwa puluhan warga Kampung hasilnya tidak sesuai dengan yang
Pelampisan, Kelurahan Purwoyoso, diharapkan karena pencemaran
Kecamatan Ngalian, Kota Semarang, masih saja terjadi. Warga
Jawa Tengah, menggeruduk pabrik mengancam akan menutup saluran
PT Marimas karena diduga dari limbah pabrik jika PT Marimas
mencemari lingkungan. Menurut tidak segera menanggulangi
warga sekitar, pencemaran yang pencemaran tersebut. Warga
terjadi di aliran Sungai Pelampisan memberikan waktu dua sampai
merupakan akibat dari pembuangan empat pekan, dan apabila masih
limbah dari PT Marimas yang telah sama saja mereka akan menutup
terjadi sejak tahun 2011 yang lalu. saluran air dari pabrik yang
Pencemaran semakin parah, karena mengarah ke Sungai Pelampisan.
saluran pembuangan air jebol Sementara itu, Direktur PT Marimas,
sehingga limbah pabrik masuk ke Hariyanto menyampaikan sanggup
lahan warga. Akibatnya, bau untuk memenuhi tuntutan mereka
menyengat tak terhindarkan dan dan akan melakukan pengecekan ke
banyak warga yang mengeluhkan lokasi yang dicemari karena
sakit setelah menghirup bau limbah kemungkinan pencemaran tidak
cair tersebut. Hal yang lebih hanya dari pabriknya saja. Beliau
parahnya lagi, banyak anak-anak juga mengatakan bahwa perusahaan
yang sudah sering mengalami pusing yang dipimpinnya sudah melakukan
bahkan sampai muntah ketika bau pengolahan limbah dengan cukup
dari limbah sampai di rumah mereka. baik meskipun mungkin belum 100
Selain itu, warga juga mengeluh akan persen sempurna dan tujuan mereka
kekhawatiran mereka apabila sakit melakukan pengolahan atau daur
yang mereka alami semakin parah ulang limbah adalah agar air limbah
dan membutuhkan banyak biaya dapat dimanfaatkan dan digunakan
pengobatan. Oleh karena itu, warga kembali untuk keperluan lain.
merasa kesal dan mendatangi pabrik
PT Marimas yang berlokasi di Dari kasus di atas, PT. Marimas
Kawasan Industri Gatot Subroto perlu menerapkan konsep Corporate
tersebut. Selain itu, warga sekitar Social Responsibility terhadap
juga mengeluh mengalami kesulitan pencemaran yang telah terjadi dan
untuk mendapatkan air bersih karena melakukan pemulihan fungsi
limbah sudah mulai masuk dan lingkungan hidup akibat pencemaran.
bercampur dengan areal air sumur Pemulihan fungsi lingkungan hidup
yang merupakan sumber air bersih dapat dilakukan dengan tahapan
2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
6
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
7
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
8
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
bau tersebut harus dihirup dan tidak bersifat memaksa bagi para pihak
dapat dihindari. Hal terparah dari yang tidak melaksanakannya. CSR
pencemaran limbah tersebut adalah terfokus pada aktivitas perusahaan
air sumur warga yang merupakan yang dituangkan dalam berbagai
sumber air yang digunakan untuk aktivitas sosial, seperti
keperluan sehari-hari tidak dapat kedermawanan (philanthropy),
dipergunakan lagi karena sudah kemurahan hati (charity), bantuan
tercemar oleh limbah. Air sumur terhadap bencana alam, dan kegiatan
tersebut menjadi kotor, dan berbau sosial lainnya. Dengan kata lain CSR
tajam karena sudah bercampur tersebut tidak lebih dari “morality”
dengan limbah. Selain itu, Kampung saja, padahal CSR itu tidak
Klampisan merupakan daerah rawan sesederhana makna yang timbul dari
banjir yang mana setiap kali hujan persepsi yang terbentuk dalam
deras rumah warga selalu tergenang mainstream pelaku usaha selama ini.5
air setinggi 20 sentimeter bahkan Dalam Pasal 74 Undang-Undang
pernah sampai setinggi leher orang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
dewasa. Banjir tersebut juga Perseroan Terbatas dinyatakan
bercampur dengan limbah dan bahwa:
mengakibatkan gatal-gatal dan 1) Perseroan yang menjalankan
penyakit lainnya. 4 kegiatan usahanya dibidang dan/
Hal ini merupakan ancaman atau berkaitan dengan sumber
yang sangat serius bagi lingkungan daya alam wajib melaksanakan
dan kesehatan masyarakat sekitar dan tanggung jawab sosial dan
tidak boleh dibiarkan terus-menerus lingkungan.
terjadi. Dengan demikian, diperlukan 2) Tanggung jawab sosial dan
tindakan tegas dan penyelesaian lingkungan sebagaimana
sengketa lingkungan hidup baik di dimaksud pada ayat (1)
luar pengadilan atau pun melalui merupakan kewajiban Perseroan
jalur pengadilan. yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya
B. Pembahasan Perseroan yang pelaksanaannya
1. Pelaksanaan KonsepTanggung dilakukan dengan
Jawab Sosial Perusahaan memperhatikan kepatutan dan
(Corporate Social kewajaran.
Responsibility) PT. Marimas 3) Perseroan yang tidak
Putera Kencana melaksanakan kewajiban
Pada saat membaca atau sebagaimana dimaksud pada
mendengar terminologi tanggung ayat (1) dikenai sanksi sesuai
jawab sosial perusahaan (Corporate dengan ketentuan peraturan
Social Responsibility), persepsi yang perundang-undangan.
muncul adalah suatu tanggung jawab 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
perusahaan yang bersifat sukarela tanggung jawab sosial dan
(voluntary) dan tidak ada sanksi yang
5
Busyra Azhaeri, Corporate Social
Responsibility Voluntary menjadi
4
Rofiatun, Wawancara, Kampung Mandatory, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011),
Klampisan, (Semarang : 31 Maret 2016) halaman 54.
9
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
10
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
11
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
12
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
13
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
14
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
15
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
Wawancara
Undang-Undang
16