DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LASEPANG JL. Pendidikan No.25 Lasepang, Kel.Lamalaka Kec.Bantaeng, Kab. Bantaeng
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar penugasan : Surat Tugas No. /PKM-LSP/BTG/ /2018
2. Nama Petugas/Tim : Suhaemi Wahab, S.Farm 3. Tujuan Perjalanan : Kel. Letta 4. Tanggal Perjalanan : 2018 5. Maksud perjalanan : Pembinaan Pengobatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer
6. Pejabat yang ditemui :
7. Hasil Kunjungan : a. Proses pelaksanaan - Mengunjungi rumah pengobat tradisional dan melakukan pembinaan b. Permasalahan yang dihadapi yaitu : - Pengobat tradisional belum memiliki surat ijin praktek - Kurangnya pegawasan terhadap pengobat tradisional - Tidak adanya catatan kunjungan c. Pemecahan yang diberikan yaitu : - Menjelaskan bahwa Pengobatan Tradisional, adalah program pembinaan terhadap pelayanan pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional. Oleh karena itu yang dimaksud pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat). - Menjelaskan kepada tenaga pengobat tradisional pentingnya memiliki surat ijin praktek yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Untuk alur dikeluarkannya surat ijin praktek masih perlu dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan. - Menjelaskan kepada tenaga pengobat bahwa pelayanan kesehatan tradisional perlu terus dibina, dikembangkan, dan diarahkan agar menjadi pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggung jawabkan keamanan dan manfaatnya sehingga tidak merugikan masyarakat dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. - Menyarankan untuk menyiapkan catatan kunjungan yang datang berobat untuk mengetahui jumlah kunjungan tiap harinya. d. Kesimpulan dan Saran - Pembinaan Dan Pengawasan Pelayanan Kesehatan Tradisional dapat dilakukan dengan cara Regulasi Pelayanan Kesehatan Tradisional yang telah dituangkan dalam Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009. Kedua adalah Pembina Kemitraan dengan berbagai Lintas Sektor terkait dan organisasi (asosiasi) pengobat tradisional termasuk pengawasan terhadap tenaga pengobat tradisional baik yang asli Indonesia maupun yang berasal dari luar negeri. Pilar ketiga adalah Pendayagunaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra P3T). - Upaya pembinaan pengobatan tradisional dapat dikembangkan berdasarkan pola upaya kesehatan Puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan kesehatan. - Diharapkan setelah dilakukan kunjungan para pengobat tradisional bisa memperoleh ijin praktek dan menyediakan catatan kunjungan yang berobat.