Anda di halaman 1dari 3

B.

Perkembangan Neonatal

Empat minggu pertama dari kehidupan disebut dengan periode neonatal. Periode neonatal
merupakan waktu transisi dari rahim dimana janin didukung sepenuhnya oleh ibu, ke keberadaan
mandiri.

Ukuran dan Penampilan

Saat lahir, 95% bayi yang lahir pada waktunya memiliki berat badan sekitar 5,5 sampai 10
pon dan panjang antara 18 sampai 22 inci. Anak laki-laki cenderung lebih panjang dan berat
dibandingkan anak perempuan, dan anak sulung cenderung memiliki berat yang lebih kecil
dibandingkan anak berikutnya.

Di beberapa hari pertama, neonatus kehilangan berat badan sebanyak 10 persen dari
keseluruhan berat badannya, terutama karena kehilangan cairan. Berat badan mereka mulai meningkat
kembali pada saat hari ke-5 dan umumnya kembali ke berat setelah lahir saat hari ke-10 sampai 14.

Neonatus memiliki karakteristik yang khas, termasuk kepala yang berukuran besar
(seperempat dari panjang tubuh) dan dagu yang menonjol ke belakang (memudahkan proses
menyusui). Awalnya, kepala neonatus mungkin berbentuk panjangdan aneh karena “molding” yang
memudahkan bayi melewati panggul ibunya. Molding sementara ini dimungkinkan karena tulang
tengkorak bayi belum mengeras, tulang-tulang tengkorak ini baru akan menyatu pada usia 18 bulan.

Banyak bayi baru lahir yang memiliki kulit merah muda; kulit mereka sangat tipis sehingga
memperlihatkan pembuluh darah. Selama beberpa hari pertama, beberapa neonatus sangat berambut
karena rambut lebat masa prenatal belum rontok. Semua bayi baru lahir diselimuti verniks kaseosa
(lapisan seperti keju), minyak pelindung infeksi yang mengering dalam beberapa hari pertama.

Sistem Tubuh

Sebelum lahir, peredaran darah, pernapasan, pencernaan, pembuangan kotoran, dan


pengaturan suhu tubuh dilakukan melalui tubuh ibu. Setelah lahir, semua sistem dan fungsi tubuh bayi
harus beroperasi sendiri. Sebagian besar proses transisi ini berlangsung selama 4 sampai 6 minggu
pertama setelah kelahiran (Ferber & Makhoul, 2004).

Darah neonatus beredar sepenuhnya di tubuhnya sendiri; detak jantung awalnya cepat dan
tidak teratur, dan tekanan darah tidak stabil sampai hari ke-10.

Bayi baru lahir membutuhkan oksigen yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya, dan
sekarang harus mendapatkanya sendiri. Kebanyakan bayi mulai bernapas segera setelah mereka
terpapar udara. Jika bernapas tidak segera mulai dalam waktu 5 menit setelah kelahiran, bayi dapat
mengalami cedera otak menetap yang disebabkan oleh anoksia (anoxia), kekurangan oksigen.

Dalam rahim, janin mengandalkan tali pusar untuk membawa makanan dari ibu dan untuk
mengeluarkan kotoran. Di saat lahir, bayi secara naluriah menghisap untuk mendapatkan susu dan
sekresi saluran cernanya sendiri. Selama beberapa hari pertama, bayi mengeluarkan mekonium,
kotoran berbentuk seperti tali berwarna hitam kehijauan yang terbentuk dalam saluran pencernaan
janin.

Tiga atau empat hari setelah kelahiran, sekitar setengah dari jumlah bayi yang dilahirkan
(lebih banyak lagi untuk bayi yang dilahirkan prematur) mengalami jaundis neonatal (neonatal
jaundice): kulit dan bola mata mereka tampak kuning, yang disebabkan oleh ketidakmatangan hati.
Biasanya kondisi ini tidak serius, tidak membutuhkan perawatan, dan tidak memiliki efek jangka
panjang.

Lapisan lemak yang berkembang selama dua bulan masa kelahiran, memungkinkan bayi yang
lahir secara normal mempertahankan suhu tubuhnya secara konstan walaupun temperatur udara
berubah. Bayi yang baru saja lahir juga mempertahankan suhu tubuhnya dengan meningkatkan
aktivitas mereka ketika temperatur udara turun.

Asesmen Medis dan Perilaku

Beberapa menit, hari, dan minggu pertama setelah kelahiran sangat penting bgi
perkembangan bayi. Penting untuk mengetahui segera apakah bayi memiliki masalah yang
membutuhkan perawatan khusus.

1. Skala Apgar
Satu menit setelah kelahiran dan lima menit kemudian, kebanyakan bayi diperiksa
menggunakan skala apgar. Skala ini membantu kita untuk mengingat lima subtesnya:
appearance (warna kulit), pulse (detak jantung), grimace (refleks saat merasa terganggu),
activity (bentuk otot), dan respiration (pernapasan). Bayi baru lahir dinilai 0, 1, atau 2 untuk
setiap pengukuran dengan nilai maksimal 10. Penilaian 5 menit dengan nilai 7 sampai 10
menandakan bahwa bayi berada dalam kondisi baik sampai sangat baik. Nilai di bawah 7
berarti bayi membutuhkan bantuan untuk bernapas; skor di bawah 4 berarti bayi
membutuhkan pertolongan segera untuk menyelamatkan nyawanya. Secara umum, nilai
Apgar dapat diandalkan untuk memperkirakan pertahanan hidup selama bulan pertama
kehidupan (Casey, McIntire, dan Leveno, 2001).

2. Menilai Status Neurologis: Skala Brazelton


Brazelton Neonatal Behavioral Assesment Scale (NBAS) digunakan dalam situasi beresiko
tinggi untuk membantu orang tua, penyedia layanan kesehatan, dan peneliti untuk menilai
responsivitas neonatus terhadap lingkungan fisik dan sosial mereka, mengidentifikasi
kekuatan dan kemungkinan dan kerentanan dalam fungsi neurologis, serta memperkirakan
perkembangan di masa yang akan datang. Tes ini menilai organisasi motorik yang
ditunjukkan oleh aktifitas dan kemampuan untuk meletakkan tangan di mulut, berbagai
refleks; perubahan keadaan, seperti sifat mudah marah, mudah dirangsang, dan kemampuan
untuk menjadi tenang setelah merasa terganggu. Perhatian dan kapasitas interaktif, seperti
ditunjukkan oleh kewaspadaan umum dan respons terhadap rangsang visual dan auditori.
Serta indikasi dari ketidakstabilan sistem saraf pusat, seperti gemetar dan perubahan warna
kulit. NBAS berlangsung selama 30 menit dan nilai didapat berdasarkan performa terbaik
bayi.

3. Neonatal Screening untuk Kondisi Medis


Anak-anak yang mewarisi gangguan enzim fenilketonuria atau PKU akan mengalami
keterbelakangan mental, kecuali jika mereka diberikan makanan khusus yang dimulai sejak
tiga sampai enam minggu pertama dari kehidupan mereka. Tes screening yang dilakukan
segera setelah kelahiran seringkali dapat menemukan gangguan ini dan kerusakan lain yang
dapat diobati. Namun, tes dapat menghasilkan hasil positif yang keliru, yang mengindikasikan
bahwa terdapat masalah yang kenyataannya tidak ada, dan dapat memicu kecemasan serta
perawatan mahal yang tidak perlu (Weisbren et al., 2003).

Keadaan Arousal

Bayi memiliki jam biologis yang mengatur siklus harian makan, tidur, pembuangan, bahkan mungkin
mood mereka. Siklus periodik terjaga, tidur, dan aktivitas ini yang mengatur keadaan arousal mereka,
atau tingkat dari kewaspadaan yang sepertinya merupakan kemampuan bawaan dan berbeda untuk
masing-masing individu. Perubahan kondisi diatur oleh beberapa area di otak dan disertai perubahan
dalam fungsi hampir semua sistem tubuh (Ingersoll & Thoman, 1999).

Kebanyakan bayi baru lahir menghabiskan 75 persen dari waktu mereka—mencapai 18 jam sehari—
untuk tidur, tetapi terjaga setiap tiga sampai empat jam sekali, siang dan malam, untuk menyusu
(Ferber & Makhoul, 2004; Hoban, 2004). Tidur bayi baru lahir bervariasi antara tidur tenang (reguler)
dan aktif ( irreguler). Tidur aktif kemungkinan serupa dengan tidur rapid eye movement (REM) yang
pada orang dewasa berkaitan dengan mimpi. Tidur aktif muncul secara ritmis di siklus sekitar satu
jam dan mencakup sekitar 50 persen dari waktu tidur keseluruhan bayi baru lahir. Jumlah tidur REM
menurun menjadi kurang dari 30 persen dari waktu tidur siang pada usia 3 tahun dan terus menurun
secara stabil sepanjang hidup (Hoban, 2004).

Anda mungkin juga menyukai