Anda di halaman 1dari 31

KELAS IBU

KEL. PALLANTIKANG
PERSALINAN DAN
PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR
PERSALINAN
Persalinan adalah
Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang dapat
hidup ke duania luar rahim melalui jalan lahir atau jalan
lainnya.
Jenis persalinan
 Persalinan Spontan (normal)
 Persalinan buatan (vakum atau operasi SC)
 Persalinan anjuran (membutuhkan bantuan rangsangan)
PROSES MELAHIRKAN
 Didahului dengan mulas teratur, semakin lama semakin kuat
 Kehamilan pertama, biasanya bayi lahir setelah 12 jam sejak
mulas-mulas. Kehamilan kedua dan berikutnya biasanya
bayi lahir lebih cepat dibandingkan anak pertama
 Ibu berhak memilih pendamping saat bersalin
 Ibu berhak memilih posisi persalinan yang diinginkan,
diskusikan dengan petugas posisi yang aman
 Jika terasa ingin buang air besar, segera beritahu petugas
 Ibu berhak memilih posisi persalinan yang diinginkan,
diskusikan dengan petugas posisi yang aman
 Jika terasa ingin buang air besar, segera beritahu petugas
 Untuk mengurangi rasa sakit ketika bersalin,tarik nafas
melalui hidung dan keluarkan lewat mulut
 Segera setelah bayi lahir, di lakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD)
Pencegahan komplikasi persalinan

 Selalu mengkonsumsi makanan sehat


 Tidak minum alkohol dan merokok
 Mengurangi stres yang dirasakan
 Tidak berpergian jauh yang bisa menyebabkan kelelahan
 Sering memeriksakan kesehatan diri dan kandungan ke
bidan atau dokter
PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR
 Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu – 42 minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram
dan telah mampu hidup di luar kandungan
Tujuan Perawatan bayi baru lahir
 Mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi
 Mempertahankan kehangatan dan mencegah suhu bayi
turun
 Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi
 Mengidentifikasi masalah-masalah yang memerlukan
perhatian segera
Tanda bayi baru lahir sehat
 Bayi lahir segera menangis
 Bayi segera aktif
 Warna kulit seluruh tubuh kemerahan
 Bayi bisa menghisap air susu ibu dengan kuat
 Berat lahir 2500-4000 gram
Tanda bayi baru lahir sakit
 Saat bayi baru lahir, bayi tidak menangis
 Tubuh bayi berwarna kuning
 Bayi tidak bergerak
 Bayi tidak bisa menghisap puting susu
 Berat badan bayi <2500 gram atau >4000 gram
 Suhu bayi <36˚C atau >37˚C
Pemeriksaan bayi baru lahir
 Periksakan bayi baru lahir 2 kali,pada minggu pertama hari ke 1
dan ke 3 setelah lahir
 Pemeriksaan bayi baru lahir bertujuan untuk mengetahui sedini
mungkin adanya kelainan pada bayi,atau bayi sakit
 Setelah bayi baru lahir,perlu di berikan :
1. air susu Ibu
2. Salep mata anti biotik
3. Suntikan vit K1 untuk mencegah perdarahan
4. imunisasi hepatitis B
Periksakan segera bayi ke dokter/bidan/perawat jika bayi malas
menyusui,demam,kejang,bayi kuning,tali pusat kemerahan atau
muncul tanda sakit lainnya
Perawatan bayi baru lahir dirumah

1. Perawatan tali pusat


Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali
pusat bayi baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali
pusat puput atau kering dengan tujuan untuk mencegah infeksi
pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka
bekas pemotongan tali pusat
Hal yang perlu diperhatikan dalam
perawatan tali pusat
 Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi
karena dapat menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.
 Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan
kering dan bersih
 Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat
karena akan menyebabkan tali pusat menjadi lembab.
 Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau
ramuan apapun ke puntung tali pusat.
 Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat
 Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti
kemerahan atau mengeluarkan nanah atau darah dan berbau
segera hubungi petugas kesehatan.
Perawatan bayi baru lahir dirumah

2. Memandikan bayi baru lahir


Memandikan bayi bayi menggunakan air hangat dan
jangan terlalu lama, dan aman lalu pakekan baju dan topi agar
menjaga kehangatannya

3. Menjaga kebersihan kemaluan


bersihkan dengan air hangat saat selesai BAB/BAK dan
hindari pemakaian popok sepanjang hari
Perawatan bayi baru lahir dirumah
4. Menjaga kehangatan bayi
5. Perawatan kuku bayi
6. Perawatan mata bayi (jika kotor)
Bersihkan mata bayi dengan kapas bulat yang di
celupkan air hangat
7. Perawatan telinga bayi (jika kotor)
Bersihkan dengan kapas bertangkai yang ujungnya
dibasahi air hangat
8. Menidurkan bayi
Bayi tidur kurang lebih 16 jam/hari, pasang kelambu saat
lagi tidur siang atau malam dan pastikan bayi aman
9. Memberikan ASI
Berikan ASI ekslusif hingga bayi umur 6 bulan. ASI
ekslusif merupakan pemberian ASI saja pada bayi tanpa
tambahan makanan dan minuman lain sampai bayi berusia 6
bulan.
Tanda bahaya pada bayi baru lahir
 Demam
 Diare
 Muntah-muntah
 Kulit dan mata bayi kuning
 Lemah
 Dingin
 Menangis atau merintih terus menerus
 Sesak napas
 Kejang
 Tidak mau menyusu
 Tali pusat kemerahan, berbau atau bernanah
 Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat
Tanda bahaya pada balita
 Demam
 Muntah-muntah
 Tampak biru
 Pembengkakan yang nyeri dibelakang telinga
 Perdarahan dihidung/kulit/BAB
 Sesak nafas
 Kejang
 Tidak bisa minum
 Diare
Tanda anak sehat
 Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan, mengikuti pita
hijau di KMS atau naik ke pita warna di atasnya
 Anak bertambah tinggi
 Kemampuan gerak,bicara,sosialisasi bertambah sesuai usia
 Jarang sakit
 Ceria, aktif, lincah
Pelayanan kesehatan bayi dan
balita
 Pemantauan pertumbuhan (timbang BB, TB, dan lingkar
kepala)
 Pemantauan perkembangan
 Imunisasi dasar lengkap dan lanjutan
 Kapsul vitamin A untuk 6 bulan ke atas
 Obat cacing untuk 1 tahun ke atas
Tata Cara Memandikan
Bayi
Tata cara memandikan bayi
 Waktu memandikan bayi pukul 08.00-10.00 WITA, sebelum
di berikan makan tau ASI jemur sebentar sebelum mandi,
madikan dengan air hangat
Persiapan Perlengkapan
 Permukaan yang datar dan aman seperti tempat tidur atau
meja tempat ganti pakaian bayi.
 Handuk dan alas ganti.
 Gayung untuk mengalirkan air.
 Air untuk memandikan bayi. Pastikan agar air tidak terlalu
panas.
 Waslap untuk menyeka tubuh bayi.
 Penggunaan sabun memang tidak disarankan saat
memandikan bayi. Bila diperlukan, gunakan produk
pembersih kulit bayi dengan label soap-free dan tertulis
berbahan ringan sebagai pengganti sabun biasa untuk
menghindari kulit kering. Hindari juga produk dengan pewangi
dan antibiotik karena dapat mengiritasi kulit.
 Pakaian dan popok pengganti.
Tahap memandikan bayi
 Isi bak dengan air hangat berketinggian sekitar 7 cm, dengan
suhu sekitar 32 derajat Celcius.
 Baringkan bayi di alas ganti atau handuk, buka pakaian bayi
secara perlahan.
 Gunakan satu tangan dan lengan Anda untuk menopang kepala
dan tubuh bayi. Kemudian tangan yang lain untuk menyangga
tubuh bagian bawah dan menempatkannya ke air, dimulai dengan
kaki.
 Mulai dengan membersihkan kelopak mata, dari dalam keluar,
dengan kapas atau kain katun lembut yang dicelupkan ke dalam
air hangat. Gunakan kain yang berbeda untuk mata yang satu
lagi. Lanjutkan dengan membersihkan hidung, telinga, dan wajah.
 Pastikan satu tangan menyangga kokoh punggung dan kepala
bayi saat tangan Anda yang lain membersihkan bagian tubuhnya
lainnya. Jaga posisi kepala bayi tetap berada di atas permukaan
air.
 Jika menggunakan sabun, tuang sedikit saja agar kulit bayi tidak
kering.
 Berikan perhatian lebih pada area ketiak, belakang telinga, leher
dan kelamin.
 Guyur kepala dan seluruh tubuh bayi secara perlahan dengan
gayung, kemudian seka dengan waslap bersih.
 Angkat bayi perlahan-lahan. Segera letakkan bayi di atas alas
ganti atau perlak yang sudah dialasi handuk. Keringkan tiap bagian
tubuh secara perlahan-lahan.
 Perawatan tali pusat keringkan dengan kain kasa
 Mengenakan pakaian bayi dengan popok diikat dibawah tali pusat

Anda mungkin juga menyukai