Anda di halaman 1dari 63

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI BARU LAHIR

Oleh
Hani Handayani,
M Kep
Penyesuaian terhadap kehidupan
ekstrauterin
• Perubahan fisiologis terberat yang pasti terjadi
pada neonatus adalah transisi dari sirkulasi
janin atau plasenta ke respirasi independen.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi transisi
normal ini atau yang meningkatkan asfiksia
janin akan mempengaruhi penyesuaian janin
terhadap kehidupan ekstrauterin
Penyesuaian segera
• SISTEM RESPIRASI
Perubahan fisiologis paling kritis dan segera
yang harus dilakukan oleh bayi adalah
memulai bernapas
Rangsang yang membantu memulai
respirasi adalah faktor kimia dan faktor
suhu

1. Faktor kimia dalam darah (oksigen rendah,


Karbondioksida tinggi dan PH rendah)akan
mulai merangsang pusat respirasi dalam
medula
2. Rangsang suhu primer adalah suhu dingin
mendadak pada bayi saat meninggalkan
suasana hangat dan memasuki udara luar yang
relatif dingin
Sistem sirkulasi
• Setelah inisiasi respirasi , aspek yang sama
pentingnya adalah perubahan sirkulasi yang
memungkinkan darah mengalir melalui paru.
Perubahan yang terjadi lebih bertahap adalah
akibat dari perubahan tekanan dalam paru, jantung
dan pembuluh besar.
• Begitu paru mengembang, oksigen yang terinspirasi
akan melebarkan pembuluh darah paru, yang akan
menurunkan tahanan vaskuler paru dan akibatnya
terjadi peningkatan aliran darah paru
Status fisiologis sistem lain
Termoregulasi

Suhu tubuh normal 36,5 – 37 C


Hal- hal yang menyebabkan penurunan
suhu tubuh :
a. Luas permukaan tubuh bayi yang luas
b. tipisnya lapisan subkutis bayi
c. Bayi belum bisa menggigil
tetapi menghasilkan panas dengan
nonshivering thermogenesis yaitu
peningkatan metabolisme dan keb. oksigen
Sistem Hemopoetika
• Volume darah BBL bergantung pada jumlah
darah yang ditransfer dari plasenta
• Volume darah bayi fullterm sekitar 80 sampai
85 ml/kg BB
• Segera setelah lahir volume darah total sekitar
300 ml, tetapi bergantung pada berapa lama
bayi melekat ke plasenta, dengan
penambahan volume darah sebanyak 100 ml
Kesimbangan cairan dan elektrolit
• Saat lahir , 73% dari BB total bayi adalah
cairan, dibandingkan dengan 58% pada
dewasa
• Bayi memiliki rasio cairan ekstraseluler yang
lebih tinggi dibandingkan dengan orang
dewasa
• Na dan Cl tubuh total >tinggi
• K, Mg dan Fospat >rendah
Lanjutan…..
• Laju metabolisme pada bayi 2x lebih cepat
terkait BB nya terbentuk 2 x lebih
banyak asam yang mempercepat terjadinya
asidosis
• Ginjal imatur : belum mampu
mengonsentrasikan urine secara memadai
untuk mempertahankan cairan tubuh
• Bayi rentan thd dehidrasi, asidosis, dan hidrasi
berlebihan
Sistem Gastrointestinal
• Kemampuan BBL untuk mencerna, mengabsorpsi, dan
memetabolisme bahan makanan sudah adekuat, tetapi
terbatas hanya pada beberapa fungsi.
• Hati masih imatur jaundice fisiologis
• Rentan terhadap hipoglikemia
• Kapasitas lambung 90 ml
• Usus bayi lebih panjang terkait ukuran tubuhnya dibanding
orang dewasa
• Terdapat gel peristaltik yang cepat
• Pengosongan lambung lama
• Perubahan pola BAB : Mekonium tinja transisi
• Tinja susu
Sistem Ginjal
• Volume total urine /24 jam sekitar 200-300 ml
pada akhir minggu pertama.Akan tetapi, saat
kandung kemih teregang, akan terjadi
pengosongan kandung kemih secara volunter
sampai volumenya 15 ml, sehingga
menyebabkan 20 kali kencing/hari
• Kencing pertama harus sudah terjadi dalam 24
jam pertama
Sistem Kulit
• Fungsi kulit masih imatur
• Kelenjar sebasea sangat aktif pada kehidupan
akhir fetal dam awal bayi krn tingginya kadar
androgen maternal
• Kelenjar ekrin menghasilkan keringat sebagai
respon panas atau rangsang emosi
• Fase pertumbuhan folikel rambut terjadi
kerontokan selama beberpa bulan pertama
Pertahanan terhadap infeksi
• Respon peradangan jaringan untuk
melokalisasi infeksi masih imatur
• Bayi tidak mampu menghasilkan
Imunoglobulin mereka sendiri sampai bulan
kedua kehidupan tetapi mereka cukup
menerima imunitas pasif dalam bentuk IgG
dari sirkulasi maternal dan ASI
Sistem Endokrin
• Fungsi sistem endokrin masih imatur seperti
ADH/Vasopresin
• Efek hormon seks maternal sangat jelas pada
BBL seperti labia mengalami hipertropi,
payudara membengkak dan keluar ASI dan
pada bayi perempuan : pseudomenstruasi
Sistem Neurologis
• Fungsi neurologis = refleks primitif
• Sistem saraf otonom : merangsang respirasi awal,
membantu mempertahankan keseimbangan
asam basa, dan mengatur sebagian kontrol suhu
• Mielinisasi sistem saraf mengikuti hukum
perkembangan sefalokaudal proksimodistal dan
berhubungan erat dengan kemampuan
keterampilan motorik halus dan kasar yang
nampak.
Fungsi sensoris
• Fungsi sensoris BBL sudah sangat berkembang
dan memiliki efek yang bermakna pada
tumbang termasuh prose pelekatan
(attachment)
• Bayi dapatmencari dan mengikuti objek
• Pupil bereaksi terhadap cahaya, refleks
mengedip berespon terhadap rangsang
minimal, refleks kornea dapat diaktivasi
dengan sentuhan ringan
• Neonatus sudah dapat bereaksi terhadap suara
keras sekitar 90 desibel dengan refleks terkejut
• BBL bereaksi terhadap bau yang kuat seperti
alkohol atau cuka dengan menolehkan
kepalanya
• Bau ibu dipercaya mempengaruhi proses
keterikatan dan keberhasilan penyusuan
• BBL memiliki kemampuan membedakan rasa
• Mampu mengindera sensasi taktil pada semua
bagian tubuhnya
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR

Sistem skoring APGAR


Penilaian dilakukan pada menit ke 1 dan ke 5
Nilai :
7-10 (beradaptasi baik),
4-6 (asfiksia ringan s/d sedang),
0-3 (asfiksia berat)
TANDA 0 1 2

Appearance Biru,pucat Badan Semuanya


pucat,tungkai merah muda
biru
Pulse Tidak teraba < 100 > 100

Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat

Activity Lemas/lumpuh Gerakan Aktif/fleksi


sedikit/fleksi tungkai
tungkai baik/reaksi
melawan
Respiratory Tidak ada Lambat, tidak Baik, menangis
teratur kuat
Pengkajian
Kesadaran
Kesadaran pada bayi baru lahir ada 6 yaitu :
1. Menangis
2. Tidur nyenyak tenang
Bayi jarang bergerak, pernafasan lambat dan teratur
3. Keadaan tidur REM
Bayi bernafas tidak tertaur dan meringis/ membuat
ekspresi wajah lainnya, gerakan mata yang cepat dapat
terlihat melalui kelopak mata.
4. Keadaan sadar aktif Bayi memperlihatkan gerakan tubuh
yang aktif dengan ekspresi tenang pada wajahnya
5. Kesadaran sadar tenang Bayi sadar tapi rileks, matanya
terbuka dn terfokus dan ekspresi wajah tenang
6. Kesadaran transisional .Bayi mengalami dari satu
keadaan sadar ke keadaan sadar lainnya.
THE NEW BALLARD SCORE
• Dikembangkan oleh Dr. Jeanne L. Ballard,
MD
• Sistem penilaian untuk menentukan usia
gestasi bayi baru lahir melalui penilaian
neuromuskular dan fisik
Penilaian Neuromuskular
• Meliputi postur, square window, arm
recoil, popliteal angel, scarf sign dan
heel to ear maneuver
Penilaian fisik
• Yang diamati adalah kulit, lanugo,
permukaan plantar, payudara,
mata/telinga, dan genitalia
Pengukuran
• Lingkar kepala 31 – 35 Cm
• Lingkar dada 30,5 – 33 Cm
• Panjang badan 48 – 53 Cm
• Berat badan 2500 – 4000 Gram
Tanda- tanda vital
1. Suhu Tubuh
Axilary 36,5 C – 37 C
Rectal 36,5 C – 37,5 C

Kemampuan untuk mengatur suhu tubuh bayi masih buruk, hal ini
disebabkan karena : isulasi lemak sedikit, Luas permukaan tubuh yang
relatif besar, sirkulasi yang relatif buruk, dan belum dapat
berkeringat/ menggigil.

2. Nadi
– denyut nadi normal 110 – 160 x/m, tergantung aktivitas
– Nadi tak teratur disebabkan karena : stimulasi fisik/
emosional, menangis dan perubahan suhu yang tiba- tiba
3. Pernafasan
– Pernafasan normal 40 – 60 x/m
– Pernafasan tidak teratur baik kedalaman,kecepatan
dan iramanya bervariasi
– Nafas normal : tenang, cepat dan melambat
– Pernafasan dapat dilihat dari gerakan abdomen

4. Tekanan darah
– Tekanan darah pada bayi baru lahir sulit diukur
secara akurat dengan spignomanometer
– Pada saat lahir 80 – 60/ 45 – 40 mmHg, 100/ 50
mmHg sampai hari ke – 10
– Tekanan darah secara bertahap meningkat
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Molding :
adalah tulang kepala yang saling tindih selama persalinan sehingga
mengurangi diameter tengkorak untuk sementara waktu sehingg
a bentuknya kepala bayi memanjang ini biasanya menghilang dalam
beberapa jam setelah lahir karena tulang kembali ke posisi
semula.

Terdapat Fontanel, yaitu ubun-ubun kecil diantara 2 atau lebih tulang


tengkorak ;
– Anterior
Menutup pada usia 18 bulan. Memberikan informasi tentang keadaan
bayi dimana apabila fontanel cekung menandakan bayi dalam keadaan
dehidrasi, dan apabila fontanel menonjol menandakan adanya
peningkatan tekanan intrakranial.
– Posterior
Menutup sekitar bulan ke- 2
Kulit
Kulit bayi halus terlihat merah kehitaman karena tipis
dan lapisan lemak subkutan belum melapisi kapiler

Karakteristik yang umum pada kulit bayi adalah :


– Verniks Kaseosa
Kulit yang dilindungi seperti keju yang disekresikan
oleh kelenjar sebasea dan sel- sel epitel, biasanya
menghilang dalam waktu 2 – 3 hari
– Milia
Adanya bintik keputihan yang terdapat pada hidung,
dahi dan pipi. Setelah 2 minggu akan menghilang
setelah kelenjar keringat mulai bersekresi
Lanugo
Rambut halus yang melapisi janin berawal sekitar minggu ke –16
kehamilan dan berlanjut sampai dengan minggu ke- 32. Biasanya
menyebar pada daerah bahu, bokong dan ekstremitas, banyak
terdapat pada bayi premature. Lanugo cenderung menghilang selama
minggu pertama kehidupan.
Deskuamasi
Pelepasan kulit yang secara normal terjadi selama 2- 4 minggu
pertama kehidupan, biasanya terdapat pada bayi dengan berat badan
rendah.
Eritema Toksikum
Bercak – bercak kemerahan pada kulit bayi normal, timbul pada saat
lahir dan bertahan sampai beberapa hari dan ini tidak menular.
Nevi ( tanda lahir )
Tanda lahir ada yang menetap ada juga yang sementara. Sebagian
didapatkan karena trauma pada saat lahir atau karena kelainan
pigmen, pembuluh darah, rambut atau jaringan lainnya, biasanya bias
terdapat pada seluruh bagian tubuh. Tanda lahir/nevi biasanya
menonjol/ datar dalam bentuk dan ukuran bervariasi.
Ikterik
Warna kekuningan yang terlihat pada kulit dan mata hal ini
disebabkan karena bilirubin bebas yang berlebihan dalam darah dan
jaringan dimana bilirubin merupakan hasil dari pemecahan Hb sampai
hari ke- 7 akan menghilang ini merupakan ikterik fisiologis.
Rambut dan kuku
Rambut bayi biasanya panjang dan tebal mungkin
botak. Rambut berbeda dalam warna, kekakuan,
bulu mata dan alis mata terdapat saat lahir,
Kuku jari- jari panjang dan cukup tajam.
Payudara
Payudara bayi laki- laki dan perempuan besar hal
ini disebabkan masih adanya pengaruh hormon
dari ibu
Genitalia
Pada laki- laki :
normalnya testis turun selama kehidupan intrauterine
dan telah berada pada kantung scrotum pada saat lahir.
Gagalnya penurunan testis disebut dengan
cryptorchidism
Pengumpulan cairan disekitar salah satu/ kedua testis
disebut Hydrocele

Pada bayi perempuan :


Labia minora dan klitoris membengkak saat lahir sebagai
akibat peningkatnya hormon wanita dalam darah
ibu,kadang terdapat keluaran lendir yang berwarna
putih, kental dengan darah hal ini disebabkan karena
penghentian hormon wanita yang tiba- tiba dari ibunya
yang disebut dengan Perdarahan Withdrawal.
Pemeriksan Reflek
1. Mata
Reflek kornea : sensitive terhadap cahaya
dan akan mengikutinya, pembentukan air
mata
2. Mulut
Sucking : Stimulasi dengan susu ibu
Respon : Bayi akan segera menghisap begitu ada
rangsangan pada mulutnya. Hilang pada umur 3 – 4
bulan
GAG Reflek ( Muntah ) : Stimulasi pada daerah
pharing posterior dengan suction
Respon : Bila muntah mengalami kerusakan pada
saraf glosopharingeus
Rooting : Stimulasi sepanjang bawah bibir
daerah dagu.
Respon : kepala bayi akan memutar mengikuti arah
sentuhan seperti menghisap. Biasanya hilang pada
usia 3 – 4 bulan bahkan 12 bulan
Ektusion : menyentuh/ menekan lidah
Respon : mendorong keluar.
Bila posisi lidah sebagian menonjol
keluar dicurigai mengalami Down
Syndrom.
Reflek Menguap : respon spontan
karena penurunan O2 dengan
menguap meningkatkan jumlah O2
Reflek Batuk: respon spontan karena
iritasi membran mukosa larink,
tracheal bronchial sehingga batuk
Ektremitas
1. Refleks Graps : menggenggam
2. Palmar Graps : Telapak tangan dimana
jari pemeriksa pada telapak tangan bayi
kemudian bayi akan menggenggam. Hilang
pada usia 3 bulan
3. Plantar Graps : Telapak kaki akan
menekuk. Hilang pada usia 8 bulan
4. Babinski
Caranya : Stimulasi seperti menggaruk dari
tumit ke atas sepanjang sisi lateral telapak
kaki kemudian arahkan melintasi bantalan
telapak kaki.
Respon : semua jari hiperekstensi dengan
jempol dorsofleksi. Hilang pada usia 1 tahun.
» Reflek merangkak
• Caranya : tengkurapkan bayi diatas meja pemeriksa, repon : bayi akan
merangkak dengan mengerakkan tangan dan kakinya. Hilang pada usia
6 minggu.
» Moro
• Caranya : letakkan bayi pada tempat datar beri hentakan pada tempat
bayi tersebut sehingga terkejut
Respon : saat terkejut terjadi abduksi dan ekstensi lengan secara
simetrik, jari tangan membuka dengan telunjuk dengan ibu jari
membentuk huruf C disertai sedikit tremor.
Hilang pada usia 3 – 4 bulan ditoleransi sampai 6 bulan. Respon
paling kuat pada usia 2 bulan tetapi apabila respon ada lebih dari 6
bulan kemungkinan adanya kerusakan pada otak, bila respon asimetrik
adanya gangguan pleksus brachial, clavicula dan humerus
» Startle
Caranya : dengan stimulasi suara yang keras
Respon : tangan mengalami abduksi dengan diikuti fleksi siku dan
tangan mengepal. Apabila tidak ada respon kemungkinan bayi
mengalami gangguan pendengaran.
Rooting refleks
Sucking refleks
Palmar grasp refleks
Refleks melangkah
Refleks tonic neck
Refleks moro
Refleks babinski
Masalah keperawatan yang mungkin timbul pada bayi baru lahir normal

• Bersihan jalan napas tidak efektif


• Risiko hipotermi
• Risiko infeksi
• Risiko trauma
• Risiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
• Gangguan proses keluarga
PERAWATAN BBL
1. Mempertahankan patensi jalan napas
2. Mempertahankan kestabilan suhu tubuh
3. Perlindungan dari infeksi dan cedera
4. Berikan Nutrisi optimal
5. Peningkatan hubungan kelekatan
(bonding attachment) orang tua-bayi
6. Discharge planing (persiapan
pemulangan dan asuhan dirumah)
PERAWATAN SEGERA BAYI BARU
LAHIR
MEMBANGUN DAN MEMPERTAHANKAN
RESPIRASI

• 1. Suctioning
– Miringkan kepala pada satu sisi
– Hisap dengan lembut dan cepat
– Bersihkan dulu faring kemudian baru hidung
– Test kepatenan jalan nafas
2. Dukung Posisi
– Pastikan jalan nafas terbuka
– Jangan menghiperektensikan kepala
– - tempatkan neonatus pada posisi supine
– -kepala agak ekstensi
Mempertahankan suhu tubuh
– 1. Selimuti bayi segera
– 2. Selimuti hingga hangat
– 3.Simpan bayi dibawah lampu
KEHANGATAN
Saat lahir, BBL harus memulai
termoregulasi (mempertahankan
temperatur tubuh)
– 3 Factor :
• Produksi panas
• Retensi panas
• Kehilangan panas
1. PRODUKSI PANAS
• Thermogenesis – melalui
– Metabolisme
– Aktivitas otot
• Bayi di tempat yang dingin
– Memerlukan lebih banyak panas
– Peningkatan laju metabolik
– Menghasilkan lebih banyak panas
– BBL dapat menangis dan terdapat aktivitas otot
ketika kedinginan tapi tidak terdapat kontrol
volunter dari aktivitas otot
– Jika temperatur BBL tidak meningkat seiring
dengan peningkatan metabolisme

thermogenesis : metabolisme brown fat


dimulai
Metabolisme brown fat
• Brown fat
– Spesial jaringan/lemak yang ditemukan
hanya pada BBL
– Banyak pembuluh darah shg berwarna coklat
– Meningkatkan metabolisme
– Terletak dibelakang leher, daerah
intrascapular, sekitar thorax
• Sekali brown fat digunakan saat
metabolisme, bayi tidak akan
tersedia metoda ini lagi untuk
produksi panas
2. Retensi panas
• BBL mempertahankan panas dengan
mempertahankan posisi fleksi
– Mengurangi area kulit yang terekspose ke
suhu lingkungan, mengurangi kehilangan
panas
– Vasokontriksi perifer mempertahankan
panas
Mempertahankan panas
1.Brown fat
2. kangaroo care –menempatkan BBL
menempel pada kulit ibu dan
menyelimutinya dapat membantu
mentransfer panas dari ibu ke bayi
sehingga mengurangi kehilangan panas
3. Kehilangan panas
• Peningkatan metabolisme

• Peningkatan yg signifikan akan kebutuhan


oksigen

• BBL dapat mengalami hypoksia

• Mungkin tidak akan cukup oksigen untuk


meningkatan laju metabolik dan BBL tidak
dapat mempertahankan temperatur tubuh
EFEK STRES DINGIN (SUHU<36,5 c)

• 1.Asidosis metabolik
– Peningkatan BMR, glikolisis anerob,
peningkatan produksi asam, asidosis
metabolik
• 2. Hypoglycemia
– Peningkatan energi memerlukan produksi
panas
– Glukosa diperlukan untuk meningkatkan
panas
4 mekanisme kehilangan panas
• 1. Konveksi - aliran panas dari permukaan
tubuh bayi ke udara sekitar yang dingin
• 2. Radiasi- Kehilangan panas dari permukaan
tubuh ke benda padat yang lebih dingin
• 3. konduksi – Kehilangan panas akibat dari
kontak langsung dengan permukaan yang
dingin
• 4. Evaporasi- Kehilangan panas akibat dari
tubuh tersentuh oleh cairan dandiubahnya
menjadi gas
• A. Convection
• B. Radiation
• C. Conduction
• D. Evaporation

Anda mungkin juga menyukai