Pada
Pasien dengan
Gangguan
Sistem Immunitas
ARIS PRAYITNO
Sistem Imunitas
• Obat
• Makanan
• Gigitan Serangga
• Inhalan (debu,serbuk bunga,jamur,bulu
binatang,aerosol)
• Kontaktan (kutu binatang,serbuk tekstil,air liur
binatang,tumbuh-tumbuhan, buah-buahan , bahan
kimia)
Gejala Klinik
• Gatal
• Rasa Terbakar dan Tertusuk
• Eritema dan Edema
• Bagian tengah lesi tampak lebih pucat
Patofisiologi Urtikaria
Pencegahan dan Penanganan
• Pengkajian
• Analisa data
• Diagnosa Keperawatan
• Intervensi
• Implementasi
• Evaluasi
Diagnosa Keperawatan
• Obat kortikosteroid
• Antibiotik
• Pemberian cairan intravena (infus)
• Terapi topikal (pemberian salep)
Pengkajian Fungsi Imun
• Riwayat Kesehatan
• Infeksi dan Imunisasi
• Alergi
• Kelainan autoimun (contoh penyakit : lupus,arthritis
rheumatoid)
• Penyakit Kanker
• Sakit kronik dan pembedahan
• Obat-obatan dan tranfusi darah
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri akut
• Kerusakan integritas kulit
• Hipertermia
• Kekurangan volume cairan
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
SYSTEMIC LUPUS
ERYTHEMATOSUS
Contoh gambaran Systemic Lupus Erythematous
(SLE)
DEFINISI
• Penyakit rematik autoimun yang ditandai adanya
inflamasi tersebar luas,yang mempengaruhi setiap
organ atau sytem dalam tubuh.
• Penyakit inflamasi yang menyerang kolagen pada
jaringan penyambung
• Penyakit ini berhubungan dengan deposisi
autoantibody dan kompleks imun,sehingga
mengakibatkan kerusakan jaringan (Sudoyo Aru,dkk
2009)
ETIOLOGI
• Belum diketahui secara pasti
• Melibatkan interaksi yg komplek dan multi faktorial
1. Faktor Genetik (kembar monozigot 25%,Kembar
dizigotik 3%)
2. Faktor Hormonal (lebihbanyak menyerang
perempuan )---- serangan jarang tjd pada usia
pubertas dan setelah menopause
3. Autoantibody
3. Faktor Autoantibody
Ditunjukkan kpd sel molekul yg terdapat pada
nukleus,sitoplasma,permukaan sel,dan molekul
terlarut (IgG dan faktor koagulasi)
4. Faktor lingkungan : Fisik/kimia,makanan,agen
infeksi,hormon dan estrogen lingkungan(pil
kontrasepsi,
MANIFESTASI KLINIS
• Sangat beragam dan seringkali pada keadaan awal
tidak dikenal sebagai SLE
DIAGNOSA. 11 kriteria diusulkan oleh American
Rheumatism Association, dan dimodifikasi pada
tahun 1987 (hlm. 167), harus dikonsultasikan. Jika
empat kriteria terpenuhi. berurutan atau
bersamaan diagnosis SLE dapat ditegakan.
TEMUAN LABORATORIUM. Albumin, sel darah
merah, dan casts adalah temuan paling sering
dalam urin.
American College of Rhematology
• Ruam malar(malar rash)….>berbentuk kupu kupu
• Ruam diskoid …> Ruam merah berpola spt koin
• Foto sensitivitasa,,,> Ruam akan tmbul akibat
paparan sinar matahari
• Ulkus oral ….> radang tanpa nyeri
• Arthritis
• Serositis …..>peradangan pd selaput paru,jantung
,perut
• Nefritis
• Kelainan Neurologis … > kejang
• Gggn darah …..>penurunan jml komponen darah
• Kelainan imunologi…..> Antibodi thd DNA,protein
nuklir….>Kehadiran antibodi ini dan antibodi
lainnya bisa bereaksi d jaringan tubuh sendiri shg
Lupus disebut penyakit autoimune
• Antibodi antinuklear (ANA) positif….> SLE ana
positif
PENATALAKSANAAN
PENGOBATAN. Banyak kasus dengan gejala ringan
arthritis hanya membutuhkan istirahat dan salisilat.
Salisilat dapat menghasilkan rasa nyaman dari gejala
musculo-skeletal 'Jika sali lates tidak ditoleransi. .
ibuprofen (Motrin advi)) 1200-3200 mg sehari, atau
bisa diganti nonsteroid lainnya dan obat antiinflamasi.
Antimalaria. Berbagai antimalaria (Atabrine,
chloroquinc, dan hydroxychloroquine) yang efektif
dalam pengobatan SLE. Ini dapat digunakan juga dalam
hubungannya dengan kortikosteroid. Dosis dan efek
samping dari obat antimalaria yang dibahas dalam
bagian pengobatan SLE, di atas.
• Kortikosteroid
• Obat imunosupresan/sitostatika
• Obat anti hipertensi
• Diet
• Aktivitas
• Kalsium
• Penatalaksanaan infeksi
Masalah keperawatan
• Ketidak efektifan pola napas b.d ekspansi paru
menurun,ansietas
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
• Kerusakan integritas kulit b.d lesi pada kulit
• Nyeri akut bd imflamasi dan kerusakan jaringan
• Ketidakseimbangan nutrisi
• Hambatatan mobilitas fisik
KESIMPULAN
Penyebab penyakit lupus
Hingga saat ini para peneliti dalam bidang dermatologi masih
meneliti lebih lanjut tentang penyebab penyakit lupus, siapapun
dapat menderita penyakit ini tidak dibatasi oleh usia dan jenis
kelamin, bersifat genetik namun menurut perkiraan para ilmuwan
bahwa hormon wanita (hormon estrogen) mungkin ada
hubungannya dengan penyebab penyakit lupus karena dari fakta
yang ada diketahui bahwa 9 dari 10 orang penderita penyakit lupus
adalah wanita, beberapa faktor yang dapat memicu penyakit lupus :
Lingkungan
Infeksi
Paparan sinar matahari
Stres
Obat-obatan tertentu
KESIMPULAN
Gejala Penyakit Lupus ( Ciri ciri penyakit lupus )
Gejala awal yang biasanya muncul pada penderita
penyakit ini adalah adanya kelainan kulit, berupa
kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak
merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa
lelah berkepanjangan , rambutnya rontok,
persendian kerap bengkak dan timbul sariawan.
Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga
dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di
dalam tubuh.
TERIMA KASIH...