Anda di halaman 1dari 15

UJI

KORELASI
SPEARMAN
Aisyah Tiara K
2013062
SPEARMAN – Rho atau SPEARMAN
Rank
• Uji ini diperkenalkan oleh Spearman pada tahun 1904
• Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala
pengukuran variable minimal ordinal.
• Dalam uji ini, skala data untuk kedua variable yang akan
dikorelasikan dapat berasal dari skala yang berbeda (skala
ordinal dikorelasikan dengan skala numerik) atau skala yang
sama.
• Data yang dikorelasikan tidak berbentuk distribusi normal
Uji ini adalah uji statistika non –
parametris yang berfungsi untuk
mengukur apakah ada atau terjadi
hubungan antara dua variabel. Jika
berhubungan, berarti linear,
sebaliknya jika tidak berhubungan,
berarti tidak linear.
RUMUS
KORELASI
SPEARMAN

ρ = nilai korelasi spearman


d2 = selisih data variable Xi - Yi

n = jumlah responden

Rumus ini berlaku untuk jumlah


sampel < 30
HIPOTESIS

Setelah melakukan perhitungan dengan rumus spearman,


dilakukan pengujian dengan menggunakan kriteria yang
ditetapkan, yaitu dengan membandingkan nilai ρ hitung
dengan ρ tabel

Jika ρ hitung ≤ ρ tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak


Jika ρ hitung ≥ ρ tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
KRITERIA TERIMA DAN TOLAK
HIPOTESIS
INTERPRETASI
ARAH KOEFISIEN
KOEFISIEN
KORELASI KORELASI
DETERMINANSI
(+) Koefisien Korelasi Kriteria Hubungan Untuk menilai seberapa
Positif besar pengaruh variable X
0,00 – 0,10 Korelasi Diabaikan
Searah, semakin besar terhadap Y
nilai xi, semakin besar 0,10 – 0,39 Rendah KD = ρ2 x 100 %
pula nilai yi 0,40 – 0,69 Sedang

(-) 0,70 – 0,89 Kuat


Negatif
Berlawanan arah, 0,90 – 1,00 Sangat Kuat

semakin besar nilai xi,


semakin kecil nilai yi, dan Schober, 2018
sebaliknya
LANGKAH UJI KORELASI SPEARMAN
Berikan 01 Tentukan 02 Hitung di tiap 03
peringkat Taraf sampel
Pada nilai – nilai Signifikansi di = peringkat xi –
variable X dan Y
dari 1 sampai n (α) peringkat yi

Kuadratkan 04 Hitung ρ dari 05 Uji Hipotesis 06


tiap di rumus Awal
Cari nilai di2 lalu Untuk Dengan
jumlahkan semua mendapatkan nilai membandingkan ρ
di2 ρ hitung hitung dan ρ tabel
JIKA SAMPEL > 30
Cari dulu z hitung

𝑧=𝑟𝑠 √ 𝑛 −1
  z = nilai z hitung
rs = koefisien korelasi spearman
n = jumlah sampel
Nilai rs didapatkan dari rumus sebelumnya.
Setlah didapatkan nilai z hitung, bandingkan z hitung dengan z table

Untuk mencari z table, langkahnya adalah:


1. Tentukan taraf keyakinan penelitian
2. Tentukan uji yang digunakan, one-tailed atau two tailed
3. Jika hipotesis hanya menyebutkan “terdapat hubungan” antara dua variable,
berarti bentuk hubungan belum ditentukan apakah positif atau negative, maka
yang digunakan adalah uji two-tailed
4. Untuk uji two tailed, lihat di table z, dengan interval keyakinan dibagi dua
nialinya.
5. Cari pada kolom table nilai yang paling mendekati interval keyakinan
CONTOH
Ada 10 orang responden yang diminta Responden Skor untuk Motivasi Skor untuk Prestasi
untuk mengisi daftar pernyataan
A 9 8
tentang Motivasi dan Prestasi.
Daftar pernyataan tersebut memiliki B 6 7
skala dari 1 – 10
C 5 6
Bagimana hubungan antara Motivasi
dan Prestasi berdasarkan hasil D 7 8
pengambilan data pada 10 responden
E 4 5
tersebut?
F 3 4
Hipotesis:
H0 : tidak ada hubungan G 2 2

Hi : ada hubungan H 8 9

I 7 6
H0 ditolak bila ρhitung > ρtabel
H0 diterima bila ρhitung ≤ ρtabel J 6 6
Dilihat dari table spearman, dengan taraf signifikansi 5% dan
jumlah sampel sebanyak 10, didapatkan nilai ρtabel 0,683.

Karena ρhitung > ρtabel , maka H0 ditolak dan Hi diterima,


sehingga terdapat hubungan antara motivasi dan prestasi
Project Based Learning – Information
Literacy (PjBL-IL)
untuk Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis dan Literasi Informasi
Siswa SMA pada Pembelajaran Biogas
oleh
Siti Supriyanti (1803139)
Pembimbing 1 : Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si.
Pembimbing 2 : Fitri Khoerunnisa, M.Si., Ph.D.
RUMUSAN DESAIN PARTISIPAN
MASALAH PENELITIAN PENELITIAN
Bagaimana korelasi Menggunakan metode 32 siswa kelas 11 di SMA
antara literasi informasi pre-experimental dengan swasta Bekasi.
dan keterampilan one group pretest – Sampel dipilih secara
berpikir kritis pada posttest design random dan semua
pembelajaran biogas tergabung pada satu
dengan model PjBL-IL? kelompok eksperimen
BERDASARKAN UJI SPEARMAN Rho
Dengan hasil nilai ρ hitung, linearitas antara literasi informasi dan kemampuan
berpikir kritis pada pembelajaran biogas dengan model PjBL-IL adalah sebesar

HASIL ANALISIS
0,140579179
BERDASARKAN ARAH KORELASI
Dengan nilai ρ hitung sebesar 0,140579179, hubungan antara literasi informasi dan
kemampuan berpikir kritis adalah Positif, jika nilai literasi informasi naik, maka nilai
kemampuan berpikir kritis pun naik, demikian juga sebaliknya, walaupun hubungan
diantara keduanya rendah

BERDASARKAN INTERPRETASI KOEFISIEN


KORELASI
Dengan nilai ρ hitung sebesar 0,140579179, hubungan antara literasi informasi
terhadap kemampuan berpikir kritis adalah rendah
BERDASARKAN KOEFISIEN DETERMINANSI
Dengan nilai ρ hitung sebesar 0,140579179, pengaruh literasi informasi
terhadap kemampuan berpikir kritis, dan sebaliknya, adalah sebesar 1,976%
KESIMPULAN

Antara literasi informasi dan berpikir kritis pada pembelajaran


biogas dengan model Project Based Learning – Informasi Literacy
(PjBL-IL) siswa kelas 11 di SMA swasta di Bekasi, didapatkan nilai
korelasi hanya sebesar 1,976%, sehingga dapat dikatakan bahwa
korelasi antara kedua variabel tersebut rendah.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai