Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Tahukah kamu bahwa didaam tubuh kita terjadi peperangan setiap waktu?
Musuh-musuh yang datang menyerang anda adalah bibit penyakit. Musuh-musuh
tersebut berdatangan dari segala tempa, termasuk dari udara yang kamu hirup,
benda-benda yang kamu sentuh dan makanan yang kamu konsumsi. Akan tetapi,
sering kali kamu tidak menyadari adanya peperangan didalam tubuhmu. Hal ini
karena sistem pertahanan tubuhmu sangat efektif sehingga kamu tidak langsung sakit
jika ada kuman yang masuk.

Ada orang yang mudah sakit dan adapula orang yang jarang sakit. Hal ini
terkait dengan sistem pertahanan tubuh yang dimiliki seseorang. Pada dasarnya
tubuh kita memiliki imunitas alamiah yang bersifat non-spesifik dan imunitas
spesifik. Imunitas spesifik ialah sistem imunitas humoral yang secara aktif
diperankan oleh sel Limfosit B, yang memeproduksi 5 macam imunoglobin (IgG,
IgA, IgM, IgD, DAN IgE) dan sistem imunitas seluler yang dihantarkan oleh sel
Limfosit T, yang bilamana ketemu dengan antigen lalu mengadakandifferensiasi dan
menghasilkan zat Limfokin,yang mengatur sel-sel lain untuk menghancurkan antigen
tersebut.

Bilamana suatu alergen masuk kedalam tubu, maka tubuh akan mengalami
respon. Bilamana alergen tersebut hancur. Tetapi, bilamana merugikan, jaringan
tubuh menjadi rusak, maka terjadilah reaksi alergi atau hipersensitifitas.

Dari hal ini maka penulis tertarik untuk memilih tema tentang “Gangguan
Alergi Atau Hipersensitifitas Pada Sistem Kekebalan Tubuh.”

B. PERMASALAHAN
 Apa yang dimaksud dengan Alergi atau Hipersensitivitas?
 Apa saja tanda-tanda dan gejala dari Alergi atau Hipersensitivitas?

1
 Apa penyebab dari gangguan Alergi atau Hipersensitivitas?
 Bagaimana cara pencegahannya?

C. TUJUAN

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran


biologi sebagai syarat untuk mengikuti ulangan harian serta untuk menambah
wawasan dan pengetahuan lebih dalam mengenai gangguan pada sistem kekebalan
tubuh khususnya Alergi atau Hipersensitivitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. PENGERTIAN ALERGI ATAU HIPERSENSITIVITAS


Alergi atau Hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh
seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imulogi terhadap bahan-bahan
yang umumnya imunogenik(anti genik) atau dikatakan orang yang bersangkutan
bersifat atopik. Dengan kata lain tubuh manusia memberi respon imun yang
berlebihan terhadap suatu senyawa, lingkungan, atau bahan-bahan yang masuk
kedalam tubuh yang dianggap asing dan berbahaya. Senyawa yang dapat
menimbulkan alergi disebut alergen. Alergen dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan
serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu misalnya udang.

B. TANDA-TANDA DAN GEJALA ALERGI


Ketika seseorang dengan alergi kontak dengan alergen, reaksi alergi tidak
langsung. Sistem kekebalan tubuh secara bertahap akan membangun kepekaan
terhadap zat sebelum bereaksi berlebihan terhadap hal itu dan menimbulkan gejala
dan tanda alergi. Sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu untuk mengenali dan
mengingat alergen.
Proses terjadinya alergi diawali dengan masuknya alergen ketubuh. Alergen
tersebut akan merangsang sel-sel B plasma untuk menyekresikan antibodi IgE.
Alergen yang masuk ketubuh pertama kali tidak akan menimbulkan gejala alergi.
Namun, IgE yang terbentuk akan berikatan dengan mastosit. Akibatnya, ketika
alergen masuk ketubuh untuk kedua kalinya, alergen akan terikat pada IgE yang
telah berikatan dengan mastosit. Keadaan ini mengakibatkan mastosit melepaskan
histamin yang berperan dalam proses pembesaran dan peningkatan permeabilitas
pembuluh darah (inflamasi). Respon inflamasi ini mengakibatkan timbulnya gejala
alergi.
Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen, ada gejala
peradangan dan iritasi. Tanda dan gejala alergi bergantung pada jenis alergen.

3
Berikut ini adalah gejala-gejala yang umum terjadi:

Organ yang terkena Gejala


hidung Pembengkakan saluran hidung (rhinitis alergi), runny nose,
bersin.
Sinusitis Sinusitis alergi
Mata Merah dan gatal pada bola mata, mata berair.
Saluran pernafasan Bersin, batuk, penyempitan cabang saluran paru-paru
(bronchoconstriction), napasnya berisik (mengi)dan napas
pendek/tersengal-sengal (dyspnea), kadang-kadang terjadi
asma, pada kasus yang berat saluran pernafasan menyempit
karena pembengkakan saluran kedalam dan dikenal sebagai
pembengkakan saluran pernapasan (laryngeal edema).
Telinga Terasa buntu, nyeri, dan berkurangnya pendengaran karena
kurangnya drainase pada saluran eustachia.
Kulit Gatal-gatal, seperti eksem dan urticaria
Saluran pencernaan Sakit perut, perut terasa penuh, muntah, diare.

Kebanyakan alergen seperti debu dan serbuk sari bunga terbang bersama
udara. Pada kasus ini, gejala timbul di tubuh yang terkena udara, seperti mata,
hidung, dan paru-paru. Rhinitis alergi timbul seketika, dikenal juga sebagai Hay
Fever, menyebabkan iritasi pada hidung, bersin, gatal-gatal, dan mata merah.
Alergen yang terhirup dapat juga menyebabkan reaksi asma, karena penyempitan
cabang saluran paru-paru (bronkokonstriksi) dan peningkatan ingus/cairan di paru-
paru, napas pendek/tersengal-sengal (dyspnea), batuk dan mengi (wheezing).

Reaksi alergi juga dapat timbul karena makanan, gigitan serangga, reaksi akan
obat seperti terhadap aspirin dan antibiotik (misalnya penisilin). Gejala-gejala alergi
makanan termasuk nyeri abdomen, perut terasa penuh, muntah, diare, gatal-gatal,
dan pembengkakan kulit selama hives. Reaksi makanan jarang menyebabkan
gangguan pernapasan atau rhinitis. Sengatan serangga, antibiotik, dan obat tertentu
dapat menyebabkan anafilaksis; beberapa organ dapat terkena, termasuk saluran
pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem peredaran darah. Tergantung dari tingkat

4
beratnya, alergi dapat menyebabkan reaksi-reaksi kutanea, penyempitan cabang
saluran paru-paru, edema, tekanan darah rendah (hipotensi), koma, dan bahkan
kematian. Reaksi ini dapat terpicu tiba-tiba atau dapat tertunda. Hal ini seringkali
membutuhkan injeksi epinefrin, kadang-kadang melalui alat EpiPen atau Twinject
injeksi otomatis. Sifat dari anafilaksis adalah gejalanya tampaknya mudah
dihilangkan, tetapi penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama.

C. PENYEBAB GANGGUAN ALERGI

Substansi penyebab alergi atau alergen biasanya tidak berbahaya dan tidak
mengakibatkan gejala alergi pada orang lain. Beberapa jenis alergen yang umumnya
dapat menyebabkan alergi meliputi:

 Gigitan serangga, misalnya sengatan lebah.


 Makanan tertentu, misalnya kacang-kacangan, makanan laut, serta susu.
 Substansi di udara, misalnya bulu hewan, tungau debu atau serbuk sari.
 Obat-obatan, misalnya antibiotik penisilin.
 Alergen yang bersentuhan dengan kulit secara langsung, misalnya bahan kimia
pada parfum, sabun, sampo atau bahan lateks.

Reaksi alergi muncul saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen
yang dianggapnya berbahaya, walau sebenarnya tidak. Karena itu, terbentuklah
antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Saat kontak antara tubuh dan alergen
kembali terjadi, tubuh akan memproduksi lebih banyak IgE. Kemudian IgE akan
memicu pelepasan zat-zat kimia alami seperti histamin yang menyebabkan gejala-
gejala alergi.

Risiko seseorang untuk mengalami alergi juga dapat meningkat karena faktor
keturunan serta lingkungan. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak. Jika ayah atau
ibu Anda memiliki alergi tertentu, anak juga berisiko tinggi memiliki alergi, meski
jenis alerginya tidak selalu sama.

Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi risiko alergi. Penelitian


menunjukkan bahwa semakin lama dan sering seseorang terpajan alergen tertentu

5
maka risikonya untuk memiliki alergi akan makin tinggi. Hal lain yang dapat
menjurus pada alergi adalah merokok, polusi, infeksi, dan hormon.

D. PENCEGAHAN ALERGI

Untuk menghindari penyakit alergi kulit yang mungkin menyerang anda ada
baiknya anda mengambil beberapa cara dibawah ini:

 Menggunakan pakaian yang tebal untuk membuat tubuh anda menjadi hangat.
Pilihlah pakaian yang tidak memicu alergi lainnya dan jauhi bahan pakaian
yang berbahan wol atau serat yang berlebih.
 Menjauhi stress yang menjadi salah satu penyebab alergi kulit. Ketika anda
sedang mengalami stress, sel immunoglobulin melepaskan hastamin yang
dapat menyebabkan tubuh anda menjadi alergi. Oleh sebab itu usahakan untuk
anda menghindari stress yang berlebihan untuk mengurangi munculnya
penyakit alergi kulit pada diri anda.
 Asap roko dapat memperburuk keadaan alergi anda. Jika anda termasuk
perokok aktif ada baiknya anda segera mengambil tindakan untuk berhenti
merokok dan meminta orang lain yang ada dirumah anda untuk berhenti
merokok juga. Cobalah menghindari tempat-tempat dimana orang biasa
merokok, memilih lestoran, klub malam, dan kamar hotel yang bebas dengan
asap rokok. Akan lebih baik lagi jika anda menghindari asap lain yang dapat
memperburuk gejala alergi, seperti semprotan aerosol dan asap dari
pembakaran kayu perapian.
 Jika anda mulai merasa gejala penyakit alergi seperti sesak nafas atau memiliki
postnasal drip dari penyakit alergi yang anda alami, cobalah minum lebih
banyak air, jus, atau cairan lainnya. Dengan minum cairan tambahan dapat
membantu anda untuk mengencerkan lendir di dalam hidung Anda dan
mungkin meredakan sesak nafas. Cairan panas, seperti teh, kaldu, atau sup,
dapat menenangkan karena ada tambahan manfaat uap yang dapat diambil dari
cara tersebut.

6
Tips yang dapat anda gunakan untuk menghindari penyebab alergi:

 Dengan menjaga kebersihan lingkungan anda dari debu. Kebersihan tubuh


yang kurang terawat dapat memicu timbulnya berbagai penyakit kulit seperti
penyakit alergi akibat jamur seperti panu, kudis, kurap, dan lain sebagainya.
Selain itu biang keringat juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya
penyakit gatal pada kulit.

 Makanan yang menyebabkan gatal akibat alergi yang menyebabkan gatal-


gatal. Pada umumnya makanan yang dapat memicu munculnya penyakit alergi
pada kulit seperti telur, susu, dan beberapa jenis kacang. Reaksi alergi yang
ditimbulkan sangat beragam, ada yang menyebabkan gatal ringan dan juga
gatal yang diikuti dengan rasa panas pada kulit sesudah digaruk.

 Orang yang memiliki penyakit alergi terhadap cuaca dingin sebaiknya anda
menggunakan baju hangat yang dapat membantu menghangatkan tubuh anda
yang dapat meringankan gejala alergi kulit anda.

 Gigitan serangga yang menimbulkan rasa gatal seperti gigitan nyamuk atau
kutu rambut. Gigitan serangga tertentu dapat berbahaya sehingga perlu
diwaspadai.

Pada New England Journal of Medicine dipaparkan bahwa makan/asupan


kacang sejak dini dapat mengurangi kemungkinan timbulnya alergi akibat kacang
secara mencolok. Pada mereka yang rentan terhadap alergi kacang dan ditunjukkan
dengan test tusuk kulit, maka balita yang mengkonsumsi kacang dalam bentuk
apapun termasuk dalam bentuk makanan ringan agar tidak tersedak, akan mengalami
kekebalan terhadap kacang. Biasanya pada usia 5 tahun, penderita alergi terhadap
kacang berjumlah 14 persen, tetapi dengan makan kacang sejak usia dini, maka
jumlah penderita menjadi hanya 2 persen. Sebelumnya peneliti terinspirasi oleh anak

7
Yahudi di Israel yang makan kacang sejak bayi, penderita alergi terhadap kacang
sangat sedikit, sedangkan di Inggris jumlahnya mencapai 10x lipat daripada di Israel.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa:
 Alergi atau hipersensitivitas adalah suatu respon imun yang berlebihan
terhadap suatu senyawa yang masuk ke tubuh.
 Senyawa yang dapat menyebabkan alergi disebut alergen yang dapat
berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing, dan jenis
makanan tertentu.
 Risiko seseorang untuk mengalami alergi dapat meningkat karena
faktor keturunan serta lingkungan.

B. SARAN
 Jika sudah mengetahui penyebab alergi, sebaiknya jangan mengkonsumsi
alergen tersebut agar terhindar dari alergi.
 Ubah pola hidup dengan menghindari penyebab-penyebab terjadinya alergi.
 Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah dikemudian hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

W.H Omegawati dan Siti Nur Hidayah.

D.A Pratiwi, dkk. 2015. BIOLOGI SMA Jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta: Erlangga.

http://alergikulit.com/penyebab-alergi/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Alergi

http://bloistimewa.blogspot.co.id/2015/01/makalah-alergi.html?m=1

http://www.alodokter.com/alergi/penyebab

10

Anda mungkin juga menyukai