Disusun Oleh:
Uji korelasi yang cocok untuk menentukan korelasi antara usia dan kecerdasan emosi
adalah Korelasi Spearman, karena salah satu data (usia) distribusinya tidak normal
Rumusan masalah:
- Apakah usia dan kecerdasan emosi memiliki korelasi yang signifikan?
Hipotesis Penelitian:
- Usia dan kecerdasan emosi memiliki korelasi yang signifikan.
Hipotesis Statistik:
H_o: r_xy=0
H_1: r_xy≠0
r_xy=0 artinya korelasi antara X1 dan Y tidak signifikan
r_xy≠0 artinya korelasi antara X1 dan Y signifikan
Kriteria Uji:
Tolak hipotesis H_0 apabila p_value < α (5%)
Hasil Uji
Berdasarkan uji Spearman di atas, didapatkan bahwa Sig. (2-tailed) < 0.05, yang
berarti H0 ditolak dan korelasinya signifikan.
Kesimpulan:
Usia dan Kecerdasan Emosi memiliki korelasi yang signifikan.
2. Buat kecerdasan emosi menjadi variabel katagori dengan dua klasifikasi dengan
menggunakan rerata sebagai cut of point.
Cari rerata dan minimum maksimum pada data.
Didapatkan cut of point 109,7 dan dibuat kategori kecerdasan emosi rendah < 109,7
dan kecerdasan emosi tinggi > 109,7.
3. Lakukan analisis untuk mengetahui arah, kuat, dan signifikansi korelasi antara usia
dan kecerdasan emosi yang sudah dikatagorikan.
a. Korelasi gama digunakan apabila kita akan mengukur korelasi antara
variable dependen berskala ordinal dengan variable dependen berskala
ordinal.
b. Korelasi somer digunakan apabila kita akan mengukur korelasi yang kedua
variabel berskala ordinal dan kedudukannya bisa tidak setara.
c. Korelasi lambda digunakan apabila kita akan mengukur korelasi yang
kedua variabel berskala nominal dan kedudukannya bisa tidak setara.
d. Korelasi phi and cramer digunakan apabila kita akan mengukur korelasi
yang kedua variabel berskala nominal dan kedudukannya setara.
4. Pilih jenis korelasi yang cocok, tulis rumusan masalah, hipotesis penelitian, hipotesis
statistik, kriteria uji, hasil uji, dan kesimpulan (hasil analisis)
Uji korelasi yang cocok untuk menentukan korelasi antara kategori usia dan kategori
kecerdasan emosi adalah Korelasi lambda, karena kedua variable berskala nominal.
Rumusan masalah:
- Apakah kategori usia dan kategori kecerdasan emosi memiliki korelasi yang
signifikan?
Hipotesis Penelitian:
- Kategori Usia dan kategori kecerdasan emosi memiliki korelasi yang signifikan.
Hipotesis Statistik:
H_o: r_xy=0
H_1: r_xy≠0
r_xy=0 artinya korelasi antara kategori usia dan kategori kecerdasan emosi tidak
signifikan
r_xy≠0 artinya korelasi antara kategori usia dan kategori kecerdasan emosi signifikan
Kriteria Uji:
Tolak hipotesis H_0 apabila p_value < α (5%)
Hasil Uji
Berdasarkan hasil uji Lambda, didapatkan signifikansi 0.016 yang berarti ada korelasi
yang signifikan antara kategori usia dengan kategori kecerdasan emosi, dan memiliki
value 0.258 yang berarti korelasi rendah.
Kesimpulan
Kategori Usia dan kategori kecerdasan emosi memiliki korelasi yang signifikan,
dengan tingkat korelasi rendah.
Hipotesis Penelitian:
- Usia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosi.
Hipotesis Statistik
H_0: β_1=0
H_1: β_1≠0
Kriteria Uji:
Tolak hipotesis H_0 apabila p_value < α (5%)
Hasil Uji
Kesimpulan
Hubungan antara Usia (x1) dan kecerdasan emosi (Y) dapat dinyatakan dalam model
regresi tunggal sebagai berikut.
^y i=81,394 +0,860 x i
Nilai pvalue ( x )=0,000 atau 95% confidence interval for β 1 adalah 0,557< β1 <1,164 ,
maka hipotesis H 0 : β 1=0 diterima. Artinya variabel X berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel Y
Hipotesis Penelitian:
- Usia dan IQ memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosi.
Hipotesis Statistik
H_0: β_1=0
H_1: β_1≠0
Kriteria Uji:
Tolak hipotesis H_0 apabila p_value < α (5%)
Hasil Uji
Hubungan antara variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat Y dinyatakan
dalam model regresi ganda sebagai berikut.
Usia
IQ Kecerdasan
Emosi
Jenis
Kelamin
Rumusan masalah:
- Apakah usia, IQ dan Jenis Kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kecerdasan emosi?
Hipotesis Penelitian:
- Usia, IQ dan Jenis Kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kecerdasan emosi
Hipotesis Statistik
H_0: β_1=0
H_1: β_1≠0
β_1= 0 artinya variabel bebas X1, X2 dan X3 berpengaruh tidak signifikan terhadap
variable terikat y
β_1 ≠0 artinya variabel bebas X1, X2 dan X3 berpengaruh signifikan terhadap
variable terikat y
Kriteria Uji:
Tolak hipotesis H_0 apabila p_value < α (5%)
Hasil Uji:
Kesimpulan:
Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan dalam model
regresi ganda sebagai berikut.
^y i=¿ 77,749+0,783 x 1 +0,073 x 2−1,118 x 3
Rumusan masalah
Apakah variabel LDL dan IMT berpengaruh signifikan terhadap variabel penyakit jantung
koroner (PJK)
Hipotesis Penelitian
Variabel bebas LDL dan IMT berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel penyakit
jantung coroner (PJK)
Hipotesis Statistik
H_0: β_1=0
H_1: β_1≠0
Kriteria Uji
Tolak hipotesis H_0 apabila p_value<α=5%
Hasil Uji
Kesimpulan
LDL berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan emosi dengan p=0,000.
IMT tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian Penyakit Jantung Koroner
dengan p=0,066.
LDL dan IMT jika memperhitungkan faktor interaksi antara keduanya berpengaruh secara
signifikan terhadap kejadian Penyakit Jantung Koroner dengan p=0,001.