Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI BARU LAHIR

OLEH :
Epi Saptaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes.
FOKUS ASUHAN KEPERAWATAN
 Fokus asuhan keperawatan bayi baru lahir selama
periode neonatal adalah untuk melindungi dan
mendukung neonatus saat ia mengalami banyak
perubahan fisiologis dan menyesuaikan dengan
kehidupan ekstrauterin, yang dilakukan dengan :
 Mempertahankan suhu tubuh
 Mempertahankan fungsi pernapasan
 Penurunan resiko infeksi
 Membantu orang tua dalam memberikan nutrisi yang tepat
dan hidrasi
 Membantu orang tua dalam belajar untuk merawat bayi
mereka
MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH

 Pada waktu bayi baru lahir, bayi belum


mampu mengatur tetap suhu badannya dan
membutuhkan pengaturan dari luar untuk
membuatnya hangat.
 Bayi baru lahir harus dibungkus hangat.
 Suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur
kebutuhan akan suhu yang stabil dan harus
dicatat.
MEMPERTAHANKAN FUNGSI
PERNAPASAN
 Bayi normal akan menang spontan segera setelah lahir,
apabila bayi tidak langsung nangis, penolong segera
membersihkan jalan napas, dengan cara :
1. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras
dan hangat.
2. Posisikan kepala lurus sedikit tengadah ke belakang dengan
di ganjal dengan gulungan sepotong kain pada bahu.
3. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi
dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
4. Tepuk kedua telapak kaki bayi 2-3 kali atau dengan
pengisapan lendir.
PENURUNAN RESIKO INFEKSI

 Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah placenta


lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan
mempengaruhi bayi kecuali pada bayi kurang
bulan. Apalagi bayi lahir tidak menangis maka tali
puat segera dipotong untuk memudahkan
melakukan tindakan resusitasi pada bayi.
 Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan
alkohol (70% / povidon iodin 10% serta dibalut kasa
steril yang diganti setiap hari atau setiap tali basah
atau kotor.
MEMBANTU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN
NUTRISI YANG TEPAT DAN HIDRASI

 Segera menyusui bayi setelah lahir


 Terapkan Inisiasi menyusu dini
 Ajarkan orang tua cara meneteki yang benar
 Anjurkan orang tua untuk banyak minum dan
banyak makan  hindari pantang makan
MEMBANTU ORANG TUA DALAM BELAJAR UNTUK
MERAWAT BAYI MEREKA

 Dengan belajar merawat bayinya sendiri akan


menimbulkan rasa dekat orang tua dan bayi
 meningkat rasa kasih sayang
 Merawat bayi dilakukan bersama antara ayah
dan ibu, biasanya dibantu oleh keluarga pada
hari-hari awal kelahiran
 Keluarga diajari bagaimana memandikan dan
merawat tali pusat yang benar
Pemberian vitamin K

 Kejadian perdarahan karena defisiensi


vitamin K cukup tinggi terjadi  untuk
mencegah perdarahan tersebut semua bayi
baru lahir normal dan cukup bulan diberikan
vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari, dan
bayi resiko tinggi diberi vitamin K parenteral
K 0,5 – 1 mg IM.
Diagnosa keperawatan
 Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan
dengan penurunan jumlah lemak sub cutan dan atau
permukaan tubuh besar
 Resiko infeksi b.d. trauna jaringan dan/ tehnik
mencuci tangan yang kurang
 Resiko gangguan pertukaran gas b.d transisi dari
janin ke sirkulasi neonatal, stress dingin dan /
produksi lendir yang berlebihan
 Resiko defisit volume cairan b.d asupan oral terbatas
 Resiko defisit pengetahuan b.d. pertama kali
menjadi orang tua dan/ sumber belajar yang terbatas
PERENCANAAN
 HASIL YANG DIHARAPKAN :
 Suhu tubuh neonatus berada dalam batas normal dan
kulit berwarna merah muda dan terasa hangat saat
disentuh
 Neonatus tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala
dari suatu infeksi
 Tingkat pernapasan neonatus dan denyut jantung
berada dalam rentang normal, kulit berwarna merah
muda dan jalan napas bersih
 Neonatus BAK minimal enam kali sehari
 Orang tua merespon kebutuhan bayi mereka
INTERVENSI KEPERAWATAN
DP 1
 Menjaga suhu bayi dengan menutup pintu
 Jaga bayi baru lahir agar tetap kering
 Tutup BBL agar tetap hangat dengan selimut kering
 Tempatkan Topi/penutup kepala bayi
 Tempatkan BBL dengan kontak kulit ke kulit pada orang tua
dan selimut hangat menutupi ibu dan BBL
 Monitor suhu sesuai protokol tiap RS
 Beritahu dokter atau perawat praktisi jika suhu neonatus
masih rendah atau sudah naik
DP 2

 Monitor pernapasan dan fungsi jantung


sesuai protokol RS
 Auskultasi suara napas
 Kaji adanya dan lokasi sianosis
 Hisap lendir di mulut dan hidung
 Berikan oksigen sesuai protokol/order
 Laporkan tanda-tanda distress pernapasan
kepada dokter ataun perawat praktisi
DP 3

 Pantau kulit apakah terjadi kerusakan jaringan


 Monitor suhu sesuai protokol RS
 Jaga kulit bersih dan kering
 Instruksikan ortu dan pengunjung untuk jaga
kebersihan
 Cuci tangan sebelum menyentuh neonatus
 Instruksikan ortu untuk mencuci tangan sebelum
dan setelah mengganti popok
 Beritahu dokter atau praktisi jika neonatus tampak
lethargi/lemah, suhu meningkat atau lesi pada kulit
DP 4

 Monitor intake-output
 Monitor tanda-tanda dehidrasi, yaitu
fontanel cekung, kulit buruk, membrane
mukosa kering
 Berikan pemberian makan/cairan secara oral
DP 5

 Kaji tingkat pengetahuan ortu


 Berikan informasi tentang karakteristik dan
perilaku bayi baru lahir
 Berikan informasi tentang perawatan bayi
baru lahir
 Bantu orang tua dengan mengurus bayi
mereka
 Puji orang tua untuk perawatan bayi mereka
IMPLEMENTASI

 Sesuai dengan intervensi


EVALUASI

 Suhu BBL akan berada dalam batas normal, dan


kulit akan menjadi merah muda dan teras hangat
saat disentuh
 BBL tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala
dari suatu infeksi
 Tingkat pernapasan BBL dan denyut jantung akan
berada dalam rentang normal, kulit akan menjadi
merah muda dan jalan napas akan tetap bersih
 BBL akan BAK enam kali sehari
 Orang tua akan merespon kebutuhan bayi mereka

Anda mungkin juga menyukai