Anda di halaman 1dari 17

Perubahan Anatomi

Fisiologi Bayi Baru Lahir


KELOMPOK 7:

SELVIANA RIZKI MUAMILATUL AZIZAH

Siti Aisyah Naswa Dwi aura


Mengapa
masalah
terjadi?
1. ADAPTASI KEHIDUPAN
EXTRAUTERIN

Periode neonatal merupakan periode transisi


antara kehidupan di dalam
kandungan ke kehidupan di luar kandungan,
perubahan tersebut terjadi secara
drastis. Proses penyesuaian fungsional
neonatus (bayi baru lahir) dari
kehidupan di dalam kandungan ke kehidupan
di luar kandungan disebut
adaptasi fisiologis.
A. Penampakan Bayi Normal
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu
Normalnya bayi menghadap ke arah tulang punggung
agar ibu dapat melahirkan lebih lancar. Namun, ada
kalanya bayi menghadap ke perut ibu. Posisi ini disebut
juga sebagai posisi posterior. Posisi bayi posterior
biasanya bisa dilihat dari bentuk perut ibu yang tidak rata
dan bergelombang di depan.
Setelah bayi lahir mulai tertarik melihat warna-warna
cerah, memperhatikan wajah atau gerakan Bunda,
hingga melihat kipas angin yang bergerak. Kondisi
tersebut menunjukkan bahwa fungsi otak dan mata bayi
mulai meningkat dan bekerja dengan baik.
B. Kulit dan Rambut
Kulit bayi baru lahir keriput dan longgar, dan
mungkin mulai tampak kering dan mengelupas
setelah beberapa hari. Tubuh bayi baru lahir
mungkin dilapisi verniks kaseosa, lapisan putih
dan berminyak yang berfungsi mempermudah
gerakan bayi saat di jalan lahir. Tubuh bayi juga
memiliki lanugo, rambut halus di bahu,
punggung, dan pipi. Lanugo akan menghilang
dalam beberapa hari.

Seberapa lebat rambut bayi lahir sulit untuk


diperkirakan. Beberapa bayi tidak memiliki
rambut atau hanya sejumput rambut yang
akan rontok dan tumbuh kembali setelah enam
minggu. Sedangkan bayi yang lain mungkin
akan lahir dengan rambut lebat dan tidak
mudah rontok.
C. Mata

Pada bayi baru lahir matanya berukuran sekitar 65%


dari mata orang dewasa. Satu minggu setelah lahir,
bayi dapat melihat warna dengan jarak sekitar 8—10
inci. Selanjutnya, di usia 2 bulan setelah bayi lahir, ia
belum dapat mengkoordinasikan kedua matanya
dengan baik.
D. KARAKTERISTIK SEKSUAL

Perkembangan seksualitas anak merupakan


bagian dari kedewasaan diri pada seorang
anak. Serangkaian sensasi, emosi, dan kegiatan
seksual yang mengikutinya dapat terjadi
sebelum atau selama pubertas awal, tetapi
sebelum pubertas penuh terjadi.
Perkembangan seksualitas anak dapat
dipengaruhi oleh aspek sosial dan budaya.
E. Posture

Berat badan 2500 -4000 gram,


Panjang badan lahir 48-52 cm,
Lingkar dada 30-38, Lingkar kepala
33-35,Frekuensi jantung 180
denyut/menit,kemudian menurun
sampai 120-140 denyut/menit.
(Menurut Saleha 2012)
2. KARAKTERISTIK
FISIOLOGIS BAYI BARU
LAHIR
Fisiologi bayi baru lahir unik dan kompleks karena
berubah dalam hitungan menit, jam, hari, dan
bulan. Ketika manusia mencapai usia dewasa,
fisiologi kita biasanya tetap stabil dan Di
dapat
mana
diprediksi, dengan penyimpangan apa pun yang
masalah
terjadi?
berpotensi menyebabkan patologi dan penyakit.
Namun, fisiologi bayi baru lahir yang cepat dan
selalu berubah sangat penting dalam beradaptasi
dengan dunia di luar rahim. Artikel ini bertujuan
untuk membahas fisiologi penting yang terkait
dengan periode bayi baru lahir untuk
memungkinkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang kompleksitas tahap
kehidupan ini.
A. Sistem Hematologi
Darah terdiri dari dua komponen utama; plasma dan sel (sel
darah merah, sel darah putih, dan trombosit). Di dalam
rahim, darah diproduksi oleh hati dan diambil oleh sumsum
tulang setelah lahir. Sel darah merah membawa hemoglobin
(Hb) yang mengangkut oksigen dan zat besi dari paru-paru
ke jaringan dan organ tubuh. Ada beberapa jenis
hemoglobin, yang berkaitan dengan pembahasan ini adalah
HbF dan HbA. HbF adalah hemoglobin utama yang diproduksi
janin, dan perannya adalah untuk mengangkut oksigen
secara memadai di lingkungan rendah oksigen. HbF
mempunyai afinitas tinggi terhadap oksigen, sehingga cocok
untuk ekstraksi oksigen dari hemoglobin ibu melalui plasenta.
HbF tidak hanya penting untuk perkembangan intrauterin,
tetapi juga penting pada periode bayi baru lahir karena
gangguan pengiriman oksigen ke jaringan. Sekitar usia enam
bulan, HbF digantikan dengan HbA, yang juga dikenal
sebagai hemoglobin dewasa.
B. Sistem Kardiovaskular
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru
untuk mengambil oksigen dan bersirkulasi ke seluruh tubuh
guna menghantarkan oksigen ke jaringan. Agar terbentuk
sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim,
terjadi dua perubahan besar, yaitu:

1. Penutupan foramen ovale pada atrium paru dan aorta.


2. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru dan aorta

Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan


pada seluruh sistem pembuluh darah tubuh. Jadi,
perubahan tekanan tersebut langsung berpengaruh pada
aliran darah. Oksigen menyebabkan sistem pembuluh
mengubah tekanan dengan cara mengurangi atau
meningkatkan re- sistensinya sehingga mengubah aliran
darah
C. Sistem Respirastori
Pernafasan pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 menit pertama
sesudah lahir. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan
tekanan alveoli, selain adanya surfaktan yang dengan menarik nafas
dan mengeluarkan nafas dengan merintih sehingga udara tertahan
didalam. Respirasi pada neonatus biasanya pernafasan diafgramatik
dan abdominal, sehingga frekuensi dan dalam tarikan belum teratur.
Apabila surfaktan berkurang, maka alveoli akan kolaps dan paruparu
kaku sehingga terjadi atelectasis, dalam keadaan anoksia
neonatus masih dapat mempertahankan hidupnya karena adanya
kelanjutan metabolisme anerobik
(Indriyani, 2013).
D. Sistem Renal
Walaupun ginjal sangat penting dalam kehidupan janin,
muatannya terbilang kecil hingga setelah kelahiran. Urine
bayi encer, berwarna kekuning-kuningan, dan tidak
berbau. Warna cokelat dapat disebabkan oleh lendir
bebas membran mukosa dan udara asam dan akan
hilang setelah bayi banyak minum. Garam asam urat
dapat menimbulkan warna merah jambu pada urine,
namun hal ini tidak penting. Tingkat filtrasi glomerulus
rendah dan kemampuan reabsorpsi tubular terbatas.
Bayi tidak mampu mengencerkan urine dengan baik saat
mendapat asupan cairan, dan juga tidak dapat
mengantisipasi tingkat larutan yang tinggi atau rendah
dalam darah. Urine dibuang dengan cara mengosongkan
kandung kemihsecara refleks. Urine pertama dibuang
saat lahir dan dalam 24 jam, dan akan semakin sering
dengan banyaknya cairan yang masuk.
KESIMPULAN
Bayi baru lahir (nconatus) adalah suatu
keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui
jalan lahir dengan presentasi kepala secara
spontan tanpa gangguan, menangis kuat,
nafas secara spontan dan teratur, berat
badan antara 2500-4000 gram Pada bayi
lahir normal umumnya tidak dilakukan
pemeriksaan laboratorium, namun kadang-
kadang dengan riwayat kehamilan dan
kondisi tertentu perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi
tertentu
DAFTAR PUSTAKA
• Rochman K.M (2011) Asuhan Neonatus,Bayi,dan Balita Jakarta
Perpustakaan Nasional

• https://www-ncbi-nlm-nih-
gov.translate.goog/books/NBK499951/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

• https://www-ncbi-nlm-nih-
gov.translate.goog/pmc/articles/PMC3504352/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

• https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-
pertama/warna-mata-bayi-berubah/
Apakah ada
yang mau di
tanyakan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai