Oleh :
NIM 202306091682
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Fisiologis By Ny “A” mahasiswa atas nama :
Pembimbing Institusi
Siswi Wulandari,SST,Bd,M.Keb
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
namun tidak ada batasan yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah
bulan. Asuhan tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat
diperlukan oleh bayi baru lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses
dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya, bayi yang dilahirkan juga
aman, dan bersih untuk BBL merupakan bagian esensial asuhan BBL
(Murdiana, 2017).
Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan individu yang sedang
ekstrauterin. Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37- 42 mingguatau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram
sampai dengan 4000 gram, bayi baru lahir (newborn atau neonatus) adalah
bayi yang baru di lahirkan sampai dengan usia empat minggu (Murdiana,
2017).
5
Neonatus normal adalah neonatus yang dari lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang baru mengalami proses
Bayi Baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
genap 37 minggu sampai 42 minggu, dengan berat badan lahir 2500 - 4000
gram, dengan nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Hasnidar., 2021).
Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
neonatus yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi. Empat aspek transisi pada
bayi baru lahir yang paling dramatik dan cepat berlangsung adalah pada
(Nurhasiyah., 2017).
berikut:
sempurna.
didada, malas minum, panas atau suhu badan bayi rendah, kurang aktif,
berat lahir rendah (500-2500 gram) dengan kesulitan minum. (Hidayah &
Wulandari, 2016)
Bayi baru lahir biasanya mudah sakit. Gejala sakit pada bayi baru lahir
memang sulit untuk dikenali, untuk itu sudah seharusnya orang tua dapat
mengenali tanda-tanda bahaya secara dini pada bayi sebelum keadaan bayi
masalah yang serius, bayi dapat meninggal bila tidak ditangani segera.
Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir merupakan suatu gejala yang dapat
kematian. Tanda-tanda bahaya terhadap bayi baru lahir yaitu: bayi tidak
Napas cepat (lebih dari 6 kali/menit), Napas lambat (<30 kali /menit) atau
(suhu aksila > 37.5 °C, suhu tubuh dingin (suhu aksila <36 °C), mata
bernanah, diare, bayi kuning, sianosis setral (lidah biru), perut kembung,
priode apneu, merintih, Tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat,
perdarahan, berat badan lahir < 1500 gram. (Hidayah & Wulandari, 2016)
mempelajari fungsi dan proses vital bayi baru lahir yaitu suatu organisme
yang sedang tumbuh, yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
a. Sistem Pernafasan
alveoli. Selama dalam uterus, anin mendapat oksigen dari pertukaran gas
melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-
Tabel 1
Perkembangan Sistem Pulmoner
maturasi paru-paru.
1) Taksemia.
2) Hipertensi.
3) Diabetes Berat.
4) Infeksi.
6) Insufisiensi plasenta.
mekanik).
tekanan alveoli, selain adanya surfaktan yang dengan menarik nafas dan
berkurang, maka alveoli aka kolaps dan paru-paru kaku sehingga teradi
2016).
resistensi paru pada saat pernapasan janin atau bayi pertama. Pada saat
25 mm air.
3) Saat toraks bebas dan terjadi inspirasi pasif selanjutnya terjadi dengan
pengeluaran lendir.
Diketahui pula bahwa intrauteri, alveoli terbuka dan diisi oleh cairan
yang akan dikeluarkan saat toraks masuk jalan lahir. Sekalipun ekspirasi
lebih panjang dari inspirasi, tidak selurh cairan dapat keluar dari dalam
paru. Cairan lendir dikeluarka dengan mekanisme berikut yaitu perasan
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta
ligamen.
ringan.
frekuensi saat bayi bangun. Pada saat usia satu minggu frekuensi denyut
jantung bayi rata-rata 128x/menit dan 163x/menit saat bangun. Aritmia
sinus (denyut jantung yang tidak teratur pada usia ini dapat dipersepsikan
yang baik).
17 gr/dl dan sebagian besar terdiri dari haemoglobin fetal type (HbF).
janin. Keadaan ini tidak berlangsung lama, ketika bayi lahir banyak sel
darah merah tidak diperlukan sehingga terjadi hemolisis sel darah merah.
Hal ini menyebabkan ikterus fisiologi pada bayi baru lahir dalam 2-3 hari
menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak, absorbs air
lembut, terdiri dari mucus, sel epitel, cairan amnion yang tertelan, asam
jam setelah bayi lahir. Ketika bayi sudah mendapatkan makanan faeces
Dalam waktu 4 atau 5 hari faeces akan menjadi kuning. Bayi yang
diberi ASI, faecesnya lembut, kuning terang dan tidak bau. Sedangkanbayi
Bayi yang diberi ASI dapat BAB sebanyak 5 kali atau lebih dalam
pada bayi baru lahir sekitar 2,5 – 3 jam. Imaturitas hati yang fisiologis
konjugasi bilirubin dan juga tingginya jumlah sel darah merah yang
pada hari ketiga atau kelima. Simpanan glikogen cepat berkurang sehingga
d. Hepar
setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan B juga
e. Metabolisme
Luas permukaan tubuh neonatus relative lebih luas dari tubuh orang
lebih besar.
f. Produksi Panas
coklat) yang memberikan lebih banyak energy dari pada lemak biasa.
g. Kelenjar Endokrin
perempuan.
kehamilan 3 bulan.
Walaupun ginjal pada bayi sudah berfungsi, tapi belum sempurna untuk
urine yang keluar sekitar 20-30 ml/ hari dan meningkat menjadi 100-200
i. Susunan Saraf
fleksi.
telapak kaki. Maka jempol akan refleks mengarah ke arah atas dan jari
posisi tegak dan kedua kaki menyentuh permukaan yang rata maka
(Hasnidar., 2021).
j. Imunologi
G (Ig G). Pada neonates hanya terdapat Ig G dibentuk banyak pada bulan
suhu.
4) Tubuhnya.
adanya.
6) Stress dingin.
ketuban yang masih utuh dan barier plasenta, walaupun demikian ada
janin. Bayi baru lahir sangat rentang terhadap infeksiterutama yang masuk
kekebalan pasif pada bayi sekitar 6 bulan, sedangkan IgM dan IgA tidak
mampu untuk melewati barier plasenta tetapi dapat dihasilkan oleh janin
Tingkat imunoglobulin IgG bayi sama atau kadang lebih tinggi dari
ibunya, hal ini disebabkan karena adanya kekebalan pasif selama bulan
pertama kehidupan. Sedangkan IgM dan IgA rata-rata 20% dari orang
dewasa. Tingkat IgM dan IgA yang relative rendah dapat memudahkan
terjadinya infeksi
5. Imunisasi BBL
Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Hadianti Nur
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
kecemasan dan mencegah biaya pengobatan yang tinggi bila anak sakit.
Imunisasi yang diberikan untuk bayi baru lahir usia 0 – 28 hari adalah
0 hari (segera setelah lahir) dan DPT+ Hepatitis B pada 2, 3 dan 4 bulan
apabila anak akan mendapat vaksin DTP-HB- HiB pada umur dua bulan.
Beberapa jenis imunisasi bayi baru lahir usia 0-28 hari sebagai berikut :
1) Vit k
perdarahan, yang juga berakibat fatal. Kondisi ini dapat terjadi di beberapa
b) Oral : 2 mg sebanyak 3 kali (pada waktu lahir, umur 3-5 hari, dan
2) Salap mata
tersebut harus diberikan dalam waktu satu jam setelah kelahiran. Upaya
profilaksis infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari satu jam
setelah kelahiran.
3) Vaksin Hepatitis B
minggu (1 bulan).
diberikan pada bayi <24 jam pasca persalinan, dengan didahului suntikan
(ASI).
4) Vaksin BCG
suntikan timbul bisul kecil (papula) yang semakin membesar dan dapat
antiseptik.
a. Pencegahan infeksi
saat setelah lahir. Oleh karena itu dalam asuhan bayi baru lahir, semua
Penilaian meliputi apakah bayi cukup bulan, apakah air ketuban jernih
Tabel 2
Apgra SCORE
Score 0 1 2
Appereance (warna kulit) Biru pucat Tubuh merah Merah seluruh
ekstrimitas biru tubuh
Pulse (denyut jantung) Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100
x/menit x/menit
Greemace (reaksi terhadap Tidak ada Merintih Batuk, bersin
rangsangan)
Activity (tonus otot) Lunglai Lemah (fleksi Gerak aktif (fleksi
ekstremitas kuat)
Respiration (usaha nafa) Tidak ada Tidak teratur Tangis kuat
dari tubuh bayi, hal ini dapat di lakukan dengan cara mengeringkan tubuh
bayi, selimuti bayi terutama pada bagian kepala dengan kain yang kering,
menunda untuk memandikan bayi sebelum suhu tubuh stabil, yaitu 6 jam
3) Tekan tali pusat dengan dua jari kcmudian dorong isi tali pusat ke
memotong tuli pusat. ganti hunduk basah dan sclimut bayi dcngan
sclimut atau kain yang bersih dan kering. Pastikan bahwa bayi
5) Perawatan tali pusat, setelah di potong lalu tali pusat dijepit dengan
umbi kocak kord dan di bungkus dengan kasta steril bila basah
didasarkan atau perut ibu agar terjadi sentuhan kulit ibu dan bayi
pertama selesai
6) Proses menyusui dini dan kontak kulit ibu dan bayi harus
7) Berikan ASI saja tanpa minuman atau cairan lain, kecuali ada
indikasi medis yang jelas (Yulianti. T.N dan Sam. N.L.K., 2019).
f. Menajemen laktasi
segera setelah bayi lahir, masa neonatal dan masa menyusui selanjutnya.
h. Pemberian vitamin K1
i. Pemberian imunisasi
hepatitis terhadap bayi, terutama jalur penularan melalui ibu kepada bayi,
imunisasi ini di berikan 1 jam setelah pemberian vitamin K1, pada saat
setelah lahir.
a. Kunjungan neonates ke-1 (KN I) dilakukan 6-48 jam setelah lahir,
b. Kunjungan neonates ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 sampai hari
c. Kunjungan neonates ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8 sampai hari
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
2. Nama klien : By. Ny “A”
3. Umur : 0 hari
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. No register : 240637
Nama Ayah : Tn “G” Nama Ibu : Ny “A”
Umur : 30 thn Umur : 27 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Penghasilan : +- 4JT / Bulan Penghasilan : -
Alamat : Kp. Cembul RT 7/8
1. Alasan datang
Kunjungan Pertama
2. Keluhan Utama
Orang Tua bayi Ny “A” mengatakan tidak ada keluhan
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Tidak ada
b. Penyakit sekarang
Tidak ada
c. Penyakit Keluarga
Tidak ada
d. Riwayat Pranatal. Natal dan post natal
1) Pranatal
Ny. “A” usia 27 tahun G1P0A0, HPHT 11 Februari 2023, TP 18
November 2023, Usia Kehamilan 38 minggu
2) Natal
Merupakan anak pertama, belum pernah keguguran, TFU 30 cm. Ibu
melahirkan normal pada hari Sabtu, 6 November 2023 pukul 19.37
WIB dengan ketuban jernih tidak berbau
3) Post natal
Bayi diletakkan di dada ibu untuk dilakukan IMD, pergerakan aktif
4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pertumbuhan
Bayi lahir berat badan sesuai usia kehamilan
b. Perkembangan
Motorik : ekstremitas atas dan bawah bergerak dengan aktif
Adaptif : bayi bisa menyesuaikan dengan lingkungan
Bahasa : sesuai dengan usia
Social personal : sesuai dengan usia
5. Riwayat Psikososial
Ibu pasien mengatakan mendapatkan dukungan dari keluarga dalam program
kehamilan pertamanya
2. Pemeriksaan Khusus
Kepala : Tidak teraba benjolan, ubun-ubun berdenyut
Wajah : Tidak pucat dan tidak oedema.
Mata : Conjugtiva merah muda, sklera putih.
Hidung : Tidak ada benjolan, tidak ada sekret.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen yang keluar
Mulut : Tidak ada labioskizis dan labiopalatoskizis
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
Dada : Simetris, tidak ada kelainan
Abdomen : Tali Pusat : Masih basah, tidak terlihat tanda perdarahan
dan infeksi.
Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor
Ekstremitas : Jumlah jari lengkap dan warna kulit merah muda.
a. Refleks primitive
Rooting : Baik, yaitu apabila menyentuh pipi bayi
akan menoleh Ke arah sentuhan.
Sucking : Baik, bayi berusaha menghisap jika ada
benda yang menyentuh.
Swallowing : baik, bayi bisa menelan saat menyusu
Morro : Baik, yaitu apabila bayi dikagetkan lengan
dan kaki bayi terangkat
Grasphing : Baik, dengan cara meletakkan jari telunjuk
diletakkan pada tangan bayi dan bayi
Babinski :Baik, Jari-jari menggenggam lalu fleksi saat disentuh
sepanjang tumit hingga jari.
I. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa : Bayi Ny. A Usia 1 jam Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa
Kehamilan dengan keadaan baik
DS : Ibu mengatakan HPHT tanggal 11 Februari 2023 dan melahirkan
tanggal 6 November 2023, pukul 19.37 WIB
DO:
a. Usia gestasi: 38 minggu 2 hari
b. Bayi lahir tanggal 6 September 2023
c. BBL: 2650 gram, PB: 48 cm, A/S: 8/9.
IV. INTERVENSI
Diagnosa : Bayi Ny. A Usia 1 jam Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan
dengan keadaan baik
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Kriteria Hasil : Bayi baru lahir sehat
Intervensi :
1. Beritahukan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu dan keluarga.
R : Ibu mengerti dan bisa mempraktekkan di rumah untuk persiapan perawatan tali
pusat
Dx: Bayi Ny. A Usia 1 jam Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan dengan
keadaan baik
Implementasi :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu dan keluarga.
- Persiapan alat
- Cuci tangan