Anda di halaman 1dari 7

KORELASI

UJI -KORELASI
analisis korelasi mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel, yang dinyatakan dengan koefisien korelasi
koefisien korelasi Pearson menyatakan ukuran dari
kekuatan hubungan antara dua variabel secara linier,
dinyatakan berupa bilangan real antara -1 dan 1,
sehingga jika hubungan antar variabel tidak linier maka
koefisien tsb tidak menggambarkan hubungan antar
dua variabel.

koefisien korelasi antara variabel x dan y disimbolkan


rxy (untuk sampel) dan xy (untuk populasi)
Jika rxy >0 maka terdapat hubungan linier positif antara x
dan y, artinya jika nilai x naik maka y juga akan naik
Jika rxy =0 artinya tidak terdapat hubungan linier antara x
dan y
Jika Jika rxy <0 maka terdapat hubungan linier negatif
antara x dan y, artinya jika nilai x naik maka y akan turun
2
RUMUS MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI

3
KLASIFIKASI BERDASAR NILAI KOEFISIEN KORELASI

Jika 0  xy < 0,2 maka dikatakan hubungannya sangat lemah


Jika 0,2   xy  < 0,4 maka dikatakan hubungannya lemah
Jika 0,4   xy  < 0,6 maka dikatakan hubungannya cukup/sedang
Jika 0,6   xy  < 0,8 maka dikatakan hubungannya kuat
Jika 0,8   xy   1 maka dikatakan hubungannya sangat kuat

r=0

4
UJI KORELASI PADA POPULASI

Untuk menguji :

H0 : xy = 0

Digunakan uji –t dengan derajat kebebasan n-2 dan rumus t sbb:

5
CONTOH 1

6
CONTOH 2

Uji hipotesis dengan = 0,05 yang mengatakan


terdapat hubungan antara nilai matematika dan
nilai bahasa Inggris. Sampel diambil dari 6 siswa
dengan nilai sbb :
Nilai Mathematika : 70 92 80 74 65 83
Nilai Bhs Inggris : 74 84 63 87 78 90

Anda mungkin juga menyukai