Anda di halaman 1dari 9

ADAPTASI FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR

DAN ASUHAN SEGERA BAYI BARU


LAHIR
kelompok 13
Ira Sagita (22251028P)
Mersi Ayu Ranila (22251033P)
Risdamayanti (22251047P)
Vinia Yulita (22251059P)
Yustina Tri Nurhayati (22251064P)

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas Dan Bayi
Baru Lahir yang dibimbing oleh :
Arie Anggraini, S.ST.,M.Tr.Keb
Bayi Baru Lahir (BBL)
BBLdisebut juga dengan neonatus merupakan individu yang sedang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat
melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan
ekstrauterin. (Dewi, 2017). Bayi Baru Lahir adalah setelah bayi baru lahir
pada jam pertama kelahiran. Atau bayi lahir dengan UK 37-42 minggu dan
Berat Lahir 2500-4000gram. (Depkes RI 2005). Menurut Donna L. Wong,
(2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu.
Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu. (Nurwinda saputri,
2017). Menurut Depkes RI, 2015 Bayi baru lahir normal adalah bayi yang
lahir dengan usia kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir
2.500gram sampai 4.000 gram.

Menurut Saputra (2014) bayi baru lahir dikatakan normal jika :


1. Berat badan antara 2500-4000 gram
2. Panjang badan bayi 48-52 cm
3. Lingkar dada bayi 30-38 cm
4. Lingkar kepala bayi 33-35 cm
5. Masa kehamilan 37-42 minggu
6. Denyut jantung pada menit-menit pertama 180 kali/menit, kemudian turun menjadi 120 kali/menit
7. Respirasi: pada menit-menit pertama cepat, yaitu 80 kali/menit, kemudian turun menjadi 40 kali/menit
8. Kulit berwarna kemerahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi verniks
9. Kuku telah agak panjang dan lemas
10. Genetalia: Testis sudah turun (pada anak laki-laki) dan labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan)
11. Refleks: Refleks mengisap dan menelan, refleks moro, refleks menggenggam sudah baik jika dikagetkan, bayi akan
memperlihatkan gerakan seperti memeluk (refleks moro), jika diletakkan. suatu benda di telapak tangan bayi, bayi
akan menggenggam (reflekmenggenggam)
12. Eliminasi, baik urin dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama
13. Suhu 36,5-370C
Faktor-faktor yang mempengaruhi
adaptasi bayi baru lahir
1. Riwayat antepartum ibu dan bayi
baru lahir misalnya terpapar zat
toksik, sikap ibu terhadap
kehamilannya dan pengalaman Adaptasi Bayi Baru Lahir
pengasuhan bayi. Adaptasi bayi baru lahir adalah periode adaptasi terhadap
2. Riwayat intrapartum ibu dan bayi
kehidupan keluar rahim Periode ini dapat berlangsung
baru lahir, misalnya lama
persalinan, tipe analgesic atau hingga satu bulan atau lebih setelah kelahiran untuk
anestesi intrapartum. beberapa sistem tubuh bayi. Transisi paling nyata dan
3. Kapasitas fisiologis bayi baru lahir cepat terjadi pada sistem pernapasan dan sirkulasi, sistem
untuk melakukan transisi dari kemampuan mengatur suhu, dan dalam kemampuan
kehidupan intrauterine ke mengambil dan menggunakan glukosa. Setelah dijelaskan
kehidupan ekstrauterin. tentang adaptasi bayi baru lahir, selanjutnya marilah
Kemampuan petugas kesehatan
belajar tentang periode transisi. (Asuhan Kebidanan
dalam mengkaji dan merespon
masalah dengan tepat pada saat Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah, 2016).
terjadi.
Perubahan-perubahan fisiologis yang dialami oleh bayi baru
lahir adalah :

Sistem respirasi System Kardiovaskuler System Termoregulasi dan Sistem Gastrointestinal Sistem Ginjal
Terjadinya pernapasan pertama pada Kardiovasular Setelah lahir, bayi akan Metabolik Perkembangan otot dan refleks Sebagian besar BBL berkemih
bayi baru lahir disebabkan oleh dua menggunakan paru untuk mengambil Timbunan lemak pada tubuh dalam menghantarkan makanan setelah 24 jam pertama dan 2-6
faktor, yaitu terjadinya hipoksia pada oksigen. Untuk membuat sirkulasi yang bayi mampu meningkatkan telah aktif saat bayi lahir. kali sehari pada 1-2 hari pertama,
akhir persalinan sehingga rangsangan baik terdapat dua perubahan adalah panas sampai 100%. Dengan Pengeluaran mekonium setelah itu bayi berkemih 5-20 kali
fisik lingkungan luar rahim yang sebagai berikut (Rohani, 2014): penjepitan tali pusat saat lahir, disekresikan dalam 24 jam pada dalam 24 jam (Sondakh, 2013).
merangsang pusat pernapasan aktif, 1. Penutupan foramen ovale pada bayi harus mulai mampu 90% bayi baru lahir normal. Beban kerja ginjal dimulai saat
tekanan terhadap rongga dada yang atrium jantung mempertahankan kadar glukosa Beberapa bayi baru lahir dapat bayi lahir hingga masukan cairan
terjadi karena kompresi paru-paru 2. Penutupan duktus arteriosus antara darahnya sendiri. Pada bayi baru menyusu segera bila diletakkan meningkat, mungkin urine akan
selama persalinan, merangsang arteri paru-paru dan aorta. lahir, glukosa akan turun dalam pada payudara dan sebagian tampak keruh termasuk berwarna
masuknya udara ke dalam paru-paru 3. Denyut nadi berkisar 120-160 waktu cepat (1-2 jam). lainnya memerlukan 48 jam untuk merah muda.
secara mekanis. kali/menit saat bangun dan 100 menyusu secara efektif
kali/menit saat tidur. (Midwifery, 2017).
Perubahan-perubahan fisiologis yang dialami oleh bayi baru
lahir adalah :

Hati Sistem Muskuloskletal Keseimbangan asam basa Imunoglobulin Sistem Saraf


Selama periode neonatus, hati Otot-otot sudah dalam keadaan lengkap Ph darah pada waktu rendah Pada neonatus tidak terdapat sel Ada beberapa refleks yang terdapat
memproduksi zat yang esensial untuk saat lahir, tetapi tumbuh melalui proses karena glikolisis anaerobik. 24 plasma pada sum sum tulang dan pada BBL menandakan adanya
pembekuan darah. Hati juga mengontrol hipertropi. Tumpang tindih (moulage) jam neonatus telah lamina propia ilium dan apendiks. kerjasamaantara sistem saraf dan
kadar bilirubin tak terkonjugasi, dapat terjadi pada waktu lahir karena mengkompensasi asidosis ini. Placenta merupakan sawar sistem muskuloskeletal. Beberapa
pigemen berasal dari Hb dan dilepaskan pembungkus tengkorak belum (midwifery care, 2017) sehingga fetus bebas dari antigen refleks tersebut adalah:
bersamaan dengan pemecahan sel-sel seluruhnya mengalami asifikasi. Kepala dan stress imunologis. (Midwifery, 2017).
darah merah.Saat bayi lahir enzim hati bayi cukupbulan berukuran ¼ panjang
belum aktif total sehingga neonatus tubuhnya. Lengan lebih sedikit panjang
memperlihatkan gejala ikterus fisiologis. dari tungkai (Midwifery, 2017).
Asuhan Segera Pada Bayi Baru Lahir
Asuhan pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang diberikan kepada bayi yang
tidak memiliki indikasi medis untuk dirawat di rumah sakit, tetapi tetap berada di
rumah sakit karena ibu mereka membutuhkan dukungan.
Asuhan normal diberikan pada bayi yang memiliki masalah minor atau masalah medis
yang umum(Williamson, 2014).
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir di laksanakan minimal 3 kali dan sesuai dengan
standar (menggunakan form tatalaksana bayi muda), yakni :
1. Saat bayi berusia 6 jam-48 jam
2. Saat bayi usia 3-7 hari
3. Saat bayi 8-28 hari
Pencegahan Infeksi Menilai Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap Penilaian Bayi baru lahir dilakukan dalam waktu 30 detik pertama. Keadaan
infeksi yang disebabkan yang harus dinilai pada saat bayi baru lahir sebagai berikut :
Menurut Kemenkes (2015), mikroorganisme yang terpapar selama 1. Apakah bayi cukup bulan?
asuhan yang diberikan pada proses persalinan berlangsung ataupun 2. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?
BBL yaitu : beberapa saat setelah lahir. Pastikan 3. Apakah bayi menangis atau bernapas?
penolong persalinan melakukan 4. Apakah tonus otot baik ?
pencegahan infeksi sesuai pedoman. 5. Penilaian bayi baru lahir juga dapat dilakukan dengan Apgar Score.

Menjaga Bayi Tetap Hangat Perawatan Tali Pusat


Mekanisme kehilangan panas tubuh Lakukan perawatan tali pusat dengan cara mengklem dan memotong tali
bayi baru lahir pusat setelah bayi lahir, kemudian mengikat tali pusat tanpa membubuhkan
Mekanisme hilangnya pada bayi apapun, kemudian prawatan tipusat sehari hari dengan cara : (Midwifery,
baru lahir adalah sebagai berikut : 2017).
1. Konduksi 1. Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air sebelum dan sesudah
2. Konveksi merawat tali pusar.
3. Radiasi 2. Menjaga agar tali pusat tetap kering dan terkena udara atau di bungkus
4. Evaporasi longgar dengan kain bersih.
3. Bersihkan tali pusat dengan sabun dan air jika tercemar oleh urine atau
kotoran.
4. Hindari : Sering menyentuh tali pusat dan tangan tidak bersih, Menutupi
tali pusat dengan apapun,Membersihkan dengan alkohol.
Lanjutan...
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

05
Menurut Kemenkes (2015), Segara setelah bayi lahir dan tali pusat diikat,gunakan topi pada bayi di
letakkan secara tengkurap di dada ibu kontak langsung antara dada bayi dan kulit dada ibu. Bayi akan
merangkak mencari puting susu dan menyusu. Suhu ruangan tidak boleh kurang dari 26oC. Keluarga
memberi dukungan dan membantu ibu selama proses IMD.

Pencegahan Infeksi Mata


Dengan memeberikan salep mata antibiotika tetrasiklim 1% pada ke dua mata setelah satu jam
06 kelahiran bayi. Kemudian dengan cara : (Midwifery, 2017).
Membersihkan mata segera setelah lahir, Mengoleskan salep mata atau tetes mata tetracycine atau
erytomicin dalam jam pertama setelah kelahiran.

04
Pemberian Imunisasi dan Vitamin K
07 Pemberian Vitamin K pada BBL untuk mencegah terjadinya perdarahan
karena defesiensi. BBL yang lahir normal dan cukup bulan berikan Vit.K 1 mg
secara IM di paha kanan lateral.
THANK YOU
DO YOU HAVE ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai